Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Novel/Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Alfiansyah/02.18.1106 - Personal Name
Skripsi ini membahas nilai pendidikan Islam dalam Novel Tenggelamnya
Kapal Van Der Wijck. Pokok permasalahan adalah Bagaimanakah nilai pendidikan
Islam dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka? dan
Bagaimanakah karakter tokoh utama yang patut diteladani dalam novel
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka?. Masalah ini dianalisis dengan
pendekatan agama, pendekatan deskriptif filosofis, pendekatan historis, pendekatan
pendidikan dan dibahas dengan metode kualitatif (qualitative method) melalui jenis
penelitian kepustakaan (library research).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Haji Abdul Malik Karim Amrullah yang
dikenal Hamka yang memiliki banyak karya salah satunya novel yang ditulis
dengan judul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang dapat membuka cakrawala
berpikir manusia sehingga merupakan karya yang sangat terkenal di Indonesia.
Dalam novel ini memiiki banyak nilai pendidikan melalui alur cerita dalam novel ini
seperti ketaatan dalam beragama, toleransi, tanggu jawab dan sebagainya yang
tercantum dalam penelitian ini. Selain itu, dalam novel ini dilihat alur cerita dari
krakter tokoh utama yang bernama Zainuddin dapat memberikan banyak
pembelajaran dikehidupan sehari-hari zaman sekarang sebagaimana yang ditulis
dalam penelitian ini. Berangkat dari penelitian ini dapat mendorong penggunaan
novel sebagai sumber pembelajaran pendidikan Islam di lingkungan pendidikan.
Implikasi ini dapat memberikan alternatif baru dalam pengembangan kurikulum dan
metode pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan kehidupan siswa
A. Kesimpulan
Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), lahir di Sungai
Batang, Maninjau Sumatera Barat pada hari Ahad, tanggal 17 Februari
1908 M./13 Muharram 1326 H dari kalangan keluarga yang taat agama.
Beliau memiliki banyak karya yang bisa dijadikan sebagai contoh
kehidupan baik sebagai ummat Islam atapun non Islam yang dapat
membangun toleransi antar agama dan budaya. Salah satu karyanya ditulis
dalam bentuk novel yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Novel ini merupakan salah satu karya sastra yang sangat terkenal di
Indonesia. Novel ini mengisahkan kisah cinta tragis antara Zainuddin,
seorang pemuda Minang yang jatuh cinta pada seorang gadis Belanda
bernama Hayati. Dalam cerita ini, terdapat berbagai nilai pendidikan Islam
yang tercermin melalui karakter, konflik, dan pesan moral yang
disampaikan oleh penulis.
Dalam novel ini, nilai-nilai pendidikan Islam seperti kejujuran,
kesabaran, dan tanggung jawab sangat menonjol. Nilai ini merupakan
suatu perangkat keyakinan atau perasaan dalam diri manusia yang sesuai
dengan norma dan ajaran islam untuk menciptakan insan kamil (manusia
sempurna). Adapun nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam Novel
HAMKA “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” yaitu : kejujuran
melakukan setiap kegiatan meski berbuah pahit, kesabaran yang slalu
datang dalam setiap cobaan yang menimpa diri dan keluarganya,
tanggung jawab yang begitu kokoh dalam keyakinannya terhadap agama
yang dianutnya baik dari segi ketaatnya keapada agama sampai kepada sisi
kepribadiannya dalam menghadapi kegelisahan hatinya, nilai akhlak
yang tertanam dalam jiwa sejak lahir dengan berbagai perbuatan yang
mudah dan gampang tanpa perlu ada pikiran dan pertimbangan dan
nilai Sosial yang dapat diambil dari perilaku social berupa sikap seseorang
terhadap peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang ada hubungannya
dengan orang lain, cara berpikir, dan hubungan social bermasyarakat antar
individu.
Karakter tokoh utama yang patut diteladani dalam Novel
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka yaitu keteguhan dan
kejujuran sebagaimana zainuddun sebagai tokoh utama memiliki tekad
yang kuat dalam meraih cita-citanya; ketaatan dan ketakwaan seperti
halnya Zainuddin yang berusaha untuk hidup sesuai dengan ajaran Islam;
kesetiaan dan pengorbanan; keadilan dan keberanian serta kemandirian dan
semangat belajar yang patut dicontoh sebagai pemuda zaman sekarang.
Seperti halnya Zainuddin meski bertemu orang-orang dengan berbagai
paham yang berbeda dengannya akan tetapi dia tidak pernah digoyahkan
keimanannya.
B. Saran
Setelah mengadakan kajian nilai-nilai pendidikan sosial dalam
novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka ada beberapa
saran yang peneliti sampaikan:
1. Bagi dunia sastra
Dalam membuat sebuah karya, sebaiknya tidak hanya memuat
tentang keindahan dan hiburan semata sebagai daya jual namun juga
memperhatikan isi dan memasukkan pesan-pesan yang dapat diambil dari
karya sastra tersebut. Sehingga karya sastra tersebut menjadi lebih
bermakna.
2. Bagi dunia pendidikan
Banyak hal yang masih perlu dikaji tidak hanya nilai Pendidikan
islam akan tetapi kita juga dapat mengkaji karya sastra ini dari sisi atau
aspek-aspek lain, sehingga semakin menginspirasi yang justru belum
banyak diketahui oleh banyak orang
Kapal Van Der Wijck. Pokok permasalahan adalah Bagaimanakah nilai pendidikan
Islam dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka? dan
Bagaimanakah karakter tokoh utama yang patut diteladani dalam novel
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka?. Masalah ini dianalisis dengan
pendekatan agama, pendekatan deskriptif filosofis, pendekatan historis, pendekatan
pendidikan dan dibahas dengan metode kualitatif (qualitative method) melalui jenis
penelitian kepustakaan (library research).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Haji Abdul Malik Karim Amrullah yang
dikenal Hamka yang memiliki banyak karya salah satunya novel yang ditulis
dengan judul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang dapat membuka cakrawala
berpikir manusia sehingga merupakan karya yang sangat terkenal di Indonesia.
Dalam novel ini memiiki banyak nilai pendidikan melalui alur cerita dalam novel ini
seperti ketaatan dalam beragama, toleransi, tanggu jawab dan sebagainya yang
tercantum dalam penelitian ini. Selain itu, dalam novel ini dilihat alur cerita dari
krakter tokoh utama yang bernama Zainuddin dapat memberikan banyak
pembelajaran dikehidupan sehari-hari zaman sekarang sebagaimana yang ditulis
dalam penelitian ini. Berangkat dari penelitian ini dapat mendorong penggunaan
novel sebagai sumber pembelajaran pendidikan Islam di lingkungan pendidikan.
Implikasi ini dapat memberikan alternatif baru dalam pengembangan kurikulum dan
metode pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan kehidupan siswa
A. Kesimpulan
Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), lahir di Sungai
Batang, Maninjau Sumatera Barat pada hari Ahad, tanggal 17 Februari
1908 M./13 Muharram 1326 H dari kalangan keluarga yang taat agama.
Beliau memiliki banyak karya yang bisa dijadikan sebagai contoh
kehidupan baik sebagai ummat Islam atapun non Islam yang dapat
membangun toleransi antar agama dan budaya. Salah satu karyanya ditulis
dalam bentuk novel yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Novel ini merupakan salah satu karya sastra yang sangat terkenal di
Indonesia. Novel ini mengisahkan kisah cinta tragis antara Zainuddin,
seorang pemuda Minang yang jatuh cinta pada seorang gadis Belanda
bernama Hayati. Dalam cerita ini, terdapat berbagai nilai pendidikan Islam
yang tercermin melalui karakter, konflik, dan pesan moral yang
disampaikan oleh penulis.
Dalam novel ini, nilai-nilai pendidikan Islam seperti kejujuran,
kesabaran, dan tanggung jawab sangat menonjol. Nilai ini merupakan
suatu perangkat keyakinan atau perasaan dalam diri manusia yang sesuai
dengan norma dan ajaran islam untuk menciptakan insan kamil (manusia
sempurna). Adapun nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam Novel
HAMKA “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” yaitu : kejujuran
melakukan setiap kegiatan meski berbuah pahit, kesabaran yang slalu
datang dalam setiap cobaan yang menimpa diri dan keluarganya,
tanggung jawab yang begitu kokoh dalam keyakinannya terhadap agama
yang dianutnya baik dari segi ketaatnya keapada agama sampai kepada sisi
kepribadiannya dalam menghadapi kegelisahan hatinya, nilai akhlak
yang tertanam dalam jiwa sejak lahir dengan berbagai perbuatan yang
mudah dan gampang tanpa perlu ada pikiran dan pertimbangan dan
nilai Sosial yang dapat diambil dari perilaku social berupa sikap seseorang
terhadap peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang ada hubungannya
dengan orang lain, cara berpikir, dan hubungan social bermasyarakat antar
individu.
Karakter tokoh utama yang patut diteladani dalam Novel
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka yaitu keteguhan dan
kejujuran sebagaimana zainuddun sebagai tokoh utama memiliki tekad
yang kuat dalam meraih cita-citanya; ketaatan dan ketakwaan seperti
halnya Zainuddin yang berusaha untuk hidup sesuai dengan ajaran Islam;
kesetiaan dan pengorbanan; keadilan dan keberanian serta kemandirian dan
semangat belajar yang patut dicontoh sebagai pemuda zaman sekarang.
Seperti halnya Zainuddin meski bertemu orang-orang dengan berbagai
paham yang berbeda dengannya akan tetapi dia tidak pernah digoyahkan
keimanannya.
B. Saran
Setelah mengadakan kajian nilai-nilai pendidikan sosial dalam
novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka ada beberapa
saran yang peneliti sampaikan:
1. Bagi dunia sastra
Dalam membuat sebuah karya, sebaiknya tidak hanya memuat
tentang keindahan dan hiburan semata sebagai daya jual namun juga
memperhatikan isi dan memasukkan pesan-pesan yang dapat diambil dari
karya sastra tersebut. Sehingga karya sastra tersebut menjadi lebih
bermakna.
2. Bagi dunia pendidikan
Banyak hal yang masih perlu dikaji tidak hanya nilai Pendidikan
islam akan tetapi kita juga dapat mengkaji karya sastra ini dari sisi atau
aspek-aspek lain, sehingga semakin menginspirasi yang justru belum
banyak diketahui oleh banyak orang
Ketersediaan
| STAR20240394 | 394/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
394/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
