Penerapan Metode Jigsaw pada Pembelajaran PAI dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIII A di UPT SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten Bone
Nurul Nisa/02.18.1118 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Penerapan Metode Jigsaw pada Pembelajarn PAI
dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII A di UPT SMP Negeri 3
Awangpone Kabupaten Bone. Fokus kajian dalam penelitian ini yakni untuk
mengetahui bentuk penerapan metode jigsaw pada pembelajaran PAI kelas VIII A di
UPT SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten Bone, untuk mengetahui peningkatan
keaktifan belajar siswa pada pembelajaran PAI melalui penerapan metode jigsaw di
kelas VIII A UPT SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten Bone, dan untuk
mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pada penerapan metode jigsaw
dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIII A di UPT SMP Negeri 3
Awangpone Kabupaten Bone. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan
pendekatan paedagogik, psikologi, dan sosiologi. Data yang diperoleh dianalisis
secara deskriptif kualitatif yang terdiri dari tiga tahap yakni tahap reduksi data,
display data, verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama penerapan metode jigsaw
pada pembelajaran PAI kelas VIII A UPT SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten
Bone telah terlaksana berdasarkan RPP yang telah disusun yang diawali dengan
pengenalan materi, pembagian kelompok asal, pemberian materi kepada setiap siswa,
pembentukan kelompok ahli, kemudian mempelajari dan berdiskusi dengan
kelompok ahli, setelah itu kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi
kepada teman kelompoknya. Langkah yang terakhir adalah penjelasan oleh guru dan
siswa mengerjakan tugas individu atau kelompok yangdiberikan oleh guru. Akan
tetapi masih perlu ditingkatkan karena terdapat siswa yang belum aktif dalam proses
pembelajaran, masih ada siswa yang terdiam dan kurang paham dengan materi yang
dijelaskan oleh peserta diskusi, dan ketika guru menerapkan metode berbasis
kooperatif siswa menganggap bahwa dalam suatu kelompok nilai kognitif siswa sama
dengan teman kelompoknya meskipun tidak aktif dalam proses pembalajaran
tersebut. Kedua peningkatan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran PAI melalui
penerapan metode jigsaw di kelas VIII A UPT SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten
Bone yaitu belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan akan tetapi sudah ada
peningkatan keaktifan siswa dari metode yang diterapkan sebelumnya. Keaktifan
belajar siswa melalui penerapan metode jigsaw dapat meningkat dilihat dari visual
activites, oral activities, listening activities, dan writing activities. Ketiga. faktor
pendukung dan faktor penghambat pada penerapan metode jigsaw dalam
meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIII A di UPT SMP Negeri 3
Awangpone Kabupaten Bone, yaitu studi kasus pada siswa kelas VIIIA di UPT SMP
Negeri 3 Awangpone ialah faktor pendukung yaitu profesionnalisme dan keahlian
guru, tersedianya alat peraga, dan ketersediaan kepustakaan sehingga penerapan
metode jigsaw dapat menunjang keberhasilan siswa yang dilihat dari keaktifan siswa.
Adapun faktor penghambat yakni tidak terbiasanya menerapkan metode yang baru
serta durasi yang digunakan lebih lama.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1. Penerapan metode jigsaw pada pembelajaran PAI: studi kasus pada siswa kelas
VIII A di UPT SMP Negeri 3 Awangpone yaitu penerapan metode jigsaw telah
terlaksana berdasarkan RPP yang telah disusun yang diawali dengan
pengenalan materi, pembagian kelompok asal, pemberian materi kepada setiap
siswa, pembentukan kelompok ahli, kemudian mempelajari dan berdiskusi
dengan kelompok ahli, setelah itu kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan
materi kepada teman kelompoknya. Langkah yang terakhir adalah penjelasan
oleh guru dan siswa mengerjakan tugas individu atau kelompok yangdiberikan
oleh guru. Akan tetapi masih perlu ditingkatkan karena terdapat siswa yang
belum aktif dalam proses pembelajaran, masih ada siswa yang terdiam dan
kurang paham dengan materi yang dijelaskan oleh peserta diskusi, dan ketika
guru menerapkan metode berbasis kooperatif siswa menganggap bahwa dalam
suatu kelompok nilai kognitif siswa sama dengan teman kelompoknya
meskipun tidak aktif dalam proses pembalajaran tersebut.
2. Peningkatan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran PAI melalui penerapan
metode jigsaw: studi kasus pada siswa kelas VIII A di UPT SMP Negeri 3
Awangpone belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan akan tetapi sudah
ada peningkatan keaktifan siswa dari metode yang diterapkan sebelumnya.
Dimana keaktifan belajar siswa melalui penerapan metode jigsaw dapat
meningkat dilihat dari visual activites, oral activities, listening activities, dan
writing activities. .
3. Faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan metode jigsaw pada
pembelajaran PAI dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa: studi kasus
pada siswa kelas VIII A di UPT SMP Negeri 3 Awangpone ialah faktor
pendukung yaitu profesionalisme dan keahlian guru, tersedianya alat peraga,
dan ketersediaan kepustakaan sehingga penerapan metode jigsaw dapat
menunjang keberhasilan siswa yang dilihat dari keaktifan siswa. Adapun faktor
penghambat yakni tidak terbiasanya menerapkan metode yang baru dan durasi
yang digunakan lebih lama.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada kepala sekolah, guru, staf dan komite sekolah dapat
berpartisipasi secara aktif dan bekerja secara bersama-sama dalam
meningkatkan keaktifan belajar siswa khususnya PAI.
2. Diharapkan kepada guru PAI hendaknya tetap melaksanakan tugas dan
tanggungjawab seoptimal mungkin dan memperhatikan keadaan siswa dalam
pembelajaran PAI agar metode jigsaw dapat berjalan secara maksimal.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi di
dalam dunia pendidikan formal, non formal,maupun pendidikan informal.
dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII A di UPT SMP Negeri 3
Awangpone Kabupaten Bone. Fokus kajian dalam penelitian ini yakni untuk
mengetahui bentuk penerapan metode jigsaw pada pembelajaran PAI kelas VIII A di
UPT SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten Bone, untuk mengetahui peningkatan
keaktifan belajar siswa pada pembelajaran PAI melalui penerapan metode jigsaw di
kelas VIII A UPT SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten Bone, dan untuk
mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pada penerapan metode jigsaw
dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIII A di UPT SMP Negeri 3
Awangpone Kabupaten Bone. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan
pendekatan paedagogik, psikologi, dan sosiologi. Data yang diperoleh dianalisis
secara deskriptif kualitatif yang terdiri dari tiga tahap yakni tahap reduksi data,
display data, verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama penerapan metode jigsaw
pada pembelajaran PAI kelas VIII A UPT SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten
Bone telah terlaksana berdasarkan RPP yang telah disusun yang diawali dengan
pengenalan materi, pembagian kelompok asal, pemberian materi kepada setiap siswa,
pembentukan kelompok ahli, kemudian mempelajari dan berdiskusi dengan
kelompok ahli, setelah itu kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi
kepada teman kelompoknya. Langkah yang terakhir adalah penjelasan oleh guru dan
siswa mengerjakan tugas individu atau kelompok yangdiberikan oleh guru. Akan
tetapi masih perlu ditingkatkan karena terdapat siswa yang belum aktif dalam proses
pembelajaran, masih ada siswa yang terdiam dan kurang paham dengan materi yang
dijelaskan oleh peserta diskusi, dan ketika guru menerapkan metode berbasis
kooperatif siswa menganggap bahwa dalam suatu kelompok nilai kognitif siswa sama
dengan teman kelompoknya meskipun tidak aktif dalam proses pembalajaran
tersebut. Kedua peningkatan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran PAI melalui
penerapan metode jigsaw di kelas VIII A UPT SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten
Bone yaitu belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan akan tetapi sudah ada
peningkatan keaktifan siswa dari metode yang diterapkan sebelumnya. Keaktifan
belajar siswa melalui penerapan metode jigsaw dapat meningkat dilihat dari visual
activites, oral activities, listening activities, dan writing activities. Ketiga. faktor
pendukung dan faktor penghambat pada penerapan metode jigsaw dalam
meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIII A di UPT SMP Negeri 3
Awangpone Kabupaten Bone, yaitu studi kasus pada siswa kelas VIIIA di UPT SMP
Negeri 3 Awangpone ialah faktor pendukung yaitu profesionnalisme dan keahlian
guru, tersedianya alat peraga, dan ketersediaan kepustakaan sehingga penerapan
metode jigsaw dapat menunjang keberhasilan siswa yang dilihat dari keaktifan siswa.
Adapun faktor penghambat yakni tidak terbiasanya menerapkan metode yang baru
serta durasi yang digunakan lebih lama.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1. Penerapan metode jigsaw pada pembelajaran PAI: studi kasus pada siswa kelas
VIII A di UPT SMP Negeri 3 Awangpone yaitu penerapan metode jigsaw telah
terlaksana berdasarkan RPP yang telah disusun yang diawali dengan
pengenalan materi, pembagian kelompok asal, pemberian materi kepada setiap
siswa, pembentukan kelompok ahli, kemudian mempelajari dan berdiskusi
dengan kelompok ahli, setelah itu kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan
materi kepada teman kelompoknya. Langkah yang terakhir adalah penjelasan
oleh guru dan siswa mengerjakan tugas individu atau kelompok yangdiberikan
oleh guru. Akan tetapi masih perlu ditingkatkan karena terdapat siswa yang
belum aktif dalam proses pembelajaran, masih ada siswa yang terdiam dan
kurang paham dengan materi yang dijelaskan oleh peserta diskusi, dan ketika
guru menerapkan metode berbasis kooperatif siswa menganggap bahwa dalam
suatu kelompok nilai kognitif siswa sama dengan teman kelompoknya
meskipun tidak aktif dalam proses pembalajaran tersebut.
2. Peningkatan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran PAI melalui penerapan
metode jigsaw: studi kasus pada siswa kelas VIII A di UPT SMP Negeri 3
Awangpone belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan akan tetapi sudah
ada peningkatan keaktifan siswa dari metode yang diterapkan sebelumnya.
Dimana keaktifan belajar siswa melalui penerapan metode jigsaw dapat
meningkat dilihat dari visual activites, oral activities, listening activities, dan
writing activities. .
3. Faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan metode jigsaw pada
pembelajaran PAI dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa: studi kasus
pada siswa kelas VIII A di UPT SMP Negeri 3 Awangpone ialah faktor
pendukung yaitu profesionalisme dan keahlian guru, tersedianya alat peraga,
dan ketersediaan kepustakaan sehingga penerapan metode jigsaw dapat
menunjang keberhasilan siswa yang dilihat dari keaktifan siswa. Adapun faktor
penghambat yakni tidak terbiasanya menerapkan metode yang baru dan durasi
yang digunakan lebih lama.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada kepala sekolah, guru, staf dan komite sekolah dapat
berpartisipasi secara aktif dan bekerja secara bersama-sama dalam
meningkatkan keaktifan belajar siswa khususnya PAI.
2. Diharapkan kepada guru PAI hendaknya tetap melaksanakan tugas dan
tanggungjawab seoptimal mungkin dan memperhatikan keadaan siswa dalam
pembelajaran PAI agar metode jigsaw dapat berjalan secara maksimal.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi di
dalam dunia pendidikan formal, non formal,maupun pendidikan informal.
Ketersediaan
| STAR20230147 | 147/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
147//2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
