Urgensi Pendidikan Dan Pelatihan Dalam Meningkatkan Manajemen Sumber Daya Manusia Di Koperasi Mahasiswa IAIN Bone
Arman/02.18.3033 - Personal Name
Skripsi ini berjudul tentanag Urgensi Pendidikan dan Pelatihan Dalam
Meningkatkan Manajemen Sumber Daya Manusia Di Koperasi Mahasiswa IAIN
Bone. Pokok permasalahannya adalah bagaimana bentuk implementasi pendidikan
dan pelatihan koperasi mahasiswa terhadap manajemen sumber daya manusia dan
latar belakang kurangnya minat stacholder dalam melaksanakan pendidikan dan
pelatihan koperasi mahasiswa IAIN Bone.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif,
penelitian lapangan (field reaserch), yaitu data utama diperoleh sendiri, dan peneliti
secara langsung mengumpulkan informasi-informasi yang didapat dari orang yang
diwawancarai sebagai responden terkait dengan Pendidikan Dan Pelatihan Koperasi
Mahasiswa Terhadap Manajemen Sumber Daya Manusia Di Koperasi Mahasiswa
IAIN Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi dari pendidikan dan
pelatihan koperasi mahasiswa terhadap manajemen sumber daya manusia di koperasi
mahasiswa IAIN Bone adalah lebih menekankan pada aspek pengetahuan dasar-dasar
dari perkoperasian serta ilmu manajemen koperasi, pengembangan usaha, penyusuna
RENSTRA, maupun manajemen keuangan yang nantinya akan menjadikan bekal
untuk kader agar mampu lebih mengembangkan organisasi dengan memberikan job
description agar anggota mampu mengetahui tupoksinya masing-masing.Terkait
latarbelakang kurangnya minat stacholder dalam melaksanakan pendidikan dan
pelatihan koperasi mahasiswa IAIN Bone, yakni banyaknya faktor sehingga minat
daripada anggota kurang mengikuti pendidikan dan pelatihan diantaranya tidak
mengetahui tujuan dilaksanakan kegiatan, kemudian kurangnya pengawal kader
hingga mengakibatkan kader merasa acuh tak acuh dengan organisasi dan faktor
selanjutnya tidak adanya dukungan dan support beberapa pihak mulai dari orangtua
dan persoalan kepadatang perkuliahan. Dalam DIKLAT merupakan peningkatan
SDM yang ada sebab kenapa tanpa anggota, KOPMA bukan siapa-siapa karena
anggota merupakan vital dari organisasi. Untuk mengukur peningkatan SDM yang
ada di KOPMA pasca DIKLAT anggota mengetahui hak dan kewajibanya bahwa hak
daripada anggota berhak mendapatkan pendidikan, sekaligus pemilik dari organisasi,
mendapatkan SHU diakhir tahun dan untuk kewajiban anggota membayar simpanan
wajib dan loyal didakam organisasi
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan penelitian ini, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Implementasi Pendidikan dan Pelatihan Koperasi Mahasiswa Terhadap
Manajemen Sumber Daya Manusia di Koperasi Mahasiswa IAIN Bone
dalam proses pelaksanaannya sangat diperlukan yang namanya perencanaan
terkait tujuan yang akan dicapai, melakukan pendampingan kader agar
mampu bisa lebih mengembangkan SDM. Diperlukannya komunikasi yang
baik antara pengurus dan anggota agar terjalin hubungan emosial diantara
keduannya. Kemudian dalam proses implementasinya cukup sangat
tergambar dengan baik untuk kader, karena dengan adanya pendidikan dan
pelatihan dasar dan menengah, kader akan memperoleh pengetahuan dasar-
dasar koperasi hingga pada tahap manajemen koperasi.hal ini, sangat
penting guna untuk mengembangkan SDM yang ada di KOPMA.
2. Latar belakang kurangnya minat stacholder dalam melaksanakan
pendidikan dan pelatihan koperasi mahasiswa IAIN Bone.Yakni dalam
persoalan kader yang mengakibatkan kurangnya kemauan ataupun minat
bisa dari persoalan pengawalan kader yang tidak berjalan maksimal, yang
kedua biasa berasal dari pribadi kader yang tidak mengetahui tujuan dan
pentingnya daripada pendidikan dan pelatihan, kemudian yang ketiga
ketidakaktifan kader yang mengakibatkanmalu ingin mengikuti pendidikan
karena jarangnya muncul diorganisasi, kemudian selanjutnya lingkungan
ataupun support dari orang terdekatnya seperti larangan orang tua maupun
dari persoalan kesibukan dibangku perkuliahan. Dan yang terakhir merasa
acuh tak acuh didalam organisasi..
3. Sejauh mana pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan manajemen
SDM di KOPMA IAIN Bone. Untuk mengukur peningkatan manajmen
SDM terkhusus daripada DIKLAT sangat membutuhkan kerjasama dari
semua aspek mulai dari pimpinan kampus, Pembina, pengurus, pengawas
dan anggota. Karena semua terkait untuk peningkatan SDM di KOPMA
dimulai dari hubungan baik dari pimpinan kampus kepada KOPMA untuk
mewajibkan mahasiswa untuk bergabung sebagai anggota otomatis. Ketika
ini terjadi maka yakin dan percaya pengelolaan manajmen SDM yang ada di
KOPMA akan berjalan baik pula.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa saran
kepadapihak-pihak terkait, adapun saran yang penulis maksud adalah sebagai
berikut:
1. Bagi badan pengurus harian (BPH) dan pengawas, agar lebih
memperhatikan kader tanda kutip SDM, karena kader merupakan
regenerasi yang akan mengantikan pengurus saat ini, dan kader merupakan
jantung atau vital dari semua organisasi terkhusus organisasi KOPMA,
karena tanpa kader usaha yang ada di KOPMA tidak akan berjalan dengan
baik. Untuk mencapai tujuan organisasi, terlebih dahulu harus
memperhatikan internal organisasi, setelah mampu memecahkan
permasalahan internal organisasi. Kemudian baru mampu melangkah pada
tahap persoalan eksistensi dari organisasi.
2. Bagi anggota, penulis sangat mengharapkan besar agar supaya anggota
paham posisi akan kehadiran dan partisipasi yang dimana peran anggota
untuk kemajuan organisasi atau kontribusinya sangat penting agar mampu
bersaing di skala regional maupun skala nasioanal. Dan jikalau pengurus
telah menyediakan wadah ataupun konsep pengembangan anggota,
mengharapkan besar untuk tetap barpartisipasi agar kelak mampu menjadi
regenarasi selanjutnya di KOPMA IAIN Bone, seperti pendidikan dasar
maupun pendidikan menengah.
Meningkatkan Manajemen Sumber Daya Manusia Di Koperasi Mahasiswa IAIN
Bone. Pokok permasalahannya adalah bagaimana bentuk implementasi pendidikan
dan pelatihan koperasi mahasiswa terhadap manajemen sumber daya manusia dan
latar belakang kurangnya minat stacholder dalam melaksanakan pendidikan dan
pelatihan koperasi mahasiswa IAIN Bone.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif,
penelitian lapangan (field reaserch), yaitu data utama diperoleh sendiri, dan peneliti
secara langsung mengumpulkan informasi-informasi yang didapat dari orang yang
diwawancarai sebagai responden terkait dengan Pendidikan Dan Pelatihan Koperasi
Mahasiswa Terhadap Manajemen Sumber Daya Manusia Di Koperasi Mahasiswa
IAIN Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi dari pendidikan dan
pelatihan koperasi mahasiswa terhadap manajemen sumber daya manusia di koperasi
mahasiswa IAIN Bone adalah lebih menekankan pada aspek pengetahuan dasar-dasar
dari perkoperasian serta ilmu manajemen koperasi, pengembangan usaha, penyusuna
RENSTRA, maupun manajemen keuangan yang nantinya akan menjadikan bekal
untuk kader agar mampu lebih mengembangkan organisasi dengan memberikan job
description agar anggota mampu mengetahui tupoksinya masing-masing.Terkait
latarbelakang kurangnya minat stacholder dalam melaksanakan pendidikan dan
pelatihan koperasi mahasiswa IAIN Bone, yakni banyaknya faktor sehingga minat
daripada anggota kurang mengikuti pendidikan dan pelatihan diantaranya tidak
mengetahui tujuan dilaksanakan kegiatan, kemudian kurangnya pengawal kader
hingga mengakibatkan kader merasa acuh tak acuh dengan organisasi dan faktor
selanjutnya tidak adanya dukungan dan support beberapa pihak mulai dari orangtua
dan persoalan kepadatang perkuliahan. Dalam DIKLAT merupakan peningkatan
SDM yang ada sebab kenapa tanpa anggota, KOPMA bukan siapa-siapa karena
anggota merupakan vital dari organisasi. Untuk mengukur peningkatan SDM yang
ada di KOPMA pasca DIKLAT anggota mengetahui hak dan kewajibanya bahwa hak
daripada anggota berhak mendapatkan pendidikan, sekaligus pemilik dari organisasi,
mendapatkan SHU diakhir tahun dan untuk kewajiban anggota membayar simpanan
wajib dan loyal didakam organisasi
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan penelitian ini, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Implementasi Pendidikan dan Pelatihan Koperasi Mahasiswa Terhadap
Manajemen Sumber Daya Manusia di Koperasi Mahasiswa IAIN Bone
dalam proses pelaksanaannya sangat diperlukan yang namanya perencanaan
terkait tujuan yang akan dicapai, melakukan pendampingan kader agar
mampu bisa lebih mengembangkan SDM. Diperlukannya komunikasi yang
baik antara pengurus dan anggota agar terjalin hubungan emosial diantara
keduannya. Kemudian dalam proses implementasinya cukup sangat
tergambar dengan baik untuk kader, karena dengan adanya pendidikan dan
pelatihan dasar dan menengah, kader akan memperoleh pengetahuan dasar-
dasar koperasi hingga pada tahap manajemen koperasi.hal ini, sangat
penting guna untuk mengembangkan SDM yang ada di KOPMA.
2. Latar belakang kurangnya minat stacholder dalam melaksanakan
pendidikan dan pelatihan koperasi mahasiswa IAIN Bone.Yakni dalam
persoalan kader yang mengakibatkan kurangnya kemauan ataupun minat
bisa dari persoalan pengawalan kader yang tidak berjalan maksimal, yang
kedua biasa berasal dari pribadi kader yang tidak mengetahui tujuan dan
pentingnya daripada pendidikan dan pelatihan, kemudian yang ketiga
ketidakaktifan kader yang mengakibatkanmalu ingin mengikuti pendidikan
karena jarangnya muncul diorganisasi, kemudian selanjutnya lingkungan
ataupun support dari orang terdekatnya seperti larangan orang tua maupun
dari persoalan kesibukan dibangku perkuliahan. Dan yang terakhir merasa
acuh tak acuh didalam organisasi..
3. Sejauh mana pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan manajemen
SDM di KOPMA IAIN Bone. Untuk mengukur peningkatan manajmen
SDM terkhusus daripada DIKLAT sangat membutuhkan kerjasama dari
semua aspek mulai dari pimpinan kampus, Pembina, pengurus, pengawas
dan anggota. Karena semua terkait untuk peningkatan SDM di KOPMA
dimulai dari hubungan baik dari pimpinan kampus kepada KOPMA untuk
mewajibkan mahasiswa untuk bergabung sebagai anggota otomatis. Ketika
ini terjadi maka yakin dan percaya pengelolaan manajmen SDM yang ada di
KOPMA akan berjalan baik pula.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa saran
kepadapihak-pihak terkait, adapun saran yang penulis maksud adalah sebagai
berikut:
1. Bagi badan pengurus harian (BPH) dan pengawas, agar lebih
memperhatikan kader tanda kutip SDM, karena kader merupakan
regenerasi yang akan mengantikan pengurus saat ini, dan kader merupakan
jantung atau vital dari semua organisasi terkhusus organisasi KOPMA,
karena tanpa kader usaha yang ada di KOPMA tidak akan berjalan dengan
baik. Untuk mencapai tujuan organisasi, terlebih dahulu harus
memperhatikan internal organisasi, setelah mampu memecahkan
permasalahan internal organisasi. Kemudian baru mampu melangkah pada
tahap persoalan eksistensi dari organisasi.
2. Bagi anggota, penulis sangat mengharapkan besar agar supaya anggota
paham posisi akan kehadiran dan partisipasi yang dimana peran anggota
untuk kemajuan organisasi atau kontribusinya sangat penting agar mampu
bersaing di skala regional maupun skala nasioanal. Dan jikalau pengurus
telah menyediakan wadah ataupun konsep pengembangan anggota,
mengharapkan besar untuk tetap barpartisipasi agar kelak mampu menjadi
regenarasi selanjutnya di KOPMA IAIN Bone, seperti pendidikan dasar
maupun pendidikan menengah.
Ketersediaan
| ATAR20220009 | 09/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
09/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
