Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Muamalat Dengan Menggunakan Pendekatan Laba Rugi Dan Nilai Tambah ( Studi Kasus PT. Bank Muamalat Indonesia)
Andi Khusnul Mawaddah/01.17.5025 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai kinerja keuangan PT. Bank Muamalat dengan
menggunakan pendekatan laba rugi dan nilai tambah, yang bertujuan untuk
mengetahui kinerja keuangan PT. Bank Muamalat pada tahun 2016-2020 berdasarkan
pendekatan laba rugi dan nilai tambah jika diukur dengan menggunakan rasio ROA.
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian kuantitatif dengan berbasis kepustakaan(penelitian Pustaka)
yang menggunakan pengumpulan data secara kepustakaan meliputi buku, jurnal,
media massa, maupun internet.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Bank
Muamalat menggunakan pendekatan laba rugi dan nilai tambah memiliki rasio yang
berbeda setiap tahunnya. Pada tahun 2016, kriteria ROA laba rugi cukup dan nilai
tambah baik. Pada tahun 2017, kriteria ROA laba rugi baik dan nilai tambah baik.
Pada tahun 2018, kriteria ROA laba rugi tidak baik dan nilai tambah baik. Pada tahun
2019, kriteria ROA laba rugi tidak baik dan nilai tambah baik. Pada tahun 2020,
kriteria ROA laba rugi tidak baik dan nilai tambah baik. Dengan demikian, efektifitas
perusahaan dalam memanfaatkan besarnya asset untuk menciptakan laba perusahaan
lebih baik menggunakan pendekatan yang memiliki kriteria baik. Semakin besar
ROA suatu bank, semakin baik posisi bank dalam mengelola aset. Hal ini tidak lepas
dengan berbagai kendala yang dihadapi perusahaan disetiap tahunya seperti pada
tahun 2016 kondisi ekonomi dinegara berkembang masih dalam tahap perbaikan
sedangkan dinegara maju kondisi ekonomi semakin kuat. Tahun 2017 pertumbuhan
ekonomi Indonesia sedikit lebih stabil dari tahun sebelumnya. Tahun 2018 laju
perekonomian lebih baik lagi dari tahun sebelumnya namun terkendala pada fluktuasi
nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi masih tetap rendah serta adanya persaingan
perang dagang antara Amerika dan Cina. Tahun 2019 kondisi ekonomi diwarnai
ketidakpastian yang menyebabkan banyak Negara maju menarik investasi dan
Indonesia sebagai salah satu Negara tujuan investasi sangat merasakan dampak
tersebut. Tahun 2020 pertumbuhan ekonomi melambat di Indonesia ditambah dengan
pembatasan aktivitas sosial dalam menangani pandemi COVID-19 oleh pemerintah
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di kemukakan
sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari keseluruhan hasil
analisis bahwa:
1. Berdasarkan perhitungan ROA pada tahun 2016, pendekatan laba rugi
memiliki nilai 0,14% dengan kategori penilaian baik dan pendekatan nilai
tambah 1,34% dengan kategori penilaian ROA baik. Pada tahun 2017,
pendekatan laba rugi memiliki nilai 0,42% dengan kategori penilaian ROA
cukup dan pendekatan nilai tambah memiliki nilai 1,34% dengan kategori
penilain baik. Pada tahun 2018, pendekatan laba rugi memiliki nilai 0,08%
dengan kategori penilaian ROA tidak baik dan pendekatan nilai tambah
memiliki nilai 1,42% dengan kategori penilain baik. Pada tahun 2019,
pendekatan laba rugi memiliki nilai 0,03% dengan kategori penilaian ROA
tidak baik dan pendekatan nilai tambah memiliki nilai 1,45% dengan
kategori penilain baik. Pada tahun 2020, pendekatan laba rugi memiliki nilai
0,02% dengan kategori penilaian ROA tidak baik dan pendekatan nilai
tambah memiliki nilai 1,38% dengan kategori penilain baik.
2. Kendala yang dihadapi PT. Bank Muamalat tahun 2016 ditandai dengan
pertumbuhan ekonomi global yang mengalami keterlambatan sehingga
perbaikan kondisi ekonomi di negara-negara berkembang masih dalam tahap
perbaikan serta pertumbuhan yang lebih kuat di negara-negara maju.
Tantangan signifikan terutama berasal dari isu geopolitik yang tetap tinggi,
antara lain sebagai akibat dari ketidakpastian pasca Referendum UK (Brexit)
dan situasi di Timur Tengah yang semakin memanas. Tahun 2017
merupakan tahun yang penuh tantangan, namun demikian sektor jasa
keuangan Indonesia di 2017 terus menunjukkan kondisi yang stabil dari
tahun sebelumnya. Hanya saja, peran pasar modal dan saham masih rendah
ditahun tersebut. Pada tahun 2018,diwarnai dengan topik perang dagang
antara Amerika dan Cina. Selain itu peningkatan perekonomian eropa juga
berpengaruh untuk Indonesia salah satunya nilai tukar rupiah yang menjadi
tertekan. Sedangkan sepanjang tahun 2019 diwarnai dengan ketidakpastian
yang menyebabkan banyak negara maju yang menarik dana investasi mereka
dan menempatkan investasinya kembali ke negara-negara safe haven.
Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi tentunya juga terdampak
dengan kebijakan ini, dimana dengan gejolak ekonomi global belakangan ini
telah mengakibatkan naiknya risiko investasi di Indonesia. Pada tahun 2020
tantangan yang dihadapi dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Selain itu, kendala lainnya dengan adanya pembatasan aktivitas
sosial yang dilakukan pemerintah dalam rangkah menangani pandemic
COVID-19 yang membuat banyak sektor perekonomian terdampak salah
satunya Bank Muamalat.
B. Saran
Adapun saran penulis Dalam penelitian ini yang diharapkan mampu
memberikan pertimbangan untuk beberapa pihak antara lain:
1. Untuk mengetahui efektifitas dalam melihat kinerja keuangan PT.
Bank Muamalat dengan membandingkan 2 pendekatan tersebut
melalui rasio ROA diharapkan menggunakan pendekatan yang
memiliki nilai rasio yang lebih tinggi disetiap tahunnya.
2. Dengan adanya uraian kendala yang dihadapi oleh PT. Bank
Muamalat dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 diharapkan
menjadi jawaban atas pertanyaan yang ada mengenai pencapaian yang
diraih PT. Bank Muamalat dalam kurung waktu tersebut serta menjadi
bahan evaluasi dalam upaya memperbaiki kinerja keuangan Bank
Muamalat menjadi lebih baik dari tahun ketahun.
C. Implikasi
Implikasi dari kinerja keuangan PT. Bank Muamalat dengan menggunakan
pendekatan laba rugi dan nilai Tambah sebagaimana yang ditujukan pada
kesimpulan diatas bahwa PT. Bank Muamalat diharapkan terus meningkatkan
kinerja keuangan lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya meskipun kendala
yang dihadapi bermacam-macam agar Bank Muamalat mewujudkan visi sebagai
Bank Syariah terbaik dan misi sebagai lembaga keuangan yang unggul.
menggunakan pendekatan laba rugi dan nilai tambah, yang bertujuan untuk
mengetahui kinerja keuangan PT. Bank Muamalat pada tahun 2016-2020 berdasarkan
pendekatan laba rugi dan nilai tambah jika diukur dengan menggunakan rasio ROA.
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian kuantitatif dengan berbasis kepustakaan(penelitian Pustaka)
yang menggunakan pengumpulan data secara kepustakaan meliputi buku, jurnal,
media massa, maupun internet.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Bank
Muamalat menggunakan pendekatan laba rugi dan nilai tambah memiliki rasio yang
berbeda setiap tahunnya. Pada tahun 2016, kriteria ROA laba rugi cukup dan nilai
tambah baik. Pada tahun 2017, kriteria ROA laba rugi baik dan nilai tambah baik.
Pada tahun 2018, kriteria ROA laba rugi tidak baik dan nilai tambah baik. Pada tahun
2019, kriteria ROA laba rugi tidak baik dan nilai tambah baik. Pada tahun 2020,
kriteria ROA laba rugi tidak baik dan nilai tambah baik. Dengan demikian, efektifitas
perusahaan dalam memanfaatkan besarnya asset untuk menciptakan laba perusahaan
lebih baik menggunakan pendekatan yang memiliki kriteria baik. Semakin besar
ROA suatu bank, semakin baik posisi bank dalam mengelola aset. Hal ini tidak lepas
dengan berbagai kendala yang dihadapi perusahaan disetiap tahunya seperti pada
tahun 2016 kondisi ekonomi dinegara berkembang masih dalam tahap perbaikan
sedangkan dinegara maju kondisi ekonomi semakin kuat. Tahun 2017 pertumbuhan
ekonomi Indonesia sedikit lebih stabil dari tahun sebelumnya. Tahun 2018 laju
perekonomian lebih baik lagi dari tahun sebelumnya namun terkendala pada fluktuasi
nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi masih tetap rendah serta adanya persaingan
perang dagang antara Amerika dan Cina. Tahun 2019 kondisi ekonomi diwarnai
ketidakpastian yang menyebabkan banyak Negara maju menarik investasi dan
Indonesia sebagai salah satu Negara tujuan investasi sangat merasakan dampak
tersebut. Tahun 2020 pertumbuhan ekonomi melambat di Indonesia ditambah dengan
pembatasan aktivitas sosial dalam menangani pandemi COVID-19 oleh pemerintah
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di kemukakan
sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari keseluruhan hasil
analisis bahwa:
1. Berdasarkan perhitungan ROA pada tahun 2016, pendekatan laba rugi
memiliki nilai 0,14% dengan kategori penilaian baik dan pendekatan nilai
tambah 1,34% dengan kategori penilaian ROA baik. Pada tahun 2017,
pendekatan laba rugi memiliki nilai 0,42% dengan kategori penilaian ROA
cukup dan pendekatan nilai tambah memiliki nilai 1,34% dengan kategori
penilain baik. Pada tahun 2018, pendekatan laba rugi memiliki nilai 0,08%
dengan kategori penilaian ROA tidak baik dan pendekatan nilai tambah
memiliki nilai 1,42% dengan kategori penilain baik. Pada tahun 2019,
pendekatan laba rugi memiliki nilai 0,03% dengan kategori penilaian ROA
tidak baik dan pendekatan nilai tambah memiliki nilai 1,45% dengan
kategori penilain baik. Pada tahun 2020, pendekatan laba rugi memiliki nilai
0,02% dengan kategori penilaian ROA tidak baik dan pendekatan nilai
tambah memiliki nilai 1,38% dengan kategori penilain baik.
