Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Mencegah Terjadinya Pelanggaran Tata Tertib Sekolah Di Sma Negeri 2 Bone
Andi Irvan/02.18.1019 - Personal Name
Pokok permasalahan dalam penelitian adalah bagaimana Peranan Guru
Pendidikan Agama Islam dalam upaya mencegah terjadinya pelanggaran tata tertib
sekolah di SMA Negeri 2 Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
tata tertib di SMA Negeri 2 Bone, upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam
mencegah terjadinya pelanggaran tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone serta
mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Pendidikan Agama Islam dalam
upaya mencegah terjadinya pelanggaran tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone.
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif dan untuk
memecahkan permasalahan dalam skripsi ini maka penulis menggunakan beberapa
pendekatan yaitu teologi-normatif, pedagogis dan sosiologis. Adapun informan pada
penelitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru PAI, guru BK
dan perwakilan siswa kelas X, XI dan XII. Data penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis
menggunakan teknik analisis interaktif dengan tiga tahap yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan (Consuling Drawing).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penerapan tata tertib sekolah di SMA
Negeri 2 Bone sudah terlaksana cukup baik namun masih terdapat kasus pelanggaran.
Adapun hal-hal yang menyangkut penerapan tata tertib di SMA Negeri 2 Bone terdiri
atas klasifikasi tata tertib, jenis pelanggaran dan sanksi. Tata tertib di SMA Negeri 2
Bone terbagi menjadi 3 yaitu: Tata tertib umum, tata tertib kegiatan belajar dan tata
tertib diluar jam pelajaran. Adapun jenis pelanggaran terbagi menjadi pelanggaran
ringan, sedang dan berat. Kemudian sanksi yang diberikan dapat berupa sanksi secara
tetulis dan lisan. Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam mencgah terjadinya
pelanggaran tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone yakni dengan melakukan
pendekatan, menjadi teladan kemudian memberikan arahan dan bimbingan agar siswa
bisa lebih menyadari pentingnya menaati aturan di sekolah. Faktor pendukung guru
Pendidikan Agama Islam dalam upaya mencegah terjadiya pelanggaran tata tertib
sekolah di SMA Negeri 2 Bone antara lain: adanya BK, ketegasan guru dan adanya
sanksi. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu pandemi Covid-19, pengaruh buruk
dari lingkungan sekitar serta adanya perbedaan karakter siswa. Adapun Implikasi
penelitian ini diharapkan semua pihak di SMA Negeri 2 Bone mampu bekerja sama
dalam upaya mencegah terjadinya pelanggaran tata tertib di sekolah. Kepada guru
PAI untuk terus menjalankan perannya dengan baik serta seluruh siswa diharapkan
mendengarkan arahan, nasihat dan bimbingan guru.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam bab
III mengenai Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Upaya Mencegah
Terjadinya Pelanggaran Tata Tertib Sekolah di SMA Negeri 2 Bone, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone sudah diterapkan cukup
namun masih terdapat beberapa kasus pelanggaran. Guru-guru dan seluruh
pihak sekolah lainnya bekerjasama agar mampu mencegah terjadinya
pelanggaran tata tertib di SMA Negeri 2 Bone. Adapun hal-hal yang
menyangkut tata tertib di SMA Negeri 2 Bone terdiri atas klasifikasi tata
tertib, jenis pelanggaran dan sanksi. Tata tertib di SMA Negeri 2 Bone terbagi
menjadi 3 yaitu: 1) Tata tertib umum yang terkait tentang 7K (Keamanan,
Kebersihan, Ketertiban, Kerindangan, Keindahan, Kesehatan dan
Kekeluargaan) serta terkait dengan pakaian dan tata rias siswa SMA Negeri 2
Bone. 2) Tata tertib kegiatan belajar yang mengatur tentang kehadiran dan
ketentuan ketika siswa meninggalkan sekolah ketika kegiatan belajar
mengajar berlangsung serta tentang ujian blok dan remedial. 3) Tata tertib
diluar jam pelajaran mengatur tentang kewajiban siswa mengikuti upacara
bendera rutin senin pagi maupun upacara peringatan hari-hari besar nasional
serta menyangkut aturan kegiatan pengembagan diri siswa. Adapun jenis
pelanggaran terbagi menjadi pelanggaran ringan, sedang dan berat. Kemudian
sanksi yang diberikan dapat berupa sanksi secara tetulis dan lisan. Sedangkan
siswa yang tidak melakukan pelanggaran akan diberikan reward berupa
penghargaan dari kepala sekolah ataupun guru di waktu-waktu tertentu seperti
pada saat upacara bendera.
2. Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam mencgah terjadinya pelanggaran
tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone yakni dengan melakukan
pendekatan seperti memberikan penguatan kepada siswa secara pribadi agar
lebih terdorong untuk melakukan hal kebaikan termasuk mematuhi aturan tata
tertib di sekolah berupa nasihat dan motiavasi. Selain pedekatan, guru
Pendidikan Agama Islam juga dapat menjadi teladan berprilaku sesuai tata
tertib dan siswa akan menjadikannya contoh. Kemudian memberikan arahan
dan bimbingan agar siswa bisa lebih menyadari pentingnya menaati aturan di
sekolah.
3. Faktor pendukung guru Pendidikan Agama Islam dalam upaya mencegah
terjadiya pelanggaran tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone antara lain:
adanya BK, ketegasan guru dan adanya sanksi. Sedangkan faktor
penghambatnya yaitu pandemi Covid-19, pengaruh buruk dari lingkungan
sekitar serta adanya perbedaan karakter siswa.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan impikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
peneliti yaang akan disampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Kepada kepala SMA Negeri 2 Bone agar terus mendukung penegakan tata
tertib di sekolah dan membantu segala upaya guru terutama guru Pendidikan
Agama Islam agar mampu memcegah terjadinya pelanggaran tata tertib
sekolah.
2. Kepada guru Pendidikan Agama Islam hendaknya terus berinovasi untuk
mendukung pelaksanaan tata tertib yang ada di sekolah dan mampu
menjalankan perannya dengan baik.
3. Kepada guru-guru lainnya serta tenaga kependidikan yang ada di SMA Negeri
2 Bone untuk hendak ikut aktif menjalin kerja sama dengan guru Pendididkan
Agama Islam dalam upaya mencegah terjadinya pelanggaran tata tertib di
sekolah.
4. Kepada seluruh siswa SMA Negeri 2 terus menaati segala aturan yang telah
ditetapkan di sekolah, mendengarkan arahan, nasihat dan bimbingan guru agar
mampu membentuk karakter yang disiplin dan patuh kepada aturan atau
norma yang berlaku baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Pendidikan Agama Islam dalam upaya mencegah terjadinya pelanggaran tata tertib
sekolah di SMA Negeri 2 Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
tata tertib di SMA Negeri 2 Bone, upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam
mencegah terjadinya pelanggaran tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone serta
mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Pendidikan Agama Islam dalam
upaya mencegah terjadinya pelanggaran tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone.
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif dan untuk
memecahkan permasalahan dalam skripsi ini maka penulis menggunakan beberapa
pendekatan yaitu teologi-normatif, pedagogis dan sosiologis. Adapun informan pada
penelitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru PAI, guru BK
dan perwakilan siswa kelas X, XI dan XII. Data penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis
menggunakan teknik analisis interaktif dengan tiga tahap yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan (Consuling Drawing).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penerapan tata tertib sekolah di SMA
Negeri 2 Bone sudah terlaksana cukup baik namun masih terdapat kasus pelanggaran.
Adapun hal-hal yang menyangkut penerapan tata tertib di SMA Negeri 2 Bone terdiri
atas klasifikasi tata tertib, jenis pelanggaran dan sanksi. Tata tertib di SMA Negeri 2
Bone terbagi menjadi 3 yaitu: Tata tertib umum, tata tertib kegiatan belajar dan tata
tertib diluar jam pelajaran. Adapun jenis pelanggaran terbagi menjadi pelanggaran
ringan, sedang dan berat. Kemudian sanksi yang diberikan dapat berupa sanksi secara
tetulis dan lisan. Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam mencgah terjadinya
pelanggaran tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone yakni dengan melakukan
pendekatan, menjadi teladan kemudian memberikan arahan dan bimbingan agar siswa
bisa lebih menyadari pentingnya menaati aturan di sekolah. Faktor pendukung guru
Pendidikan Agama Islam dalam upaya mencegah terjadiya pelanggaran tata tertib
sekolah di SMA Negeri 2 Bone antara lain: adanya BK, ketegasan guru dan adanya
sanksi. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu pandemi Covid-19, pengaruh buruk
dari lingkungan sekitar serta adanya perbedaan karakter siswa. Adapun Implikasi
penelitian ini diharapkan semua pihak di SMA Negeri 2 Bone mampu bekerja sama
dalam upaya mencegah terjadinya pelanggaran tata tertib di sekolah. Kepada guru
PAI untuk terus menjalankan perannya dengan baik serta seluruh siswa diharapkan
mendengarkan arahan, nasihat dan bimbingan guru.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam bab
III mengenai Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Upaya Mencegah
Terjadinya Pelanggaran Tata Tertib Sekolah di SMA Negeri 2 Bone, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone sudah diterapkan cukup
namun masih terdapat beberapa kasus pelanggaran. Guru-guru dan seluruh
pihak sekolah lainnya bekerjasama agar mampu mencegah terjadinya
pelanggaran tata tertib di SMA Negeri 2 Bone. Adapun hal-hal yang
menyangkut tata tertib di SMA Negeri 2 Bone terdiri atas klasifikasi tata
tertib, jenis pelanggaran dan sanksi. Tata tertib di SMA Negeri 2 Bone terbagi
menjadi 3 yaitu: 1) Tata tertib umum yang terkait tentang 7K (Keamanan,
Kebersihan, Ketertiban, Kerindangan, Keindahan, Kesehatan dan
Kekeluargaan) serta terkait dengan pakaian dan tata rias siswa SMA Negeri 2
Bone. 2) Tata tertib kegiatan belajar yang mengatur tentang kehadiran dan
ketentuan ketika siswa meninggalkan sekolah ketika kegiatan belajar
mengajar berlangsung serta tentang ujian blok dan remedial. 3) Tata tertib
diluar jam pelajaran mengatur tentang kewajiban siswa mengikuti upacara
bendera rutin senin pagi maupun upacara peringatan hari-hari besar nasional
serta menyangkut aturan kegiatan pengembagan diri siswa. Adapun jenis
pelanggaran terbagi menjadi pelanggaran ringan, sedang dan berat. Kemudian
sanksi yang diberikan dapat berupa sanksi secara tetulis dan lisan. Sedangkan
siswa yang tidak melakukan pelanggaran akan diberikan reward berupa
penghargaan dari kepala sekolah ataupun guru di waktu-waktu tertentu seperti
pada saat upacara bendera.
2. Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam mencgah terjadinya pelanggaran
tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone yakni dengan melakukan
pendekatan seperti memberikan penguatan kepada siswa secara pribadi agar
lebih terdorong untuk melakukan hal kebaikan termasuk mematuhi aturan tata
tertib di sekolah berupa nasihat dan motiavasi. Selain pedekatan, guru
Pendidikan Agama Islam juga dapat menjadi teladan berprilaku sesuai tata
tertib dan siswa akan menjadikannya contoh. Kemudian memberikan arahan
dan bimbingan agar siswa bisa lebih menyadari pentingnya menaati aturan di
sekolah.
3. Faktor pendukung guru Pendidikan Agama Islam dalam upaya mencegah
terjadiya pelanggaran tata tertib sekolah di SMA Negeri 2 Bone antara lain:
adanya BK, ketegasan guru dan adanya sanksi. Sedangkan faktor
penghambatnya yaitu pandemi Covid-19, pengaruh buruk dari lingkungan
sekitar serta adanya perbedaan karakter siswa.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan impikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
peneliti yaang akan disampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Kepada kepala SMA Negeri 2 Bone agar terus mendukung penegakan tata
tertib di sekolah dan membantu segala upaya guru terutama guru Pendidikan
Agama Islam agar mampu memcegah terjadinya pelanggaran tata tertib
sekolah.
2. Kepada guru Pendidikan Agama Islam hendaknya terus berinovasi untuk
mendukung pelaksanaan tata tertib yang ada di sekolah dan mampu
menjalankan perannya dengan baik.
3. Kepada guru-guru lainnya serta tenaga kependidikan yang ada di SMA Negeri
2 Bone untuk hendak ikut aktif menjalin kerja sama dengan guru Pendididkan
Agama Islam dalam upaya mencegah terjadinya pelanggaran tata tertib di
sekolah.
4. Kepada seluruh siswa SMA Negeri 2 terus menaati segala aturan yang telah
ditetapkan di sekolah, mendengarkan arahan, nasihat dan bimbingan guru agar
mampu membentuk karakter yang disiplin dan patuh kepada aturan atau
norma yang berlaku baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Ketersediaan
| STAR20220043 | 43/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
43/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
