Skripsi ini membahas tentang “peran guru pendidkan agama islam dalam
meningkatkan Kesadaran Beragama pada Siswa diSMA Negeri 9 Bone”dengan
tujuan guru mampu memberikan bimbingan atau nasehat kepada siswa untuk
meningkatkan kesadaran beragama pada siswa. Ada 3 masalah yang dikaji di dalam
skripsi ini yaitu deskripasi kesadaran beragama, upaya guru pendidikan agama islam
dalam meningkatkan kesadaran beragama, serta hambatan dan solusi guru pendidkan
agama islam dalam meningkatkan kesadaran beragama pada siswa di SMA Negeri 9
Bone.
Untuk memperjelas masalah di atas, penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan
menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara kuantifikasi dan pendekatan
yang digunakan diantaranya pendekatan paedagogik dan pendekatan psikologis, dan
pendekatan sosiologi. Data dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan
data
sekunder, data primer merupakan data
yang diperoleh langsung dari
masyarakat/responden dan data sekunder data yang diperoleh dari biro statistik
majalah dll. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pendoman observasi,
wawancara, alat dokumentasi lainnya. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan penulis yaitu library research dan field research, dan teknik analisis data
yaitu induktif dan deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa deskripsi kesadaran beragama pada
siswa di SMA Negeri 9 Bone yaitu sebagian besar siswa dan siswi memiliki
kesadaran dalam beragama, baik itu rasa keimanan, sikap dan tingkah laku
keagamaan pada pribadi masing-masing siswa. Upaya guru PAI dalam meningkatkan
kesadaran beragama pada siswa di SMA Negeri 9 Bone yaitu guru memberikan
arahan berupa materi kepada siswa terkait kesadaran dalam beragama, mengajarkan
dengan cara memperagakan atau mempraktekkan contoh sikap yang mencerminkan
kesadaran beragama baik secara langsung atau melalui dengan media.Guru juga
membina siswa dengan menanamkan nilai-nilai pendidikan islam yang meliputi
aqidah dan akhlak sehingga menjadi motivasi bagi siswa. Hambatan dan solusi yang
dihadapi guru PAI dalam meningkatkan kesadaran beragama pada siswa di SMA
Negeri 9 Bone yaitu masih terdapat beberapa siswa yang sering melakukan
pelanggaran dan bersikap kurang baik atau tidak sopan terhadap guru. Untuk
mengatasi hal seperti ini, guru tetap memberikan bimbingan, nasehat-nasehat kepada
siswa baik dalam pembelajaran pendidikan agama Islam maupun diluar jam pelajaran
misalnya dalam kegiatan sekolah seperti organisasi rohis.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian terdahulu maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Deskripsi kesadaran beragama pada siswa di SMA Negeri 9 Bone yaitu
kesadaran beragama pada siswa di SMA Negeri 9 Bone, sebagian besar siswa
dan siswi memiliki kesadaran dalam beragama, baik itu rasa keimanan, sikap
dan tingkah laku keagamaan pada pribadi masing-masing siswa.
2. Upaya guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan kesadaran pada
siswa di SMA Negeri 9 Bone yaitu guru memberikan arahan berupa materi
kepada siswa terkait kesadaran dalam beragama,mengajarkan dengan cara
memperagakan atau mempraktekkan contoh sikap yang mencerminkan
kesadaran beragama baik secara langsung atau melalui dengan media. Guru
memberikan beberapa contoh perilaku yang mencerminkan sikap yang baik
yang dapat siswa aplikasikan dalam kegiatan sehari-hari sehingga mampu
meningkatkan kesadaran beragama. Selain itu, guru membina siswa dengan
menanamkan nilai-nilai pendidikan islam yang meliputi aqidah dan akhlak
yang sesuai dengan kemampuan siswa sehingga menjdi motivasi bagi mereka.
3. Hambatan dan solusi yang dihadapi guru pendidikan agama islam dalam
meningkatkan kesadaran beragama pada siswa di SMA Negeri 9 Bone yaitu
terdapat beberapa siswa yang sering melakukan pelanggaran dan masih
terdapat siswa yang sering berperilaku kurang baik dan pengendalian diri
siswa. Untuk mengatasi hal seperti ini guru tetap memberikan bimbingan,
nasehat-nasehat kepada siswa baik dalam pembelajaran pendidikan agama
islam maupun diluar jam pelajaran misalnya dalam kegiatan sekolah seperti
organisasi rohis.
B. Implikasi
Terlepas dari fakta-fakta yang telah terungkap diatas, penulis memberi saran
semata-mata sebagai masukan untuk para guru pendidikan agama islam dan semua
siswa. Ini semua penulis lakukan bukan berarti ingin memberikan nasihat bagi guru,
namun hanya sebagai wujud kecintaan dan perhatian penulis kepada semua pihak,
bahwa perlunya menghindari perilaku yang tidak baik karena merupakan sesuatu
yang dibenci oleh Allah Swt.
Untuk semau guru khususnya guru pendidikan agama islam hendaknya tidak
ada henti-hentinya memberikan pemahaman, peringatan, pengajaran kepada siswa
terkait perilaku yang tidak baik ini agar siswa paham bahwa ini merupakan sesuatu
yang tidak baik dan dibenci oleh Allah Swt.

STAR20190306

306/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia