Skripsi ini berjudul tentang Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam
Pembinaan Prestasi Non-Akademik Siswa Pada Masa Pandemi Covid 19 di SMK
Negeri 1 Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan kegiatan
ekstrakurikuler dalam pembinaan prestasi non-akademik siswa pada masa pandemi
covid 19, pembinaan kegiatan ekstrakurikuler dalam pembinaan prestasi non-
akademik siswa pada masa pandemi covid 19, hambatan dalam pengelolaan kegiatan
ekstrakurikuler dalam pembinaan prestasi non-akademik siswa pada masa pandemi
covid 19 di SMK Negeri 1 Bone.
Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif Dengan menggunakan jenis
penelitian kualitatif dengan pendekatan manajemen, pendekatan bakat dan minat
belajar, serta data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler
di SMK Negeri 1 Bone dimulai dengan perencanaan yang berjalan dan adapun yang
tidak berjalan dikarenakan pandemi covid 19. Adapun yang berjalan yaitu
perencanaan dari organisasi pramuka, persepsi dan foswa untuk perencanaan untuk
pemilihan anggota pengurus yang baru. Dan yang belum berjalan yaitu kegiatan bazar
dari organisasi persepsi dan perencanaan organisasi pramuka untuk mengahadirkan
siswa 100% dalam pertemuan namun dibatasi dikarenakan pandemi covid 19
sedangkan organisasi foswa yaitu perencanaan pengadaan sarana dan prasarana yang
belum mendapatkan respon dari pihak sekolah. Kemudian adanya pengorganisasian
untuk menentukan dan mengelompokkan pengurus baru sesuai dengan bidangnya,
selanjutnya ada pelaksanaan ekstrakurikuler yang sudah mendapatkan izin dari pihak
sekolah dan pelaksanaan ekstrakurikuler tetap mematuhi protokol kesehatan. Evaluasi
dilakukan saat melakukan pelatihan dan saat pertandingan. 2) Pembinaan Kegiatan
Ekstrakurikuler dalam Pembinaan Prestasi Non-Akademik Siswa Pada Masa Pandemi
covid 19 di SMK Negeri 1 Bone dilakukan melalui pembinaan pengembangan bakat
dan minat dan pengembangan kreativitas siswa.3) Hambatan yang terjadi yaitu tidak
berjalannya kegiatan pembinaan dari organisasi pramuka karena terkendala oleh
pandemi covid 19, minimnya pelatih organisasi foswa untuk setiap cabang olahraga
dan organisasi persepsi terkendala pada proses sarana, baik dari proses peminjaman
dan keterbatasan sarananya.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan di SMK Negeri 1 Bone, Kec.
Tanete Riattang, Kab. Bone dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Pembinaan Prestasi Non-
Akademik Siswa Pada Masa Pandemi covid 19 di SMK Negeri 1 Bone tetap
berjalan dan adapun yang belum berjalan dikarenakan pandemi covid 19.
Dibalik perencanaan yang berjalan, pihak sekolah dan Pembina ekstrakurikuler
mewajibkan untuk setiap peserta ekstrakurikuler untuk melakukan vaksin
minimal 1 kali, membatasi jumlah anggota dalam pertemuan ekstrakurikuler,
kegiatan ekstrakurikuler tidak boleh sampai larut malam, dan tetap mematuhi
prosedur protokol kesehatan. Kemudian adanya pengorganisasian untuk
menentukan dan mengelompokkan pengurus baru sesuai dengan bidangnya,
selanjutnya ada pelaksanaan ekstrakurikuler yang sudah mendapatkan izin dari
pihak sekolah dan pelaksanaan ekstrakurikuler tetap mematuhi protokol
kesehatan. Evaluasi dilakukan saat melakukan pelatihan dan saat pertandingan.
2. Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Pembinaan Prestasi Non-Akademik
Siswa Pada Masa Pandemi covid 19 di SMK Negeri 1 Bone dilakukan melalui
pembinaan pengembangan bakat dan minat dan pengembangan kreativitas
siswa.
3. Hambatan yang terjadi dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 1 Bone
yaitu tidak terlaksananya kegiatan pembinaan prestasi di organisasi pramuka
dikarenakan terkendala oleh pandemi covid 19. Sedangkan organisasi foswa
memiliki kendala yaitu minimnya pelatih untuk setiap cabang olahraga
sehingga kegiatan pelatihan kurang maksimal. Melihat organisasi foswa hanya
memiliki satu pelatih saja. Dan organisasi persepsi yang hanya terkendala pada
sarana organisasi, baik dari proses peminjaman dan keterbatasan sarananya.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi yang berupa
saran kepada pihak-pihak yang terkait, adapun saran-saran yang penulis maksud yaitu
sebagai berikut:
1. Kepada pengelola ekstrakurikuler, agar terus melaksanakan penerapan protokol
kesehatan untuk mencegah penyebaran covid 19 dan juga meningkatkan kerja
sama agar dapat mencapai tujuan, serta mendapatkan prestasi.
2. Kepada pihak atasan sekolah agar mengelola sarana dan prasarana yang masih
kurang agar kegiatan ekstrakurikuler dapat terlaksana dengan baik.
3. Mengenai hambatan yang dihadapi oleh organisasi pramuka tentang tidak
terlaksananya pembinaan ekstrakurikuler sesegera mungkin pembina
ekstrakurikuler yang terlbat melakukan diskusi mengenai hal ini
sehingga mendapatkan solusi yang terbaik.
4. Pandemi covid 19 menjadi hambatan utama dalam pengelolaan dan pembinaan
kegiatan ekstrakurikuler.
5. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti hal sama dalam
cakupan yang berbeda.

STAR20220100

100/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia