Penerapan Program Tahfidz Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Rabbani
Mirnawati/02.18.3125 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Penerapan Program Tahfidz dalam Peningkatan
Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Rabbani. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bentuk penerapan program tahfidz, mutu pendidikan dan
penerapan program tahfidz dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD IT Rabbani.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif (Qualitative
research) dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi.Dalam
penelitian ini yang menjadi objek wawancara yaitu kepala sekolah dan guru pada SD
IT Rabbani sedangkan observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati
terkait penerapan program tahfidz untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD IT
Rabbani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama: penerapan program tahfidz di
SD IT Rabbani dengan penerapan model pembelaran langsung dan model
pembelajaran kooperatif serta pengelolaan bentuk-bentuk kegiatan tahfidz seperti
kegiatan setoran hafalan, tahsin, murojaah, dan tasmik agar proses pembelajaran
tahfidz dapat berjalan secara efektif dan efisien. Penerapan model pembelajaran dan
pengelolaan bentuk kegiatan tahfidz sudah cukup baik terlihat dari perkembangan
hafalan siswa yang terus-menerus mengalami peningkatan dan sesuai dengan
kompetensi. Kedua: dampak dari penerapan program tahfidz terhadap peningkatan
mutu pendidikan di SD IT Rabbani dapat dilihat dari 3 aspek yaitu input, proses dan
output pendidikan. Pada input pendidikan dapat dinilai dari kesiapan siswa, kesiapan
guru, dan kesiapan sarana dan prasarana pendidikan. Selanjutnya pada proses
pendidikan dapat dinilai dari partisipasi siswa dan penguasaan guru. Kemudian pada
output pendidikan dapat dinilai dari jumlah angka lulusan. Namun dampak dari
penerapan program tahfidz terhadap peningkatan mutu pendidikan belum maksismal
yang dimana dapat dilihat dari proses pendidikan yaitu kurangnya penguasaan guru
pada saat mengajar karena masih terdapat guru yang bukan merupakan sarjana
pendidikan dan output pendidikan di SD IT Rabbabni yang masih kurang dimana
angka lulusan yang tidak dapat dipertahankan dan dinaikkan secara terus-menerus,
serta akreditasi sekolah yang masih berpedikat C (cukup).
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang
dilakukan oleh peneliti di SD IT Rabbani Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten
Bone, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan Program Tahfidz di SD IT Rabbani menggunakan 2 model
pembelajaran yaitu model pembelajaran langsung dan model pembelajaran
kooperatif. Penerapan model pembelajaran langsung pada SD IT Rabbani
secara klasikal dengan metode fahim Qur‘an dan adapun model pembelajaran
kooperatif yang diterapakan dengan cara membagi siswa kedalam 2 kelompok
yang dimana menggelompokkan antara siswa yang memiliki kemampuan lebih
dengan siswa yang memiliki kemampuan lebih dan siswa yang memiliki
kemampuan kurang dengan siswa yang memiliki kemampuan kurang agar
siswa yang memilki kemampuan lebih dapat membantu temannya dalam
menghafal serta guru mampu lebih memperhatikan dan mengawasi siswa yang
memiliki kemampuan kurang tersebut. Adapun bentuk kegiatan pada program
tahfidz di SD IT Rabbani yaitu setoran hafalan, tahsin (perbaikan bacaan),
murojaah (pengulangan hafalan), dan tasmik (menyimak hafalan Al-Qur‘an
minimal 1 Juz).
2. Adapun dampak dari Penerapan Program Tahfidz dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan di SD IT Rabbani dapat dilihat dari 3 aspek yaitu segi Input, Proses
dan Output. Dari segi Input pendidikan dapat dilihat dari kesiapan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran, kesiapan guru dalam mengajar, serta kesiapan
sarana dan prasarana. Kemudian dari segi Proses pendidikan dapat dilihat dari
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran dan penguasaan guru terhadap
materi pembelajaran, kemudian dari segi Output pendidikan dapat dilihat dari
jumlah angka lulusan sekolah. Dampak dari penerapan program tahfidz
terhadap mutu pendidikan di SD IT Rabbani sudah baik yang dimana program
tahfidz di SD IT Rabbani dilaksanakan setiap hari sekolah dan semua
stakeholder pendidikan ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran tahfidz jadi
siswa tidak hanya belajar tahfidz dikelas bersama wali kelasnya akan tetapi
dapat belajar diluar bersama seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
lainya, hampir 100% tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SD IT
Rabbani mampu membimbing siswa dalam pembelajaran tahfidz. Dengan
penerapan program tahfidz ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di SD IT
Rabbani dengan melihat prestasi-prestasi siswa, jumlah siswa baru, dan angka
lulusan. Namun, hal tersebut belum sepenuhnya maksimal karena dilihat dari
akreditasi sekolah yang masih berpredikat C (Cukup), masih terdapat tenaga
pendidik yang bukan merupakan sarjana pendidikan, dan jumlah angka lulusan
yang tidak dapat dipertahankan dan dinaikkan secara terus menurus atau naik
turun setiap tahunnya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan tersebut, maka dibawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Kepada kepala sekolah dan yayasan, hendaknya dalam penerimaan tenaga
pendidik apalagi wali kelas betul-betul merupakan sarjana pendidikan agar
lebih profesionalitas dan cakap dalam mengajar.
2. Kepada seluruh stakeholder pendidikan baik pihak yayasan, kepala sekolah,
tenaga pendidik dan tenga kependidikan, hendaknya dapat membantu kepala
sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah sehingga mutu sekolah
dapat meningkat, meningkatkan akreditasi sekolah dan angka lulusan sekolah.
Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Rabbani. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bentuk penerapan program tahfidz, mutu pendidikan dan
penerapan program tahfidz dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD IT Rabbani.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif (Qualitative
research) dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi.Dalam
penelitian ini yang menjadi objek wawancara yaitu kepala sekolah dan guru pada SD
IT Rabbani sedangkan observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati
terkait penerapan program tahfidz untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD IT
Rabbani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama: penerapan program tahfidz di
SD IT Rabbani dengan penerapan model pembelaran langsung dan model
pembelajaran kooperatif serta pengelolaan bentuk-bentuk kegiatan tahfidz seperti
kegiatan setoran hafalan, tahsin, murojaah, dan tasmik agar proses pembelajaran
tahfidz dapat berjalan secara efektif dan efisien. Penerapan model pembelajaran dan
pengelolaan bentuk kegiatan tahfidz sudah cukup baik terlihat dari perkembangan
hafalan siswa yang terus-menerus mengalami peningkatan dan sesuai dengan
kompetensi. Kedua: dampak dari penerapan program tahfidz terhadap peningkatan
mutu pendidikan di SD IT Rabbani dapat dilihat dari 3 aspek yaitu input, proses dan
output pendidikan. Pada input pendidikan dapat dinilai dari kesiapan siswa, kesiapan
guru, dan kesiapan sarana dan prasarana pendidikan. Selanjutnya pada proses
pendidikan dapat dinilai dari partisipasi siswa dan penguasaan guru. Kemudian pada
output pendidikan dapat dinilai dari jumlah angka lulusan. Namun dampak dari
penerapan program tahfidz terhadap peningkatan mutu pendidikan belum maksismal
yang dimana dapat dilihat dari proses pendidikan yaitu kurangnya penguasaan guru
pada saat mengajar karena masih terdapat guru yang bukan merupakan sarjana
pendidikan dan output pendidikan di SD IT Rabbabni yang masih kurang dimana
angka lulusan yang tidak dapat dipertahankan dan dinaikkan secara terus-menerus,
serta akreditasi sekolah yang masih berpedikat C (cukup).
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang
dilakukan oleh peneliti di SD IT Rabbani Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten
Bone, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan Program Tahfidz di SD IT Rabbani menggunakan 2 model
pembelajaran yaitu model pembelajaran langsung dan model pembelajaran
kooperatif. Penerapan model pembelajaran langsung pada SD IT Rabbani
secara klasikal dengan metode fahim Qur‘an dan adapun model pembelajaran
kooperatif yang diterapakan dengan cara membagi siswa kedalam 2 kelompok
yang dimana menggelompokkan antara siswa yang memiliki kemampuan lebih
dengan siswa yang memiliki kemampuan lebih dan siswa yang memiliki
kemampuan kurang dengan siswa yang memiliki kemampuan kurang agar
siswa yang memilki kemampuan lebih dapat membantu temannya dalam
menghafal serta guru mampu lebih memperhatikan dan mengawasi siswa yang
memiliki kemampuan kurang tersebut. Adapun bentuk kegiatan pada program
tahfidz di SD IT Rabbani yaitu setoran hafalan, tahsin (perbaikan bacaan),
murojaah (pengulangan hafalan), dan tasmik (menyimak hafalan Al-Qur‘an
minimal 1 Juz).
2. Adapun dampak dari Penerapan Program Tahfidz dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan di SD IT Rabbani dapat dilihat dari 3 aspek yaitu segi Input, Proses
dan Output. Dari segi Input pendidikan dapat dilihat dari kesiapan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran, kesiapan guru dalam mengajar, serta kesiapan
sarana dan prasarana. Kemudian dari segi Proses pendidikan dapat dilihat dari
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran dan penguasaan guru terhadap
materi pembelajaran, kemudian dari segi Output pendidikan dapat dilihat dari
jumlah angka lulusan sekolah. Dampak dari penerapan program tahfidz
terhadap mutu pendidikan di SD IT Rabbani sudah baik yang dimana program
tahfidz di SD IT Rabbani dilaksanakan setiap hari sekolah dan semua
stakeholder pendidikan ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran tahfidz jadi
siswa tidak hanya belajar tahfidz dikelas bersama wali kelasnya akan tetapi
dapat belajar diluar bersama seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
lainya, hampir 100% tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SD IT
Rabbani mampu membimbing siswa dalam pembelajaran tahfidz. Dengan
penerapan program tahfidz ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di SD IT
Rabbani dengan melihat prestasi-prestasi siswa, jumlah siswa baru, dan angka
lulusan. Namun, hal tersebut belum sepenuhnya maksimal karena dilihat dari
akreditasi sekolah yang masih berpredikat C (Cukup), masih terdapat tenaga
pendidik yang bukan merupakan sarjana pendidikan, dan jumlah angka lulusan
yang tidak dapat dipertahankan dan dinaikkan secara terus menurus atau naik
turun setiap tahunnya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan tersebut, maka dibawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Kepada kepala sekolah dan yayasan, hendaknya dalam penerimaan tenaga
pendidik apalagi wali kelas betul-betul merupakan sarjana pendidikan agar
lebih profesionalitas dan cakap dalam mengajar.
2. Kepada seluruh stakeholder pendidikan baik pihak yayasan, kepala sekolah,
tenaga pendidik dan tenga kependidikan, hendaknya dapat membantu kepala
sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah sehingga mutu sekolah
dapat meningkat, meningkatkan akreditasi sekolah dan angka lulusan sekolah.
Ketersediaan
| STAR20220400 | 400/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
400/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
