Implementasi Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Potensi Peserta Didik di SMA Negeri 16 Bone
Restifah Rathi/02.15.3012 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Implementasi Manajemen Kesiswaan dalam
Meningkatkan Potensi Peserta Didik di SMA Negeri 16 Bone”. Hal yang penting
dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tetang implementasi mananjemen
kesiswaan dalam meningkatkan potensi peserta didik di SMA Negeri 16 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, peneliti menggunakan
metode penelitian lapangan lapangan (Field Research) dengan menggunkaan teknik
antara lain wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan metode analisis induktif dan analisis deduktif, selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa dalam implementasi
manajemen kesiswaan di SMA Negeri 16 Bone meliputi: (1) Pada penerimaan peserta
didik yaitu dilakukan pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru
berdasarkan petunjuk teknis yang berisi tentang persyaratan calon peserta didik baru,
jalur penerimaan peserta didik baru, dan ketentuan penerimaan peserta didik baru
yang telah dikeluarkan oleh dinas pendidikan. Kemudian pembuatan dan pemasangan
pengumuman penerimaan peserta didik dilakukan dengan cara online dan memasang
spanduk penerimaan peserta didik baru di depan lorong sekolah karena letak sekolah
kurang strategis jika dipasang di depan sekolah. Pada tahap seleksi penelusuran bakat
dan kemampuan untuk menentukan jurusan dari peserta didik baru dilakukan
wawancara dan melihat nilai raport dari peserta didik baru, dan juga dilakukan tes
mengaji pada masa orientasi. (2) Pada pembinaan peserta didik yaitu dengan
memberikan orintasi yang disebut pengenalan lingkungan sekolah (PLS),
untuk mengatur dan mencatat kehadiran peserta didik dilakukan dengan melalui buku
absensi harian kelas dan absensi yang dipegang oleh guru mata pelajaran, mencatat
prestasi yang diraih oleh peserta didik dilakukan dengan raport sebagai hasil akhir
prestasi peserta didik, mengatur disiplin peserta didik dilakukan melalui tata tertib
sekolah dengan penanganan sesuai dengan pelanggaran. (3) Pada pemberdayaan
organisasi peserta didik diharapkan agar setiap peserta didik dapat mengikuti
organisasi ekstrakurikuler di sekolah sehingga potensi yang dimiliki dapat meningkat,
selain mengikuti rangkaian kegiatan di sekolah dalam proses belajar mengajar.
Meningkatkan Potensi Peserta Didik di SMA Negeri 16 Bone”. Hal yang penting
dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tetang implementasi mananjemen
kesiswaan dalam meningkatkan potensi peserta didik di SMA Negeri 16 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, peneliti menggunakan
metode penelitian lapangan lapangan (Field Research) dengan menggunkaan teknik
antara lain wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan metode analisis induktif dan analisis deduktif, selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa dalam implementasi
manajemen kesiswaan di SMA Negeri 16 Bone meliputi: (1) Pada penerimaan peserta
didik yaitu dilakukan pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru
berdasarkan petunjuk teknis yang berisi tentang persyaratan calon peserta didik baru,
jalur penerimaan peserta didik baru, dan ketentuan penerimaan peserta didik baru
yang telah dikeluarkan oleh dinas pendidikan. Kemudian pembuatan dan pemasangan
pengumuman penerimaan peserta didik dilakukan dengan cara online dan memasang
spanduk penerimaan peserta didik baru di depan lorong sekolah karena letak sekolah
kurang strategis jika dipasang di depan sekolah. Pada tahap seleksi penelusuran bakat
dan kemampuan untuk menentukan jurusan dari peserta didik baru dilakukan
wawancara dan melihat nilai raport dari peserta didik baru, dan juga dilakukan tes
mengaji pada masa orientasi. (2) Pada pembinaan peserta didik yaitu dengan
memberikan orintasi yang disebut pengenalan lingkungan sekolah (PLS),
untuk mengatur dan mencatat kehadiran peserta didik dilakukan dengan melalui buku
absensi harian kelas dan absensi yang dipegang oleh guru mata pelajaran, mencatat
prestasi yang diraih oleh peserta didik dilakukan dengan raport sebagai hasil akhir
prestasi peserta didik, mengatur disiplin peserta didik dilakukan melalui tata tertib
sekolah dengan penanganan sesuai dengan pelanggaran. (3) Pada pemberdayaan
organisasi peserta didik diharapkan agar setiap peserta didik dapat mengikuti
organisasi ekstrakurikuler di sekolah sehingga potensi yang dimiliki dapat meningkat,
selain mengikuti rangkaian kegiatan di sekolah dalam proses belajar mengajar.
Ketersediaan
| STAR20190296 | 269/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
269/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
