Analisis Perbandingan Daya Saing Usaha Dalam Meningkatkan Produktivitas Ayam Petelur (Studi Pada Usaha Ayam Petelur Alimuddin dan Usaha Ayam petelur Risma di Desa Pada Idi Kec.TelluSiattinge Kab. Bone
Saraenalisa/01.14.3117 - Personal Name
Skripsi ini membahasmengenai Perbandingan Daya Saing usaha Ayam Petelur
pada salah satu usaha peternakan ayam petelur di Kabupaten Bone.Pokok
permasalahannya adalah apakah ada perbandingan daya saing usaha ayam petelur
milik bapak Alimuddin dan Ibu Risma serta bagamainakah produktivitas ayam
petelur keduanya. Masalah ini dianalisis dengan metode kualitatif dan dengan
menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa kedua pemilik usaha ayam
petelur ini memiliki perbandingan daya saing usaha dimana mereka sama-sama
memiliki ayam 1.500 ekor namun produktivitasnya berbeda. Dan cara keduanya
beternak ayam pun berbeda karna bapak allimudin beternak dengan memberikan dua
macam jenis pakan yaitu konsentrat dan jagung kering giling sedangkan ibu Risma
memberikan tiga macam jenis pakan ternak yaitu dedak, konsentrat serta jagung yang
digiling. Dan produksi dari kedua berbeda karna Bapak Alimuddin ayam petelurnya
menghasilkan 40 rak setiap hari sedangkan ibu Risma hanya menghasilkan 30 rak
setiap hari. Adapun yang menjadi perbandingan daya saing dari usaha keduanya yaitu
dari segi kandang dimana kandang dari bapak alimuddin sudah terbilang strategis
karna sudah terbuat dari besi dan sudah berbentuk rumah panggung sedangkan
kandamg ibu Risma tergolong masih menggunakan metode lama karna masiA. Kesimpulan
Setelah penulis mengemukakan uraian secara terperinci tentang masalah-
masalah sesuai dengan topik pembahasan, maka tibalah pada uraian terakhir penulis
menarik beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Usaha peternakan ayam petelur sukses dan termasuk sudah banyak yang
minati karna usaha ayam petelur merupakan suatu usaha yang cukup
menjanjikann. Bisnis ayam ras petelur bukanlah bisnis yang baru.Memang
sudah banyak orang yang membudidayakannya.Usaha peternakan ayam ras
petelur saat ini berkembang sangat pesat, baik dari segi skala usaha maupun
dari jumlah peternakan yang ada. Beberapa alasan peternak untuk terus
menjalankan usaha peternakan ayam petelur ini dikarenakan jumlah
permintaan telur ayam ras yang terus meningkat, perputaran modal yang
cepat, akses mendapatkan input produksi yang mudah dengan skala kecil
maupun besar merupakan daya tarik tersendiri bagi para pelaku usaha untuk
menekuni usaha peternakan ayam ras petelur ini.
2. Perbandingan daya saing usaha ayam petelur ibu risma terletak pada tempat
serta kandang dimana kandang ibu Risma belum strategis karna kandang
ayamnya masih terbuat dari bambu sedangkan bapak Alimuddun sudah
strategis karna kandangnya sudah terbuat dari besi serta sudah bebentuk
panggung. Yang kedua yaitu pakan ternak dimana pakan ternak ibu risma
terdiri atas 3 yaitu dedak, konsentrat dan jagung giling. Sedangkan bapak
Alimuddin hanya 2 jenis pakan ayam yaitu konsentrat dan jagung kuning
kering yang digiling. Yang ketiga obat ayam dimana ibu Risma memberikan
banyak jenis obat ayam sedangkan bapak Alimuddin hanya memberikan 1
jenis obat. Yang ke empat dari segi penghasilan telur dala sehari ibu Risma
menhgsilkan 30 rak setiap hari sedangkan bapak alimuddin menghasilkan 40
rak setiap hari. Yang ke lima fasilitas kandang keduanya memiliki perbedaan
dimana ibu Risma memiliki tempat minum ayam yang biasa disebut dot atau
corong air. Sedangkan bapak alimuddin tidak memiliki itu tetapi beliau
mencampurkan pakan ternaknya dengan air. Yang ke 6 dari segi tenaga kerja
tenaga kerja ibu Risma memiliki
4 orang karyawan termasuk dirinya,sedangkan bapak alimuddin hanya memiliki 3 orang tenaga kerja
termasuk dirinya. Dan ydari segi pemasarannya yaitu ibu risma menjualnya
dirumah dan menerima pesanan dirumah sedangkan bapak alimuddin hanya
menjualnya dipasar setiap hari.
3. Produktivitas ayam petelur dari kedua memiliki perbedaan karna dimana
keduanya sama-sama memiliki 1.500 ekor peternak ayam petelur. Adapun
produktivitas ayam petelur Bapak Alimuddin menghasilkan 40 rak setiap
harinya sedangkan ibu Risma hanya menghasilkan 30 rak setiap harinya. Hal
ini disebabkan karna bapak Alimuddin letak kandangnya jauh dari
pemukiman penduduk sehinggan ayam petelurnya tidak terganggu dengan
suara-suara serta keramaian sehingga ayam petelurnya berproduksi dengan
baik serta kandang ayam dari bapak Alimuddin sudah memasuki kriteria
karna kandangnya sudah terbauat dari besi dan sudah berbentuk rumah
panggung. Sedangkan tempat dan letak kandangnya berada dibelakang rumah
sehingga produktivitas ayam petelurnya tidak berproduksi dengan baik dan
kandang juga belum termasuk kriteria karna kandang ayamnya masih terbuat
dari bambu dan bukan rumah panggung.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan memperhatikan hasil-
hasilnya, maka kiranya diperlukan saran-saran yang semoga dapat memberikan
suatau mamfaat yaitu :
1. Sebaiknya pemilik peternakan ayam petelur menyadari akan kebersihan
lingkungan sekitar kandang agar kandang tetap terjaga sehingga ayam bisa
meningkatkan kualitas produksinya.
2. Sebaiknya peternak mengganti ayamnya yang sudah tua agar produksi ayam
lebih ekonomis dalam pemeliharaannya dan telurnya akan meningkat
sehingga masa simpan telurnya lebih lama.
3. Penempatan pakan ayam seharusnya diberi alas agar supaya tidak langsung
mengenai lantai dan tidak mudah lembab.
menggunakan kandang bambu serta belum berbentuk panggung. dari segi fasilitas
kandang bapak Alimuddin hanya memiliki lampu dan tempat makan saja sedangkan
Ibu Risma memiliki fasilitas yang lebih dibanding bapak Alimuddin karna ibu Risma
memiliki corong air atau sering disbut dot ayam yaitu alat untuk tempat air minum
ayam.
pada salah satu usaha peternakan ayam petelur di Kabupaten Bone.Pokok
permasalahannya adalah apakah ada perbandingan daya saing usaha ayam petelur
milik bapak Alimuddin dan Ibu Risma serta bagamainakah produktivitas ayam
petelur keduanya. Masalah ini dianalisis dengan metode kualitatif dan dengan
menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa kedua pemilik usaha ayam
petelur ini memiliki perbandingan daya saing usaha dimana mereka sama-sama
memiliki ayam 1.500 ekor namun produktivitasnya berbeda. Dan cara keduanya
beternak ayam pun berbeda karna bapak allimudin beternak dengan memberikan dua
macam jenis pakan yaitu konsentrat dan jagung kering giling sedangkan ibu Risma
memberikan tiga macam jenis pakan ternak yaitu dedak, konsentrat serta jagung yang
digiling. Dan produksi dari kedua berbeda karna Bapak Alimuddin ayam petelurnya
menghasilkan 40 rak setiap hari sedangkan ibu Risma hanya menghasilkan 30 rak
setiap hari. Adapun yang menjadi perbandingan daya saing dari usaha keduanya yaitu
dari segi kandang dimana kandang dari bapak alimuddin sudah terbilang strategis
karna sudah terbuat dari besi dan sudah berbentuk rumah panggung sedangkan
kandamg ibu Risma tergolong masih menggunakan metode lama karna masiA. Kesimpulan
Setelah penulis mengemukakan uraian secara terperinci tentang masalah-
masalah sesuai dengan topik pembahasan, maka tibalah pada uraian terakhir penulis
menarik beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Usaha peternakan ayam petelur sukses dan termasuk sudah banyak yang
minati karna usaha ayam petelur merupakan suatu usaha yang cukup
menjanjikann. Bisnis ayam ras petelur bukanlah bisnis yang baru.Memang
sudah banyak orang yang membudidayakannya.Usaha peternakan ayam ras
petelur saat ini berkembang sangat pesat, baik dari segi skala usaha maupun
dari jumlah peternakan yang ada. Beberapa alasan peternak untuk terus
menjalankan usaha peternakan ayam petelur ini dikarenakan jumlah
permintaan telur ayam ras yang terus meningkat, perputaran modal yang
cepat, akses mendapatkan input produksi yang mudah dengan skala kecil
maupun besar merupakan daya tarik tersendiri bagi para pelaku usaha untuk
menekuni usaha peternakan ayam ras petelur ini.
2. Perbandingan daya saing usaha ayam petelur ibu risma terletak pada tempat
serta kandang dimana kandang ibu Risma belum strategis karna kandang
ayamnya masih terbuat dari bambu sedangkan bapak Alimuddun sudah
strategis karna kandangnya sudah terbuat dari besi serta sudah bebentuk
panggung. Yang kedua yaitu pakan ternak dimana pakan ternak ibu risma
terdiri atas 3 yaitu dedak, konsentrat dan jagung giling. Sedangkan bapak
Alimuddin hanya 2 jenis pakan ayam yaitu konsentrat dan jagung kuning
kering yang digiling. Yang ketiga obat ayam dimana ibu Risma memberikan
banyak jenis obat ayam sedangkan bapak Alimuddin hanya memberikan 1
jenis obat. Yang ke empat dari segi penghasilan telur dala sehari ibu Risma
menhgsilkan 30 rak setiap hari sedangkan bapak alimuddin menghasilkan 40
rak setiap hari. Yang ke lima fasilitas kandang keduanya memiliki perbedaan
dimana ibu Risma memiliki tempat minum ayam yang biasa disebut dot atau
corong air. Sedangkan bapak alimuddin tidak memiliki itu tetapi beliau
mencampurkan pakan ternaknya dengan air. Yang ke 6 dari segi tenaga kerja
tenaga kerja ibu Risma memiliki
4 orang karyawan termasuk dirinya,sedangkan bapak alimuddin hanya memiliki 3 orang tenaga kerja
termasuk dirinya. Dan ydari segi pemasarannya yaitu ibu risma menjualnya
dirumah dan menerima pesanan dirumah sedangkan bapak alimuddin hanya
menjualnya dipasar setiap hari.
3. Produktivitas ayam petelur dari kedua memiliki perbedaan karna dimana
keduanya sama-sama memiliki 1.500 ekor peternak ayam petelur. Adapun
produktivitas ayam petelur Bapak Alimuddin menghasilkan 40 rak setiap
harinya sedangkan ibu Risma hanya menghasilkan 30 rak setiap harinya. Hal
ini disebabkan karna bapak Alimuddin letak kandangnya jauh dari
pemukiman penduduk sehinggan ayam petelurnya tidak terganggu dengan
suara-suara serta keramaian sehingga ayam petelurnya berproduksi dengan
baik serta kandang ayam dari bapak Alimuddin sudah memasuki kriteria
karna kandangnya sudah terbauat dari besi dan sudah berbentuk rumah
panggung. Sedangkan tempat dan letak kandangnya berada dibelakang rumah
sehingga produktivitas ayam petelurnya tidak berproduksi dengan baik dan
kandang juga belum termasuk kriteria karna kandang ayamnya masih terbuat
dari bambu dan bukan rumah panggung.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan memperhatikan hasil-
hasilnya, maka kiranya diperlukan saran-saran yang semoga dapat memberikan
suatau mamfaat yaitu :
1. Sebaiknya pemilik peternakan ayam petelur menyadari akan kebersihan
lingkungan sekitar kandang agar kandang tetap terjaga sehingga ayam bisa
meningkatkan kualitas produksinya.
2. Sebaiknya peternak mengganti ayamnya yang sudah tua agar produksi ayam
lebih ekonomis dalam pemeliharaannya dan telurnya akan meningkat
sehingga masa simpan telurnya lebih lama.
3. Penempatan pakan ayam seharusnya diberi alas agar supaya tidak langsung
mengenai lantai dan tidak mudah lembab.
menggunakan kandang bambu serta belum berbentuk panggung. dari segi fasilitas
kandang bapak Alimuddin hanya memiliki lampu dan tempat makan saja sedangkan
Ibu Risma memiliki fasilitas yang lebih dibanding bapak Alimuddin karna ibu Risma
memiliki corong air atau sering disbut dot ayam yaitu alat untuk tempat air minum
ayam.
Ketersediaan
| SFEBI20190537 | 537/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
537/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
