penerapan strategi pembelajaran empirik dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas VIII Mts Al-Faaizun Watang Palakka Kab.Bone
Muh. Abrar Jawase/02.15.1030 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi
pembelajaran empirik di Mts Al-Faaizun Watang Palakka Kab. Bone dan bagaimana
partisipasi belajar siswa dalam penerapan strategi pembelajaran empirik pada proses
pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang ditujukan untuk mendeskripsikan
dan menganalisis fenomena peristiwa aktivitas sosial, kepercayaan, persepsi,
pemikiran orang secara individu maupun kelompok, adapun pendekatan yang
digunakan adalah melakukan pendekatan paedagogis, dan pendekatan sosiologis dan
menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Adapun yang menjadi
sumber data primer dalam skripsi ini yakni guru pendidikan agama islam kelas VIII,
dan adapun teknik pengelola data yaitu tahap reduksi, penyajian data (display data)
dan tahap kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dari peneliti tentang penerapan strategi pembelajaran empirik
dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas VIII di Mts Al-Faaizun Watang
Palakka Kab. Bone terkait. Penerapan strategi pembelajaran empirik di Mts Al-Faaizun
Watang Palakka Kab. Bone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan startegi
pembelajaran empirik relevan dengan teori David Kolb. Pada mata pelajaran PAI
menerapkan keempat tahapan startegi pembelajaran, yaitu pengalaman konkret,
observasi refleksi, konseptualisasi abstrak dan percobaan aktif. Hanya pada proses
persiapan pembelajaran belum semua pendidik melakukan persiapan dengan baik.
Proses evaluasi yang dilakukan oleh tenaga pendidik ialah setiap tahapan akhir
pembelajar mereka melakukan evaluasi materi pembelajaran. Dan proses peningkatan
partisipasi belajar siswa dalam penerapan strategi pembelajaran empirik pada proses
pembelajaran, peserta didik sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran hal ini
dapat dilihat saat proses pembelajaran, peserta didik aktif menanyakan apa yang belum
mereka pahami dan memberikan pendapat mereka saat temannya bertanya dan guru
meluruskan pendapat peserta didik yang kurang tepat. Adapun menjadi faktor
penghambat yakni fasilitas yang tidak memadai mislanya kuranggnya buku paket yang
dibagikan kepada peserta didik, dan tipe kepemimpinan dari tenaga pendidik itu
sendiri. Dan yang menjadi faktor pendukung yakni pengelolaan kelas antara lain
kurikulum, gedung dan sarana kelas, peserta didik dan pendidik, dan dinamika kelas.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penapsiran
data yang telah penulis lakukan penerapan strategi pembelajaran empirik dalam
meningkatka partisipasi belajar siswa kelas VIII di Mts Al-Faaizun Watang Palakka
Kab. Bone maka penulis dapat menyimpulkan:
1. penerapan strategi pembelajaran empirik di Mts Al-Faaizun Watang Palakka
Kab. Bone. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pelaksanaan
strategi pembelajaran empirik di Mts Al-Faaizun Watang Palakka Kab. Bone
dapat dipahami secara umum bahwa pelaksanaan strategi pembelajaran empirik
di Mts Al-Faaizun Watang Palakka Kab. Bone sesuai dengan teori David Kolb
dalam pelaksanaannya, yang meliputi: tahap pengalaman konkret, tahap observasi
refleksi, tahap konseptualisasi atau berpikir abstrak dan tahap penerapan atau
pengalaman aktif. Pada tahap pengalaman konkret masing-masing pendidik
memiliki cara yang berbeda, namun tujuannya sama yaitu menceritakan dan
menggali pengalaman peserta didik. Pada tahap observasi refleksi, pendidik
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan observasi
langsung pada objek pembelajaran kemudian melakukan refleksi bersama. Pada
tahap konseptualisasi dilakukan dengan cara laporan individu maupun diskusi.
Pada tahap penerapan atau pengalaman aktif dilaksanakan dengan cara yang
berbeda yaitu memberikan pengarahan atau melakukan observasi dengan materi
yang berbeda, namun proses yang sama. Secara teknis, semua tenaga pendidik
sudah melaksanakan tahapan-tahapan strategi pembelajaran empirik dengan baik.
2. Peningkatan partisipasi belajar siswa dalam penerapan strategi pembelajaran
empirik dalam proses pembelajaran.
