Penelitian ini membahas tentang Implementasi Metode Pemberian Reward
dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Meningkatkan Disiplin Belajar
Siswa di SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui implementasi metode pemberian reward untuk meningkatkan disiplin
belajar siswa, dan mengetahui kontribusi dari pemberian reward khususnya dalam
pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Awangpone kabupaten Bone.
Dalam penyusunan skripsi ini, penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan
(field research) yaitu peneliti langsung ke lokasi penelitian (SMP Negeri 3
Awangpone) dengan cara mengamati objek penelitian yang berhubungan dengan
skripsi ini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi dan
wawancara. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu kualitatif, dengan
menggunakan pendekatan paedagogik, sosiologi dan psikologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Implementasi metode
pemberian reward pada pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu sudah berjalan
dengan baik. Dan hasil disiplin belajar siswa di SMP Negeri 3 Awangpone
Kabupaten Bone juga sudah baik dan terus meningkat. Kedua, kontribusi pemberian
reward yang diimplementasikan oleh guru PAI untuk meningkatkan disiplin belajar
siswa di SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten Bone yaitu telah memberikan dampak
positif. Dapat di lihat dari siswa yang terdorong untuk melakukan sikap berulang
setelah mendapatkan reward dan siswa yang belum mendapatkan reward termotivasi
untuk melakukan hal yang sama.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1. Bentuk-bentuk Reward pada pembelajaran pendidikan agama Islam yang
digunakan oleh guru PAI di SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten Bone yaitu
berupa bonus atau tambahan nilai, tepukan tangan, acungan jempol, perkataan
“bagus”, “pintar”, “berani untuk tampil dengan tidak malu-malu” dan kata-kata
motivasi lainnya sebagai bentuk apresiasi guru terhadap pencapaian siswa.
Reward yang diberikan dalam bentuk non-materi disebabkan proses belajar
mengajar sangat terbatas karena dilaksanakan secara daring (dalam jaringan).
Pada akhir semester ganjil tahun 2021-2022 sekolah mulai melaksanakan
sistem pembelajaran tatap muka sehingga pada akhir semester guru
memberikan reward dalam bentuk barang yakni buku dan pulpen.
2. Kontribusi pemberian reward sebagai upaya untuk meningkatkan disiplin
belajar siswa di SMP Negeri 3 Awangpone Kabupaten Bone memberikan
dampak positif bagi siswa. Dengan adanya reward yang diberikan guru kepada
siswa yang berhasil, memberikan rasa percaya diri kepada siswa. Siswa merasa
bersemangat, terdorong, termotivasi untuk mengulang hal yang sama atau
bahkan memberikan peningkatan. Sebaliknya untuk siswa lain yang belum
mendapatkan reward juga merasa termotivasi untuk melakukan seperti yang
dilakukan temannya.
B. Implikasi
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan
diuraikan saran.
1. Diharapkan kepada kepala sekolah, guru, staf dan komite sekolah dapat
berpartisipasi secara aktif dan bekerja secara sama-sama dalam meningkatkan
keaktifan belajar siswa khususnya PAI.
2. Diharapkan kepada guru PAI hendaknya tetap melaksanakan tugas dan
tanggung jawab seoptimal mungkin dan memperhatikan keadaan siswa dalam
pembelajaran PAI agar pembelajaran dapat berjalan secara maksimal.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi di
dalam dunia pendidikan baik formal, non formal, maupun pendidikan informal.

STAR20220037

37/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia