Strategi Manajemen Humas Dalam Mempertahankan Sekolah Adiwiyata Di SMAN 13 Bone
Ita Ana Sulfiana/02.18.3088 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang strategi manajemen humas dalam
mempertahankan sekolah adiwiyata di SMAN 13 Bone. Tujuan dari penelitian ini
yaitu 1) untuk mengetahui manajemen humas di SMAN 13 Bone, 2) untuk
mengetahui program adiwiyata di SMAN 13 Bone, dan 3) untuk mengetahui strategi
manajemen humas dalam mempertahankan sekolah adiwiyata di SMAN 13 Bone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriftif
(qualitative research), Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen. Teknik
pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data,
display data, serta kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Strategi manajemen humas sudah baik
hal ini dapat dilihat dengan humas yang melaksanakan perbaikan dengan menerapkan
fungsi manajemen dan melibatkan semua stakeholder pendidikan. 2) Program
adiwiyat berdasarkan indikator sekolah adiwiyata, dalam visi misi tercantum
pengelolaan lingkungan hidup, menerapkan metode dan model pembelajaran tentang
lingkungan hidup, dan menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung program
adiwiyata. 3) Strategi manajemen humas dalam mempertahankan sekolah adiwiyata
yaitu dengan melakukan perbaikan internal sekolah dengan berpedoman pada fungsi
manajemen dan melibatkan seluruh stakeholder sekolah dan juga berpedoman pada
indicator sekolah adiwiyata. Seperti melaksanakan kegiatan yang terkait pengelolaan
lingkungan hidup dan menyediakan sarana dan prasarana pendukung dalam hal ini
bank sampah, green house, dan lain-lain untuk mendukung program adiwiyata.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa:
1. Manajemen Humas di SMAN 13 Bone cukup baik. Berdasarkan hasil
penelitian dalam menyusun perencanaan strategi humas, sekolah secara
bersama-sama melakukan koordinasi dengan semua stakeholder yang
bersangkutan, seperti kepala sekolah, wakasek humas, para guru serta staf
pegawai, kemudian hasil dari koordinasi tersebut dijadikan acuan dalam
menyusun dan menetapkan manajemen humas ke depannya.
2. Program adiwiyata di SMAN 13 Bone berjalan baik dengan menerapkan
indikator sekolah adiwiyata yaitu dalam visi misi sekolah tercantum
pengelolaan lingkungan hidup, menerapkan metode dan model
pembelajaraan tentang lingkungan hidup, mengadakan kegiatan bakti social,
penanaman pohon, pengomposan, menyediakan sarana dan prasarana
pendukung seperti bank sampah, green house, dan sumur resapan.
3. Strategi manajemen humas dalam mempertahankan sekolah adiwiyata di
SMAN 13 Bone dengan menerapkan fungsi manajemen dengan efektif dan
efisien. Strateginya yaitu dengan melakukan perbaikan secara keseluruhan
terkait internal sekolah secara berkesinambungan dengan melibatkan semua
stakeholder pendidikan, menetapkan visi misi sekolah tentang lingkungan
hidup, menerapkan model dan metode pembelajaran tentang lingkungan
hidup serta meningkatkan partisipatif aktif peserta didik dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
B. Implikasi
Dengan selesainya karya tulis berupa skripsi ini maka penulis mengemukakan
implikasi yaitu hasil penelitian ini, dapat dijadikan rujukan untuk penelitian
selanjutnya dengan mengambil tema pendidikan akan tetapi peneliti menyarankan
bahwa untuk penelitian selanjutnya lebih memperhatikan bukti dan dokumen yang
ada di sekolah, karena jika tidak ada bukti terlampir maka penelitian tersebut di
katakan belum kongkrit apalagi penelitian yang membahas tentang strategi humas
dalam mempertahankan sekolah adiwiyata dalam sebuah lembaga pendidikan.
mempertahankan sekolah adiwiyata di SMAN 13 Bone. Tujuan dari penelitian ini
yaitu 1) untuk mengetahui manajemen humas di SMAN 13 Bone, 2) untuk
mengetahui program adiwiyata di SMAN 13 Bone, dan 3) untuk mengetahui strategi
manajemen humas dalam mempertahankan sekolah adiwiyata di SMAN 13 Bone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriftif
(qualitative research), Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen. Teknik
pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data,
display data, serta kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Strategi manajemen humas sudah baik
hal ini dapat dilihat dengan humas yang melaksanakan perbaikan dengan menerapkan
fungsi manajemen dan melibatkan semua stakeholder pendidikan. 2) Program
adiwiyat berdasarkan indikator sekolah adiwiyata, dalam visi misi tercantum
pengelolaan lingkungan hidup, menerapkan metode dan model pembelajaran tentang
lingkungan hidup, dan menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung program
adiwiyata. 3) Strategi manajemen humas dalam mempertahankan sekolah adiwiyata
yaitu dengan melakukan perbaikan internal sekolah dengan berpedoman pada fungsi
manajemen dan melibatkan seluruh stakeholder sekolah dan juga berpedoman pada
indicator sekolah adiwiyata. Seperti melaksanakan kegiatan yang terkait pengelolaan
lingkungan hidup dan menyediakan sarana dan prasarana pendukung dalam hal ini
bank sampah, green house, dan lain-lain untuk mendukung program adiwiyata.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa:
1. Manajemen Humas di SMAN 13 Bone cukup baik. Berdasarkan hasil
penelitian dalam menyusun perencanaan strategi humas, sekolah secara
bersama-sama melakukan koordinasi dengan semua stakeholder yang
bersangkutan, seperti kepala sekolah, wakasek humas, para guru serta staf
pegawai, kemudian hasil dari koordinasi tersebut dijadikan acuan dalam
menyusun dan menetapkan manajemen humas ke depannya.
2. Program adiwiyata di SMAN 13 Bone berjalan baik dengan menerapkan
indikator sekolah adiwiyata yaitu dalam visi misi sekolah tercantum
pengelolaan lingkungan hidup, menerapkan metode dan model
pembelajaraan tentang lingkungan hidup, mengadakan kegiatan bakti social,
penanaman pohon, pengomposan, menyediakan sarana dan prasarana
pendukung seperti bank sampah, green house, dan sumur resapan.
3. Strategi manajemen humas dalam mempertahankan sekolah adiwiyata di
SMAN 13 Bone dengan menerapkan fungsi manajemen dengan efektif dan
efisien. Strateginya yaitu dengan melakukan perbaikan secara keseluruhan
terkait internal sekolah secara berkesinambungan dengan melibatkan semua
stakeholder pendidikan, menetapkan visi misi sekolah tentang lingkungan
hidup, menerapkan model dan metode pembelajaran tentang lingkungan
hidup serta meningkatkan partisipatif aktif peserta didik dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
B. Implikasi
Dengan selesainya karya tulis berupa skripsi ini maka penulis mengemukakan
implikasi yaitu hasil penelitian ini, dapat dijadikan rujukan untuk penelitian
selanjutnya dengan mengambil tema pendidikan akan tetapi peneliti menyarankan
bahwa untuk penelitian selanjutnya lebih memperhatikan bukti dan dokumen yang
ada di sekolah, karena jika tidak ada bukti terlampir maka penelitian tersebut di
katakan belum kongkrit apalagi penelitian yang membahas tentang strategi humas
dalam mempertahankan sekolah adiwiyata dalam sebuah lembaga pendidikan.
Ketersediaan
| STAR20220352 | 352/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
352/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
