Penerapan Metode Resitasi Dalam Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas X MAN I Bone
Sitti Aminah/02.18.1076 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentangipenerapan metode resitasi dalam meningkatkan
partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas X MAN 1 Bone. Kegunaan
penelitian yang dilakukan adalah kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
Metode resitasi, yaitu sebuah metode dimana guru menyajikan bahan pelajaran
dengan memberikan sejumlah tugas terhadap murid-muridnya yang dapat dilakukan
di dalam atau luar kelas, rumah, laboratorium, perpustakaan dan lain-lainnya baik
diberikan secara individu maupun kelompok, kemudian mereka disuruh
mempertanggung jawabkannya.
Jenis penelitian pada penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif
menggunakan metode penelitian Field Research dengan pendekatan paedagogis.
Sumber data primer dalam penelitian ini, yaitu siswa kelas X 4 MAN 1 Bone
berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi,
angket, dan dokumentasi, yaitu suatu metode yang digunakan dengan jalan
mendatangi lokasi penelitian dan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek
yang diteliti. Teknik analisis data menggunakan olah data kualitatif, yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang disampaikan maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan metode resitasi berdasarkan penerapan yang telah
dilakukan dapat mempengaruhi partisipasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
hasil penyebaran angket variabel X (metode resitasi) yang terdiri dari 11 pernyataan
dengan presentase pilihan respon tertinggi siswa menjawab selalu (61%) dan kadang-
kadang (28%), yang berarti bahwa metode resitasi dikategorikan sudah cukup baik
penerapannya dalam proses pembelajaran. Dan dimana setelah penerapan metode
tersebut juga disebar angket variabel Y (partisipasi belajar) yang terdiri dari 10
pernyataan untuk mengetahui sejauh mana siswa berperan aktif dalam pembelajaran,
dapat diketahui berdasarkan presentase pilihan respon siswa tertinggi menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa menjawab kadang-kadang (43,1%) dan selalu (36,9%),
yang berarti siswa sudah cukup baik dalam berpartisipasi pada proses pembelajaran.
Dengan demikian metode resitasi ini sudah cukup baik dalam meningkatkan
partisipasi belajar siswa di kelas X MAN 1 Bone.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan metode resitasi adalah penyajian bahan pelajaran dengan
memberikan tugas tertentukepada siswa yang dapat dilakukan di dalam dan di
luar kelas, di labolatorium, di perpustakaan atau di rumah. Pembelajaran yang
dilaksanakan oleh siswa dapat diawasi secara langsung oleh guru sehingga
dapat memberikan dorongan dan motivasi terhadap siswa yang sedang
melaksanakan tugas tersebut. Jika tugas yang diberikan tidak dalam
pembelajaran formal di kelas, tapi di luar kelas, maka tugas tersebut harus
tetap dipertanggung jawabkan oleh siswa. Pada penerapan metode resitasi,
guru memberikan penjelasan sambil menuliskan poin-poin penting mengenai
materi fiqih dan perkembangannya. Peneliti membentuk kelompok siswa
secara heterogen. Kemudian guru memberikan kuis kepada masing-masing
kelompok siswa dan mendiskusikannya. Setelah semua kelompok siswa
selesai menjawab kuis yang diberikan, selanjutnya menjelang akhir
pembelajaran, guru memberikan angket kepada siswa.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi partispasi siswa dalam pembelajaran di
MAN 1 Bone ada beberapa, yaitu diantaranya stimulus belajar, perhatian dan
motivasi, respon yang dipelajari, penguatan, serta pemakaian dan
pemindahan.
3. Penerapan metode resitasi berdasarkan penerapan yang telah dilakukan dapat
mempengaruhi partisipasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil
penyebaran angket variabel X (metode resitasi) yang terdiri dari 11
pernyataan dengan presentase pilihan respon tertinggi siswa menjawab selalu
(61%) dan kadang-kadang (28%), yang berarti bahwa metode resitasi
dikategorikan sudah cukup baik penerapannya dalam proses pembelajaran.
Dan dimana setelah penerapan metode tersebut juga disebar angket variabel Y
(partisipasi belajar) yang terdiri dari 10 pernyataan untuk mengetahui sejauh
mana siswa berperan aktif dalam pembelajaran, dapat diketahui berdasarkan
presentase pilihan respon siswa tertinggi menunjukkan bahwa sebagian besar
siswa menjawab kadang-kadang (43,1%) dan selalu (36,9%), yang berarti
siswa sudah cukup baik dalam berpartisipasi pada proses pembelajaran.
Dengan demikian metode resitasi ini sudah cukup baik dalam meningkatkan
partisipasi belajar siswa di kelas X MAN 1 Bone.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan diatas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru, dapat menggunakan metode resitasi sebagai alternatif dalam proses
pembelajaran fiqih untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa.
2. Bagi siswa, dituntut untuk lebih berpartisipasi lagi dalam belajar agar hasil
belajar yang didapatkan lebih baik.
3. Bagi sekolah, diharapkan untuk melengkapi kebutuhan dalam proses belajar
mengajar, agar pembelajaran dapat dilakukan dengan baik dan maksimal.
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk
melakukan penelitian selanjutnya, khususnya penelitian tentang metode
resitasi dan partisipasi belajar siswa.
partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas X MAN 1 Bone. Kegunaan
penelitian yang dilakukan adalah kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
Metode resitasi, yaitu sebuah metode dimana guru menyajikan bahan pelajaran
dengan memberikan sejumlah tugas terhadap murid-muridnya yang dapat dilakukan
di dalam atau luar kelas, rumah, laboratorium, perpustakaan dan lain-lainnya baik
diberikan secara individu maupun kelompok, kemudian mereka disuruh
mempertanggung jawabkannya.
Jenis penelitian pada penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif
menggunakan metode penelitian Field Research dengan pendekatan paedagogis.
Sumber data primer dalam penelitian ini, yaitu siswa kelas X 4 MAN 1 Bone
berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi,
angket, dan dokumentasi, yaitu suatu metode yang digunakan dengan jalan
mendatangi lokasi penelitian dan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek
yang diteliti. Teknik analisis data menggunakan olah data kualitatif, yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang disampaikan maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan metode resitasi berdasarkan penerapan yang telah
dilakukan dapat mempengaruhi partisipasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
hasil penyebaran angket variabel X (metode resitasi) yang terdiri dari 11 pernyataan
dengan presentase pilihan respon tertinggi siswa menjawab selalu (61%) dan kadang-
kadang (28%), yang berarti bahwa metode resitasi dikategorikan sudah cukup baik
penerapannya dalam proses pembelajaran. Dan dimana setelah penerapan metode
tersebut juga disebar angket variabel Y (partisipasi belajar) yang terdiri dari 10
pernyataan untuk mengetahui sejauh mana siswa berperan aktif dalam pembelajaran,
dapat diketahui berdasarkan presentase pilihan respon siswa tertinggi menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa menjawab kadang-kadang (43,1%) dan selalu (36,9%),
yang berarti siswa sudah cukup baik dalam berpartisipasi pada proses pembelajaran.
Dengan demikian metode resitasi ini sudah cukup baik dalam meningkatkan
partisipasi belajar siswa di kelas X MAN 1 Bone.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan metode resitasi adalah penyajian bahan pelajaran dengan
memberikan tugas tertentukepada siswa yang dapat dilakukan di dalam dan di
luar kelas, di labolatorium, di perpustakaan atau di rumah. Pembelajaran yang
dilaksanakan oleh siswa dapat diawasi secara langsung oleh guru sehingga
dapat memberikan dorongan dan motivasi terhadap siswa yang sedang
melaksanakan tugas tersebut. Jika tugas yang diberikan tidak dalam
pembelajaran formal di kelas, tapi di luar kelas, maka tugas tersebut harus
tetap dipertanggung jawabkan oleh siswa. Pada penerapan metode resitasi,
guru memberikan penjelasan sambil menuliskan poin-poin penting mengenai
materi fiqih dan perkembangannya. Peneliti membentuk kelompok siswa
secara heterogen. Kemudian guru memberikan kuis kepada masing-masing
kelompok siswa dan mendiskusikannya. Setelah semua kelompok siswa
selesai menjawab kuis yang diberikan, selanjutnya menjelang akhir
pembelajaran, guru memberikan angket kepada siswa.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi partispasi siswa dalam pembelajaran di
MAN 1 Bone ada beberapa, yaitu diantaranya stimulus belajar, perhatian dan
motivasi, respon yang dipelajari, penguatan, serta pemakaian dan
pemindahan.
3. Penerapan metode resitasi berdasarkan penerapan yang telah dilakukan dapat
mempengaruhi partisipasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil
penyebaran angket variabel X (metode resitasi) yang terdiri dari 11
pernyataan dengan presentase pilihan respon tertinggi siswa menjawab selalu
(61%) dan kadang-kadang (28%), yang berarti bahwa metode resitasi
dikategorikan sudah cukup baik penerapannya dalam proses pembelajaran.
Dan dimana setelah penerapan metode tersebut juga disebar angket variabel Y
(partisipasi belajar) yang terdiri dari 10 pernyataan untuk mengetahui sejauh
mana siswa berperan aktif dalam pembelajaran, dapat diketahui berdasarkan
presentase pilihan respon siswa tertinggi menunjukkan bahwa sebagian besar
siswa menjawab kadang-kadang (43,1%) dan selalu (36,9%), yang berarti
siswa sudah cukup baik dalam berpartisipasi pada proses pembelajaran.
Dengan demikian metode resitasi ini sudah cukup baik dalam meningkatkan
partisipasi belajar siswa di kelas X MAN 1 Bone.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan diatas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru, dapat menggunakan metode resitasi sebagai alternatif dalam proses
pembelajaran fiqih untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa.
2. Bagi siswa, dituntut untuk lebih berpartisipasi lagi dalam belajar agar hasil
belajar yang didapatkan lebih baik.
3. Bagi sekolah, diharapkan untuk melengkapi kebutuhan dalam proses belajar
mengajar, agar pembelajaran dapat dilakukan dengan baik dan maksimal.
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk
melakukan penelitian selanjutnya, khususnya penelitian tentang metode
resitasi dan partisipasi belajar siswa.
Ketersediaan
| STAR20220307 | 307/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
307/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
