Penerapan Strategi Spiritual Teaching dalam Meningkatkan Karakter Religius Siswa Kelas VII di MTs al-Hidayah Bakke Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone
Wina Wahyuni/02.18.1109 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Penerapan Strategi Spiritual Teaching dalam
Meningkatkan Karakter Religius Siswa Kelas VII di MTs al-Hidayah Bakke
Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni
untuk mengetahui penerapan strategi Spiritual Teaching pada siswa kelas VII di MTs
al-Hidayah Bakke, bentuk-bentuk penerapan startegi Spiritual Teaching di MTs al-
Hidayah Bakke, dan kontribusi strategi Spiritual Teaching dalam meningkatkan
karekter religius siswa kelas VII di MTs al-Hidayah Bakke.
Penulis dalam penulisan ini menggunakan metode Field Research (penelitian
lapangan) dengan melakukan pendekatan teologis normatif dan pedagogik dengan
menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan melalui tahap reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan
verifikasi.
Hasil penulisan menunjukkan bahwa: Pertama, Penerapan strategi Spiritual
Teaching pada siswa kelas VII di MTs al-Hidayah Bakke dilakukan dalam 5 tahapan
yaitu mengenalkan eksistensi Tuhan, pemberian motivasi, penyajian pembelajaran
secara profesional, menjalin kedekatan dengan siswa dan pemberian angket cinta.
Kedua, Bentuk-bentuk penerapan strategi Spiritual Teaching di MTs al-Hidayah
Bakke yaitu Keteladan dengan cara menjadi sosok suri tauladan yang baik bagi siswa;
Kelembutan hati dengan cara melakukan pendekatan dan banyak komunikasi dengan
siswa; Penyemaian kasih sayang dengan cara mengajar siswa dengan lemah lembut
tapi diselingi dengan ketegasan; Istiqomah diri seorang guru dengan cara selalu
belajar dan terus mengajar; dan Indikator cinta guru terhadap profesi dan siswanya
serta indikator cinta siswa kepada gurunya sebagai respon balik dari siswa. Ketiga,
Kontribusi penerapan strategi Spiritual Teaching dalam meningkatkan karakter
religius siswa kelas VII di MTs al-Hidayah Bakke memberikan peranan penting bagi
guru maupun siswa. Guru lebih mencintai profesinya dan mendidik siswa penuh
kasih, sayang dan cinta, sedangkan siswa sudah mulai meninggalkan kebiasaan-
kebiasaan yang kurang baik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang penerapan
strategi Spritual Teaching dalam meningkatkan karakter religius siswa kelas VII di
MTs al-Hidayah Bakke, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa:
1. Penerapan strategi Spiritual Teaching pada siswa kelas VII di MTs al-Hidayah
Bakke dilakukan dalam 5 tahapan yaitu mengenalkan eksistensi Tuhan
melalui sifat-sifat Allah, pemberian motivasi sebagai pembangkit semangat
siswa berupa pemberian reward, penyajian pembelajaran secara profesional
berupa penyiapan materi dan diri, menjalin kedekatan pada siswa dengan cara
mengistimewakan setiap siswa, dan pemberian angket sebagai bentuk
perenungan diri bagi guru.
2. Bentuk-bentuk penerapan strategi Spirtual Teaching di MTs al-Hidayah
Bakke terdiri atas 5 bentuk yaitu a) Keteladan dengan cara berusaha menjadi
seorang guru yang dapat dicontoh oleh siswa melalui sikap dan tutur kata
yang sopan, b) Kelembutan hati dengan cara menjalin kedekatan serta banyak
berkomunikasi kepada mereka, c) Penyemaian kasih sayang dengan cara
mengajar siswa seperti mengajar anak sendiri dan mendidik dengan lemah
lembut tapi terselingi dengan ketegasan, d) Istiqomah diri dengan cara tetap
belajar dan terus mengajar, dan e) Indikator cinta. Indikator cinta guru
terhadap profesi dan siswanya yaitu kesiapan berkorban dalam hal yang
darurat, memperkuat kesabaran, dan menjadi yang terbaik bagi siswa.
Sedangkan, indikator cinta siswa kepada gurunya adalah menjadikan guru
sebagai sosok yang harus dijadikan panutan, sebagai tempat bertanya, dan
melakukan yang terbaik bagi guru. Indikator cinta siswa kepada gurunya
merupakan respon balik yang siswa berikan kepada guru.
3. Kontribusi penerapan strategi Spiritual Teaching dalam meningkatkan
karakter religius siswa kelas VII di MTs al-Hidayah Bakke mempunyai
peranan yang penting bagi guru maupun siswa. Sejak diterapkannya strategi
Spiritual Teaching ini guru lebih mencintai profesinya dan terus berusaha
mendidik siswa dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Selain itu,
dengan diterapkannya strategi Spiritual Teaching ini siswa yang dulunya tidak
mau menjadi Iman, tidak tahu membaca al-Qur’an, lalai dalam sholat secara
berangsur-angsur telah berkurang.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan tersebut, maka peneliti
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam disarankan untuk selalu
mencintai profesinya dan bangga terhadap profesinya serta terus berusaha
untuk mendidik siswa dengan penuh kasih sayang agar mampu menjaga
budaya religius di sekolah dengan baik.
2. Bagi peneliti, diharapkan mampu melakukan penelitian lanjutan sehingga
mampu untuk ikut serta dalam membantu pihak sekolah dalam menciptakan
inovasi dan kekreatifan dalam meningkatkan karakter religius siswa.
Meningkatkan Karakter Religius Siswa Kelas VII di MTs al-Hidayah Bakke
Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni
untuk mengetahui penerapan strategi Spiritual Teaching pada siswa kelas VII di MTs
al-Hidayah Bakke, bentuk-bentuk penerapan startegi Spiritual Teaching di MTs al-
Hidayah Bakke, dan kontribusi strategi Spiritual Teaching dalam meningkatkan
karekter religius siswa kelas VII di MTs al-Hidayah Bakke.
Penulis dalam penulisan ini menggunakan metode Field Research (penelitian
lapangan) dengan melakukan pendekatan teologis normatif dan pedagogik dengan
menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan melalui tahap reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan
verifikasi.
Hasil penulisan menunjukkan bahwa: Pertama, Penerapan strategi Spiritual
Teaching pada siswa kelas VII di MTs al-Hidayah Bakke dilakukan dalam 5 tahapan
yaitu mengenalkan eksistensi Tuhan, pemberian motivasi, penyajian pembelajaran
secara profesional, menjalin kedekatan dengan siswa dan pemberian angket cinta.
Kedua, Bentuk-bentuk penerapan strategi Spiritual Teaching di MTs al-Hidayah
Bakke yaitu Keteladan dengan cara menjadi sosok suri tauladan yang baik bagi siswa;
Kelembutan hati dengan cara melakukan pendekatan dan banyak komunikasi dengan
siswa; Penyemaian kasih sayang dengan cara mengajar siswa dengan lemah lembut
tapi diselingi dengan ketegasan; Istiqomah diri seorang guru dengan cara selalu
belajar dan terus mengajar; dan Indikator cinta guru terhadap profesi dan siswanya
serta indikator cinta siswa kepada gurunya sebagai respon balik dari siswa. Ketiga,
Kontribusi penerapan strategi Spiritual Teaching dalam meningkatkan karakter
religius siswa kelas VII di MTs al-Hidayah Bakke memberikan peranan penting bagi
guru maupun siswa. Guru lebih mencintai profesinya dan mendidik siswa penuh
kasih, sayang dan cinta, sedangkan siswa sudah mulai meninggalkan kebiasaan-
kebiasaan yang kurang baik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang penerapan
strategi Spritual Teaching dalam meningkatkan karakter religius siswa kelas VII di
MTs al-Hidayah Bakke, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa:
1. Penerapan strategi Spiritual Teaching pada siswa kelas VII di MTs al-Hidayah
Bakke dilakukan dalam 5 tahapan yaitu mengenalkan eksistensi Tuhan
melalui sifat-sifat Allah, pemberian motivasi sebagai pembangkit semangat
siswa berupa pemberian reward, penyajian pembelajaran secara profesional
berupa penyiapan materi dan diri, menjalin kedekatan pada siswa dengan cara
mengistimewakan setiap siswa, dan pemberian angket sebagai bentuk
perenungan diri bagi guru.
2. Bentuk-bentuk penerapan strategi Spirtual Teaching di MTs al-Hidayah
Bakke terdiri atas 5 bentuk yaitu a) Keteladan dengan cara berusaha menjadi
seorang guru yang dapat dicontoh oleh siswa melalui sikap dan tutur kata
yang sopan, b) Kelembutan hati dengan cara menjalin kedekatan serta banyak
berkomunikasi kepada mereka, c) Penyemaian kasih sayang dengan cara
mengajar siswa seperti mengajar anak sendiri dan mendidik dengan lemah
lembut tapi terselingi dengan ketegasan, d) Istiqomah diri dengan cara tetap
belajar dan terus mengajar, dan e) Indikator cinta. Indikator cinta guru
terhadap profesi dan siswanya yaitu kesiapan berkorban dalam hal yang
darurat, memperkuat kesabaran, dan menjadi yang terbaik bagi siswa.
Sedangkan, indikator cinta siswa kepada gurunya adalah menjadikan guru
sebagai sosok yang harus dijadikan panutan, sebagai tempat bertanya, dan
melakukan yang terbaik bagi guru. Indikator cinta siswa kepada gurunya
merupakan respon balik yang siswa berikan kepada guru.
3. Kontribusi penerapan strategi Spiritual Teaching dalam meningkatkan
karakter religius siswa kelas VII di MTs al-Hidayah Bakke mempunyai
peranan yang penting bagi guru maupun siswa. Sejak diterapkannya strategi
Spiritual Teaching ini guru lebih mencintai profesinya dan terus berusaha
mendidik siswa dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Selain itu,
dengan diterapkannya strategi Spiritual Teaching ini siswa yang dulunya tidak
mau menjadi Iman, tidak tahu membaca al-Qur’an, lalai dalam sholat secara
berangsur-angsur telah berkurang.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan tersebut, maka peneliti
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam disarankan untuk selalu
mencintai profesinya dan bangga terhadap profesinya serta terus berusaha
untuk mendidik siswa dengan penuh kasih sayang agar mampu menjaga
budaya religius di sekolah dengan baik.
2. Bagi peneliti, diharapkan mampu melakukan penelitian lanjutan sehingga
mampu untuk ikut serta dalam membantu pihak sekolah dalam menciptakan
inovasi dan kekreatifan dalam meningkatkan karakter religius siswa.
Ketersediaan
| STAR20220028 | 28/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
28/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