Partisipasi peserta didik dalam penerapan strategi pembelajaran empirik
sangat baik hal ini dapat dilihat dari Peserta didik sangat antusias dan aktif
mengikuti pembelajaran, antusias peserta didik sudah terlihat ketika guru berjalan
menuju kelas, peserta didik segera masuk kedalam kelas dan menjawab salam
yang diucapkan guru ketika masuk kelas. Tanpa komando dari guru peserta didik
langsung mengeluarkan buku pelajaran dan membuka bagian yang akan diajarkan.
Saat proses pembelajaran peserta didik aktif menanyakan apa yang belum mereka
pahami dan memberikan pendapat mereka saat temannya bertanya dan guru
meluruskan pendapat peserta didik yang kurang tepat.
3. Faktor penghambat/pendukung dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa
Adapun faktor penghambat yakni faktor fasilitas yang tidak memadai
mislanya kuranggnya buku paket yang dibagikan kepada peserta didik, dan tipe
kepemimpinan dari tenaga pendidik itu sendiri.
Faktor pendukung yakni faktor pendukung pengelolaan kelas antara lain
kurikulum, gedung dan sarana kelas, peserta didik dan pendidik, dan dinamika kelas.
Hal ini juga dapat dilihat dari pelaksanaan indikator partisipasi belajar yakni
membaca, memperhatikan, bertanya, mendengarkan uraian, dan
menyimpulkan. Dimana peserta didik di Mts Al-Faaizun Watang Palakka Kab.
Bone sudah mampu melakukan hal tersebut dengan menggunakan pendekatan
saintifik K13, peserta didik ditekankan untuk lebih aktif dalam mecari pengalaman
dan mecari pengetahuan yang belum meraka dapatkan sehingga dengan demikian
peserta didik lebih berpartisipasi dalam pembelajaran.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam penerapan strategi pembelajaran empirik di Mts Al-Faaizun Watang
Palakka Kab. Bone. Tenaga pendidik hendaknya memiliki kesadaran untuk
melakukan persiapan pembelajaran dengan matang, salah satunya dengan rutin
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran agar proses pembelajaran berjalan
dengan baik.
2. Dalam peningkatan partisipasi belajar siswa dalam penerapan strategi
pembelajaran empirik dalam proses pembelajaran. Sekolah perlu
mengupayakan untuk menyediakan fasilitas yang menunjang pengalaman
belajar peserta didik.
pembelajaran empirik di Mts Al-Faaizun Watang Palakka Kab. Bone dan bagaimana
partisipasi belajar siswa dalam penerapan strategi pembelajaran empirik pada proses
pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang ditujukan untuk mendeskripsikan
dan menganalisis fenomena peristiwa aktivitas sosial, kepercayaan, persepsi,
pemikiran orang secara individu maupun kelompok, adapun pendekatan yang
digunakan adalah melakukan pendekatan paedagogis, dan pendekatan sosiologis dan
menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Adapun yang menjadi
sumber data primer dalam skripsi ini yakni guru pendidikan agama islam kelas VIII,
dan adapun teknik pengelola data yaitu tahap reduksi, penyajian data (display data)
dan tahap kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dari peneliti tentang penerapan strategi pembelajaran empirik
dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas VIII di Mts Al-Faaizun Watang
Palakka Kab. Bone terkait. Penerapan strategi pembelajaran empirik di Mts Al-Faaizun
Watang Palakka Kab. Bone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan startegi
pembelajaran empirik relevan dengan teori David Kolb. Pada mata pelajaran PAI
menerapkan keempat tahapan startegi pembelajaran, yaitu pengalaman konkret,
observasi refleksi, konseptualisasi abstrak dan percobaan aktif. Hanya pada proses
persiapan pembelajaran belum semua pendidik melakukan persiapan dengan baik.
Proses evaluasi yang dilakukan oleh tenaga pendidik ialah setiap tahapan akhir
pembelajar mereka melakukan evaluasi materi pembelajaran. Dan proses peningkatan
partisipasi belajar siswa dalam penerapan strategi pembelajaran empirik pada proses
pembelajaran, peserta didik sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran hal ini
dapat dilihat saat proses pembelajaran, peserta didik aktif menanyakan apa yang belum
mereka pahami dan memberikan pendapat mereka saat temannya bertanya dan guru
meluruskan pendapat peserta didik yang kurang tepat. Adapun menjadi faktor
penghambat yakni fasilitas yang tidak memadai mislanya kuranggnya buku paket yang
dibagikan kepada peserta didik, dan tipe kepemimpinan dari tenaga pendidik itu
sendiri. Dan yang menjadi faktor pendukung yakni pengelolaan kelas antara lain
kurikulum, gedung dan sarana kelas, peserta didik dan pendidik, dan dinamika kelas.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penapsiran
data yang telah penulis lakukan penerapan strategi pembelajaran empirik dalam
meningkatka partisipasi belajar siswa kelas VIII di Mts Al-Faaizun Watang Palakka
Kab. Bone maka penulis dapat menyimpulkan:
1. penerapan strategi pembelajaran empirik di Mts Al-Faaizun Watang Palakka
Kab. Bone. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pelaksanaan
strategi pembelajaran empirik di Mts Al-Faaizun Watang Palakka Kab. Bone
dapat dipahami secara umum bahwa pelaksanaan strategi pembelajaran empirik
di Mts Al-Faaizun Watang Palakka Kab. Bone sesuai dengan teori David Kolb
dalam pelaksanaannya, yang meliputi: tahap pengalaman konkret, tahap observasi
refleksi, tahap konseptualisasi atau berpikir abstrak dan tahap penerapan atau
pengalaman aktif. Pada tahap pengalaman konkret masing-masing pendidik
memiliki cara yang berbeda, namun tujuannya sama yaitu menceritakan dan
menggali pengalaman peserta didik. Pada tahap observasi refleksi, pendidik
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan observasi
langsung pada objek pembelajaran kemudian melakukan refleksi bersama. Pada
tahap konseptualisasi dilakukan dengan cara laporan individu maupun diskusi.
Pada tahap penerapan atau pengalaman aktif dilaksanakan dengan cara yang
berbeda yaitu memberikan pengarahan atau melakukan observasi dengan materi
yang berbeda, namun proses yang sama. Secara teknis, semua tenaga pendidik
sudah melaksanakan tahapan-tahapan strategi pembelajaran empirik dengan baik.
2. Peningkatan partisipasi belajar siswa dalam penerapan strategi pembelajaran
empirik dalam proses pembelajaran.
Partisipasi peserta didik dalam penerapan strategi pembelajaran empirik
sangat baik hal ini dapat dilihat dari Peserta didik sangat antusias dan aktif
mengikuti pembelajaran, antusias peserta didik sudah terlihat ketika guru berjalan
menuju kelas, peserta didik segera masuk kedalam kelas dan menjawab salam
yang diucapkan guru ketika masuk kelas. Tanpa komando dari guru peserta didik
langsung mengeluarkan buku pelajaran dan membuka bagian yang akan diajarkan.
Saat proses pembelajaran peserta didik aktif menanyakan apa yang belum mereka
pahami dan memberikan pendapat mereka saat temannya bertanya dan guru
meluruskan pendapat peserta didik yang kurang tepat.
3. Faktor penghambat/pendukung dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa
Adapun faktor penghambat yakni faktor fasilitas yang tidak memadai
mislanya kuranggnya buku paket yang dibagikan kepada peserta didik, dan tipe
kepemimpinan dari tenaga pendidik itu sendiri.
Faktor pendukung yakni faktor pendukung pengelolaan kelas antara lain
kurikulum, gedung dan sarana kelas, peserta didik dan pendidik, dan dinamika kelas.
Hal ini juga dapat dilihat dari pelaksanaan indikator partisipasi belajar yakni
membaca, memperhatikan, bertanya, mendengarkan uraian, dan
menyimpulkan. Dimana peserta didik di Mts Al-Faaizun Watang Palakka Kab.
Bone sudah mampu melakukan hal tersebut dengan menggunakan pendekatan
saintifik K13, peserta didik ditekankan untuk lebih aktif dalam mecari pengalaman
dan mecari pengetahuan yang belum meraka dapatkan sehingga dengan demikian
peserta didik lebih berpartisipasi dalam pembelajaran.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam penerapan strategi pembelajaran empirik di Mts Al-Faaizun Watang
Palakka Kab. Bone. Tenaga pendidik hendaknya memiliki kesadaran untuk
melakukan persiapan pembelajaran dengan matang, salah satunya dengan rutin
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran agar proses pembelajaran berjalan
dengan baik.
2. Dalam peningkatan partisipasi belajar siswa dalam penerapan strategi
pembelajaran empirik dalam proses pembelajaran. Sekolah perlu
mengupayakan untuk menyediakan fasilitas yang menunjang pengalaman
belajar peserta didik.
Ketersediaan
| STAR20190294 | 294/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
294/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
