Implementasi Metode Mind Map Terhadap Hasil Pembelajaran Fiqih Kelas XII Di MAN 1 Bone
Armitha Sari/02.18.1161 - Personal Name
Skripsi ini membahas Implementasi Metode Mind map pada Pembelajaran
Fiqih Kelas XII di MAN 1 Bone yang bertujuan memberikan jawaban terkait, 1)
Bagaimana bentuk materi metode mind map pada siswa kelas XII di MAN 1 Bone?
2) Bagaimana bentuk pelaksanaan pembelajaran fiqih melalui metode mind map
kelas XII di MAN 1 Bone? 3) Apa Faktor-faktor yang memengaruhi pembelajaran
metode mind map pada mata pelajaran fiqih siswa kelas XII di MAN 1 Bone?
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan
sosiologis dan pendekatan padagogis. Data primer pada penelitian ini adalah hasil
wawancara dengan guru fiqih dan siswa kelas XII MAN 1 Bone, sedangkan data
sekunder yang digunakan yaitu literatur, artikel, jurnal, serta situs di internet yang
berkenaan dengan penelitian ini. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan yaitu,
observasi , wawancara dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data, penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Metode mind map memusatkan topik
utama sebagai inti, diikuti cabang-cabang subtopik yang memvisualisasikan
hubungan antar konsep secara logis. Penggunaan elemen visual seperti warna dan
gambar membantu siswa dengan gaya belajar visual memahami materi lebih mudah.
Selain itu, penyajian materi Fiqih Kelas XII di MAN 1 Bone secara ringkas
meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran Fiqih Kelas XII di
MAN 1 Bone menggunakan metode mind map dilakukan secara sistematis, dengan
guru memberikan arahan awal dan siswa diberi kebebasan menyusun peta pikiran.
Penggunaan bahan sederhana seperti kertas HVS dan penerapan kurikulum merdeka
mendukung proses ini, mendorong siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan kreatif.
Meski tantangan seperti latar belakang siswa yang heterogen muncul, guru berhasil
mengatasinya melalui pendekatan fleksibel dan observasi menyeluruh. Penerapan
metode mind map dalam pembelajaran Fiqih kelas XII di MAN 1 Bone dipengaruhi
oleh berbagai faktor, seperti keterkaitan materi dengan siswa, motivasi belajar, dan
persaingan sehat antar siswa sangat memengaruhi efektivitas metode ini. Di sisi lain,
kesesuaian antara tujuan pembelajaran (TP) dan capaian pembelajaran (CP), relevansi
metode dengan materi yang diajarkan, serta karakteristik individu siswa juga
memainkan peran penting.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan metode mind map dalam pembelajaran Fiqih kelas XII di MAN 1
Bone menunjukkan hasil yang positif dengan berbagai elemen penting dalam
penyusunan materi. Mind map memusatkan topik utama sebagai inti, diikuti
cabang-cabang subtopik yang memvisualisasikan hubungan antar konsep
secara logis. Penggunaan elemen visual seperti warna dan gambar membantu
siswa dengan gaya belajar visual memahami materi lebih mudah. Selain itu,
penyajian materi secara ringkas meningkatkan efektivitas pembelajaran,
memungkinkan siswa untuk fokus pada poin-poin penting tanpa kebingungan
dengan informasi yang berlebihan. Metode ini terbukti mampu
menyederhanakan materi yang kompleks, memberikan pengalaman belajar
yang menarik dan efisien.
2. Pelaksanaan pembelajaran Fiqih melalui mind map dilakukan secara
sistematis, dengan guru memberikan arahan awal dan siswa diberi kebebasan
menyusun peta pikiran. Penggunaan bahan sederhana seperti kertas HVS dan
penerapan kurikulum merdeka mendukung proses ini, mendorong siswa untuk
berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Meski tantangan seperti latar belakang
siswa yang heterogen muncul, guru berhasil mengatasinya melalui pendekatan
fleksibel dan observasi menyeluruh. Hasilnya, metode ini tidak hanya
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, tetapi juga membangun
kemandirian dan kemampuan analisis mereka dalam mempelajari konsep-
konsep kompleks.
3. Penerapan metode mind map dalam pembelajaran Fiqih kelas XII di MAN 1
Bone dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Faktor-faktor
seperti keterkaitan materi dengan siswa, motivasi belajar, dan persaingan
sehat antar siswa sangat memengaruhi efektivitas metode ini. Di sisi lain,
kesesuaian antara tujuan pembelajaran (TP) dan capaian pembelajaran (CP),
relevansi metode dengan materi yang diajarkan, serta karakteristik individu
siswa juga memainkan peran penting.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang Implementasi
Metode mind map pada Pembelajaran Fiqih Kelas XII di MAN 1 Bone, terdapat
beberapa saran yang dapat diberikan guna meningkatkan efektivitas penerapan
metode mind map dalam pembelajaran Fiqih, khususnya di kelas XII:
1. Bagi Guru
Guru-guru Fiqih di MAN 1 Bone diharapkan dapat lebih memaksimalkan
penggunaan metode mind map dalam proses pembelajaran. Metode ini terbukti
efektif dalam membantu siswa memahami konsep-konsep Fiqih yang kompleks
dengan cara yang lebih visual dan terstruktur. Untuk itu, disarankan agar guru
secara rutin mengintegrasikan mind map ke dalam materi-materi pembelajaran
yang bersifat abstrak atau sulit dipahami oleh siswa. Selain itu, pelatihan
tambahan bagi guru tentang pengembangan dan variasi pembuatan mind map juga
penting agar implementasinya semakin optimal.
2. Bagi Siswa
Siswa diharapkan untuk lebih aktif dan mandiri dalam menggunakan
mind map sebagai alat bantu belajar, baik di dalam kelas maupun saat belajar
mandiri di rumah. Dengan menggunakan mind map, siswa dapat mengorganisasi
pemahaman mereka mengenai materi Fiqih secara lebih sistematis, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman mereka terhadap
materi.
3. Bagi Sekolah
Pihak sekolah diharapkan dapat mendukung penerapan metode mind map
dalam kegiatan belajar-mengajar, baik dengan menyediakan fasilitas pendukung
seperti media pembelajaran berbasis teknologi, maupun dengan memberikan
kesempatan kepada guru untuk mengikuti pelatihan dan workshop terkait metode
pembelajaran inovatif. Sekolah juga bisa mempertimbangkan penggunaan mind
map tidak hanya dalam mata pelajaran Fiqih, tetapi juga pada mata pelajaran lain
yang relevan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti yang tertarik dengan topik serupa disarankan untuk
mengembangkan penelitian ini dengan meneliti penggunaan metode mind map
dalam jangka waktu yang lebih lama dan dengan subjek penelitian yang lebih
luas. Selain itu, penelitian lanjutan juga bisa mengkaji lebih dalam mengenai
pengaruh metode mind map terhadap aspek non-akademik, seperti motivasi
belajar siswa atau kemampuan berpikir kritis mereka dalam memahami materi
Fiqih.
Dengan adanya saran-saran ini, diharapkan metode mind map dapat
diimplementasikan secara lebih efektif dalam pembelajaran Fiqih di MAN 1 Bone,
serta memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan kualitas pembelajaran
secara keseluruhan.
Fiqih Kelas XII di MAN 1 Bone yang bertujuan memberikan jawaban terkait, 1)
Bagaimana bentuk materi metode mind map pada siswa kelas XII di MAN 1 Bone?
2) Bagaimana bentuk pelaksanaan pembelajaran fiqih melalui metode mind map
kelas XII di MAN 1 Bone? 3) Apa Faktor-faktor yang memengaruhi pembelajaran
metode mind map pada mata pelajaran fiqih siswa kelas XII di MAN 1 Bone?
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan
sosiologis dan pendekatan padagogis. Data primer pada penelitian ini adalah hasil
wawancara dengan guru fiqih dan siswa kelas XII MAN 1 Bone, sedangkan data
sekunder yang digunakan yaitu literatur, artikel, jurnal, serta situs di internet yang
berkenaan dengan penelitian ini. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan yaitu,
observasi , wawancara dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data, penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Metode mind map memusatkan topik
utama sebagai inti, diikuti cabang-cabang subtopik yang memvisualisasikan
hubungan antar konsep secara logis. Penggunaan elemen visual seperti warna dan
gambar membantu siswa dengan gaya belajar visual memahami materi lebih mudah.
Selain itu, penyajian materi Fiqih Kelas XII di MAN 1 Bone secara ringkas
meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran Fiqih Kelas XII di
MAN 1 Bone menggunakan metode mind map dilakukan secara sistematis, dengan
guru memberikan arahan awal dan siswa diberi kebebasan menyusun peta pikiran.
Penggunaan bahan sederhana seperti kertas HVS dan penerapan kurikulum merdeka
mendukung proses ini, mendorong siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan kreatif.