2. Kendala yang dihadapi PT. Bank Muamalat tahun 2016 ditandai dengan
pertumbuhan ekonomi global yang mengalami keterlambatan sehingga
perbaikan kondisi ekonomi di negara-negara berkembang masih dalam tahap
perbaikan serta pertumbuhan yang lebih kuat di negara-negara maju.
Tantangan signifikan terutama berasal dari isu geopolitik yang tetap tinggi,
antara lain sebagai akibat dari ketidakpastian pasca Referendum UK (Brexit)
dan situasi di Timur Tengah yang semakin memanas. Tahun 2017
merupakan tahun yang penuh tantangan, namun demikian sektor jasa
keuangan Indonesia di 2017 terus menunjukkan kondisi yang stabil dari
tahun sebelumnya. Hanya saja, peran pasar modal dan saham masih rendah
ditahun tersebut. Pada tahun 2018,diwarnai dengan topik perang dagang
antara Amerika dan Cina. Selain itu peningkatan perekonomian eropa juga
berpengaruh untuk Indonesia salah satunya nilai tukar rupiah yang menjadi
tertekan. Sedangkan sepanjang tahun 2019 diwarnai dengan ketidakpastian
yang menyebabkan banyak negara maju yang menarik dana investasi mereka
dan menempatkan investasinya kembali ke negara-negara safe haven.
Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi tentunya juga terdampak
dengan kebijakan ini, dimana dengan gejolak ekonomi global belakangan ini
telah mengakibatkan naiknya risiko investasi di Indonesia. Pada tahun 2020
tantangan yang dihadapi dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Selain itu, kendala lainnya dengan adanya pembatasan aktivitas
sosial yang dilakukan pemerintah dalam rangkah menangani pandemic
COVID-19 yang membuat banyak sektor perekonomian terdampak salah
satunya Bank Muamalat.
B. Saran
Adapun saran penulis Dalam penelitian ini yang diharapkan mampu
memberikan pertimbangan untuk beberapa pihak antara lain:
1. Untuk mengetahui efektifitas dalam melihat kinerja keuangan PT.
Bank Muamalat dengan membandingkan 2 pendekatan tersebut
melalui rasio ROA diharapkan menggunakan pendekatan yang
memiliki nilai rasio yang lebih tinggi disetiap tahunnya.
2. Dengan adanya uraian kendala yang dihadapi oleh PT. Bank
Muamalat dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 diharapkan
menjadi jawaban atas pertanyaan yang ada mengenai pencapaian yang
diraih PT. Bank Muamalat dalam kurung waktu tersebut serta menjadi
bahan evaluasi dalam upaya memperbaiki kinerja keuangan Bank
Muamalat menjadi lebih baik dari tahun ketahun.
C. Implikasi
Implikasi dari kinerja keuangan PT. Bank Muamalat dengan menggunakan
pendekatan laba rugi dan nilai Tambah sebagaimana yang ditujukan pada
kesimpulan diatas bahwa PT. Bank Muamalat diharapkan terus meningkatkan
kinerja keuangan lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya meskipun kendala
yang dihadapi bermacam-macam agar Bank Muamalat mewujudkan visi sebagai
Bank Syariah terbaik dan misi sebagai lembaga keuangan yang unggul.
Ketersediaan
| SFEBI20220104 | 104/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
104/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
