Peran Dai Terhadap Transformasi Nilai-Nilai Ialam Dalam Sistem Pangadereng Di Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone
Hasmidin/03.16.2014 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Peran dai terhadap transformasi nilai-nilai Islam
dalam sistem pangadereng di kecamatan tanete Riattang Kab. Bone. Pokok
permasalahnnya adalah bagaimana Peran dai terhadap transformasi nilai-nilai Islam
dalam sistem pangadereng di Kecamatan Tanete Riattang kab. Bone. Dan apa
peluang dan tantangan dai terhadap transformasi nilai-nilai Islam dalam sistem
pangadereng di Kecamatan Tanete Riattang kab. Bone.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif kemudian
dipaparkan secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian sosiologis,
antropologis, psikologi dan komunikasi artinya suatu penelitian yang dilakukan
terhadap keadaan nyata peran seorang dai terhadap transformasi yang dilakukan di
Kecamatan Tanete Riattang dengan maksud dan tujuan menemukan fakta yang
kemudian menuju pada identifikasi dan pada akhirnya menuju kepada penyelesaian
masalah.
Hasil penelitian menujukkan bahwa dai berperan terhadap transformasi nilai-
nilai Islam dalam sistem pangadereng di Kecamatan Tanete Riattang Kab. Bone
dengan berbagai upaya yang dilakukan yaitu menjelaskan kepada masyarakat
hubungan antara nili-nilai Islam dengan nilai-nilai yang ada dalam sistem
pangadereng, dai memberikan contoh secara langsung terkait penerapan nilai-nilai
dalam sistem pangadereng yang seharusnya di jalankan yang sesuai dengan nilai-nilai
Islam sehingga tidak ada yang melenceng dari agama Islam, dan dai juga berupaya
untuk memfilter tradisi yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai Islam tanpa menghilangkan tradisi yang dilakukan oleh mayarakat sehigga
dapat diterima, dipahami serta di terapkan oleh masyarakat itu sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peluang peranan dai terhadap
transformasi nilai-nilai Islam dalam sistem pangadereng yaitu mayoritas masyarakat
Tanete Riattang adalah orang muslim, kebanyakan masyarakat yang berpendidkan,
nilai-nilai dalam sistem pangadereng memang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Selain
itu masyarakat tanete riattang berbeda-beda yakni ada masyarakat yang belum paham
dan ada juga yang ikut-ikutan sehingga peluang dai terhadap transformasi nilai-nilai
Islam dalam sistem pangadereng dilakukan secara bertahap. Selain itu dai berpeluang
terhadap transformasi karena melakukan pendekatan kepada tokoh adat, pemerintah,
dan kepada masyarakat secara langsung.
Tantangan dai di Kecamatan Tanete Riattang terhadap transformasi nilai-nilai
Islam dalam sistem pangadereng yaitu banyak problematika budaya dan karakter
masyarakat yang berbeda-beda dan juga masyarakat masih kental dan kuat
mempertahankan nilai-nilai tradisi leluhur, banyak warga yang acuh tak acuh
terhadap nilai-nilai agama, serta minimnya pengetahuan nilai agama dan budaya serta
letak geografisnya berada di area perkotaan. ditambah lagi, munculnya kelompok-
kelompok yang mengklaim tradisi yang dilakukan oleh masyarakat adalah bid’ah dan
musyrik.
A. Simpulan
Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang telah didapat
dari lapangan, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasilpenelitian yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah. Berikut kesimpulan yang dapat ditarik
dari hasil penelitian:
1. Peran Dai
Dai di kecamatan Tanete Riattang Berperan terhadapa transformasi
nilai-nilai Islam dalam sistem pangadereng dengan berbagai upaya-upaya yang
dilakukan dalam menjalankan perannya yaitu menjelaskan kepada masyarakat
hubungan antara nili-nilai Islam dengan nilai-nilai yang ada dalam sistem
pangadereng, dai memberikan contoh secara langsung terkait penerapan nilai-
nilai dalam sistem pangadereng yang seharusnya di jalankan yang sesuai
dengan nilai-nilai Islam sehingga tidak ada yang melenceng dari agama Islam,
dan dai juga berupaya untuk memfilter tradisi yang dilakukan oleh masyarakat
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam tanpa menghilangkan tradisi yang
dilakukan oleh mayarakat sehigga dapat diterima, dipahami serta di terapkan
oleh masyarakat itu sendiri. Serta baebagai pendekatan-pendekatan dan metode
dilakukan guna untuk mentransformasikan nilai-nilai Islam dalam sistem
Pangadereng.
2. Peluag dan tantangan dai
a. Peluang Dai
Peluang dai di Kecamatan Tanete Riattang terhadap transformasi
nilai-nilai Islam dalam sistem pangadereng yaitu mayoritas masyarakat
Tanete Riattang adalah orang muslim, kebanyakan masyarakat yang
berpendidkan, nilai-nilai dalam sistem pangadereng memang sejalan dengan
nilai-nilai Islam. Selain itu masyarakat Tanete Riattang berbeda-beda yakni
ada masyarakat yang belum paham dan ada juga yang ikut-ikutan sehingga
peluang dai terhadap transformasi nilai-nilai Islam dalam sistem
pangadereng dilakukan secara bertahap. Selain itu dai berpeluang terhadap
transformasi karena melakukan pendekatan kepada tokoh adat, pemerintah,
dan kepada masyarakat secara langsung.
b. Tantangan Dai
Tantangan dai di Kecamatan Tanete Riattang terhadap transformasi
nilai-nilai Islam dalam sistem pangadereng yaitu banyak problematika
budaya dan karakter masyarakat yang berbeda-beda dan juga masyarakat
masih kental dan kuat mempertahankan nilai-nilai tradisi leluhur, banyak
warga yang acuh tak acuh terhadap nilai-nilai agama, serta minimnya
pengetahuan nilai agama dan budaya serta letak geografisnya berada di
area perkotaan. ditambah lagi, munculnya kelompok-kelompok yang
mengklaim tradisi yang dilakukan oleh masyarakat adalah bid’ah dan
musyrik.
dalam sistem pangadereng di kecamatan tanete Riattang Kab. Bone. Pokok
permasalahnnya adalah bagaimana Peran dai terhadap transformasi nilai-nilai Islam
dalam sistem pangadereng di Kecamatan Tanete Riattang kab. Bone. Dan apa
peluang dan tantangan dai terhadap transformasi nilai-nilai Islam dalam sistem
pangadereng di Kecamatan Tanete Riattang kab. Bone.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif kemudian
dipaparkan secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian sosiologis,
antropologis, psikologi dan komunikasi artinya suatu penelitian yang dilakukan
terhadap keadaan nyata peran seorang dai terhadap transformasi yang dilakukan di
Kecamatan Tanete Riattang dengan maksud dan tujuan menemukan fakta yang
kemudian menuju pada identifikasi dan pada akhirnya menuju kepada penyelesaian
masalah.
Hasil penelitian menujukkan bahwa dai berperan terhadap transformasi nilai-
nilai Islam dalam sistem pangadereng di Kecamatan Tanete Riattang Kab. Bone
dengan berbagai upaya yang dilakukan yaitu menjelaskan kepada masyarakat
hubungan antara nili-nilai Islam dengan nilai-nilai yang ada dalam sistem
pangadereng, dai memberikan contoh secara langsung terkait penerapan nilai-nilai
dalam sistem pangadereng yang seharusnya di jalankan yang sesuai dengan nilai-nilai
Islam sehingga tidak ada yang melenceng dari agama Islam, dan dai juga berupaya
untuk memfilter tradisi yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai Islam tanpa menghilangkan tradisi yang dilakukan oleh mayarakat sehigga
dapat diterima, dipahami serta di terapkan oleh masyarakat itu sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peluang peranan dai terhadap
transformasi nilai-nilai Islam dalam sistem pangadereng yaitu mayoritas masyarakat
Tanete Riattang adalah orang muslim, kebanyakan masyarakat yang berpendidkan,
nilai-nilai dalam sistem pangadereng memang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Selain
itu masyarakat tanete riattang berbeda-beda yakni ada masyarakat yang belum paham
dan ada juga yang ikut-ikutan sehingga peluang dai terhadap transformasi nilai-nilai
Islam dalam sistem pangadereng dilakukan secara bertahap. Selain itu dai berpeluang
terhadap transformasi karena melakukan pendekatan kepada tokoh adat, pemerintah,
dan kepada masyarakat secara langsung.
Tantangan dai di Kecamatan Tanete Riattang terhadap transformasi nilai-nilai
Islam dalam sistem pangadereng yaitu banyak problematika budaya dan karakter
masyarakat yang berbeda-beda dan juga masyarakat masih kental dan kuat
mempertahankan nilai-nilai tradisi leluhur, banyak warga yang acuh tak acuh
terhadap nilai-nilai agama, serta minimnya pengetahuan nilai agama dan budaya serta
letak geografisnya berada di area perkotaan. ditambah lagi, munculnya kelompok-
kelompok yang mengklaim tradisi yang dilakukan oleh masyarakat adalah bid’ah dan
musyrik.
A. Simpulan
Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang telah didapat
dari lapangan, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasilpenelitian yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah. Berikut kesimpulan yang dapat ditarik
dari hasil penelitian:
1. Peran Dai
Dai di kecamatan Tanete Riattang Berperan terhadapa transformasi
nilai-nilai Islam dalam sistem pangadereng dengan berbagai upaya-upaya yang
dilakukan dalam menjalankan perannya yaitu menjelaskan kepada masyarakat
hubungan antara nili-nilai Islam dengan nilai-nilai yang ada dalam sistem
pangadereng, dai memberikan contoh secara langsung terkait penerapan nilai-
nilai dalam sistem pangadereng yang seharusnya di jalankan yang sesuai
dengan nilai-nilai Islam sehingga tidak ada yang melenceng dari agama Islam,
dan dai juga berupaya untuk memfilter tradisi yang dilakukan oleh masyarakat
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam tanpa menghilangkan tradisi yang
dilakukan oleh mayarakat sehigga dapat diterima, dipahami serta di terapkan
oleh masyarakat itu sendiri. Serta baebagai pendekatan-pendekatan dan metode
dilakukan guna untuk mentransformasikan nilai-nilai Islam dalam sistem
Pangadereng.
2. Peluag dan tantangan dai
a. Peluang Dai
Peluang dai di Kecamatan Tanete Riattang terhadap transformasi
nilai-nilai Islam dalam sistem pangadereng yaitu mayoritas masyarakat
Tanete Riattang adalah orang muslim, kebanyakan masyarakat yang
berpendidkan, nilai-nilai dalam sistem pangadereng memang sejalan dengan
nilai-nilai Islam. Selain itu masyarakat Tanete Riattang berbeda-beda yakni
ada masyarakat yang belum paham dan ada juga yang ikut-ikutan sehingga
peluang dai terhadap transformasi nilai-nilai Islam dalam sistem
pangadereng dilakukan secara bertahap. Selain itu dai berpeluang terhadap
transformasi karena melakukan pendekatan kepada tokoh adat, pemerintah,
dan kepada masyarakat secara langsung.
b. Tantangan Dai
Tantangan dai di Kecamatan Tanete Riattang terhadap transformasi
nilai-nilai Islam dalam sistem pangadereng yaitu banyak problematika
budaya dan karakter masyarakat yang berbeda-beda dan juga masyarakat
masih kental dan kuat mempertahankan nilai-nilai tradisi leluhur, banyak
warga yang acuh tak acuh terhadap nilai-nilai agama, serta minimnya
pengetahuan nilai agama dan budaya serta letak geografisnya berada di
area perkotaan. ditambah lagi, munculnya kelompok-kelompok yang
mengklaim tradisi yang dilakukan oleh masyarakat adalah bid’ah dan
musyrik.
Ketersediaan
| SDKU20200024 | 24/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
24/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi DKU
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
