Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran Pengenalan Huruf Hijaiyah Di Masa Pandemi Di Ra Mahad Hadits Biru Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone
Hesti Rahayu/02.17.6050 - Personal Name
Tujuan peneliatian ini adalah 1) untuk mengetahui peran guru dalam proses
pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah di masa pandemi di RA Ma‟had hadits Biru
Kecamatan Tanete Riattang ,2) faktor pendukung dan penghambat dalam proses
pembelajaran pada masa pandemi di RA Ma‟had hadits Biru Kecamatan Tanete
Riattang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif
dengan pendekatan pedagogik, psikologis, dan sosiologis untuk memperoleh data
yang diinginkan data primer dan data sekunder. Tehnik pengumpulan data yaitu
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan cara
mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Peran guru dalam proses pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah pada masa pandemi
yaitu sebagai fasilitator, guru sebagai evaluator, guru sebagai pembimbing, guru
sebagai penasihat. Huruf hijaiyah dimulai dari huruf “Alif” dan berakhir huruf “Ya”
secara terpisah dan berjumlah 28 huruf tunggal atau 30 jika memasukan huruf
rangkap Lam-Alif dan Hamzah. Adanya kondisi darurat covid-19 diberlakukan
mengharuskan para guru mengajar melalui sistem daring demi memenuhi hak dasar
eserta didik memperoleh pendidikan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam proses
pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah dimasa pandemi di RA Ma‟had Hadits Biru
yaitu dimulai dari guru sebagai fasilitator, guru sebagai evaluator, guru sebagai
pembimbing, guru sebagai penasihat. Adapun faktor pendukung dalam proses
pembelajaran pada masa pandemi di RA Ma‟had Hadits Biru yaitu guru mengatur
waktu, mempersiapkan materi pengenalan huruf hijaiyah, membuat rencana
pembelajaran, mengecek jaringan sebelum memulai proses pembelajaran, dan
memanfaatkan media sosial. Faktor penghambat dalam proses pembelajaran pada
masa pandemi di RA Ma‟had hadits Biru, yaitu masalah gangguan jaringan, kesulitan
guru mencontohkan cara penyebutan huruf hijaiyah, dan peserta didik tidak mampu
menirukan dengan baik.
A. Simpulan
Peran guru dalam proses pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah pada masa
pandemi di RA Mahad Hadits Biru Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone.
1. Peran guru dalam proses pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah pada masa
pandemi di RA Mahad Hadits Biru yaitu sebagai fasilitator, evaluator,
pembimbing, dan penasihat. Dalam mengembangkan pembelajaran pada
masa pandemi guru dituntut untuk kreatif dalam meningkatkan minat dan
semangat peserta didik, menciptakan beberapa media yang menarik, dan
memanfaatkan media sosial. Setiap akhir pertemuan guru memberikan
motivasi kepada peserta didik seperti sanjungan, support, dan cara
berperilaku sopan kepada orang yang lebih tua.
2. Faktor pendukung dalam proses pembelajaran pada masa pandemi,
menjadikan guru dengan mudah mengatur waktu, mempersiapkan materi
pengenalan huruf hijaiyah, membuat rencana pembelajaran, mengecek
jaringan sebelum memulai proses pembelajaran, dan memanfaatkan media
sosial. Adaun faktor penghambat adalah seringnya terjadi masalah gangguan
jaringan, orang tua siswa memiliki keterbatasan kouta, ketika guru
memberikan contoh penyebutan huruf hijaiyah yang benar dan peserta didik
tidak mampu menirukan dengan benar.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka
saran yang dapat disimpulkan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda oleh karena itu guru
harus sebagai fasilitator, motivator, pembimbing, dan penasihat. Dalam
proses pembelajaran guru memyediakan media huruf hijaiyah agar peserta
didik semangat dan berminat untuk mengikuti proses pembelajaran
pengenalan huruf hijaiyah.
2. Setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda untuk mengenal
huruf hijaiyah. Oleh karena itu guru harus membimbing peserta didik dengan
penuh kesabaran.
pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah di masa pandemi di RA Ma‟had hadits Biru
Kecamatan Tanete Riattang ,2) faktor pendukung dan penghambat dalam proses
pembelajaran pada masa pandemi di RA Ma‟had hadits Biru Kecamatan Tanete
Riattang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif
dengan pendekatan pedagogik, psikologis, dan sosiologis untuk memperoleh data
yang diinginkan data primer dan data sekunder. Tehnik pengumpulan data yaitu
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan cara
mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Peran guru dalam proses pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah pada masa pandemi
yaitu sebagai fasilitator, guru sebagai evaluator, guru sebagai pembimbing, guru
sebagai penasihat. Huruf hijaiyah dimulai dari huruf “Alif” dan berakhir huruf “Ya”
secara terpisah dan berjumlah 28 huruf tunggal atau 30 jika memasukan huruf
rangkap Lam-Alif dan Hamzah. Adanya kondisi darurat covid-19 diberlakukan
mengharuskan para guru mengajar melalui sistem daring demi memenuhi hak dasar
eserta didik memperoleh pendidikan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam proses
pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah dimasa pandemi di RA Ma‟had Hadits Biru
yaitu dimulai dari guru sebagai fasilitator, guru sebagai evaluator, guru sebagai
pembimbing, guru sebagai penasihat. Adapun faktor pendukung dalam proses
pembelajaran pada masa pandemi di RA Ma‟had Hadits Biru yaitu guru mengatur
waktu, mempersiapkan materi pengenalan huruf hijaiyah, membuat rencana
pembelajaran, mengecek jaringan sebelum memulai proses pembelajaran, dan
memanfaatkan media sosial. Faktor penghambat dalam proses pembelajaran pada
masa pandemi di RA Ma‟had hadits Biru, yaitu masalah gangguan jaringan, kesulitan
guru mencontohkan cara penyebutan huruf hijaiyah, dan peserta didik tidak mampu
menirukan dengan baik.
A. Simpulan
Peran guru dalam proses pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah pada masa
pandemi di RA Mahad Hadits Biru Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone.
1. Peran guru dalam proses pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah pada masa
pandemi di RA Mahad Hadits Biru yaitu sebagai fasilitator, evaluator,
pembimbing, dan penasihat. Dalam mengembangkan pembelajaran pada
masa pandemi guru dituntut untuk kreatif dalam meningkatkan minat dan
semangat peserta didik, menciptakan beberapa media yang menarik, dan
memanfaatkan media sosial. Setiap akhir pertemuan guru memberikan
motivasi kepada peserta didik seperti sanjungan, support, dan cara
berperilaku sopan kepada orang yang lebih tua.
2. Faktor pendukung dalam proses pembelajaran pada masa pandemi,
menjadikan guru dengan mudah mengatur waktu, mempersiapkan materi
pengenalan huruf hijaiyah, membuat rencana pembelajaran, mengecek
jaringan sebelum memulai proses pembelajaran, dan memanfaatkan media
sosial. Adaun faktor penghambat adalah seringnya terjadi masalah gangguan
jaringan, orang tua siswa memiliki keterbatasan kouta, ketika guru
memberikan contoh penyebutan huruf hijaiyah yang benar dan peserta didik
tidak mampu menirukan dengan benar.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka
saran yang dapat disimpulkan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda oleh karena itu guru
harus sebagai fasilitator, motivator, pembimbing, dan penasihat. Dalam
proses pembelajaran guru memyediakan media huruf hijaiyah agar peserta
didik semangat dan berminat untuk mengikuti proses pembelajaran
pengenalan huruf hijaiyah.
2. Setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda untuk mengenal
huruf hijaiyah. Oleh karena itu guru harus membimbing peserta didik dengan
penuh kesabaran.
Ketersediaan
| STAR20220303 | 303/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
303/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
