Urgensi Manajemen Bimbingan dan Konseling dalam Pembinaan Akhlak Siswa di MAN 1 Bone Kab. Bone
Utari Anty/02.15.3171 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Urgensi Manajemen Bimbingan dan
Konseling dalam Pembinaan Akhlak Siswa”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi
ini yakni untuk mengetahui tentang manajemen bimbingan dan konseling. Untuk
memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan metode penelitian
lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain wawancara,
dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode
kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Manajemen bimbingan dan konseling
di MAN 1 Bone telah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat pada proses
perencanaan yaitu melakukan identifikasi kebutuhan, analisis kebutuhan, merumuskan
alternatif pemecahan masalah,memilih alternatif strategi
pengembangan. Kemudian, pada pengorganisasian yaitu melakukan sosialisasi cara
kerja, pembagian tugas, pelibatan dan koordinasi dengan stakeholder dalam kegiatan
bimbingan dan konseling. Pada pelaksanaan yaitu melakukan layanan orientasi,
pengumpulan data, kegiatan kelompok, bimbingan karier, bimbingan sosial, dan
bimbingan pribadi. Pengawasan yaitu pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan
bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru BK. Evaluasi yaitu melakukan
kesesuaian program, dampak pelayanan bimbingan terhadap kegiatan belajar
mengajar. Di mana guru bimbingan dan konseling yang berusaha menjalankan tugas
manajerialnya dengan sebaik mungkin. Akan tetapi karena belum adanya jam khusus
untuk pembelajaran bimbingan dan konseling sehingga sulit untuk memberikan
bimbingan secara rutin kepada siswa, 2) Akhlak siswa di MAN 1 Bone yaitu akhlak
terpuji meliputi, melakukan tolong menolong sesama teman, menghormati guru-guru
di sekolah, siswa cenderung melakukan kebaikan, Sifat-sifat terpuji dan bentuk-
bentuk akhlak terpuji siswa. Akhlak tercela yaitu menganggap remeh orang lain.
Akhlak siswa dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku siswa
yang mau membantu temannya dan menghargai guru-guru serta mengikuti dan
mentaati peraturan madrasah, meskipun masih ada beberapa siswa yang melanggar
atau tidak mengikuti aturan atau kebijakan madrasah, dan 3) Kontribusi manajemen
bimbingan dan konseling dalam pembinaan akhlak siswa di MAN 1 Bone yang
berupa pemberian masukan dalam membina akhlak siswa. Di mana guru bimbingan
dan konseling memberikan arahan-arahan atau nasihat dan memberikan pembelajaran
keagamaan kepada siswa untuk mengubah tingkah laku siswa agar akhlak siswa di
madrasah dapat diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan di MAN 1 Bone maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Manajemen bimbingan dan konseling di MAN 1 Bone telah berjalan dengan
baik, hal ini dapat dilihat pada proses perencanaan yaitu konselor menyiapkan
dan menetapkan sasaran yang ingin dicapai. Pengorganisasian yaitu membagi
tugas guru BK, pelaksanaan yaitu guru BK memberikan pelayanan kepada siswa,
Pengawasan yaitu guru BK melakukan pemantauan kepada siswa.
Evaluasi yaitu guru BK melakukan kesesuaian program.
2. Akhlak siswa di MAN 1 Bone terbagi dua yaitu akhlak terpuji dan akhlak
tercela. Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku siswa yang mau membantu
temannya dan menghargai guru-guru serta mengikuti dan mentaati peraturan
madrasah, meskipun masih ada beberapa siswa yang melanggar atau tidak
mengikuti aturan atau kebijakan madrasah.
3. Kontribusi manajemen bimbingan dan konseling dalam pembinaan akhlak
siswa di MAN 1 Bone yang berupa pemberian masukan dalam membina akhlak
siswa. Di mana guru bimbingan dan konseling memberikan arahan-arahan atau
nasihat dan memberikan pembelajaran keagamaan kepada siswa untuk
mengubah tingkah laku siswa agar akhlak siswa di madrasah dapat diterapkan
dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mempunyai implikasi yang berupa
saran kepada pihak-pihak yang terkait, khususnya dalam akhlak siswa di MAN 1
Bone, yaitu:
1. Bagi guru dan kepala sekolah, khususnya MAN 1 Bone sebagai subjek
penelitian, disarankan agar hasil penelitian ini dijadikan dasar pengambilan
keputusan tentang program-program sekolah yang dapat memberikan kemajuan
bagi sekolah khususnya tentang manajemen bimbingan dan konseling dalam
membina akhlak siswa.
2. Bagi Siswa sekolah madrasah pada umumnya, khususnya siswa MAN 1 Bone
disarankan untuk selalu memiliki akhlak yang baik di sekolah maupun di
lingkungan sekitarnya.
3. Bagi orang tua diharapkan agar selalu memberikan dukungan dalam kegiatan
sekolah terutama yang berkaitan dengan akhlak siswa di sekolah sehingga
akhlak siswa ini dapat berdampak baik dan menjadi contoh yang baik di
lingkungannya
Konseling dalam Pembinaan Akhlak Siswa”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi
ini yakni untuk mengetahui tentang manajemen bimbingan dan konseling. Untuk
memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan metode penelitian
lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain wawancara,
dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode
kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Manajemen bimbingan dan konseling
di MAN 1 Bone telah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat pada proses
perencanaan yaitu melakukan identifikasi kebutuhan, analisis kebutuhan, merumuskan
alternatif pemecahan masalah,memilih alternatif strategi
pengembangan. Kemudian, pada pengorganisasian yaitu melakukan sosialisasi cara
kerja, pembagian tugas, pelibatan dan koordinasi dengan stakeholder dalam kegiatan
bimbingan dan konseling. Pada pelaksanaan yaitu melakukan layanan orientasi,
pengumpulan data, kegiatan kelompok, bimbingan karier, bimbingan sosial, dan
bimbingan pribadi. Pengawasan yaitu pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan
bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru BK. Evaluasi yaitu melakukan
kesesuaian program, dampak pelayanan bimbingan terhadap kegiatan belajar
mengajar. Di mana guru bimbingan dan konseling yang berusaha menjalankan tugas
manajerialnya dengan sebaik mungkin. Akan tetapi karena belum adanya jam khusus
untuk pembelajaran bimbingan dan konseling sehingga sulit untuk memberikan
bimbingan secara rutin kepada siswa, 2) Akhlak siswa di MAN 1 Bone yaitu akhlak
terpuji meliputi, melakukan tolong menolong sesama teman, menghormati guru-guru
di sekolah, siswa cenderung melakukan kebaikan, Sifat-sifat terpuji dan bentuk-
bentuk akhlak terpuji siswa. Akhlak tercela yaitu menganggap remeh orang lain.
Akhlak siswa dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku siswa
yang mau membantu temannya dan menghargai guru-guru serta mengikuti dan
mentaati peraturan madrasah, meskipun masih ada beberapa siswa yang melanggar
atau tidak mengikuti aturan atau kebijakan madrasah, dan 3) Kontribusi manajemen
bimbingan dan konseling dalam pembinaan akhlak siswa di MAN 1 Bone yang
berupa pemberian masukan dalam membina akhlak siswa. Di mana guru bimbingan
dan konseling memberikan arahan-arahan atau nasihat dan memberikan pembelajaran
keagamaan kepada siswa untuk mengubah tingkah laku siswa agar akhlak siswa di
madrasah dapat diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan di MAN 1 Bone maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Manajemen bimbingan dan konseling di MAN 1 Bone telah berjalan dengan
baik, hal ini dapat dilihat pada proses perencanaan yaitu konselor menyiapkan
dan menetapkan sasaran yang ingin dicapai. Pengorganisasian yaitu membagi
tugas guru BK, pelaksanaan yaitu guru BK memberikan pelayanan kepada siswa,
Pengawasan yaitu guru BK melakukan pemantauan kepada siswa.
Evaluasi yaitu guru BK melakukan kesesuaian program.
2. Akhlak siswa di MAN 1 Bone terbagi dua yaitu akhlak terpuji dan akhlak
tercela. Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku siswa yang mau membantu
temannya dan menghargai guru-guru serta mengikuti dan mentaati peraturan
madrasah, meskipun masih ada beberapa siswa yang melanggar atau tidak
mengikuti aturan atau kebijakan madrasah.
3. Kontribusi manajemen bimbingan dan konseling dalam pembinaan akhlak
siswa di MAN 1 Bone yang berupa pemberian masukan dalam membina akhlak
siswa. Di mana guru bimbingan dan konseling memberikan arahan-arahan atau
nasihat dan memberikan pembelajaran keagamaan kepada siswa untuk
mengubah tingkah laku siswa agar akhlak siswa di madrasah dapat diterapkan
dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mempunyai implikasi yang berupa
saran kepada pihak-pihak yang terkait, khususnya dalam akhlak siswa di MAN 1
Bone, yaitu:
1. Bagi guru dan kepala sekolah, khususnya MAN 1 Bone sebagai subjek
penelitian, disarankan agar hasil penelitian ini dijadikan dasar pengambilan
keputusan tentang program-program sekolah yang dapat memberikan kemajuan
bagi sekolah khususnya tentang manajemen bimbingan dan konseling dalam
membina akhlak siswa.
2. Bagi Siswa sekolah madrasah pada umumnya, khususnya siswa MAN 1 Bone
disarankan untuk selalu memiliki akhlak yang baik di sekolah maupun di
lingkungan sekitarnya.
3. Bagi orang tua diharapkan agar selalu memberikan dukungan dalam kegiatan
sekolah terutama yang berkaitan dengan akhlak siswa di sekolah sehingga
akhlak siswa ini dapat berdampak baik dan menjadi contoh yang baik di
lingkungannya
Ketersediaan
| STAR20200185 | 185/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
185/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
