Skripsi ini membahas mengenai Pengaruh BOPO dan FRD terhadap Non
Performing Financing (NPF). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh BOPO terhadap Non Performing Financing (NPF) dan untuk
mengetahui FRD terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank
Muamalat tahun 2011-2020.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengakses data rasio
keuangan bank melalui website Otoritas Jasa Keuangan. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling, sampel yang
diperoleh berupa Laporan Tahunan Keuangan Bank Muamalat Periode 2011-
2020. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu
SPSS Versi 22. Analisis Data ini meliputi Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi Linier
Berganda, dan Uji Hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Terdapat pengaruh Biaya
Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) secara persial terhadap Non
Performing Financing (NPF) pada Bank Muamalat tahun 2011-2020. Dari Tabel
4.5 hasil penelitian di atas variabel Financing To Deposit Ratio memiliki nilai
t hitung sebesar 3.657 dan signifikansi sebesar 0.002 dimana nilai signifikansi ini <
0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya, variabel Biaya Operasional dan
Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh secara parsial terhadap Non
Performing Financing (NPF). 2) Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR)
secara persial terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank Muamalat
tahun 2011-2020. Dari Tabel 4.5 hasil penelitian di atas variabel Financing To
Deposit Ratio (FDR) memiliki nilai t hitung sebesar -4.492 dan signifikansi sebesar
0.000 dimana nilai signifikan ini < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya,
variabel Financing To Deposit Ratio (FDR) berpengaruh secara parsial terhadap
Non Performing Financing (NPF).
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan analisis yang telah dipaparkan pada bab IV
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan dari tabel 4.5 hasil penelitian di atas, terdapat pengaruh Biaya
Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) secara parsial terhadap
Non Performing Financing (NPF) pada Bank Muamalat tahun 2011-2020.
2. Berdasarkan dari tabel 4.5 hasil penelitian di atas bahwa variabel Financing
To Deposit Ratio (FDR) berpengaruh secara parsial terhadap Non Performing
Financing (NPF) pada Bank Muamalat tahun 2011-2020.
3. Berdasarkan hasil dari tabel 4.7 hasil penelitian di atasa menunjukkan bahwa
Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Financing To
Deposit Ratio (FDR) memiliki pengaruh positif dan bepengaruh sebesar 52%
terhadap Non Performing Financing (NPF).
B. Implikasi
Penelitian ini membawa implikasi bahwa semakin besar aktivitas suatu
binis maka semakin besar pula risiko yang akan dihadapi seiring dengan
perkembangan usahanya. Risiko tersebut tidak mungkin dihapuskan atau
dihilangkan. Namun, yang dapat dilakukan adalah bagaimana bank mengelola
risiko tersebut dan mengubahnya menjadi umpan balik yang positif.
Bank juga dituntut untuk mengevaluasi dan lebih mengembangkan kinerja
perbankan secara professional dari sistem perbankan syariah yang telah dijalankan
saat ini sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perbankan syariah di
Indonesia, serta agar dapat meminimalisir potensi terjadinya pembiayaan masalah.
Bank syariah dapat mengedepankan return yang kompetitif dan menigkatkan
monitoring yang lebih intensif kepada debiturnya.
C. Saran
Peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian dengan periode data yang
lebih panjang mengenai faktor-faktor determinan NPF selain, Biaya Operasional
pada Pendapatan Operasional (BOPO) dan Financing to Deposit Ratio (FDR),
misalnya faktor internal Bank Umum Syariah ataupun faktor-faktor ekonomi
makro lainnya.

SFEBI20220228

228/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia