Analisis Penilaian Kinerja Karyawan Denagan Pendekatan Management By Objectives (MBO) (Studi Pada Unit Pegadaian Syariah Bone)
Irna Arfiani/ 01.18.5014 - Personal Name
Secara umum studi ini bertujuan untuk melengkapi kekurangan dari studi terdahulu
dan memecahkan hasil-hasil dalam penelitian dengan digunakan aspek-aspek
penilaian kinerja. Sedangkan secara khusus tulisan ini selain bertujuan untuk
mengetahui bagaimana penilaian kinerja pada karyawan di Unit Pegadaian Syariah
Bone dengan bebeberapa aspek yaitu quantity work, quality work, job knowledge,
creativiness, dependability dan intiative, juga menganalisis penilaian kinerja
berdasarkan manajemen by objectives (MBO) di Unit Pegadaian Syariah Bone.
Dalam merespon hal ini, studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam
pengumpulan data dengan teknik wawancara dan dokumentasi melalui analisis data
yaitu reduksi kata, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan, 1) Penilaian karyawan dengan aspek quantity work, quality work, job
knowledge, creativiness, dependability dan intiative bahwa karyawan di Unit
Pegadaian Syariah Bone memiliki kinerja karyawan sudah baik sesuai dengan
ketetapan yang berlaku, namun pada sisi lain penilaian tidak dapat dilakukan secara
maksimal karena belum adanya standar kualitas untuk karyawan. 2) Penilaian kinerja
karyawan dengan pendekatan management by objectives bahwa kinerja karyawan
sudah baik dan sesuai dengan ketetapan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, penelitit
dapat menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Penilaian kinerja karyawan pada Unit Pegadaian Syariah Bone yang
berdasarkan beberapa komponen penilaian kinerja yaitu quantity work
(kuntitas kerja) quality of work (kualitas kerja, job knowledge (luasnya
pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilan), Creativiness (gagasan-
gagasan yang dimunculkan untuk menyelesaikan persoalan yang timbul),
Dependability (kesadaran dan kepercayaan dalam hal kehadiran dan
penyelesian masalah), dan intiative (semangat untuk melaksanakan tugas baru
dan memperbesar tanggung jawab dalam semua kompenen di atas bahwa
karyawan Pegadaian Syariah Unit Bone telah dilakukan sesuai dengan
ketetetapan oleh Unit Pegadaian Syariah Bone. Pada sisi lain, penilian tidak
dapat dilakukan secara maksimal karena belum ada standard kualitas untuk
karayawan.
2. Penilaian kinerja karyawan dengan pendekatan management by objectives
(MBO) bahwa di unit pegadaian syariah Bone telah melakukan tujuan dan
sasaran organisasi, sasaran per spesifik karyawan, pengambilan keputusan
secara partisipat, pendefinisian periode waktu, evaluasi kinerja dan umpak
balik sudah dijalankan dengan baik berdasarkan ketetapan Unit Pegadaian
Syariah Bone.
B. Saran
Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang telah penulis uraikan diatas,
maka saran yang perlu penulis sampaikan:
1. Disarankan agar Unit Pegadaian Syariah membuat standard kualitas kerja
untuk karyawanya agar dapat dijadikan patokan penilaian kinerja berikutnya.
2. Disarankan agar perencanaan penilaian kinerja karyawan pada Unit Pegadaian
Syariah Bone kedepannya harus lebih tanggap dan mampu melihat situasi dan
kondisi di tengah lembaga tersebut untuk membangun kinerja karyawan Unit
Pegadaian Syariah Bone.
dan memecahkan hasil-hasil dalam penelitian dengan digunakan aspek-aspek
penilaian kinerja. Sedangkan secara khusus tulisan ini selain bertujuan untuk
mengetahui bagaimana penilaian kinerja pada karyawan di Unit Pegadaian Syariah
Bone dengan bebeberapa aspek yaitu quantity work, quality work, job knowledge,
creativiness, dependability dan intiative, juga menganalisis penilaian kinerja
berdasarkan manajemen by objectives (MBO) di Unit Pegadaian Syariah Bone.
Dalam merespon hal ini, studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam
pengumpulan data dengan teknik wawancara dan dokumentasi melalui analisis data
yaitu reduksi kata, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan, 1) Penilaian karyawan dengan aspek quantity work, quality work, job
knowledge, creativiness, dependability dan intiative bahwa karyawan di Unit
Pegadaian Syariah Bone memiliki kinerja karyawan sudah baik sesuai dengan
ketetapan yang berlaku, namun pada sisi lain penilaian tidak dapat dilakukan secara
maksimal karena belum adanya standar kualitas untuk karyawan. 2) Penilaian kinerja
karyawan dengan pendekatan management by objectives bahwa kinerja karyawan
sudah baik dan sesuai dengan ketetapan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, penelitit
dapat menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Penilaian kinerja karyawan pada Unit Pegadaian Syariah Bone yang
berdasarkan beberapa komponen penilaian kinerja yaitu quantity work
(kuntitas kerja) quality of work (kualitas kerja, job knowledge (luasnya
pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilan), Creativiness (gagasan-
gagasan yang dimunculkan untuk menyelesaikan persoalan yang timbul),
Dependability (kesadaran dan kepercayaan dalam hal kehadiran dan
penyelesian masalah), dan intiative (semangat untuk melaksanakan tugas baru
dan memperbesar tanggung jawab dalam semua kompenen di atas bahwa
karyawan Pegadaian Syariah Unit Bone telah dilakukan sesuai dengan
ketetetapan oleh Unit Pegadaian Syariah Bone. Pada sisi lain, penilian tidak
dapat dilakukan secara maksimal karena belum ada standard kualitas untuk
karayawan.
2. Penilaian kinerja karyawan dengan pendekatan management by objectives
(MBO) bahwa di unit pegadaian syariah Bone telah melakukan tujuan dan
sasaran organisasi, sasaran per spesifik karyawan, pengambilan keputusan
secara partisipat, pendefinisian periode waktu, evaluasi kinerja dan umpak
balik sudah dijalankan dengan baik berdasarkan ketetapan Unit Pegadaian
Syariah Bone.
B. Saran
Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang telah penulis uraikan diatas,
maka saran yang perlu penulis sampaikan:
1. Disarankan agar Unit Pegadaian Syariah membuat standard kualitas kerja
untuk karyawanya agar dapat dijadikan patokan penilaian kinerja berikutnya.
2. Disarankan agar perencanaan penilaian kinerja karyawan pada Unit Pegadaian
Syariah Bone kedepannya harus lebih tanggap dan mampu melihat situasi dan
kondisi di tengah lembaga tersebut untuk membangun kinerja karyawan Unit
Pegadaian Syariah Bone.
Ketersediaan
| SFEBI20220047 | 47/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
47/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