Meski tantangan seperti latar belakang siswa yang heterogen muncul, guru berhasil
mengatasinya melalui pendekatan fleksibel dan observasi menyeluruh. Penerapan
metode mind map dalam pembelajaran Fiqih kelas XII di MAN 1 Bone dipengaruhi
oleh berbagai faktor, seperti keterkaitan materi dengan siswa, motivasi belajar, dan
persaingan sehat antar siswa sangat memengaruhi efektivitas metode ini. Di sisi lain,
kesesuaian antara tujuan pembelajaran (TP) dan capaian pembelajaran (CP), relevansi
metode dengan materi yang diajarkan, serta karakteristik individu siswa juga
memainkan peran penting.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan metode mind map dalam pembelajaran Fiqih kelas XII di MAN 1
Bone menunjukkan hasil yang positif dengan berbagai elemen penting dalam
penyusunan materi. Mind map memusatkan topik utama sebagai inti, diikuti
cabang-cabang subtopik yang memvisualisasikan hubungan antar konsep
secara logis. Penggunaan elemen visual seperti warna dan gambar membantu
siswa dengan gaya belajar visual memahami materi lebih mudah. Selain itu,
penyajian materi secara ringkas meningkatkan efektivitas pembelajaran,
memungkinkan siswa untuk fokus pada poin-poin penting tanpa kebingungan
dengan informasi yang berlebihan. Metode ini terbukti mampu
menyederhanakan materi yang kompleks, memberikan pengalaman belajar
yang menarik dan efisien.
2. Pelaksanaan pembelajaran Fiqih melalui mind map dilakukan secara
sistematis, dengan guru memberikan arahan awal dan siswa diberi kebebasan
menyusun peta pikiran. Penggunaan bahan sederhana seperti kertas HVS dan
penerapan kurikulum merdeka mendukung proses ini, mendorong siswa untuk
berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Meski tantangan seperti latar belakang
siswa yang heterogen muncul, guru berhasil mengatasinya melalui pendekatan
fleksibel dan observasi menyeluruh. Hasilnya, metode ini tidak hanya
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, tetapi juga membangun
kemandirian dan kemampuan analisis mereka dalam mempelajari konsep-
konsep kompleks.
3. Penerapan metode mind map dalam pembelajaran Fiqih kelas XII di MAN 1
Bone dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Faktor-faktor
seperti keterkaitan materi dengan siswa, motivasi belajar, dan persaingan
sehat antar siswa sangat memengaruhi efektivitas metode ini. Di sisi lain,
kesesuaian antara tujuan pembelajaran (TP) dan capaian pembelajaran (CP),
relevansi metode dengan materi yang diajarkan, serta karakteristik individu
siswa juga memainkan peran penting.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang Implementasi
Metode mind map pada Pembelajaran Fiqih Kelas XII di MAN 1 Bone, terdapat
beberapa saran yang dapat diberikan guna meningkatkan efektivitas penerapan
metode mind map dalam pembelajaran Fiqih, khususnya di kelas XII:
1. Bagi Guru
Guru-guru Fiqih di MAN 1 Bone diharapkan dapat lebih memaksimalkan
penggunaan metode mind map dalam proses pembelajaran. Metode ini terbukti
efektif dalam membantu siswa memahami konsep-konsep Fiqih yang kompleks
dengan cara yang lebih visual dan terstruktur. Untuk itu, disarankan agar guru
secara rutin mengintegrasikan mind map ke dalam materi-materi pembelajaran
yang bersifat abstrak atau sulit dipahami oleh siswa. Selain itu, pelatihan
tambahan bagi guru tentang pengembangan dan variasi pembuatan mind map juga
penting agar implementasinya semakin optimal.
2. Bagi Siswa
Siswa diharapkan untuk lebih aktif dan mandiri dalam menggunakan
mind map sebagai alat bantu belajar, baik di dalam kelas maupun saat belajar
mandiri di rumah. Dengan menggunakan mind map, siswa dapat mengorganisasi
pemahaman mereka mengenai materi Fiqih secara lebih sistematis, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman mereka terhadap
materi.
3. Bagi Sekolah
Pihak sekolah diharapkan dapat mendukung penerapan metode mind map
dalam kegiatan belajar-mengajar, baik dengan menyediakan fasilitas pendukung
seperti media pembelajaran berbasis teknologi, maupun dengan memberikan
kesempatan kepada guru untuk mengikuti pelatihan dan workshop terkait metode
pembelajaran inovatif. Sekolah juga bisa mempertimbangkan penggunaan mind
map tidak hanya dalam mata pelajaran Fiqih, tetapi juga pada mata pelajaran lain
yang relevan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti yang tertarik dengan topik serupa disarankan untuk
mengembangkan penelitian ini dengan meneliti penggunaan metode mind map
dalam jangka waktu yang lebih lama dan dengan subjek penelitian yang lebih
luas. Selain itu, penelitian lanjutan juga bisa mengkaji lebih dalam mengenai
pengaruh metode mind map terhadap aspek non-akademik, seperti motivasi
belajar siswa atau kemampuan berpikir kritis mereka dalam memahami materi
Fiqih.
Dengan adanya saran-saran ini, diharapkan metode mind map dapat
diimplementasikan secara lebih efektif dalam pembelajaran Fiqih di MAN 1 Bone,
serta memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan kualitas pembelajaran
secara keseluruhan.
Ketersediaan
| STAR20250027 | 27/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
Skripsi Tarbiyah
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
