Skripsi ini membahas mengenai “Implementasi Model Desain Pembelajaran
Berbasis Pencapaian Kompotensi Terhadap Sistem Pembelajaran Daring dan Luring
di SD Inpres 5/81 Kadai Kecamatan Mare Kabupaten Bone”. Latar belakang
penelitian ini yaitu desain pembelajaran berbasis pencapaian kompotensi ini keaktifan
peserta didik sangat diperlukan, tetapi terdapat sebagian peserta didik yang aktif
dalam mengikuti proses pembelajaran daring ataupun luring. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui dan memahami implementasi, hambatan dan solusi penerapan
model desain pembelajaran berbasis pencapaian kompotensi terhadap sistem
pembelajaran daring dan luring di SD Inpres 5/81 Kadai Kecamatan Mare Kabupaten
Bone.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif melalui pendekatan
Manajemen, pedagogik serta sosiologis. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan tahapan
reduksi data, penyajian data dan simpulan (verifikasi)
Hasil penelitian menunjukkan pertama, penerapan model desain pembelajaran
berbasis pencapaian kompotensi sudah terlaksana dengan baik, pembelajaran yang
dilakukan secara daring dengan menggunakan beberapa media seperti WhatsApp dan
Youtube sedangkan pembelajaran luring menggunakan media seperti Buku paket/
buku perkelas. Perencanaan pelaksaan pembelajaran (RPP) atau kurikulum darurat
agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efesien serta terjalinnya kerja
sama antara guru dan orang tua agar peserta didik bisa mencapai kompotensi yang
diharapkan. Kedua pembelajaran daring dan luring sudah pasti memiliki hambatan
dan solusi akan tetapi tetap dilaksankannya pembelajaran dengan mematuhi protokol
kesehatan agar peserta didik bisa belajar untuk mencapai kompotensi yang
diharapkan.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan
yaitu :
1. Implementasi model desain pembelajaran berbasis pencapaian
kompotensi sangat penting dalam kegiatan pembelajaran daring dan
luring, pelaksanaan pembelajaran berbasis pencapaian kompotensi di
SD Inpres 5/81 Kadai sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan
RPP atau kurikulum darurat yang dipakai saat ini untuk pembelajaran
daring dan luring. Kerja sama guru sangat penting untuk
membimbing, mengarahkan dan memantau siswa agar dapat mencapai
kompotensi yang diharapkan. Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk
mengukur dan mengetahui sejauh mana tingkat ketercapaian siswa.
2. Hambatan penerapan model desain berbasis pencapaian kompotensi
terhadap sistem pembelajaran daring di SD Inpres 5/81 Kadai adalah
guru dan peserta didik sulit berinteraksi, peserta didik sulit memahami
pembelajaran daring, jaringan internet yang lemot, orang tua yang
sibuk dan sulit memahami pembelajaran, banyak gangguan dirumah
dan sebagainya. Adapun soluisnya yakni membuat media
pembelajaran sistem daring seperti yang digunakan yaitu grub
WhatsApp dan memberikan tugas yang dapat mendorong peserta didik
aktif serta guru dan orang tua bekerja sama untuk memantau,
mengarahan dan membimbing peserta didik. Sedangkan hambatan
pembelajaran luring di SD Inpres 5/81 Kadai adalah KBM tidak
efektif karena dengan melakukan pemangkasan jumlah jam
pembelajaran serta dibutuhkan keseragaman peserta didik harus
berkumpul ditempat yang sama dan sesuai jam yang sudah ditentukan
sehingga diperlukan kedispilinan agar dapat hadir tepat waktu namun
solusinya yaitu tetap memantau peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran luring dan mematuhi peraturan pembelajaran luring agar
peserta didik tetap belajar.
B. Implikasi
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa implementasi model desain
pembelajaran berbasis pencapaian kompotensi terhadap sistem
pembelajaran daring dan luring di SD Inpres 5/81 Kadai sudah cukup
baik, jadi kedepannya perlu lebih ditingkatkan lagi pengimpelementasian
model desain pembelajaran berbasis pencapaian kompotensi terhadap
sistem pembelajaran daring dan luringnya supaya dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa. Semoga pembelajaran bisa kembali seperti dulu
dan Covid-19 bisa hilang.
2. Kepada pendidik diharapkan metode pembelajaran yang bervariasi lebih
ditingkatkan agar peserta didik tidak merasa jenuh dan bosan dalam
mengikuti pembelajaran daring maupun luring.

STAR20220035

35/20222

Perpustakaan Pusat

Tersedia