Implementasi Kebijakan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Mutu Tenaga Pendidik di SMPN Satap 5 Mare kab. Bone
Risna/02.15.3087 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai“Implementasi Kebijakan Kepala Sekolah
dalam Mengembangkan Mutu Tenaga Pendidik di SMPN Satap 5 Mare kab. Bone”.
Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang Bagaimana
bentuk kebijakan kepala sekolah di SMPN Satap 5 Mare, taraf perkembangan mutu
tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare dan kebijakan kepala sekolah dalam
mengembangkan mutu tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian
kualitatif (qualitatif research)
dengan menggunakan pendekatan
manajemen, psikologis dan paedagogik. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data,
display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, bentuk kebijakan kepala
sekolah di SMPN Satap 5 Mare, yaitu berupa Supervisi, Pelatihan MGMP dan
seminar pendidikan, pelaksanaan sertifikasi ini belum terlaksana dengan baik karena
hanya 2 orang guru yang lulus sertifikisi. Ke dua, taraf perkembangan mutu tenaga
pendidik di SMPN Satap 5 Mare, yaitu dapat dilihat dari kompetensi paedagogik,
keribadian, sosial dan profsional yang dimiliki oleh tenaga pendidik di SMPN Satap 5
Mare, dari kompetensi tersebut terlihat bahwa tenaga pendidik di SMPN Satap 5
Mare sudah memenuhi kriteria perkembangan mutu tenaga pendidik namun masih
perlu adanya peningkatan. Ke tiga, peran kebijakan kepala sekolah dalam
mengembangkan mutu tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare, yaitu dalam rangka
pengembangan mutu tenaga pendidik membutuhkan berbagai upayah diantaranya
berupa pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh tenaga pendidik, baik pelatihan MGMP
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran), seminar pendidikan maupun pelaksanaan
supervisi yang diberikan kepada tenaga pendidik dalam rangka memberikan arahan,
bimbingan dan perbaikan kepada tenaga pendidik dengan ketiga kebijakan ini sangat
mempengaruhi mutu tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bentuk kebijakan kepala sekolah di SMPN Satap 5 Mare, berupa Supervisi,
Pelatihan MGMP dan seminar pendidikan.
2. Taraf perkembangan mutu tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare yaitu dapat
dikatakan sudah memenuhi kriteria perkembangan mutu tenaga pendidik
namun masih perlu adanya peningkatan dapat dilihat dari kompetensi tenaga
pendidik baik dari kompetensi paedagogik, sosial, kepribadian maupun
kompetensi profesionalismenya.
3. Peran kebijakan kepala sekolah sangat memberikan pengaruh terhadap
pengembangan mutu tenaga pendidik yang dilaksnakan melalui pelatihan-
pelatihan yang diikuti oleh tenaga pendidik,
seminar pendidikan dan pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada tenaga pendidik dalam rangka
memberikan arahan, bimbingan dan perbaikan kepada tenaga pendidik dengan
beberapa kebijakan kepala sekolah tersebut sangat mempengaruhi kualitas
tenaga pendidik sehingga akan berujung pada mutu peserta didik dalam
mencapai tujuan pendidikan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan tersebut, maka di bawah ini akan
diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skripsi ini
sebagai berikut:
1. Kepala sekolah hendaknya memberikan beberapa kebijakan yang dapat
mempengaruhi mutu tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare.
2. Guru hendaknya mengembangkan potensi dan kualitas yang dimilikinya.
Seorang guru wajib untuk mengembangkan dirinya semaksimal mungkin
dengan mengikuti berbagai kegiatan yang dapat mempengaruhi
kualitasnya sebagai seorang tenaga pendidik sehingga akan mempengaruhi
hasil pendidikan yang lebih baik.
dalam Mengembangkan Mutu Tenaga Pendidik di SMPN Satap 5 Mare kab. Bone”.
Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang Bagaimana
bentuk kebijakan kepala sekolah di SMPN Satap 5 Mare, taraf perkembangan mutu
tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare dan kebijakan kepala sekolah dalam
mengembangkan mutu tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian
kualitatif (qualitatif research)
dengan menggunakan pendekatan
manajemen, psikologis dan paedagogik. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data,
display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, bentuk kebijakan kepala
sekolah di SMPN Satap 5 Mare, yaitu berupa Supervisi, Pelatihan MGMP dan
seminar pendidikan, pelaksanaan sertifikasi ini belum terlaksana dengan baik karena
hanya 2 orang guru yang lulus sertifikisi. Ke dua, taraf perkembangan mutu tenaga
pendidik di SMPN Satap 5 Mare, yaitu dapat dilihat dari kompetensi paedagogik,
keribadian, sosial dan profsional yang dimiliki oleh tenaga pendidik di SMPN Satap 5
Mare, dari kompetensi tersebut terlihat bahwa tenaga pendidik di SMPN Satap 5
Mare sudah memenuhi kriteria perkembangan mutu tenaga pendidik namun masih
perlu adanya peningkatan. Ke tiga, peran kebijakan kepala sekolah dalam
mengembangkan mutu tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare, yaitu dalam rangka
pengembangan mutu tenaga pendidik membutuhkan berbagai upayah diantaranya
berupa pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh tenaga pendidik, baik pelatihan MGMP
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran), seminar pendidikan maupun pelaksanaan
supervisi yang diberikan kepada tenaga pendidik dalam rangka memberikan arahan,
bimbingan dan perbaikan kepada tenaga pendidik dengan ketiga kebijakan ini sangat
mempengaruhi mutu tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bentuk kebijakan kepala sekolah di SMPN Satap 5 Mare, berupa Supervisi,
Pelatihan MGMP dan seminar pendidikan.
2. Taraf perkembangan mutu tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare yaitu dapat
dikatakan sudah memenuhi kriteria perkembangan mutu tenaga pendidik
namun masih perlu adanya peningkatan dapat dilihat dari kompetensi tenaga
pendidik baik dari kompetensi paedagogik, sosial, kepribadian maupun
kompetensi profesionalismenya.
3. Peran kebijakan kepala sekolah sangat memberikan pengaruh terhadap
pengembangan mutu tenaga pendidik yang dilaksnakan melalui pelatihan-
pelatihan yang diikuti oleh tenaga pendidik,
seminar pendidikan dan pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada tenaga pendidik dalam rangka
memberikan arahan, bimbingan dan perbaikan kepada tenaga pendidik dengan
beberapa kebijakan kepala sekolah tersebut sangat mempengaruhi kualitas
tenaga pendidik sehingga akan berujung pada mutu peserta didik dalam
mencapai tujuan pendidikan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan tersebut, maka di bawah ini akan
diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skripsi ini
sebagai berikut:
1. Kepala sekolah hendaknya memberikan beberapa kebijakan yang dapat
mempengaruhi mutu tenaga pendidik di SMPN Satap 5 Mare.
2. Guru hendaknya mengembangkan potensi dan kualitas yang dimilikinya.
Seorang guru wajib untuk mengembangkan dirinya semaksimal mungkin
dengan mengikuti berbagai kegiatan yang dapat mempengaruhi
kualitasnya sebagai seorang tenaga pendidik sehingga akan mempengaruhi
hasil pendidikan yang lebih baik.
Ketersediaan
| STAR20190287 | 287/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
287/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
