Skripsi ini bertujuan untuk membahas tentang hubungan manajemen sarana
perkantoran terhadap pelayanan ketatausahaan di SMA Negeri 15 Bone. Adapun
permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini 1) Apakah ada hubungan yang
signifikan antara manajemen sarana perkantoran terhadap pelayanan ketatausahaan
di SMA Negeri 15 Bone?.
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian lapangan (Field
Research) dengan menggunakan pendekatan manajemen. Pendekatan ini
menggunakan teknik observasi, angket, dan dokumentasi. Data yang diperoleh
diolah menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang
hubungan manajemen sarana perkantoran terhadap pelayanan ketatausahaan. Dalam
menganalisis data, penulis Menggunakan analisis deskriptif, normatif, dan uji
pearson korelasi dengan bantuan program SPSS versi 21.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen sarana perkantoran di
SMA Negeri 15 Bone adalah sedang. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban
angket yang dibagikan kepada 5 responden mengenai manajemen sarana
perkantoran. Rata-rata jawaban responden adalah 38,80 berada pada kategori
sedang. Angka 38,80 berada pada kategori sedang yang terletak pada interval antara
37-40. Sedangkan pelayanan ketatausahaan di SMA Negeri 15 Bone adalah sedang.
Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket yang dibagikan kepada 5
responden mengenai pelayanan ketatausahaan. Rata-rata jawaban responden adalah
40,40 berada pada kategori sedang. Angka 40,40 berada pada kategori sedang yang
terletak pada interval antara 39-42. Berdasarkan hasil uji pearson korelasi
menggunakan SPSS 21 yang telah dilakukan, terlihat bahwa nilai koefisien korelasi
rxy= 0,981 di mana pada nilai tersebut berada pada interval koefisien Lebih dari
0,90. Dan nilai r=1 artinya korelasinya sangat kuat dengan arah positif. Kemudian
nilai sig. = 0,003 Sehingga nilai sig. < 0,05 atau 0,003 < 0,05, menyatakan adanya
hubungan antara manajemen sarana perkantoran terhadap pelayanan ketatausahaan
di SMA Negeri 15 Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Manajemen sarana perkantoran di SMA Negeri 15 Bone berada pada
kategori sedang karena rata-rata tanggapan angket dari para responden
diperoleh nilai sebesar 38,80. Yaitu terletak pada nilai antara 37-40.
2. Pelayanan ketatausahaan di SMA Negeri 15 Bone berada pada kategori
sedang karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh
nilai sebesar 40,40. Yaitu terletak pada nilai antara 39-42.
3. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara manajemen sarana
perkantoran terhadap pelayanan ketatausahaan di SMA Negeri 15 Bone.
Hal ini ditunjukkan berdasarkan uji pearson korelasi menggunakan SPSS
21 yang telah dilakukan, terlihat bahwa nilai koefisien korelasi rxy=
0,981 dimana pada nilai tersebut berada pada interval koefisien Lebih dari
0,90. Dan nilai r=1 artinya korelasinya sangat kuat dengan arah positif.
Kemudian nilai sig. = 0,003 Sehingga nilai sig. < 0,05 atau 0,003 < 0,05
maka ada korelasi yang signifikan berarti HO ditolak dan H1 diterima.
Jadi, ada hubungan antara manajemen sarana perkantoran terhadap
pelayanan ketatausahaan di SMA Negeri 15 Bone.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, selanjutnya penulis akan
menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran kepada pihak sekolah di
SMA Negeri 15 Bone. Adapun saran-saran yang dimaksud, yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa manajemen sarana
perkantoran menjadi bagian yang sangat penting bagi sebuah sekolah. Hal
ini dikarenakan manajemen sarana menjadi hal yang digunakan untuk
mengelola sebuah sarana yang ada disekolah untuk meningkatkan
pelayanan ketatausahaan.
2. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya,
khususnya penelitian-penelitian yang berkaitan dengan manajemen sarana
perkantoran dan pelayanan ketatausahaan.

SFEBI20220015

15/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia