Internalisasi Nilai-nilai Akhlak Melalui Pembelajaran PAI pada siswa kelas VIII SMPN 4 Cenrana Kabupaten Bone
Supriadi/02.15.1050 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang internalisasi nilai-nilai akhlak melalui
pembelajaran PAI pada siswa kelas VIII SMPN 4 Cenrana Kabupaten Bone. Tujuan
penelitian ini yakni untuk mengetahui proses internalisasi nilai-nilai akhlak pada
siswa
dan
bentuk pembelajaran PAI
dan
dampak yang diberikan dalam
menginternalisasikan nilai-nilai akhlak.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah,
pendekatan
pedagogis,
pendekatan
sosiologis
dan
pendekatan
psikologis.
Pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara untuk mendapatkan data
terkait internalisasi nilai-nilai akhlak melalui pembelajaran PAI pada siswa kelas VIII
SMPN 4 Cenrana Kabupaten Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Proses Internalisasi Nilai-Nilai
Akhlak Pada Siswa Kelas VIII SMPN 4 Cenrana Kabupaten Bone dilakukan dengan
beberapa tahapan yakni 1) Tahap transformasi nilai, tahap ini merupakan suatu proses
yang dilakukan oleh pendidik dalam menginformasikan nilai-nilai yang baik dan yang
kurang baik. Pada tahap ini hanya terjadi komunikasi verbal antara pendidik dan
peserta didik, 2) Tahap transaksi nilai, pada tahap ini pendidikan nilai dilakukan
melalui komunikasi dua arah yang terjadi antara pendidik dan peserta didik yang
bersifat timbal balik sehingga terjadi proses interaksi, 3) Tahap Trans-internalisasi,
tahap ini jauh lebih mendalam dari tahap transaksi. Pada tahap ini bukan hanya
dilakukan dengan komunikasi verbal tapi juga sikap mental dan kepribadian. Jadi
pada tahap ini komunikasi kepribadian yang berperan aktif. 2) Bentuk Pembelajaran
PAI Pada Siswa Kelas VIII SMPN 4 Cenrana Dalam Menginternalisasikan Nilai-
Nilai Akhlak yakni memberikan nasihat kepada siswa di setiap akhir pelajaran atau
sebelum pulang. Selain itu budaya di sekolah yang mementingkan sopan santun
dalam pergaulan hidup sehari-hari menjadi keseriusan dalam meningkatkan akhlak
para siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pembiasaan baik melalui peraturan atau
keteladanan menjadi hal yang pokok dalam membentuk akhlak siswa. 3) Dampak
yang diberikan dalam Menginternalisasikan Nilai-Nilai Akhlak Melalui Pembelajaran
PAI yakni nilai-nilai akhlak dalam pembelajaran PAI membuat siswa-siswa memiliki
akhlakul karimah, selalu tawadhu’ kepada orang yang lebih tua/ pada gurunya dan
selalu menyapa (mengucap salam) serta bersalaman terhadap guru-gurunya ketika
bertemu.
A. Simpulan
Berdasarkan pada analisis data yang telah dilakukan, berikut ini akan
disimpulkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, antara lain:
1. Proses
Internalisasi
Nilai-Nilai Akhlak Pada Siswa Kelas
VIII SMPN
4 Cenrana Kabupaten Bone dilakukan dengan beberapa tahapan yakni 1) Tahap
transformasi nilai, tahap ini merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pendidik
dalam menginformasikan nilai-nilai yang baik dan yang kurang baik. Pada tahap
ini hanya terjadi komunikasi verbal antara pendidik dan peserta didik, 2) Tahap
transaksi nilai, pada tahap ini pendidikan nilai dilakukan melalui komunikasi dua
arah yang terjadi antara pendidik dan peserta didik yang bersifat timbal balik
sehingga terjadi proses interaksi, 3) Tahap Tran-internalisasi, tahap ini jauh lebih
mendalam dari tahap transaksi. Pada tahap ini bukan hanya dilakukan dengan
komunikasi verbal tapi juga sikap mental dan kepribadian. Jadi pada tahap ini
komunikasi kepribadian yang berperan aktif.
2. Bentuk Pembelajaran PAI Pada Siswa Kelas VIII SMPN 4 Cenrana Dalam
Menginternalisasikan Nilai-Nilai Akhlak yakni memberikan nasihat kepada siswa
di setiap akhir pelajaran atau sebelum pulang. Selain itu budaya di sekolah yang
mementingkan sopan santun dalam pergaulan hidup sehari-hari menjadi
keseriusan dalam meningkatkan akhlak para siswa. Hal ini menunjukkan bahwa
pembiasaan baik melalui peraturan atau keteladanan menjadi hal yang pokok
dalam membentuk akhlak siswa.
3. Dampak yang diberikan dalam Menginternalisasikan Nilai-Nilai Akhlak Melalui
Pembelajaran PAI yakni nilai-nilai akhlak dalam pembelajaran PAI membuat
siswa-siswa memiliki akhlakul karimah, selalu tawadhu’ kepada orang yang lebih
tua/ pada gurunya dan selalu menyapa (mengucap salam) serta bersalaman
terhadap guru-gurunya ketika bertemu.
B. Implikasi
1. Internalisasi nilai-nilai akhlak pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) di SMPN 4 Cenrana telah berjalan dengan baik. Namun hal tersebut perlu
ditingkatkan lagi dan perlu mendapatkan perhatian yang lebih juga, selain itu
sarana dan prasarana yang menunjang terhadap tercapainya internalisasi nilai-
nilai akhlak di SMPN 4 Cenrana aya haruslah memadai, seperti musala
hendaknya diperbesar/diperlebar, agar proses internalisasi nilai-nilai akhlak dapat
tercapai. Maka dari itu, terkait dengan penanaman nilai-nilai akhlak, pihak
sekolah harus menyempurnakan sarana dan prasarana sekolah dan menciptakan
lingkungan sekolah yang religius.
2. Alangkah baiknya apabila Guru pendidikan agama Islam harus menggunakan
sumber belajar dari berbagai sumber yang ada agar cakupan materi lebih luas.
Dan juga hendaklah terus memperbaiki mutu dan kualitas dalam hal
pembelajaran, serta memberikan keteladanan dan contoh yang baik kepada siswa-
siswi.
3. Semua siswa baik siswa hendaknya senantiasa meningkatkan pemahaman Agama
yang terkait dengan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan juga
hendaklah terus mengamalkan ajaran Islam dan berakhlak mulia, sehingga kelak
dapat berguna bagi dirinya sendiri khususnya dan bagi orang lain (orang tua,
masyarakat dan negara) pada umumya dengan menyebarkan energi-energi positif
berupa nilai-nilai akhlak pada mereka/orang lain dan kelak menjadi insan kamil
dan berbudi luhur.
pembelajaran PAI pada siswa kelas VIII SMPN 4 Cenrana Kabupaten Bone. Tujuan
penelitian ini yakni untuk mengetahui proses internalisasi nilai-nilai akhlak pada
siswa
dan
bentuk pembelajaran PAI
dan
dampak yang diberikan dalam
menginternalisasikan nilai-nilai akhlak.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah,
pendekatan
pedagogis,
pendekatan
sosiologis
dan
pendekatan
psikologis.
Pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara untuk mendapatkan data
terkait internalisasi nilai-nilai akhlak melalui pembelajaran PAI pada siswa kelas VIII
SMPN 4 Cenrana Kabupaten Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Proses Internalisasi Nilai-Nilai
Akhlak Pada Siswa Kelas VIII SMPN 4 Cenrana Kabupaten Bone dilakukan dengan
beberapa tahapan yakni 1) Tahap transformasi nilai, tahap ini merupakan suatu proses
yang dilakukan oleh pendidik dalam menginformasikan nilai-nilai yang baik dan yang
kurang baik. Pada tahap ini hanya terjadi komunikasi verbal antara pendidik dan
peserta didik, 2) Tahap transaksi nilai, pada tahap ini pendidikan nilai dilakukan
melalui komunikasi dua arah yang terjadi antara pendidik dan peserta didik yang
bersifat timbal balik sehingga terjadi proses interaksi, 3) Tahap Trans-internalisasi,
tahap ini jauh lebih mendalam dari tahap transaksi. Pada tahap ini bukan hanya
dilakukan dengan komunikasi verbal tapi juga sikap mental dan kepribadian. Jadi
pada tahap ini komunikasi kepribadian yang berperan aktif. 2) Bentuk Pembelajaran
PAI Pada Siswa Kelas VIII SMPN 4 Cenrana Dalam Menginternalisasikan Nilai-
Nilai Akhlak yakni memberikan nasihat kepada siswa di setiap akhir pelajaran atau
sebelum pulang. Selain itu budaya di sekolah yang mementingkan sopan santun
dalam pergaulan hidup sehari-hari menjadi keseriusan dalam meningkatkan akhlak
para siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pembiasaan baik melalui peraturan atau
keteladanan menjadi hal yang pokok dalam membentuk akhlak siswa. 3) Dampak
yang diberikan dalam Menginternalisasikan Nilai-Nilai Akhlak Melalui Pembelajaran
PAI yakni nilai-nilai akhlak dalam pembelajaran PAI membuat siswa-siswa memiliki
akhlakul karimah, selalu tawadhu’ kepada orang yang lebih tua/ pada gurunya dan
selalu menyapa (mengucap salam) serta bersalaman terhadap guru-gurunya ketika
bertemu.
A. Simpulan
Berdasarkan pada analisis data yang telah dilakukan, berikut ini akan
disimpulkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, antara lain:
1. Proses
Internalisasi
Nilai-Nilai Akhlak Pada Siswa Kelas
VIII SMPN
4 Cenrana Kabupaten Bone dilakukan dengan beberapa tahapan yakni 1) Tahap
transformasi nilai, tahap ini merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pendidik
dalam menginformasikan nilai-nilai yang baik dan yang kurang baik. Pada tahap
ini hanya terjadi komunikasi verbal antara pendidik dan peserta didik, 2) Tahap
transaksi nilai, pada tahap ini pendidikan nilai dilakukan melalui komunikasi dua
arah yang terjadi antara pendidik dan peserta didik yang bersifat timbal balik
sehingga terjadi proses interaksi, 3) Tahap Tran-internalisasi, tahap ini jauh lebih
mendalam dari tahap transaksi. Pada tahap ini bukan hanya dilakukan dengan
komunikasi verbal tapi juga sikap mental dan kepribadian. Jadi pada tahap ini
komunikasi kepribadian yang berperan aktif.
2. Bentuk Pembelajaran PAI Pada Siswa Kelas VIII SMPN 4 Cenrana Dalam
Menginternalisasikan Nilai-Nilai Akhlak yakni memberikan nasihat kepada siswa
di setiap akhir pelajaran atau sebelum pulang. Selain itu budaya di sekolah yang
mementingkan sopan santun dalam pergaulan hidup sehari-hari menjadi
keseriusan dalam meningkatkan akhlak para siswa. Hal ini menunjukkan bahwa
pembiasaan baik melalui peraturan atau keteladanan menjadi hal yang pokok
dalam membentuk akhlak siswa.
3. Dampak yang diberikan dalam Menginternalisasikan Nilai-Nilai Akhlak Melalui
Pembelajaran PAI yakni nilai-nilai akhlak dalam pembelajaran PAI membuat
siswa-siswa memiliki akhlakul karimah, selalu tawadhu’ kepada orang yang lebih
tua/ pada gurunya dan selalu menyapa (mengucap salam) serta bersalaman
terhadap guru-gurunya ketika bertemu.
B. Implikasi
1. Internalisasi nilai-nilai akhlak pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) di SMPN 4 Cenrana telah berjalan dengan baik. Namun hal tersebut perlu
ditingkatkan lagi dan perlu mendapatkan perhatian yang lebih juga, selain itu
sarana dan prasarana yang menunjang terhadap tercapainya internalisasi nilai-
nilai akhlak di SMPN 4 Cenrana aya haruslah memadai, seperti musala
hendaknya diperbesar/diperlebar, agar proses internalisasi nilai-nilai akhlak dapat
tercapai. Maka dari itu, terkait dengan penanaman nilai-nilai akhlak, pihak
sekolah harus menyempurnakan sarana dan prasarana sekolah dan menciptakan
lingkungan sekolah yang religius.
2. Alangkah baiknya apabila Guru pendidikan agama Islam harus menggunakan
sumber belajar dari berbagai sumber yang ada agar cakupan materi lebih luas.
Dan juga hendaklah terus memperbaiki mutu dan kualitas dalam hal
pembelajaran, serta memberikan keteladanan dan contoh yang baik kepada siswa-
siswi.
3. Semua siswa baik siswa hendaknya senantiasa meningkatkan pemahaman Agama
yang terkait dengan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan juga
hendaklah terus mengamalkan ajaran Islam dan berakhlak mulia, sehingga kelak
dapat berguna bagi dirinya sendiri khususnya dan bagi orang lain (orang tua,
masyarakat dan negara) pada umumya dengan menyebarkan energi-energi positif
berupa nilai-nilai akhlak pada mereka/orang lain dan kelak menjadi insan kamil
dan berbudi luhur.
Ketersediaan
| STAR20200190 | 190/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
190/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
