Penerapan Metode Wafa Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Siswa Kelas 3 SD IT Asshiddiq Bone
Muhammad Jihad/02.18.1160 - Personal Name
Skripsi ini membahas penerapan metode Wafa dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas 3 SD IT Asshiddiq Bone yang
bertujuan memberikan jawaban terkait, 1) Bagaimana penerapan metode Wafa di
SD IT Asshiddiq Bone? 2) Bagaimana kemampuan membaca al-Quran siswa kelas
3 dengan menggunakan metode Wafa di SD IT Asshiddiq Bone? 3) Apa faktor
pendukung dan penghambat Penerapan Metode Wafa dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an Siswa kelas 3 di SD IT Asshiddiq Bone?. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif serta mengumpulkan
data melalui metode riset lapangan seperti observasi, wawancara dan dokumentasi.
Untuk analisis data Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teologis
normatif, pedagogis dan psikologis. Hasil penelitian ini adalah penerapan Metode
Wafa dilakukan secara terstruktur melalui lima tahapan, antara lain: pembukaan,
pengalaman, pengajaran, penilaian, dan penutupan, yang menciptakan suasana
belajar yang interaktif dan kondusif. Secara keseluruhan, penerapan metode ini
telah mendukung proses pembelajaran Al-Qur’an yang efektif. Kemampuan
membaca Al-Qur’an siswa kelas 3 SD IT Asshiddiq telah mencapai tingkat dasar
membaca Al-Qur’an dengan kefasihan yang cukup baik melalui penerapan Metode
Wafa, terutama setelah mencapai level Wafa 3 hingga 5. Namun, aspek penerapan
tajwid dan penguasaan makharijul huruf masih perlu penguatan melalui bimbingan
individual. Faktor pendukung yang berperan meliputi motivasi tinggi siswa,
kompetensi guru yang telah dilatih secara khusus, serta ketersediaan fasilitas
pendukung, sedangkan hambatan yang muncul antara lain perbedaan karakteristik
siswa, penurunan konsentrasi pada akhir sesi, dan rasio guru-siswa yang tidak ideal
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam
bab IV mengenai penerapan metode Wafa dalam meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an siswa kelas 3 SD IT Asshiddiq Bone, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan Metode Wafa di SD IT Asshiddiq Bone telah dilakukan secara
terstruktur dan menyeluruh melalui lima tahapan utama, yaitu Pembukaan,
Pengalaman, Pengajaran, Penilaian, dan Penutupan. Metode ini
mengintegrasikan pendekatan multisensorik yang mengaktifkan otak
kanan sehingga siswa dapat lebih mudah mengenali dan menghafal huruf
hijaiyah. Guru Qur’an yang telah mendapatkan pelatihan khusus, serta
dukungan fasilitas pendukung seperti buku Wafa dan alat peraga, berhasil
menciptakan suasana belajar yang interaktif dan kondusif. Secara
keseluruhan, penerapan metode ini telah mendukung proses pembelajaran
Al-Qur’an yang efektif.
2. Kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas 3 SD IT Asshiddiq telah
mencapai tingkat dasar membaca Al-Qur’an dengan kefasihan yang cukup
baik melalui penerapan Metode Wafa, terutama setelah mencapai level
Wafa 3 hingga 5. Siswa menunjukkan kemajuan dalam menguasai bacaan
dasar yang mendukung pemahaman awal. Namun, terdapat kendala pada
aspek penerapan tajwid dan penguasaan makhārij al-ḥurūf, sehingga siswa
masih memerlukan pendampingan tambahan agar dapat membaca dengan
tepat sesuai kaidah yang benar.
3. Keberhasilan penerapan Metode Wafa didukung oleh beberapa faktor
utama, yaitu tingginya motivasi intrinsik siswa, kompetensi guru yang
telah dilatih secara khusus, serta ketersediaan media pembelajaran dan alat
peraga yang memadai. Di sisi lain, penelitian ini juga mengidentifikasi
beberapa faktor penghambat, seperti perbedaan karakteristik dan gaya
belajar siswa, kurangnya konsentrasi pada akhir sesi pembelajaran,
minimnya pendampingan dari orang tua, dan rasio guru-siswa yang tidak
ideal.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diperoleh, penulis
memberikan beberapa saran untuk SD IT Asshiddiq agar penerapan Metode Wafa
dalam pembelajaran Al-Qur’an dapat terus ditingkatkan dan memberikan dampak
positif yang lebih maksimal. Saran-saran tersebut adalah:
1. Penerapan Metode Wafa sudah berjalan dengan baik, namun penulis
berharap Kepala Sekolah dan seluruh tenaga pendidik dapat terus
mempertahankan serta mengembangkan metode ini. Upaya peningkatan
dapat dilakukan melalui pelatihan rutin yang mendalam mengenai teknik
pengaktifan otak kanan dan penggunaan media pembelajaran interaktif.
2. Diharapkan para siswa dapat lebih bersemangat dan aktif dalam mengikuti
setiap sesi pembelajaran. Penulis menyarankan agar kegiatan pembelajaran
didorong dengan pendekatan yang memacu keaktifan, seperti pengulangan
materi secara rutin, serta penerapan teknik pembelajaran diferensial yang
sesuai dengan karakter dan gaya belajar masing-masing siswa.
3. Orang tua/wali siswa memegang peran penting dalam mendukung
keberhasilan proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, penulis
menyarankan agar wali murid lebih proaktif dalam memotivasi anakanaknya untuk aktif dan disiplin dalam belajar, serta mendukung kegiatankegiatan pembelajaran di SD IT Asshiddiq dengan memenuhi peran serta
kewajibannya sebagai mitra pendidikan yang baik.
kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas 3 SD IT Asshiddiq Bone yang
bertujuan memberikan jawaban terkait, 1) Bagaimana penerapan metode Wafa di
SD IT Asshiddiq Bone? 2) Bagaimana kemampuan membaca al-Quran siswa kelas
3 dengan menggunakan metode Wafa di SD IT Asshiddiq Bone? 3) Apa faktor
pendukung dan penghambat Penerapan Metode Wafa dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an Siswa kelas 3 di SD IT Asshiddiq Bone?. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif serta mengumpulkan
data melalui metode riset lapangan seperti observasi, wawancara dan dokumentasi.
Untuk analisis data Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teologis
normatif, pedagogis dan psikologis. Hasil penelitian ini adalah penerapan Metode
Wafa dilakukan secara terstruktur melalui lima tahapan, antara lain: pembukaan,
pengalaman, pengajaran, penilaian, dan penutupan, yang menciptakan suasana
belajar yang interaktif dan kondusif. Secara keseluruhan, penerapan metode ini
telah mendukung proses pembelajaran Al-Qur’an yang efektif. Kemampuan
membaca Al-Qur’an siswa kelas 3 SD IT Asshiddiq telah mencapai tingkat dasar
membaca Al-Qur’an dengan kefasihan yang cukup baik melalui penerapan Metode
Wafa, terutama setelah mencapai level Wafa 3 hingga 5. Namun, aspek penerapan
tajwid dan penguasaan makharijul huruf masih perlu penguatan melalui bimbingan
individual. Faktor pendukung yang berperan meliputi motivasi tinggi siswa,
kompetensi guru yang telah dilatih secara khusus, serta ketersediaan fasilitas
pendukung, sedangkan hambatan yang muncul antara lain perbedaan karakteristik
siswa, penurunan konsentrasi pada akhir sesi, dan rasio guru-siswa yang tidak ideal
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam
bab IV mengenai penerapan metode Wafa dalam meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an siswa kelas 3 SD IT Asshiddiq Bone, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan Metode Wafa di SD IT Asshiddiq Bone telah dilakukan secara
terstruktur dan menyeluruh melalui lima tahapan utama, yaitu Pembukaan,
Pengalaman, Pengajaran, Penilaian, dan Penutupan. Metode ini
mengintegrasikan pendekatan multisensorik yang mengaktifkan otak
kanan sehingga siswa dapat lebih mudah mengenali dan menghafal huruf
hijaiyah. Guru Qur’an yang telah mendapatkan pelatihan khusus, serta
dukungan fasilitas pendukung seperti buku Wafa dan alat peraga, berhasil
menciptakan suasana belajar yang interaktif dan kondusif. Secara
keseluruhan, penerapan metode ini telah mendukung proses pembelajaran
Al-Qur’an yang efektif.
2. Kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas 3 SD IT Asshiddiq telah
mencapai tingkat dasar membaca Al-Qur’an dengan kefasihan yang cukup
baik melalui penerapan Metode Wafa, terutama setelah mencapai level
Wafa 3 hingga 5. Siswa menunjukkan kemajuan dalam menguasai bacaan
dasar yang mendukung pemahaman awal. Namun, terdapat kendala pada
aspek penerapan tajwid dan penguasaan makhārij al-ḥurūf, sehingga siswa
masih memerlukan pendampingan tambahan agar dapat membaca dengan
tepat sesuai kaidah yang benar.
3. Keberhasilan penerapan Metode Wafa didukung oleh beberapa faktor
utama, yaitu tingginya motivasi intrinsik siswa, kompetensi guru yang
telah dilatih secara khusus, serta ketersediaan media pembelajaran dan alat
peraga yang memadai. Di sisi lain, penelitian ini juga mengidentifikasi
beberapa faktor penghambat, seperti perbedaan karakteristik dan gaya
belajar siswa, kurangnya konsentrasi pada akhir sesi pembelajaran,
minimnya pendampingan dari orang tua, dan rasio guru-siswa yang tidak
ideal.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diperoleh, penulis
memberikan beberapa saran untuk SD IT Asshiddiq agar penerapan Metode Wafa
dalam pembelajaran Al-Qur’an dapat terus ditingkatkan dan memberikan dampak
positif yang lebih maksimal. Saran-saran tersebut adalah:
1. Penerapan Metode Wafa sudah berjalan dengan baik, namun penulis
berharap Kepala Sekolah dan seluruh tenaga pendidik dapat terus
mempertahankan serta mengembangkan metode ini. Upaya peningkatan
dapat dilakukan melalui pelatihan rutin yang mendalam mengenai teknik
pengaktifan otak kanan dan penggunaan media pembelajaran interaktif.
2. Diharapkan para siswa dapat lebih bersemangat dan aktif dalam mengikuti
setiap sesi pembelajaran. Penulis menyarankan agar kegiatan pembelajaran
didorong dengan pendekatan yang memacu keaktifan, seperti pengulangan
materi secara rutin, serta penerapan teknik pembelajaran diferensial yang
sesuai dengan karakter dan gaya belajar masing-masing siswa.
3. Orang tua/wali siswa memegang peran penting dalam mendukung
keberhasilan proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, penulis
menyarankan agar wali murid lebih proaktif dalam memotivasi anakanaknya untuk aktif dan disiplin dalam belajar, serta mendukung kegiatankegiatan pembelajaran di SD IT Asshiddiq dengan memenuhi peran serta
kewajibannya sebagai mitra pendidikan yang baik.
Ketersediaan
| STAR20250304 | 304/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
304/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
