Penerapan Spiritualitas Kerja Islami Di Tempat Kerja Dan Hubungannya Dengan Kepuasan Kerja Pegawai (Studi Kasus Pada ASN IAIN Bone)
Anisa Lusyana/01.18.5015 - Personal Name
Penelitian spiritualitas Islami di lingkungan perguruan tinggi Islam ternyata
masih kurang yang melakukannya. Karena itu skripsi ini hadir untuk membahas hal
tersebut, dan disinilah letak perbedaannya dari hasil-hasil penelitian sebelumnya
tentang spiritualitas Islam. Dalam meneliti spiritualitas Islam dari aspek M.Quraish
Shihab digunakan aspek kualitatif untuk metodologinya dan ekonomi Islam untuk
aspek keilmuannya. Dalam penelitian ini, diusulkan dua pertanyaan penelitian,
yaitu : (1) Bagaimana Karakteristik Spiritualitas Kerja Islami pada ASN IAIN
Bone, (2) Bagaimana Kontribusi Spiritualitas Kerja Islami terhadap Kepuasan
Kerja ASN IAIN Bone.
Untuk menjawab kedua pertanyaan penelitian tersebut, maka jenis
penelitian ini merupakan pendekatan keilmuan yang melahirkan ragam pendekatan
sesuai dengan cabang ilmu yang ada yaitu ilmu ekonomi yang dianalisis
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan grounded research. Teknik ini
digunakan untuk mendeskripsikan kata-kata yang peneliti kumpulkan baik dari
hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi selama melakukan penelitian
pada “ASN IAIN Bone”.
Hasil penelitian menunjukkan : 1) Karakteristik spiritualitas kerja Islami
pada ASN IAIN Bone mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 2014 antara lain : (1)
Nilai dasar, (2) Kode etik atau kode perilaku, (3) Komitmen, integritas moral dan
tanggung jawab pada pelayanan publik, (4) Kompetensi, (5) Kualifikasi akademik,
(6) Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas, dan (7)
Profesionalitas jabatan, yang kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai keIslaman. 2)
Kontribusi spiritualitas kerja Islami terhadap kepuasan Kerja “ASN IAIN Bone”
terdiri dari 4 aspek yaitu Ash-şiddiq, Al-amānāh, Al-fatonah, At-tabligh. Dan dari
keempat aspek tersebut, menciptakan Sembilan komponen yang mendukung
kontribusi spiritualitas Islam terhadap pegawai yaitu mampu bersikap jujur, takwa,
sikap tanggung jawab, amal shaleh, kualitas kerja, kuantitas output, sikap
kooperatif, memiliki visi, dan bahagia melayani. Adapun hasil dari penelitian ini
adalah “ASN IAIN Bone” yang menerapkan spiritualitas Islam dalam bekerja
mampu menciptakan pelayanan yang berkualitas sehingga memberikan kepuasan
kerja terhadap pegawai itu sendiri
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian analisis dan pembahasan yang telah dibahas pada Bab
IV, maka dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
peneliti yang telah dirumuskan pada Bab I Pendahuluan. Adapun kesimpulan
yang dapat ditarik dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
Nilai dasar, kode etik atau kode perilaku, komitmen, integritas moral dan
tanggung jawab pada pelayanan publik, kompetensi, kualifikasi akademik,
jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas, dan profesionalitas
jabatan. Karakteristik tersebut sejalan dengan teori M. Quraish Shihab yang
menyebutkan komponen spiritualitas Islam dalam diri pegawai yaitu Ash-şiddiq,
Al-amānāh, Al-fatonah, At-tabligh yang dapat membentuk pribadi Muslim yang
takwa. Karakteristik individu pada seorang ASN sendiri sangat mempengaruhi
produktifitas kerja ASN IAIN Bone dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya, untuk mewujudkan kinerja ASN dalam aspek Perguruan Tinggi Islam
memerlukan nilai-nilai keIslaman untuk itu karakteristik ASN yang diatur dalam
UU Nomor 5 Tahun 2014 dengan dibekali pengamalan spiritualitas Islami di
tempat kerja secara terus-menerus akan membuat pegawai senantiasa berperilaku
jujur dengan bertanggung jawab atas tugas yang di amanahkan.
Kontribusi spiritualitas Islami terhadap kepuasan kerja pegawai dimulai dari
penggunaan teori spiritual oleh M.Quraish Shihab yaitu ; 1) Ash-şiddiq, 2) Al-
amānāh, 3) Al-fatonah, 4) At-tabligh yang menghasilkan sembilankomponen
dari kontribusi spiritualitas Islami di tempat kerja yaitu sikap jujur, takwa,
tanggung jawab, amal shaleh, kualitas kerja, kuantitas output, sikap kooperatif,
memiliki visi, dan bahagia melayani. Dukungan dari kepuasan kerja pegawai
tersebut senantiasa akan membuat pegawai “ASN IAIN Bone” untuk tidak
menyampingkan kajian-kajian spiritualitas Islam tersebut.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan diatas, yaitu ;
1. Jika “ASN IAIN Bone” tidak membekali diri denganbimbingan nilai-nilai
spiritualitas Islam secara terus menerus, maka nilai spiritual tersebut akan
pudar didalam diri pegawai.
2. Karakteristik spiritual Islam dari “ASN IAIN Bone” yang masih belum kuat
sehingga kurang membentuk pribadi muslim yang lebih berkarakter di
lembaga IAIN Bone.
C. Saran
1. Penerapan spiritualitas Islami pegawai baiknya diterapkan oleh seluruh
pegawai IAIN Bone ataupun pihak yang terlibat didalamnya dengan cara
memberikan bimbingan dengan kajian-kajian spiritual Islam secara rutin agar
terciptanya kualitas kerja yang baik bukan hanya sekadar lisan namun juga
pada praktiknya.
2. Kesadaran akan nilai spiritualitas Islami ini perlu diamalkan agar apabila
kinerja dari pelayanan yang diberikan akan lebih baik maka mahasiswa (i) pun
akan bercermin pada kinerja pegawai tersebut sehingga akan menjadikan
pelayanan yang didapati dilingkungan kampus dapat menjadi bekal untuk
persiapan di dunia kerja kelak.
3. Hasil penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi ini, masih memiliki
kelemahan dalam bentuk teori, metode dan data yang digunakan sehingga
dalam mengambil kesimpulan belum sempurna sebagaimana diharapkan.
Untuk itu, peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan ataupun
mengembangkan skripsi ini, agar hasil dapat dijadikan sebagai panduan untuk
mengembangkan nilai-nilai spiritualitas Islam pada para pegawai khususnya
pada ASN IAIN Bone.
masih kurang yang melakukannya. Karena itu skripsi ini hadir untuk membahas hal
tersebut, dan disinilah letak perbedaannya dari hasil-hasil penelitian sebelumnya
tentang spiritualitas Islam. Dalam meneliti spiritualitas Islam dari aspek M.Quraish
Shihab digunakan aspek kualitatif untuk metodologinya dan ekonomi Islam untuk
aspek keilmuannya. Dalam penelitian ini, diusulkan dua pertanyaan penelitian,
yaitu : (1) Bagaimana Karakteristik Spiritualitas Kerja Islami pada ASN IAIN
Bone, (2) Bagaimana Kontribusi Spiritualitas Kerja Islami terhadap Kepuasan
Kerja ASN IAIN Bone.
Untuk menjawab kedua pertanyaan penelitian tersebut, maka jenis
penelitian ini merupakan pendekatan keilmuan yang melahirkan ragam pendekatan
sesuai dengan cabang ilmu yang ada yaitu ilmu ekonomi yang dianalisis
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan grounded research. Teknik ini
digunakan untuk mendeskripsikan kata-kata yang peneliti kumpulkan baik dari
hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi selama melakukan penelitian
pada “ASN IAIN Bone”.
Hasil penelitian menunjukkan : 1) Karakteristik spiritualitas kerja Islami
pada ASN IAIN Bone mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 2014 antara lain : (1)
Nilai dasar, (2) Kode etik atau kode perilaku, (3) Komitmen, integritas moral dan
tanggung jawab pada pelayanan publik, (4) Kompetensi, (5) Kualifikasi akademik,
(6) Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas, dan (7)
Profesionalitas jabatan, yang kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai keIslaman. 2)
Kontribusi spiritualitas kerja Islami terhadap kepuasan Kerja “ASN IAIN Bone”
terdiri dari 4 aspek yaitu Ash-şiddiq, Al-amānāh, Al-fatonah, At-tabligh. Dan dari
keempat aspek tersebut, menciptakan Sembilan komponen yang mendukung
kontribusi spiritualitas Islam terhadap pegawai yaitu mampu bersikap jujur, takwa,
sikap tanggung jawab, amal shaleh, kualitas kerja, kuantitas output, sikap
kooperatif, memiliki visi, dan bahagia melayani. Adapun hasil dari penelitian ini
adalah “ASN IAIN Bone” yang menerapkan spiritualitas Islam dalam bekerja
mampu menciptakan pelayanan yang berkualitas sehingga memberikan kepuasan
kerja terhadap pegawai itu sendiri
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian analisis dan pembahasan yang telah dibahas pada Bab
IV, maka dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
peneliti yang telah dirumuskan pada Bab I Pendahuluan. Adapun kesimpulan
yang dapat ditarik dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
Nilai dasar, kode etik atau kode perilaku, komitmen, integritas moral dan
tanggung jawab pada pelayanan publik, kompetensi, kualifikasi akademik,
jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas, dan profesionalitas
jabatan. Karakteristik tersebut sejalan dengan teori M. Quraish Shihab yang
menyebutkan komponen spiritualitas Islam dalam diri pegawai yaitu Ash-şiddiq,
Al-amānāh, Al-fatonah, At-tabligh yang dapat membentuk pribadi Muslim yang
takwa. Karakteristik individu pada seorang ASN sendiri sangat mempengaruhi
produktifitas kerja ASN IAIN Bone dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya, untuk mewujudkan kinerja ASN dalam aspek Perguruan Tinggi Islam
memerlukan nilai-nilai keIslaman untuk itu karakteristik ASN yang diatur dalam
UU Nomor 5 Tahun 2014 dengan dibekali pengamalan spiritualitas Islami di
tempat kerja secara terus-menerus akan membuat pegawai senantiasa berperilaku
jujur dengan bertanggung jawab atas tugas yang di amanahkan.
Kontribusi spiritualitas Islami terhadap kepuasan kerja pegawai dimulai dari
penggunaan teori spiritual oleh M.Quraish Shihab yaitu ; 1) Ash-şiddiq, 2) Al-
amānāh, 3) Al-fatonah, 4) At-tabligh yang menghasilkan sembilankomponen
dari kontribusi spiritualitas Islami di tempat kerja yaitu sikap jujur, takwa,
tanggung jawab, amal shaleh, kualitas kerja, kuantitas output, sikap kooperatif,
memiliki visi, dan bahagia melayani. Dukungan dari kepuasan kerja pegawai
tersebut senantiasa akan membuat pegawai “ASN IAIN Bone” untuk tidak
menyampingkan kajian-kajian spiritualitas Islam tersebut.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan diatas, yaitu ;
1. Jika “ASN IAIN Bone” tidak membekali diri denganbimbingan nilai-nilai
spiritualitas Islam secara terus menerus, maka nilai spiritual tersebut akan
pudar didalam diri pegawai.
2. Karakteristik spiritual Islam dari “ASN IAIN Bone” yang masih belum kuat
sehingga kurang membentuk pribadi muslim yang lebih berkarakter di
lembaga IAIN Bone.
C. Saran
1. Penerapan spiritualitas Islami pegawai baiknya diterapkan oleh seluruh
pegawai IAIN Bone ataupun pihak yang terlibat didalamnya dengan cara
memberikan bimbingan dengan kajian-kajian spiritual Islam secara rutin agar
terciptanya kualitas kerja yang baik bukan hanya sekadar lisan namun juga
pada praktiknya.
2. Kesadaran akan nilai spiritualitas Islami ini perlu diamalkan agar apabila
kinerja dari pelayanan yang diberikan akan lebih baik maka mahasiswa (i) pun
akan bercermin pada kinerja pegawai tersebut sehingga akan menjadikan
pelayanan yang didapati dilingkungan kampus dapat menjadi bekal untuk
persiapan di dunia kerja kelak.
3. Hasil penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi ini, masih memiliki
kelemahan dalam bentuk teori, metode dan data yang digunakan sehingga
dalam mengambil kesimpulan belum sempurna sebagaimana diharapkan.
Untuk itu, peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan ataupun
mengembangkan skripsi ini, agar hasil dapat dijadikan sebagai panduan untuk
mengembangkan nilai-nilai spiritualitas Islam pada para pegawai khususnya
pada ASN IAIN Bone.
Ketersediaan
| SFEBI20220039 | 29/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
29/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
