Implementasi Manajemen Bimbingan Konseling dalam Pembinaan Self Control Siswa di MTs Miftahul Khaer Mare Kab. Bone
Nurwakifah/02.18.3131 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Implementasi Manajemen Bimbingan Konseling
dalam Pembinaan self control Siswa di MTs Miftahul Khaer Mare Kab. Bone.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pengimpelementasian dan pembinaan manajemen bimbingan konseling dan self
control siswa di MTs Miftahul Khaer Mare Kab. Bone serta, untuk mengetahui
apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pengimplementasian
manajemen bimbingan konseling dalam pembinaan self control siswa di MTs
Miftahul Khaer Mare Kab. Bone.
Untuk memperoleh data, penulis menggunakan penelitian field research
(penelitian lapangan), dengann teknik pengumpulan data yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan
metode kualitatif untuk mmendeskripsikan penelitian tentang implementasi
manajemen bimbingan konseling dalam pembinaan self control siswa di MTs
Miftahul Khaer Mare Kab. Bone. Dalam menganalisis data penulis menggunakan
redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, implementasi manajemen
bimbingan konseling dalam pembinaan self control siswa di MTs Miftahul Khaer
Mare ada 4 yaitu, perencanaan BK, pengorganisasian BK, pelaksanaan BK, dan
pengawasan BK. Kedua, pembinaan self control siswa di MTs Miftahul Khaer
Mare terdiri dari 3 yaitu, behavior control, cognitive control, dan decisional
control. Ketiga, faktor pendukung dan penghambat implementasi manajemen
bimbingan konseling dalam pembinaan self control siswa di MTs Miftahul Khaer
Mare. Faktor pendukunya yaitu, kepala sekolah, kerja sama guru BK dan orang
tua siswa. Adapun faktor penghambatnya yaitu, kebosanan konselor (siswa)
terhadap arahan yang diberikan oleh guru BK.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka
penulis dapat mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan yaitu:
1. Implementasi manajemen bimbingan konseling dalam pembinaan self
control siswa di MTs Miftahul Khaer Mare ada beberapa tahapan yaitu,
Perencanaan BK, Pengorganisasian BK, Pelaksanaan BK, Pengawasan BK.
2. Pembinaan self control siswa di MTs Miftahul Khaer Mare dilakukan
melalui penerapan behavior control, cognitive control, dan decisional
control.
3. Faktor pendukung dan penghambat implementasi manajemen bimbingan
konseling dalam pembinaan self control siswa di MTs Miftahul Khaer
Mare yaitu :
a. Faktor pendukung yaitu :
1) Dukungan oleh kepala sekolah
2) Kerja sama guru BK dan orang tua siswa
b. Faktor penghambat yaitu :
1) Kebosanan konselor (siswa) terhadap arahan guru BK
B. Saran
1. Untuk meningkatkan pelayanan bimbingan konseling, guru BK lebih
memperhatikan program-program layanan bimbingan konseling.
73
2. Untuk meningkatkan pelayanan bimbingan konseling guru BK hendaknya
lebih mendekatkan diri terhadap siswa dan orang tua siswa.
3. Untuk meningkatkan bimbingan dan konseling hendaknya guru BK selalu
berpacu pada proses-proses manajemen yang ada.
Dengan demikian penelitian ini dinilai berhasil karena di dalam menjalankan
programnya, mereka menerapkan proses manajemen sebagaimana yang dikutip
oleh Syafaruddin dalam bukunya Implementasi Manajemen Bimbingan dan
Konseling yaitu, ada 4 proses manajemen BK diantaranya: perencanaan,
peng8organisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Mereka juga melakukan
pembinaan self control siswa sebagaimana yang dikutip oleh Averill control,
Cognitive control, dan Decisional Control. Adapun faktor pendukung dan
pengehambatnya yaitu, faktor pendukung berupa dukungan oleh kepala sekolah,
kerja sama guru BK dan orang tua siswa. faktor penghambat yaitu kebosanan
Konselor (siswa) terhadap arahan guru BK.
dalam Pembinaan self control Siswa di MTs Miftahul Khaer Mare Kab. Bone.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pengimpelementasian dan pembinaan manajemen bimbingan konseling dan self
control siswa di MTs Miftahul Khaer Mare Kab. Bone serta, untuk mengetahui
apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pengimplementasian
manajemen bimbingan konseling dalam pembinaan self control siswa di MTs
Miftahul Khaer Mare Kab. Bone.
Untuk memperoleh data, penulis menggunakan penelitian field research
(penelitian lapangan), dengann teknik pengumpulan data yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan
metode kualitatif untuk mmendeskripsikan penelitian tentang implementasi
manajemen bimbingan konseling dalam pembinaan self control siswa di MTs
Miftahul Khaer Mare Kab. Bone. Dalam menganalisis data penulis menggunakan
redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, implementasi manajemen
bimbingan konseling dalam pembinaan self control siswa di MTs Miftahul Khaer
Mare ada 4 yaitu, perencanaan BK, pengorganisasian BK, pelaksanaan BK, dan
pengawasan BK. Kedua, pembinaan self control siswa di MTs Miftahul Khaer
Mare terdiri dari 3 yaitu, behavior control, cognitive control, dan decisional
control. Ketiga, faktor pendukung dan penghambat implementasi manajemen
bimbingan konseling dalam pembinaan self control siswa di MTs Miftahul Khaer
Mare. Faktor pendukunya yaitu, kepala sekolah, kerja sama guru BK dan orang
tua siswa. Adapun faktor penghambatnya yaitu, kebosanan konselor (siswa)
terhadap arahan yang diberikan oleh guru BK.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka
penulis dapat mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan yaitu:
1. Implementasi manajemen bimbingan konseling dalam pembinaan self
control siswa di MTs Miftahul Khaer Mare ada beberapa tahapan yaitu,
Perencanaan BK, Pengorganisasian BK, Pelaksanaan BK, Pengawasan BK.
2. Pembinaan self control siswa di MTs Miftahul Khaer Mare dilakukan
melalui penerapan behavior control, cognitive control, dan decisional
control.
3. Faktor pendukung dan penghambat implementasi manajemen bimbingan
konseling dalam pembinaan self control siswa di MTs Miftahul Khaer
Mare yaitu :
a. Faktor pendukung yaitu :
1) Dukungan oleh kepala sekolah
2) Kerja sama guru BK dan orang tua siswa
b. Faktor penghambat yaitu :
1) Kebosanan konselor (siswa) terhadap arahan guru BK
B. Saran
1. Untuk meningkatkan pelayanan bimbingan konseling, guru BK lebih
memperhatikan program-program layanan bimbingan konseling.
73
2. Untuk meningkatkan pelayanan bimbingan konseling guru BK hendaknya
lebih mendekatkan diri terhadap siswa dan orang tua siswa.
3. Untuk meningkatkan bimbingan dan konseling hendaknya guru BK selalu
berpacu pada proses-proses manajemen yang ada.
Dengan demikian penelitian ini dinilai berhasil karena di dalam menjalankan
programnya, mereka menerapkan proses manajemen sebagaimana yang dikutip
oleh Syafaruddin dalam bukunya Implementasi Manajemen Bimbingan dan
Konseling yaitu, ada 4 proses manajemen BK diantaranya: perencanaan,
peng8organisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Mereka juga melakukan
pembinaan self control siswa sebagaimana yang dikutip oleh Averill control,
Cognitive control, dan Decisional Control. Adapun faktor pendukung dan
pengehambatnya yaitu, faktor pendukung berupa dukungan oleh kepala sekolah,
kerja sama guru BK dan orang tua siswa. faktor penghambat yaitu kebosanan
Konselor (siswa) terhadap arahan guru BK.
Ketersediaan
| STAR20220418 | 418/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
418/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
