Skripsi ini membahas tentang Pengembangan Usaha Agrobisnis dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi
pada Peternak Itik Kelurahan Solo Kecamatan Bola Kabupaten Wajo). Rumusan
masalah dalam penelitian ini, adalah Bagaimana model pengembangan usaha
agrobisnis itik di Kelurahan Solo Kecamatan Bola Kabupaten Wajo, Bagaimana
model pengembangan usaha agrobisnis itik di Kelurahan Solo Kecamatan Bola
Kabupaten Wajo menurut perspektif ekonomi Islam dan Bagaimana kendala yang
dihadapi masyarakat dalam mengembangan usaha agrobisnis itik di Kelurahan Solo
Kecamatan Bola Kabupaten Wajo?.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan
kualitatif. Penelitian
ini dianalisis dengan pendekatan teologis normatif, yaitu
pendekatan dengan berdasarkan pada Alquran dan sunah Nabi, termasuk penafsiran
atas ayat-ayat dalam Alquran dan pendekatan ekonomi management yaitu pendekatan
yang bertolak pada aturan-aturan yang ada dalam sistem perekonomian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengembangan usaha agrobisnis
itik di Kelurahan Solo Kecamatan Bola Kabupaten Wajo yaitu dalam menghadapi
persaingan antara sesama peternak itik mereka berupaya untuk memberikan pakan
yang sehat secara teratur agar itik mereka dapat gemuk dan memproduksi telur yang
besar, sehingga mudah untuk di pasarkan, Model pengembangan usaha agrobisnis itik
di Kelurahan Solo Kecamatan Bola Kabupaten Wajo menurut perspektif ekonomi
Islam yaitu 1) sumber dana yang mereka pakai dalam mengelolah agrobisnis itik
bersumber dari modal sendiri dan terkadang mendapatkan pinjaman dari saudara-
saudara mereka, serta mengenai pinjaman dari keluarga mereka menurut hukum
Islam jika modal pinjaman berasal dari keluarga jika di dahului dengan perjanjian
akan melebihkan dari uang pokok pengambilan, maka hal tersebut termasuk salah
satu praktek dari riba. Namun jika tidak ada perjanjian sebelumnya dan si peminjam
melebihkan dari pinjaman pokok, maka itu sah-sah saja, dan 2) sistem penjualan yang
mereka lakukan dalam mengembangkan usaha agrobisnis yaitu mendatangi atau
didatangi oleh pedagang telur dan melakukan penjualan langsung ke pasar dan
tetangga-tetangga yang membutuhkan telur dengan harga di bawa harga pasaran.
Kendala yang dihadapi masyarakat dalam mengembangan usaha agrobisnis
itik di Kelurahan Solo Kecamatan Bola Kabupaten Wajo yaitu 1) adanya pemangsa
yang ada di sekitar lokasi peternakan yang sering memangsa itik, 2) lahan pertanian
yang sudah ditanami padi, sehingga itik dikurung yang mengakibatkan jumlah pakan
semakin bertambah, 3) adanya pencampuran itik oleh peternak lain yang
mengakibatkan produksi telur itik berkurang, dan 4) pegadang telur tidak
menyamaratakan harga telur yang bereka beli dan bahkan telur yang sudah pecah
sedikit tidak dihargai lagi.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi
simpulan dalam skripsi ini sebagai berikut:
1. Model pengembangan usaha agrobisnis itik di Kelurahan Solo Kecamatan Bola
Kabupaten Wajo yaitu dalam menghadapi persaingan antara sesama peternak
itik mereka berupaya untuk memberikan pakan yang sehat secara teratur agar
itik mereka dapat gemuk dan memproduksi telur yang besar, sehingga mudah
untuk di pasarkan.
2. Model pengembangan usaha agrobisnis itik di Kelurahan Solo Kecamatan Bola
Kabupaten Wajo menurut perspektif ekonomi Islam yaitu 1) sumber dana yang
mereka pakai dalam mengelolah agrobisnis itik bersumber dari modal sendiri
dan terkadang mendapatkan pinjaman dari saudara-saudara mereka, serta
mengenai pinjaman dari keluarga mereka menurut hukum Islam jika modal
pinjaman berasal dari keluarga jika di dahului dengan perjanjian akan
melebihkan dari uang pokok pengambilan, maka hal tersebut termasuk salah
satu praktek dari riba. Namun jika tidak ada perjanjian sebelumnya dan si
peminjam melebihkan dari pinjaman pokok, maka itu sah-sah saja, dan 2)
sistem penjualan yang mereka lakukan dalam mengembangkan usaha
agrobisnis yaitu mendatangi atau didatangi oleh pedagang telur dan melakukan
penjualan langsung ke pasar maupun para tetangga-tetangga mereka yang
membutuhkan telur dengan harga di bawa harga pasaran.
3. Kendala yang dihadapi masyarakat dalam mengembangan usaha agrobisnis itik
di Kelurahan Solo Kecamatan Bola Kabupaten Wajo yaitu 1) adanya pemangsa
yang ada di sekitar lokasi peternakan yang sering memangsa itik, 2) lahan
pertanian yang sudah ditanami padi, sehingga itik dikurung yang
mengakibatkan jumlah pakan semakin bertambah, 3) adanya pencampuran itik
oleh peternak lain yang mengakibatkan produksi telur itik berkurang, dan 4)
pegadang telur tidak menyamaratakan harga telur yang bereka beli dan bahkan
telur yang sudah pecah sedikit tidak dihargai lagi.
B. Saran-saran
Beranjak dari ungkapan yang dikemukakan di atas, maka peneliti dapat
memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada pemerintah setempat agar tetap memberikan perhatian
khusus bagi para peternak itik agar memiliki prospek yang baik untuk ke
depannya.
2. Diharapkan bagi para peternak itik, agar lebih bersungguh-sungguh dalam
menjalankan usaha agrobisnis itik karena usaha agrobisnis itik memiliki
prospek yang lebih baik di masa yang akan datang.
3. Bagi peneliti, disarankan untuk mencari dan membaca referensi lain lebih
banyak lagi sehingga hasil penelitian selanjutnya akan semakin baik serta
dapat memperoleh ilmu yang baru.

SFEBI20190501

501/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia