Skripsi ini membahas mengenai urgensi kegiatan pramuka dalam pembinaan
karakter kreatif siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo. Penelitian ini dilaksanakan untuk
mengetahui sejauh mana bentuk kegiatan pramuka dalam pembinaan karakter kreatif
siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo, faktor pendukung dan penghambat kegiatan
pramuka dalam pembinaan karakter kreatif siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo, dan
solusi yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat kegiatan pramuka dalam
pembinaan karakter kreatif siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan
metodelogis kualitatif dan pendekatan keilmuan teologis normatif dan pedagogis.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing
(penarikan kesimpulan) yang dilakukan secara bertahap.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis dapatkan meliputi pelaksanaan
kegiatan pramuka dalam pembinaan karakter kreatif siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo
terdiri dari kegiatan olah pikir dan olah fisik. Kegiatan olah pikir berupa pendalaman
Dasa Dharma dan Trisatya Pramuka yang merupakan kode etik dan kode kehormatan
pramuka. Sedangkan pelaksanaan kegiatan olah fisik berupa tali temali, pemberian
sandi-sandi, pembuatan hasta karya, pelatihan baris-berbaris, penjelajahan, dan
kegiatan perkemahan. Faktor pendukung kegiatan pramuka dalam pembinaan
karakter kreatif siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo yaitu adanya motivasi daalm diri
siswa, dukungan dari kepala madrasah dalam hal sarana dan prasarana, dan
kemampuan dari pembina untuk menciptkan suasana yang menarik dan menantang
dalam kegiatan pramuka.
Sedangkan faktor penghambat kegiatan pramuka dalam pembinaan karakter
kreatif siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo yaitu, kurangnya motivasi dan dukungan dari
orang tua, waktu pelaksanaan kegiatan, kondisi cuaca yang tidak mendukung, kendala
biaya untuk perlengkapan pramuka pada siswa, beberapa siswa yang memiliki daya
tangkap yang berbeda, serta timbulnya perasaaan malu dan takut salah pada diri
siswa. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat kegiatan pramuka
dalam pembinaan karakter kreatif siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo yaitu melakukan
sosialisasi dan pemahaman kepada orang tua peserta didik, memindahkan jadwal
kegiatan, membantu siswa dalam hal pembiayaan perlengkapan pramuka dari siswa,
dan menggunakan metode yang berbeda agar semua siswa mampu mengembangkan
kreativitas sesuai dengan kemampuan siswa salah satunya dengan membiasakan
siswa menyampaikan pendapatnya untuk menekan perasaan malu dan rasa takut
siswa.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari bab sebelumnya, berikut kesimpulan
sebagai inti dari skripsi ini yaitu:
1. Pelaksanaan kegiatan pramuka dalam pembinaan karakter kreatif siswa di
MTs Yapis Pattiro Bajo yaitu, kegiatan olah pikir dan olah fisik. Kegiatan
olah pikir berupa pendalaman Dasa Dharma dan Trisatya Pramuka yang
merupakan kode etik dan kode kehormatan pramuka. Dengan mengamalkan
keduanya akan benar-benar membentuk karakter siswa, utamnya pada
pengamalan Dasa Dharma yang ke enam akan membentuk sikap terampil
yang berkaitan dengan karakter kreatif siswa. Sedangkan pelaksanaan
kegiatan olah fisik berupa tali temali, pemberian sandi-sandi, pembuatan hasta
karya, pelatihan baris-berbaris, penjelajahan, dan kegiatan perkemahan akan
membiasakan fisik siswa dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang nantinya
akan meningkatkan kreativitas siswa.
2. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan pramuka dalam pembinaan
karakter kreatif siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo yaitu:
a.Faktor pendukung kegiatan pramuka dalam pembinaan karakter kreatif
siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo yaitu adanya motivasi dari siswa itu
sendiri yang gemar dengan organisasi kepramukaan, dukungan dari
kepala madrasah berupa sekretariat pramuka dan perlengkapan
kepramukaan, dan kemampuan dari pembina untuk menciptkan
suasana yang menarik dan menantang pada saat pelaksanaan kegiatan
pramuka sehingga dapat membantu berkembangnya kreativitas siswa.
b. Faktor penghambat kegiatan pramuka dalam pembinaan karakter
kreatif siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo yaitu, kurangnya motivasi dan
dukungan dari orang tua kepada siswa, kendala pada waktu
pelaksanaan kegiatan, kondisi cuaca yang tidak mendukung
berjalannya kegiatan, adanya kendala biaya untuk perlengkapan
pramuka pada siswa, adany beberapa siswa yang memiliki daya
tangkap yang berbeda, serta timbulnya perasaaan malu dan takut salah
pada diri siswa yang menghambat siswa untuk berkembang.
3. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat kegiatan pramuka
dalam pembinaan karakter kreatif siswa di MTs Yapis Pattiro Bajo yaitu
melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada orang tua peserta didik bahwa
kegiatan pramuka merupakan bagian dari proses pembentukan karakter siswa,
memindahkan jadwal kegiatan, membantu siswa dalam hal materi berupa
membiayai perlengkapan pramuka dari siswa tersebut, dan menggunakan
metode yang berbeda agar semua siswa bisa mengembangkan kreativitas
sesuai dengan kemampuan siswa salah satunya dengan membiasakan siswa
menyampaikan pendapatnya untuk menekan perasaan malu dan rasa takut
siswa.

STAR20190295

295/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia