Peran Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Role Model Dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa Di Smp Negeri 3 Tellu Siattinge
Fitriani/ 02.18.1022 - Personal Name
Skripsi ini membahas Peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai Role
Model dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge. Hal
penting yang dikaji dalam skripsi ini yaitu pelaksanaan peran guru Pendidikan
Agama Islam sebagai role model bagi siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge, karakter
religius siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge, dan kontribusi guru Pendidikan Agama
Islam sebagai role model terhadap karakter religius siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field
reseach) dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara,
dokumentasi dan observasi (daftar ceklist). Metode penelitian yang digunakan yaitu
kualitatif deskriptif dengan pendekatan paedagogik, psikologi, sosiologis dengan
teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama; pelaksanaan peran guru PAI
sebagai role model bagi siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge telah memenuhi indikator
peran guru PAI sebagai role model. Hal tersebut terbukti, karena karakter yang
dimiliki oleh guru PAI telah memenuhi kriteria guru role model dengan tidak
bersikap pilih kasih, objektif memberi nilai, tidak membanding-bandingkan siswa,
tidak mudah marah dan mengeluh, bersikap tenang, bertutur kata lemah lembut, dapat
menghadirkan perasaan nyaman, tidak kasar, percaya diri, tepat dalam mengambil
keputusan, bertanggung jawab, bergetahuan luas, dan memiliki keterampilan. Kedua;
karakter religius siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge telah memehuni indikator karakter
religius dalam hal menyampaikan informasi, tolong menolong, mendorong teman
melaksanakan ibadah, rajin mengikuti kegiatan keagamaan, sopan santun terhadap
guru, dan menerapkan 3S, namun masih perlu ditingkatkan dari segi kejujuran dalam
melaksanakan ujian, keberanian untuk mengakui kesalahan, tepat waktu dalam
melaksanakan sholat, sopan santun dalam bertutur kata kepada teman. Ketiga;
kontribusi guru PAI di SMPN 3 Tellu Siattinge sebagai role model terhadap karakter
religius siswa dilakukan dengan memberikan contoh perilaku dan tutur kata yang
sesuai dengan ajaran Islam. Melalui teladan (role model) yang diberikan, siswa
memperoleh gambaran nyata tata cara berperilaku sesuai dengan ajaran Islam, serta
karakter siswa mulai terbentuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai peran
guru Pendidikan Agama Islam sebagai role model dalam pembentukan karakter
religius siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge sebagai berikut:
1. Pelaksanaan peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai role model bagi
siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge telah memenuhi indikator peran guru
Pendidikan Agama Islam sebagai role model. Hal tersebut, terbukti karena
karakter yang dimiliki oleh guru Pendidikan Agama Islam sudah memenuhi
kriteria guru teladan (role model), dilihat dari keseharian guru di sekolah
sudah mampu bersikap adil dalam memberikan kasih sayang, nilai secara
objektif, tidak membanding-bandingkan siswa, tidak mudah marah, tidak
mudah mengeluh, bersikap tenang, bertutur kata lemah lembut, dapat
menghadirkan perasaan nyaman, tidak bersikap kasar, memiliki rasa percaya
diri, tepat dalam mengambil keputusan serta bertanggung jawab, selain itu
guru Pendidikan Agama Islam memiliki pengetahuan luas, dan memiliki
seperangkat keterampilan keguruan dan lainnya.
2. Karakter religius siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge telah memenuhi
indikator karakter religius dalam hal kejujuran dalam menyampaikan
informasi, tolong menolong terhadap sesama, mendorong teman
melaksanakan ibadah, rajin mengikuti kegiatan keagamaan, sopan santun
terhadap guru, dan menerapkan 3S (sapa, salam dan senyum), namun masih
perlu ditingkatkan dari segi kejujuran dalam melaksanakan ujian, keberanian
dalam mengakui kesalahan, taat dalam beribadah seperti tepat waktu dalam
melaksanakan sholat, dan sopan santun dalam bertutur kata kepada teman.
3. Kontribusi guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge
sebagai role model terhadap karakter religius siswa, dilakukan dengan
memberikan contoh perilaku dan tutur kata yang sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan terlebih dahulu guru memperbaiki karakter dalam diri sendiri, dan
mengamalkan ilmu yang telah diajarkan kepada siswa. Melalui teladan (role
model) yang diberikan, siswa memperoleh gambaran nyata tata cara
berperilaku sesuai dengan ajaran Islam, serta karakter siswa mulai terbentuk
menjadi lebih baik dari sebelumnya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka akan diuraikan mengenai
implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis ditujukan
kepada guru Pendidikan Agama Islam, pihak sekolah, dan kepada siswa sebagai
berikut:
1. Diharapkan kepada guru Pendidikan agama Islam agar tetap dapat
mempertahankan karakter yang dimiliki dalam memberikan teladan (role
model) kepada siswa. Untuk menciptakan bibit-bibit pelajar yang
berkarakter.
2. Diharapkan kepada pihak SMP Negeri 3 Tellu Siattinge untuk lebih
meningkatkan kualitas sarana dan prasarana terutama mushollah, tempat
wudhu dan kelengkapan alat sholat untuk menunjang kenyamanan dan
antusias siswa untuk melaksanakan ibadah. Serta dari segi pendidikan
karakter religius lebih ditingkatkan lagi.
3. Diharapkan agar siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge, agar tetap selalu
mendengarkan nasihat, wejangan dari guru dan diharapkan dapat lebih
meningkatkan dan memiliki kesadaran tentang pentingnya berkarakter
religius.
