Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Menciptakan Pembelajaran Yang Bermakna Pada Mata Pelajaran Pai Di SMP Negeri 1 Takkalalla Kec.Takkalalla Kab.Wajo

No image available for this title
Skripsi ini membahas mengenai “Penerapan Model Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL) dalam Menciptakan Pembelajaran Bermakna Pada
Mata Pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Takkalalla Kec. Takkalalla Kab. Wajo”.
Penelitian ini meneliti tentang penerapan model pembelajaran Contextual Teaching
and Learning (CTL) pada mata pelajaran PAI kelas VIII di SMP Negeri 1 Takkalalla,
upaya menciptakan pembelajaran bermakna pada mata pelajaran PAI kelas VIII di
SMP Negeri1 Takkalalla, dan konstribusi model pembelajaran Contextual Teaching
and Learning (CTL) dalam menciptakan pembelajaran bermakna pada mata pelajaran
PAI kelas VIII di SMP Negeri 1 Takkalalla.
Penulis dalam penulisan ini menggunakan metode Field Research (penelitian
lapangan) dengan melakukan pendekatan pedagogik dan psikologis dengan
menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan melalui tahap reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan
verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL) kelas VIII di SMP Negeri 1 Takkalalla memiliki 7
komponen yaitu konstruktivisme (peserta didik membangun sendiri pengetahuannya),
inqury (proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan), questioning
(kegiatan bertanya untuk menggali informasi), learning community (hasil belajar
siswa dipengaruhi oleh komunikasi dengan orang lain), modelling (pemberian contoh
tentang konsep belajar), reflection (berpikir mengenai apa yang telah dipelajari), dan
authentic assessment (penilaian autentik). 2) Upaya guru PAI di kelas VIII SMP
Negeri 1 Takkalalla dalam menciptakan pembelajaran bermakna yaitu melibatkan
siswa secara aktif dalam pembelajaran, melibatkan siswa mengkonstruksi apa yang ia
pelajari sendiri, dan melibatkan siswa dengan kehidupan nyata. 3) Penerapan model
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) telah berkonstribusi dalam
menciptakan pembelajaran bermakna pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
kelas VIII di SMP Negeri 1 Takkalalla, hal tersebut dapat dibuktikan bahwa siswa
tidak hanya membayangkan materi yang diajarkan akan tetapi materi yang diajarkan
tersebut benar terjadi di lingkungan kehidupan sehari-hari, kesan keterlibatan
langsung dirasakan oleh siswa untuk mengetahui aplikasi dari materi pelajaran,
menjadikan siswa aktif dalam proses pembelajaran dan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) memberikan pengaruh pada meningkatnya
profesionalisme guru.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang penerapan
model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam
menciptakan pembelajaran yang bermakna pada mata pelajaran PAI siswa kelas
VIII di SMP Negeri 1 Takkalalla, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa:
1. Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
kelas VIII di SMP Negeri 1 Takkalalla memiliki 7 komponen yaitu
konstruktivisme (peserta didik membangun sendiri pengetahuannya), inqury
(proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan), questioning
(kegiatan bertanya untuk menggali informasi), learning community (hasil
belajar siswa dipengaruhi oleh komunikasi dengan orang lain), modelling
(pemberian contoh tentang konsep belajar), reflection (berpikir mengenai apa
yang telah dipelajari), dan authentic assessment (penilaian autentik).
2. Upaya guru PAI di kelas VIII SMP Negeri 1 Takkalalla dalam menciptakan
pembelajaran bermakna yaitu melibatkan siswa secara aktif dalam
pembelajaran, melibatkan siswa mengkonstruksi apa yang ia pelajari sendiri
dan melibatkan siswa dengan kehidupan nyata.
3. Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
telah berkonstribusi dalam menciptakan pembelajaran bermakna pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMP Negeri 1 Takkalalla.
Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa siswa tidak hanya membayangkan materi
yang diajarkan akan tetapi materi yang diajarkan tersebut benar terjadi di
lingkungan kehidupan sehari-hari, kesan keterlibatan langsung yang dirasakan
oleh siswa merupakan modal terbesar yang dimiliki untuk mengetahui aplikasi
dari materi pelajaran, menjadikan siswa aktif dalam proses pembelajaran dan
model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) memberikan
pengaruh pada meningkatnya profesionalisme guru.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan tersebut, maka
peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam agar dapat menerapkan
model pembelajaran CTL dalam proses pembelajaran karena bertujuan
menolong siswa menemukan makna dalam materi yang dipelajari yang
dihubungkan dengan dunia nyata serta mempraktikkan pengetahuannya.
2. Bagi peneliti, diharapkan mampu melakukan penelitian lanjutan sehingga
mampu untuk ikut serta dalam membantu pihak sekolah dalam menciptakan
pembelajaran bermakna pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Ketersediaan
STAR20220334334/2022Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

334/2022

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top