Pengelolaan Problem Solving Dalam Mengatasi Kesulitan Siswa Memahami Materi Selama Pembelajaran Online Di SMP Negeri 5 Bone
Risnawati/ 02.18.3007 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Pengelolaan Problem Solving dalam Mengatasi
Kesulitan Siswa Memahami Materi Selama Pembelajaran Online di SMP Negeri 5
Watampone. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni pengelolaan problem
solving, kesulitan siswa memahami materi dan kontribusi pengelolaan problem
solving dalam mengatasi kesulitan siswa memahami materi selama pembelajaran
online di SMP Negeri 5 Watampone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang digunakan
oleh peneliti adalah penelitian kualitatif (Qualitatif Research). Peneliti menggunakan
pendekatan manajemen, pendekatan psikologis dan pendekatan sosiologis. Data
dikumpulkan melalui penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan
teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan tiga tahap
yaitu reduksi data (Data Reduction), penyajian data (Data Display) dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi (Conclution drawing/Veryfication).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan problem solving dalam mengatasi
kesulitan siswa memahami materi selama pembelajaran online di SMP Negeri 5
Watampone telah dilakukan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari pertama,
Pengelolaan problem solving di SMP Negeri 5 Watampone yakni ada beberapa
tahapan yaitu menemukan masalah, mencari penyebab masalah, menetapkan
kesulitan belajar siswa, menentukan solusi yang tepat, mengimplementasikan solusi
yang telah ditetapkan dan melakukan evaluasi untuk mengukur kemajuan belajar
siswa. Pengelolaan problem solving ini dilakukan dengan kerjasama dari beberapa
pihak untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kedua, kesulitan siswa memahami
materi di SMP Negeri 5 Watampone adalah siswa yang mengalami gejala kesulitan
belajar yang disebabkan oleh beberapa faktor dari luar maupun dari dalam diri siswa,
adanya berbagai hambatan belajar sehingga menyebabkan siswa kesulitan dalam
memahami materi selama pembelajaran online. Ketiga, kontribusi pengelolaan
problem solving dalam mengatasi kesulitan siswa memahami materi selama
pembelajaran online di SMP Negeri 5 Watampone ialah dengan beberapa tahapan
yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan bekerjasama dalam mengatasi kesulitan
belajar siswa dengan memberikan solusi berupa remedial, bimbingan atau pembinaan
pada siswa yang mengalami kesulitan memahami materi selama pembelajaran online.
A. Simpulan
Berdasarkan deskripsi pada bab sebelumnya dan pengamatan yang penulis
lakukan di SMP Negeri 5 Watampone maka penulis dapat mengemukakan
simpulan sebagai berikut:
1. Pengelolaan problem solving di SMP Negeri 5 Watampone terdiri dari
beberapa tahapan yaitu menemukan masalah, mencari latar belakang
masalah, menetapkan masalah, menentukan solusi yang tepat untuk
mengatasi kesulitan yang dialami siswa, mengimplementasikan solusi yang
telah ditetapkan dan melakukan evaluasi untuk mengukur kemampuan
siswa. Pengelolaan problem solving ini dilakukan dengan kerjasama dari
beberapa pihak untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Kesulitan siswa memahami materi selama pembelajaran online di SMP
Negeri 5 Watampone yaitu keadaan siswa dengan kurangnya kemampuan
pemahaman materi, kesulitan dalam menyimpulkan materi pelajaran karena
biasanya siswa hanya mengandalkan buku paket yang disediakan oleh
sekolah serta kurangnya penjelasan yang diberikan oleh pendidik. Karena
adanya perubahan sistem pembelajaran yang membuat siswa kesulitan
belajar. Sehingga timbulnya gejala emosional yang kadang membuat siswa
malas belajar dan siswa kurang termotivasi belajar karena pembelajaran
yang dilakukan secara online dan monoton. Selain itu, siswa memiliki
kemampuan yang berbeda-beda ada yang cepat dan lambat dalam
menerima dan menangkap materi sehingga membutuhkan waktu yang lama
untuk memahami materi.
3. Kontribusi pengelolaan problem solving dalam mengatasi kesulitan siswa
memahami materi selama pembelajaran online di SMP Negeri 5
Watampone ialah mengidentifikasi masalah yaitu dengan menemukan
permasalahan pada siswa, mencari latar belakang penyebab terjadinya
masalah, menganalisis masalah, kemudian menetapkan permasalahan yang
dialami siswa untuk menentukan solusi yang akan diberikan. Selanjutnya
merealisasikan solusi yang telah ditentukan yaitu dengan melakukan
pemantauan, pembinaan ataupun bimbingan pada siswa yang kesulitan
memahami materi selama pembelajaran online.
B. Impikasi
1. Untuk kepala sekolah diharapkan tetap menjalin kerjasama dengan bagian
kesiswaan, wali kelas, guru bidang studi maupun guru bimbingan dan
konseling dalam pengelolaan problem solving. Kedepannya perlu
ditingkatkan pemecahan masalah siswa untuk mengatasi kesulitan belajar
siswa dengan lebih memperhatikan proses belajar siswa apakah siswa
tersebut memiliki permasalahan atau tidak, sehingga pembelajaran dapat
berjalan dengan baik.
2. Kepada wali kelas diharapkan selalu memantau permasalahan peserta didik
secara individu. Kemudian lebih meningkatkan lagi kerjasama dengan
kepala madrasah dan seluruh stakeholder serta orangtua siswa dalam
mengatasi permasalahan yang terjadi. Diharapkan guru mampu
memberikan dan menyampaikan materi pembelajaran dengan baik.
3. Setelah penulisan skripsi ini di harapkan mampu memberikan kontribusi
kepada semua pihak sekolah agar pengelolaan problem solving di SMP
Negeri 5 Watampone terus ditingkatkan dan di kembangkan. Kepada
peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti hal yang sama dengan
cakupan yang berbeda.
Kesulitan Siswa Memahami Materi Selama Pembelajaran Online di SMP Negeri 5
Watampone. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni pengelolaan problem
solving, kesulitan siswa memahami materi dan kontribusi pengelolaan problem
solving dalam mengatasi kesulitan siswa memahami materi selama pembelajaran
online di SMP Negeri 5 Watampone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang digunakan
oleh peneliti adalah penelitian kualitatif (Qualitatif Research). Peneliti menggunakan
pendekatan manajemen, pendekatan psikologis dan pendekatan sosiologis. Data
dikumpulkan melalui penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan
teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan tiga tahap
yaitu reduksi data (Data Reduction), penyajian data (Data Display) dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi (Conclution drawing/Veryfication).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan problem solving dalam mengatasi
kesulitan siswa memahami materi selama pembelajaran online di SMP Negeri 5
Watampone telah dilakukan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari pertama,
Pengelolaan problem solving di SMP Negeri 5 Watampone yakni ada beberapa
tahapan yaitu menemukan masalah, mencari penyebab masalah, menetapkan
kesulitan belajar siswa, menentukan solusi yang tepat, mengimplementasikan solusi
yang telah ditetapkan dan melakukan evaluasi untuk mengukur kemajuan belajar
siswa. Pengelolaan problem solving ini dilakukan dengan kerjasama dari beberapa
pihak untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kedua, kesulitan siswa memahami
materi di SMP Negeri 5 Watampone adalah siswa yang mengalami gejala kesulitan
belajar yang disebabkan oleh beberapa faktor dari luar maupun dari dalam diri siswa,
adanya berbagai hambatan belajar sehingga menyebabkan siswa kesulitan dalam
memahami materi selama pembelajaran online. Ketiga, kontribusi pengelolaan
problem solving dalam mengatasi kesulitan siswa memahami materi selama
pembelajaran online di SMP Negeri 5 Watampone ialah dengan beberapa tahapan
yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan bekerjasama dalam mengatasi kesulitan
belajar siswa dengan memberikan solusi berupa remedial, bimbingan atau pembinaan
pada siswa yang mengalami kesulitan memahami materi selama pembelajaran online.
A. Simpulan
Berdasarkan deskripsi pada bab sebelumnya dan pengamatan yang penulis
lakukan di SMP Negeri 5 Watampone maka penulis dapat mengemukakan
simpulan sebagai berikut:
1. Pengelolaan problem solving di SMP Negeri 5 Watampone terdiri dari
beberapa tahapan yaitu menemukan masalah, mencari latar belakang
masalah, menetapkan masalah, menentukan solusi yang tepat untuk
mengatasi kesulitan yang dialami siswa, mengimplementasikan solusi yang
telah ditetapkan dan melakukan evaluasi untuk mengukur kemampuan
siswa. Pengelolaan problem solving ini dilakukan dengan kerjasama dari
beberapa pihak untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Kesulitan siswa memahami materi selama pembelajaran online di SMP
Negeri 5 Watampone yaitu keadaan siswa dengan kurangnya kemampuan
pemahaman materi, kesulitan dalam menyimpulkan materi pelajaran karena
biasanya siswa hanya mengandalkan buku paket yang disediakan oleh
sekolah serta kurangnya penjelasan yang diberikan oleh pendidik. Karena
adanya perubahan sistem pembelajaran yang membuat siswa kesulitan
belajar. Sehingga timbulnya gejala emosional yang kadang membuat siswa
malas belajar dan siswa kurang termotivasi belajar karena pembelajaran
yang dilakukan secara online dan monoton. Selain itu, siswa memiliki
kemampuan yang berbeda-beda ada yang cepat dan lambat dalam
menerima dan menangkap materi sehingga membutuhkan waktu yang lama
untuk memahami materi.
3. Kontribusi pengelolaan problem solving dalam mengatasi kesulitan siswa
memahami materi selama pembelajaran online di SMP Negeri 5
Watampone ialah mengidentifikasi masalah yaitu dengan menemukan
permasalahan pada siswa, mencari latar belakang penyebab terjadinya
masalah, menganalisis masalah, kemudian menetapkan permasalahan yang
dialami siswa untuk menentukan solusi yang akan diberikan. Selanjutnya
merealisasikan solusi yang telah ditentukan yaitu dengan melakukan
pemantauan, pembinaan ataupun bimbingan pada siswa yang kesulitan
memahami materi selama pembelajaran online.
B. Impikasi
1. Untuk kepala sekolah diharapkan tetap menjalin kerjasama dengan bagian
kesiswaan, wali kelas, guru bidang studi maupun guru bimbingan dan
konseling dalam pengelolaan problem solving. Kedepannya perlu
ditingkatkan pemecahan masalah siswa untuk mengatasi kesulitan belajar
siswa dengan lebih memperhatikan proses belajar siswa apakah siswa
tersebut memiliki permasalahan atau tidak, sehingga pembelajaran dapat
berjalan dengan baik.
2. Kepada wali kelas diharapkan selalu memantau permasalahan peserta didik
secara individu. Kemudian lebih meningkatkan lagi kerjasama dengan
kepala madrasah dan seluruh stakeholder serta orangtua siswa dalam
mengatasi permasalahan yang terjadi. Diharapkan guru mampu
memberikan dan menyampaikan materi pembelajaran dengan baik.
3. Setelah penulisan skripsi ini di harapkan mampu memberikan kontribusi
kepada semua pihak sekolah agar pengelolaan problem solving di SMP
Negeri 5 Watampone terus ditingkatkan dan di kembangkan. Kepada
peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti hal yang sama dengan
cakupan yang berbeda.
Ketersediaan
| 02.18.3007 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
14/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