Model dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge. Hal
penting yang dikaji dalam skripsi ini yaitu pelaksanaan peran guru Pendidikan
Agama Islam sebagai role model bagi siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge, karakter
religius siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge, dan kontribusi guru Pendidikan Agama
Islam sebagai role model terhadap karakter religius siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field
reseach) dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara,
dokumentasi dan observasi (daftar ceklist). Metode penelitian yang digunakan yaitu
kualitatif deskriptif dengan pendekatan paedagogik, psikologi, sosiologis dengan
teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama; pelaksanaan peran guru PAI
sebagai role model bagi siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge telah memenuhi indikator
peran guru PAI sebagai role model. Hal tersebut terbukti, karena karakter yang
dimiliki oleh guru PAI telah memenuhi kriteria guru role model dengan tidak
bersikap pilih kasih, objektif memberi nilai, tidak membanding-bandingkan siswa,
tidak mudah marah dan mengeluh, bersikap tenang, bertutur kata lemah lembut, dapat
menghadirkan perasaan nyaman, tidak kasar, percaya diri, tepat dalam mengambil
keputusan, bertanggung jawab, bergetahuan luas, dan memiliki keterampilan. Kedua;
karakter religius siswa di SMPN 3 Tellu Siattinge telah memehuni indikator karakter
religius dalam hal menyampaikan informasi, tolong menolong, mendorong teman
melaksanakan ibadah, rajin mengikuti kegiatan keagamaan, sopan santun terhadap
guru, dan menerapkan 3S, namun masih perlu ditingkatkan dari segi kejujuran dalam
melaksanakan ujian, keberanian untuk mengakui kesalahan, tepat waktu dalam
melaksanakan sholat, sopan santun dalam bertutur kata kepada teman. Ketiga;
kontribusi guru PAI di SMPN 3 Tellu Siattinge sebagai role model terhadap karakter
religius siswa dilakukan dengan memberikan contoh perilaku dan tutur kata yang
sesuai dengan ajaran Islam. Melalui teladan (role model) yang diberikan, siswa
memperoleh gambaran nyata tata cara berperilaku sesuai dengan ajaran Islam, serta
karakter siswa mulai terbentuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai peran
guru Pendidikan Agama Islam sebagai role model dalam pembentukan karakter
religius siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge sebagai berikut:
1. Pelaksanaan peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai role model bagi
siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge telah memenuhi indikator peran guru
Pendidikan Agama Islam sebagai role model. Hal tersebut, terbukti karena
karakter yang dimiliki oleh guru Pendidikan Agama Islam sudah memenuhi
kriteria guru teladan (role model), dilihat dari keseharian guru di sekolah
sudah mampu bersikap adil dalam memberikan kasih sayang, nilai secara
objektif, tidak membanding-bandingkan siswa, tidak mudah marah, tidak
mudah mengeluh, bersikap tenang, bertutur kata lemah lembut, dapat
menghadirkan perasaan nyaman, tidak bersikap kasar, memiliki rasa percaya
diri, tepat dalam mengambil keputusan serta bertanggung jawab, selain itu
guru Pendidikan Agama Islam memiliki pengetahuan luas, dan memiliki
seperangkat keterampilan keguruan dan lainnya.
2. Karakter religius siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge telah memenuhi
indikator karakter religius dalam hal kejujuran dalam menyampaikan
informasi, tolong menolong terhadap sesama, mendorong teman
melaksanakan ibadah, rajin mengikuti kegiatan keagamaan, sopan santun
terhadap guru, dan menerapkan 3S (sapa, salam dan senyum), namun masih
perlu ditingkatkan dari segi kejujuran dalam melaksanakan ujian, keberanian
dalam mengakui kesalahan, taat dalam beribadah seperti tepat waktu dalam
melaksanakan sholat, dan sopan santun dalam bertutur kata kepada teman.
3. Kontribusi guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge
sebagai role model terhadap karakter religius siswa, dilakukan dengan
memberikan contoh perilaku dan tutur kata yang sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan terlebih dahulu guru memperbaiki karakter dalam diri sendiri, dan
mengamalkan ilmu yang telah diajarkan kepada siswa. Melalui teladan (role
model) yang diberikan, siswa memperoleh gambaran nyata tata cara
berperilaku sesuai dengan ajaran Islam, serta karakter siswa mulai terbentuk
menjadi lebih baik dari sebelumnya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka akan diuraikan mengenai
implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis ditujukan
kepada guru Pendidikan Agama Islam, pihak sekolah, dan kepada siswa sebagai
berikut:
1. Diharapkan kepada guru Pendidikan agama Islam agar tetap dapat
mempertahankan karakter yang dimiliki dalam memberikan teladan (role
model) kepada siswa. Untuk menciptakan bibit-bibit pelajar yang
berkarakter.
2. Diharapkan kepada pihak SMP Negeri 3 Tellu Siattinge untuk lebih
meningkatkan kualitas sarana dan prasarana terutama mushollah, tempat
wudhu dan kelengkapan alat sholat untuk menunjang kenyamanan dan
antusias siswa untuk melaksanakan ibadah. Serta dari segi pendidikan
karakter religius lebih ditingkatkan lagi.
3. Diharapkan agar siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge, agar tetap selalu
mendengarkan nasihat, wejangan dari guru dan diharapkan dapat lebih
meningkatkan dan memiliki kesadaran tentang pentingnya berkarakter
religius.
Ketersediaan
| STAR20220062 | 62/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
62/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
