Penerapan Strategi Manajemen Konflik dalam Meningkatkan Kerjasama Warga Sekolah di SMP Negeri2 Tellu Siattinge Kab.Bone
Yusman/02.15.3030 - Personal Name
Skripsi ini membahas strategi manajamen konflik dalam meningkatkan
kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu Saiitinge . Pokok permasalahan
adalah Bagaimana penerapan strategi kepala sekolah dalam mengelola konflik,
bagaimana kerjasama warga sekolah, dan bagaimana penerapan strategi manajemen
konflik dalam meningkatkan kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu
Siattinge. Masalah ini dianalisis dengan pendekatan manajemen pendidikan islam,
psikologis dan sosiologis serta dibahas dengan metode kualitatif dan dengan teknik
analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Penerapan strategi kepala sekolah
dalam mengelola konflik yang terjadi di SMP Negeri Tellu Siattinge yaitu
menghindari konflik yang terjadi dengan melakukan pertemuan guru-guru dan warga
sekolah lain dan mengimplementasikan 3S senyum, sapa, salam serta selalu
melaksanakan komunikasi yang baik untuk semua pihak tertentu, mengakomodasi
konflik yang terjadi dengan melakukan musyawarah untuk mendapatkan mufakat
sehingga menemukan solusi atau masalah yang terjadi, hal ini diMaksudkan agar
konflik yang terjadi tidak melebar kemana-mana, kemudianMemecahkan konflik
yang terjadi dengan mengumpulkan stakeholder yang terjadi dengan membahas
masalah tersebut secara kekeluragaan dan bermusyawarah untuk menemukan suatu
keputusan atau jalan keluarnya.peningkatan kerjasama warga sekolah di SMP Negeri
2 Tellu Siattinge yaitu menjalin hubungan timbal balik antar sekolah dengan
masyarakat yang bersifat korelatif saling mendukung satu sama lain, sekolah maju
karena adanya dukungan dari masyarakat dan masyarakat maju karena adanya
pendidikan atau sekolah yang memadai, kemudian menajalin hubungan yang bersifat
kontiniu atau berkesinambungan antara sekolah dan masyarakat, karena adanya
hubungan yang bersifat kontiniu sekolah senantiasa menjadi salah satu tempat
berlangsungnya proses pembelajaran untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman untuk
masyarakat luas.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta
penafsiran data yang telah peneliti lakukan tentang penerapan strategi manajemen
konflik dalam meningkatkan kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu
Siattinge, maka peneliti dapat menyimpulkan:
1. Bentuk penerapan strategi kepala sekolah dalam mengelola konflik di SMP
Negeri 2 Tellu Siattinge ada beberapa hal yang dilakukan yaitu menjaga
komunikasi dengan baik seperti menerapkan 3S, yaitu: senyum, sapa dan
salam. Selain itu, cara yang dilakukan dalam mengakomodasikan konflik
yaitu dengan cara melaksanakan musyawarah bersama guru dan warga
sekolah untuk mencapai mufakat ketika terjadi konflik. Termasuk dalam
memecahkan konflik akan dilibatkan secara langsung untuk membahas
persoalan itu. Selain itu akan diselesaikan secara cepat dan tetap
sesuaiprosedur, apabila dalam penyelesain konflik masih belum dapat
diselesaikan, maka akan diambil jalan tengah pada permasalahan konflik itu.
Hal itu dianggap penting dan perlu dilakukan oleh kepala sekolah agar pihak-
pihak yang terlibat dalam konflik dapat menerimanya tanpa ada rasa
kecewa.Maka penerapan strategi kepala sekolah dalam mengelolah konflik di
SMP Negeri 2 Tellu Siattinge sudah cukup baik.
2. Peningkatan kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu Siattinge dapat
dilakukan dengan mengadakan hubungan timbal balik antara sekolah dengan
masyarakat, yaitu kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan masyarakat.
Selain itu, adanya hubungan yang kontinyue atau berkesinambungan antara
sekolah dan masyarakat, yaitu dengan cara mengambil komite sekolah dari
tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Selanjutnya
adanya jalinan interaksi antara sekolah dan masyarakat dilakukan dengan cara
melibatkan dalam kegiatan-kegiatan khusus yang dilakukan masyarakat
seperti bakti sosial. Makapeningkatankerjasamawargasekolah di SMP Negeri
2 TelluSiattingesudahcukupbaik.
3. Penerapan strategi manajemen dalam meningkatkan kerjasama warga sekolah
yaitu, dengan menghindari masalah-masalah yang dapat menyebabkan
konflik, memberikan dan mengakomodasi seseorang yang terlibat dalam
konflik, berkompetisi secara sehat dan yang terpenting adalah kerjasama yang
baik pada setiap warga sekolah. Dengan diterapkannya strategi manajemen
konflik sangat memberikaan kontribusi besar dalam hal peningkatan
kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu Siattinge baik hubungan
sekolah dan masyarakat yang bersifat korelatif maupun yang bersifat
kontinyue. Maka penerapan strategi manajemen konflik dalam meningkatkan
kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu Siattinge sudah berjalan
dengan baik.
B. Implikasi
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
peneliti dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada kepala sekolahdi SMP Negeri 2 Tellu Siattinge lebih
meningkatkan kinerja pada kepemimpinnya, tetap menjaga kewibawaannya
sebagai pemimpin dalam sekolah. Menjaga keharmonisan terkhusus pada
kerjasama dalam setiap warga sekolah.
2. Diharapkan kepada guru dan siswa dapat membantu kepala sekolah
mewujudkan lingkungan sekolah yang baik. Tetap berkerjasama dengan baik
sehingga terciptanya sekolah yang harmonis.
3. Adanya skripsi ini, diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi dalam
upaya pembenahan dan peningkatan kerjasama di sekolah.
kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu Saiitinge . Pokok permasalahan
adalah Bagaimana penerapan strategi kepala sekolah dalam mengelola konflik,
bagaimana kerjasama warga sekolah, dan bagaimana penerapan strategi manajemen
konflik dalam meningkatkan kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu
Siattinge. Masalah ini dianalisis dengan pendekatan manajemen pendidikan islam,
psikologis dan sosiologis serta dibahas dengan metode kualitatif dan dengan teknik
analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Penerapan strategi kepala sekolah
dalam mengelola konflik yang terjadi di SMP Negeri Tellu Siattinge yaitu
menghindari konflik yang terjadi dengan melakukan pertemuan guru-guru dan warga
sekolah lain dan mengimplementasikan 3S senyum, sapa, salam serta selalu
melaksanakan komunikasi yang baik untuk semua pihak tertentu, mengakomodasi
konflik yang terjadi dengan melakukan musyawarah untuk mendapatkan mufakat
sehingga menemukan solusi atau masalah yang terjadi, hal ini diMaksudkan agar
konflik yang terjadi tidak melebar kemana-mana, kemudianMemecahkan konflik
yang terjadi dengan mengumpulkan stakeholder yang terjadi dengan membahas
masalah tersebut secara kekeluragaan dan bermusyawarah untuk menemukan suatu
keputusan atau jalan keluarnya.peningkatan kerjasama warga sekolah di SMP Negeri
2 Tellu Siattinge yaitu menjalin hubungan timbal balik antar sekolah dengan
masyarakat yang bersifat korelatif saling mendukung satu sama lain, sekolah maju
karena adanya dukungan dari masyarakat dan masyarakat maju karena adanya
pendidikan atau sekolah yang memadai, kemudian menajalin hubungan yang bersifat
kontiniu atau berkesinambungan antara sekolah dan masyarakat, karena adanya
hubungan yang bersifat kontiniu sekolah senantiasa menjadi salah satu tempat
berlangsungnya proses pembelajaran untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman untuk
masyarakat luas.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta
penafsiran data yang telah peneliti lakukan tentang penerapan strategi manajemen
konflik dalam meningkatkan kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu
Siattinge, maka peneliti dapat menyimpulkan:
1. Bentuk penerapan strategi kepala sekolah dalam mengelola konflik di SMP
Negeri 2 Tellu Siattinge ada beberapa hal yang dilakukan yaitu menjaga
komunikasi dengan baik seperti menerapkan 3S, yaitu: senyum, sapa dan
salam. Selain itu, cara yang dilakukan dalam mengakomodasikan konflik
yaitu dengan cara melaksanakan musyawarah bersama guru dan warga
sekolah untuk mencapai mufakat ketika terjadi konflik. Termasuk dalam
memecahkan konflik akan dilibatkan secara langsung untuk membahas
persoalan itu. Selain itu akan diselesaikan secara cepat dan tetap
sesuaiprosedur, apabila dalam penyelesain konflik masih belum dapat
diselesaikan, maka akan diambil jalan tengah pada permasalahan konflik itu.
Hal itu dianggap penting dan perlu dilakukan oleh kepala sekolah agar pihak-
pihak yang terlibat dalam konflik dapat menerimanya tanpa ada rasa
kecewa.Maka penerapan strategi kepala sekolah dalam mengelolah konflik di
SMP Negeri 2 Tellu Siattinge sudah cukup baik.
2. Peningkatan kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu Siattinge dapat
dilakukan dengan mengadakan hubungan timbal balik antara sekolah dengan
masyarakat, yaitu kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan masyarakat.
Selain itu, adanya hubungan yang kontinyue atau berkesinambungan antara
sekolah dan masyarakat, yaitu dengan cara mengambil komite sekolah dari
tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Selanjutnya
adanya jalinan interaksi antara sekolah dan masyarakat dilakukan dengan cara
melibatkan dalam kegiatan-kegiatan khusus yang dilakukan masyarakat
seperti bakti sosial. Makapeningkatankerjasamawargasekolah di SMP Negeri
2 TelluSiattingesudahcukupbaik.
3. Penerapan strategi manajemen dalam meningkatkan kerjasama warga sekolah
yaitu, dengan menghindari masalah-masalah yang dapat menyebabkan
konflik, memberikan dan mengakomodasi seseorang yang terlibat dalam
konflik, berkompetisi secara sehat dan yang terpenting adalah kerjasama yang
baik pada setiap warga sekolah. Dengan diterapkannya strategi manajemen
konflik sangat memberikaan kontribusi besar dalam hal peningkatan
kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu Siattinge baik hubungan
sekolah dan masyarakat yang bersifat korelatif maupun yang bersifat
kontinyue. Maka penerapan strategi manajemen konflik dalam meningkatkan
kerjasama warga sekolah di SMP Negeri 2 Tellu Siattinge sudah berjalan
dengan baik.
B. Implikasi
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
peneliti dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada kepala sekolahdi SMP Negeri 2 Tellu Siattinge lebih
meningkatkan kinerja pada kepemimpinnya, tetap menjaga kewibawaannya
sebagai pemimpin dalam sekolah. Menjaga keharmonisan terkhusus pada
kerjasama dalam setiap warga sekolah.
2. Diharapkan kepada guru dan siswa dapat membantu kepala sekolah
mewujudkan lingkungan sekolah yang baik. Tetap berkerjasama dengan baik
sehingga terciptanya sekolah yang harmonis.
3. Adanya skripsi ini, diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi dalam
upaya pembenahan dan peningkatan kerjasama di sekolah.
Ketersediaan
| STAR20200195 | 195/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
195/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
