Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Efektivitas penggunaan media komik
dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA di SD
Inpres 12/79 Ulubalang.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode quasi eksperiment dengan
model one group pretest and posttest design yang menggunakan perlakuan dan
pengukuran terhadap 1 kelas dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian
ini adalah kelas IV yang berjumlah 14 orang siswa. Instrument dalam penelitian ini
adalah angket untuk melihat pengaruh kelas eksperimen. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya keefektifan pengunaan media komik
yang diajarkan di kelas IV SD Inpres 12/79 Ulubalang. Pertama, sebelum
penggunaan media komik, minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA kurang. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan angket siswa dengan perolehan
rata-rata 35,93 yaitu berada pada interval 30-40 dengan kategori kurang. Kedua,
setelah penggunaan media komik, minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA
sangat baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan angket dengan
rata-rata 60,64 yaitu berada pada interval ˃60 dengan kategori sangat baik. Ketiga,
terdapat perbedaan minat belajar siswa sebelum dan setelah penggunaan media komik
pada mata pelajaran IPA. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan rata-rata pretest
dan posttest serta hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t diperoleh bahwa nilai
t hitung ˃ t tabel yaitu 0,190 ˃ 0,005. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H 0
ditolak dan H I diterima artinya ada kefektivan penggunaan media komik dalam
meningkatkan minat belajar siswa.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang efektivitas penggunaan
media komik dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran
IPA di SD Inpres 12/79 Ulubalang dapat disimpulkan bahwa:
1. Sebelum penggunaan media komik, minat belajar siswa pada mata pelajaran
IPA termasuk dalam kategori kurang. Hal tersebut dapat dilihat pada
perhitungan angket siswa dengan perolehan rata-rata 35,93 yaitu berada pada
interval 30-40 dengan kategori kurang.
2. Setelah penggunaan media komik, minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA
termaksud dalam kategori sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat pada
perhitungan anggket siswa dengan perolehan rata-rata 60,64 yaitu berada pada
interval ˃ 60 dengan kategiri sangat baik.
3. Terdapat perbedaan minat belajar siswa antara sebelum dan setelah penggunaan
media komik pada mata pelajaran IPA. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan
rata-rata pretest dan posttest. Perolehan rata-rata pretest yaitu 35,93 dan
perolehhan rata-rata posttest yaitu 60,64. Hal tersebut membuktikan bahwa
Media komik sangat efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata
pelajaran IPA di kelas IV SD Inpres 12/79 Ulubalang. keefektifan media komik
dalam proses pembelajaran pretest dan posttest yang ditunjukan melalui uji-t
yakni 0,000 ˃ 0,05 dibuktikan dengan analisis statistik yang menyatakan bahwa
nilai sig ˂ α yaitu 0,190 ˃ 0,05 dengan demikian, H 0 ditolak dan H 1 diterima.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian, maka penelitian menggunakan saran untuk
meningkatkan hasil belajar dari mutu pendidikan. Adapun saran-saran yang penulis
sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru diharapkan kepada guru agar dapat menerapkan media komik dalam
proses belajar mengajar dengan menyesuaikan karakteristik materi pelajaran
dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Oleh karena itu, guru harus mampu memilih media pembelajaran yang sesuai
dengan materi pelajaran, tujuan yang harus dicapai, waktu yang tersedia serta
sarana dan prasarana yang dimiliki.
3. Pihak sekolah hendaknya selalu memberikan dukungan kepada guru dalam
pengenalan media dimulai sejak dini kepada siswa.

STAR20220306

306/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia