Interaksi Komunikatif Antara Pembina dan Anak Panti Asuhan Zubaedy Kabupaten Bone Dalam Melakukan Pembinaan Keagamaan
Muhammad Hilmy Ma’ruf/03.16.2004 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Interaksi Komunikatif Antara Pembina dan
Anak Panti Asuhan Zubaedy Kabupaten Bone Dalam Melakukan Pembinaan
Keagamaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi
komunikatif antara pembina dan anak asuh panti asuhan Zubaedy Di Kabupaten
Bone, untuk mengidentifikasi peran pembina dalam pembinaan keagamaan kepada
anak asuh panti asuhan Zubaedy, dan untuk menganalisis Kendala-kendala apa saja
yang dihadapi pembina dalam pembinaan keagamaan terhadap anak asuh panti
asuhan Zubaedy.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode field research (riset
lapangan) dengan menggunakan pendekatan sosiologi, psikologis, dan komunikasi,
metode yang digunakan dengan jalan melakukan penelitian terhadap objek yang
diteliti dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam
penelitian ini adalah anak panti asuhan Zubaedy dan pembina panti asuhan Zubaedy
Kabupaten Bone. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang
dilakukan terhadap keadaan nyata anak panti dan pembina panti asuhan Zubaedy
dengan maksud dan tujuan menemukan fakta yang kemudian menuju pada
identifikasi dan pada akhinnya menuju pada penyelesaian masalah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). Mengetahui interaksi komunikatif
antara pembina dan anak asuh panti asuhan Zubaedy Di Kabupaten Bone, 2).
Mengetahui peran pembina dalam pembinaan keagamaan kepada anak asuh panti
asuhan Zubaedy 3). Kendala-kendala apa saja yang dihadapi pembina dalam
pembinaan keagamaan terhadap anak asuh panti asuhan Zubaedy.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terkait tentang
interaksi komunikatif antara pembina dan anak panti dalam melakukan
pembinaan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hubungan interaksi komunikasi pembina dan anak di panti asuhan
Zubaedy sangat baik karena pembina dan anak panti selalu melakukan
suatu percakapan yang dilakukan di dalam asrama maupun di luar asrama.
2. Peran pembina dalam melakukan pembinaan keagamaan kepada anak
panti, pembina dan pengurus melakukan cara dengan membuat suatu
program kerja seperti: latihan ceramah, barsanji, mengaji menghafal surah-
surah dan praktek sholat, yang bertujuan untuk membentuk karakter anak
asuh di panti asuhan Zubaedy yang sesuai dengan syariat islam.
3. Kendala yang sering dihadapi oleh pembina panti asuhan Zubaedy adalah
beberapa anak-anak yang susah untuk diatur di karenakan usia mereka
tidak sama ada dewasa dan ada yang tidak sehingga menyulitkan pembina
panti dalam mendidik beberapa anak panti.
4. Panti asuhan Zubaedy salah satu tempat naungan untuk anak-anak yang
membutuhkan tempat tinggal karena tidak memiliki keluarga atau jauh
dari keluarga di tempat yang saat ini mereka tinggali yang kegiatan
khususnya adalah menghafal Al-Qur’an dan pengajian pondokan yang
diadakan.
B. Implikasi
1. Terkhusus untuk panti asuhan yang ada di Kabupaten Bone seharusnya
meningkatkan pola pembinaan keagamaan, dikarenakan pola pembinaan
keagamaan itu sangat bagus diterapkan ketika kita mengasuh, membina
dan mendidik anak-anak yang ada di panti asuhan supaya ketika sudah
dewasa anak panti asuhan tersebut bisa berakhtul-kharimah.
2. Terkhusus untuk para pembina yang ada di panti asuhan seharusnya kita
memperbaiki hubungan interaksi dan komunikasi sama anak panti asuhan
supaya ketika kita membina dan mendidik anak panti asuhan itu bisa
terproses dengan baik.
Anak Panti Asuhan Zubaedy Kabupaten Bone Dalam Melakukan Pembinaan
Keagamaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi
komunikatif antara pembina dan anak asuh panti asuhan Zubaedy Di Kabupaten
Bone, untuk mengidentifikasi peran pembina dalam pembinaan keagamaan kepada
anak asuh panti asuhan Zubaedy, dan untuk menganalisis Kendala-kendala apa saja
yang dihadapi pembina dalam pembinaan keagamaan terhadap anak asuh panti
asuhan Zubaedy.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode field research (riset
lapangan) dengan menggunakan pendekatan sosiologi, psikologis, dan komunikasi,
metode yang digunakan dengan jalan melakukan penelitian terhadap objek yang
diteliti dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam
penelitian ini adalah anak panti asuhan Zubaedy dan pembina panti asuhan Zubaedy
Kabupaten Bone. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang
dilakukan terhadap keadaan nyata anak panti dan pembina panti asuhan Zubaedy
dengan maksud dan tujuan menemukan fakta yang kemudian menuju pada
identifikasi dan pada akhinnya menuju pada penyelesaian masalah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). Mengetahui interaksi komunikatif
antara pembina dan anak asuh panti asuhan Zubaedy Di Kabupaten Bone, 2).
Mengetahui peran pembina dalam pembinaan keagamaan kepada anak asuh panti
asuhan Zubaedy 3). Kendala-kendala apa saja yang dihadapi pembina dalam
pembinaan keagamaan terhadap anak asuh panti asuhan Zubaedy.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terkait tentang
interaksi komunikatif antara pembina dan anak panti dalam melakukan
pembinaan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hubungan interaksi komunikasi pembina dan anak di panti asuhan
Zubaedy sangat baik karena pembina dan anak panti selalu melakukan
suatu percakapan yang dilakukan di dalam asrama maupun di luar asrama.
2. Peran pembina dalam melakukan pembinaan keagamaan kepada anak
panti, pembina dan pengurus melakukan cara dengan membuat suatu
program kerja seperti: latihan ceramah, barsanji, mengaji menghafal surah-
surah dan praktek sholat, yang bertujuan untuk membentuk karakter anak
asuh di panti asuhan Zubaedy yang sesuai dengan syariat islam.
3. Kendala yang sering dihadapi oleh pembina panti asuhan Zubaedy adalah
beberapa anak-anak yang susah untuk diatur di karenakan usia mereka
tidak sama ada dewasa dan ada yang tidak sehingga menyulitkan pembina
panti dalam mendidik beberapa anak panti.
4. Panti asuhan Zubaedy salah satu tempat naungan untuk anak-anak yang
membutuhkan tempat tinggal karena tidak memiliki keluarga atau jauh
dari keluarga di tempat yang saat ini mereka tinggali yang kegiatan
khususnya adalah menghafal Al-Qur’an dan pengajian pondokan yang
diadakan.
B. Implikasi
1. Terkhusus untuk panti asuhan yang ada di Kabupaten Bone seharusnya
meningkatkan pola pembinaan keagamaan, dikarenakan pola pembinaan
keagamaan itu sangat bagus diterapkan ketika kita mengasuh, membina
dan mendidik anak-anak yang ada di panti asuhan supaya ketika sudah
dewasa anak panti asuhan tersebut bisa berakhtul-kharimah.
2. Terkhusus untuk para pembina yang ada di panti asuhan seharusnya kita
memperbaiki hubungan interaksi dan komunikasi sama anak panti asuhan
supaya ketika kita membina dan mendidik anak panti asuhan itu bisa
terproses dengan baik.
Ketersediaan
| SFUD20200027 | 27/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
27/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
