Skripsi ini membahas tentang “Peran Kepala Madrasah dalam Membangun
Budaya Kerja Kementerian Agama RI (Studi di MTs Miftahul Khaer Mare Kab.
Bone)”, yang bertujuan untuk mengetahui peran kepala madrasah di MTs Miftahul
Khaer Mare Kab. Bone dan untuk mengetahui penerapan budaya kerja kementerian
agama RI di MTs Miftahul Khaer Mare Kab. Bone.
Untuk memudahkan memecahkan masalah di atas, penulis menggunakan
metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan teori kemudian
menggali informasi yang ada di lapangan sebagai pendukung akuratnya data. Dengan
metode tersebut maka digunkan pula pendekatan manajemen, edukatif, dan
psikologis. Hal tersebut sangat penting dalam melakukan pendekatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala madrasah telah mampu
melaksanakan peran dan tugasnya dengan baik dimana peran kepala madrasah
sebagai leader sudah mampu bertanggung jawab, berani mengambil resiko dan
keputusan serta menjadi teladan. Selanjutnya peran kepala madrasah sebagai manajer
mampu memberdayagunakan tenaga kependidikan melalui kerja sama, memberikan
kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya serta
mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam menunjang program
madrasah. Selanjutnya peran kepala madrasah sebagai inovator mampu mencari
gagasan atau ide-ide baru, mendelegasikan tugas kepada guru dan tenaga
kependidikan sesuai dengan kemampuannya. Selanjutnya peran kepala madrasah
sebagai motivator mampu mengatur suasana kerja dengan baik, mendorong serta
memberikan penghargaan secara efektif. Selanjutnya peran kepala madrasah sebagai
educator mampu menciptakan iklim madrasah yang kondusif, membimbing,
mengarahkan, menasehati serta melakukan pembinaan. Selajutnya peran kepala
madrasah sebagai administrator mampu mengelola kurikulum dengan baik,
mengelola administrasi sarana dan prasarana sampai dengan pengelolaan administrasi
keuangan. Kemudian penerapan budaya kerja kementerian agama RI di MTs Miftahul
Khaer Mare telah diterapkan pula dengan baik karena kepala madrasah mampu
berbuat baik dan benar, mematuhi peraturan perundang-undangan, mengembangkan
bakat minat siswa, membuat alat paraga atau media pembelajaran baru,
menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, berakhlak terpuji, dan memberikan
pelayanan dengan sikap yang baik
A. Simpulan
Setelah mengadakan penelitian mengenai peran kepala madrasah dalam
menerapkan budaya kerja kementerian agama RI di MTs Miftahul Khaer Mare, maka
simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Peran kepala madrasah di MTs Miftahul Khaer Mare telah terleksana dengan
baik, hal ini dapat dilihat dari kepala madrasah telah mampu melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Dimana peran kepala madrasah
sebagai leader telah mampu bertanggung jawab, berani mengambil resiko dan
keputusan dengan baik serta menjadi teladan. Kemudian peran kepala
madrasah sebagai manajer telah mampu memberdayagunakan tenaga
kependidikan melalui kerja sama, memberikan kesempatan kepada para
tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya serta mendorong
keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam menunjang program
madrasah. Kemudian peran kepala madrasah sebagai inovator telah mampu
mencari gagasan atau ide-ide baru, mendelegasikan tugas kepada guru dan
tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuannya. Kemudian peran kepala
madrasah sebagai motivator telah mampu mengatur suasana kerja dengan
baik, mendorong serta memberikan penghargaan secara efektif. Kemudian
peran kepala madrasah sebagai educator telah mampu memciptakan iklim
madrasah yang kondusif, membimbing, mengarahkan, menasehati serta
melakukan
pembinaan.
Sedangkan
peran
kepala
madrasah
sebagai
67
administrator telah mampu mengelola kurikulum dengan baik, mengelola
administrasi sarana dan prasarana sampai dengan pengelolaan administrasi
keuangan.
2. Penerapan budaya kerja kementerian agama RI di MTs Miftahul Khaer Mare
telah diterapkan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari penerapan kepala
madrasah dari segi integritas yaitu berbuat baik dan benar dan mematuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kemudian dari segi profesional
yaitu mendidik dan mengembangkan bakat minat siswa baik dari secara
akademik maupun non akademik. Kemudian dari segi inovasi yaitu
membuat/menciptakan alat paraga/media pembelajaran baru untuk
mempermudah proser pembelajaran. Kemudian dari segi tanggung jawab
yaitu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. Sedangkan dari segi
keteladanan yaitu berakhlak terpuji dan memberikan pelayanan dengan sikap
yang baik kepala orang lain.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi yang berupa saran kepada pihak-pihak yang terkait. Adapun implikasi yang
penulis maksud dalam pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Bagi kepala madrasah, khususnya MTs Miftahul Khaer Mare sebagai subjek
penelitian, disarankan agar hasil penelitian ini dijadikan dasar pengambilan
keputusan dalam program-program madrasah yang dapat memberikan
kemajuan bagi madrasah tentang peran kepala madarasah dalam menerapkan
budaya kerja kementerian agama RI.
2. Bagi guru madrasah, khususnya guru MTs Miftahul Khaer Mare disarankan
untuk selalu menerapkan budaya kerja kementerian agama RI agar dapat
menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya.

STAR20190299

299/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia