Implementasi Model pembelajaran tadzkirah dalam mata pelajaran akidah akhlak untuk membina sikap sopan santun siswa kelas VIII MTs Az-Zahra Ajanglaleng Kecamatan Amali Kabupaten Bone
Mawadda Warahmah/02.18.1059 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Implementasi Model Pembelajaran Tadzkirah
dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak untuk Membina Sikap Sopan Santun Siswa
Kelas VIII MTs Az-Zahra Ajanglaleng Kecamatan Amali Kabupaten Bone”. Hal
yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui bagaimana langkah-
langkah penerapan model pembelajaran tadzkirah dalam pelajaran akidah akhlak
untuk membina sikap sopan santun siswa kelas VIII Mts Az-Zahra Ajanglaleng,
hambatan dan solusi dalam menerapkan tadzkirah dalam pelajaran akidah akhlak
untuk membina sikap sopan santun siswa kelas VIII Mts Az-Zahra Ajanglaleng.
Untuk memudahkan memecahkan masalah tersebut, jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualiatif (qualitatif research), dengan pendekatan
paedagogis, pendekatan teologis-normatif, pendekatan psikologis dan melakukan
penelitian lapangan dengan menggunakan teknik obesrvasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan dan verifikasi, selanjutnya dianalisis data deduktif yaitu
mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya dianalisis untuk
diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, langkah-langkah penerapan
model pembelajaran tadzkirah terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti, dan
penutup. Kedua, model pembelajaran tadzkirah dalam mata pelajaran akidah
akhlak untuk membina sikap sopan santun siswa kelas VIII Mts Az-Zahra
Ajanglaleng Kecamatan Amali Kabupaten Bone telah diterapkan dengan baik
dengan memperhatikan komponen-komponen model pembelajaran tadzkirah
(Tunjukkan Teladan, Arahkan, Dorongan, Zakiyah, Kontinuitas, Ingatkan,
Repetisi, Organisasi, Hati/Heart). Ketiga, hambatan dan solusi dalam membina
sikap sopan santun di MTs Az-Zahra Ajanglaleng antara lain kurangnya
kesadaran siswa terkait pentingnya sikap sopan santun dan pengaruh negatif
lingkugan sekitar, adapun solusi dalam menangani hambatan tersebut ialah kerja
sama antara guru dan orang tua siswa dalam membina sikap sopan santun.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai implementasi model
pembelajaran tadzkirah dalam mata pelajaran akidah akhlak untuk
membina sikap sopan santun siswa kelas VIII MTs Az-Zahra Ajanglaleng,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
tadzkirah pada mata pelajaran akidah akhlak yaitu dengan cara
menyampaikan materi dengan beberapa metode untuk menghindari
rasa kejenuhan siswa dalam belajar diantaranya menggunakan metode
tanya jawab dan pemberian tugas yang diharapkan dapat memperkuat
daya ingat siswa. Implementasi model pembelajaran tadzkirah dalam
membina sikap sopan santun siswa lebih ditekankan kepada beberapa
penerapan komponen-komponen, yaitu: menunjukkan teladan,
mengarahkan, memberikan dorongan, dzakiyah, kontinuitas, ingatkan,
repetisi, anorganisasikan, dan menyentuh hatinya.
2. Hambatan dan solusi dalam penerapan model pembelajaran tadzkirah
pada saat proses pembelajaran karena daya ingat siswa memiliki
tingkatan yang berbeda-beda dan solusi yang diberikan yaitu guru
harus memberikan motivasi dan dorongan serta memberikan metode
yang menarik sehingga dapat meningkatkan semangat siswa untuk
mengikuti pelajaran. Sedangkan hambatan penerapan model
pembelajaran tadzkirah untuk membina sikap sopan santun adalah
kurangnya kesadaran siswa terkait pentingnya sopan santun dan
pengaruh negatif lingkungan sekitar, adapun solusi yang diambil
adalah guru senantiasa membimbing siswa dengan rasa sabar dan
memberikan nasihat-nasihat serta orang tua yang senantiasa
memberikan pengawasan kepada anak-anaknya. Dengan demikian,
kerja sama yang baik antara guru dan orang tua dapat membina sikap
sopan santun siswa dalam perilaku sehari-harinya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan, maka dibawah ini akan
diuraikan implikasi atau saran. Adapun implikasi yang penulis maksu dalam
pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Hendaknya para guru terutama guru akidah akhlak melaksanakan
tugas, kewajiban dan perannya secara optimal terutama dalam
membina sikap sopan santun siswa agar siswa dapat menerapkan
sikap sopan santun tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
2. Hendaknya guru menjalin kerjasama terhadap orang tua, dimana guru
membina dan membimbing siswa di sekolah sedangkan orang tua
siswa membina dan membimbing anaknya dirumah. Selain itu, siswa
sebagai orang terpelajar sadar terkait pentingnya sikap sopan santun
yang harus diaplikasikan dan dibiasakan sebagai makhluk sosial.
dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak untuk Membina Sikap Sopan Santun Siswa
Kelas VIII MTs Az-Zahra Ajanglaleng Kecamatan Amali Kabupaten Bone”. Hal
yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui bagaimana langkah-
langkah penerapan model pembelajaran tadzkirah dalam pelajaran akidah akhlak
untuk membina sikap sopan santun siswa kelas VIII Mts Az-Zahra Ajanglaleng,
hambatan dan solusi dalam menerapkan tadzkirah dalam pelajaran akidah akhlak
untuk membina sikap sopan santun siswa kelas VIII Mts Az-Zahra Ajanglaleng.
Untuk memudahkan memecahkan masalah tersebut, jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualiatif (qualitatif research), dengan pendekatan
paedagogis, pendekatan teologis-normatif, pendekatan psikologis dan melakukan
penelitian lapangan dengan menggunakan teknik obesrvasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan dan verifikasi, selanjutnya dianalisis data deduktif yaitu
mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya dianalisis untuk
diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, langkah-langkah penerapan
model pembelajaran tadzkirah terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti, dan
penutup. Kedua, model pembelajaran tadzkirah dalam mata pelajaran akidah
akhlak untuk membina sikap sopan santun siswa kelas VIII Mts Az-Zahra
Ajanglaleng Kecamatan Amali Kabupaten Bone telah diterapkan dengan baik
dengan memperhatikan komponen-komponen model pembelajaran tadzkirah
(Tunjukkan Teladan, Arahkan, Dorongan, Zakiyah, Kontinuitas, Ingatkan,
Repetisi, Organisasi, Hati/Heart). Ketiga, hambatan dan solusi dalam membina
sikap sopan santun di MTs Az-Zahra Ajanglaleng antara lain kurangnya
kesadaran siswa terkait pentingnya sikap sopan santun dan pengaruh negatif
lingkugan sekitar, adapun solusi dalam menangani hambatan tersebut ialah kerja
sama antara guru dan orang tua siswa dalam membina sikap sopan santun.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai implementasi model
pembelajaran tadzkirah dalam mata pelajaran akidah akhlak untuk
membina sikap sopan santun siswa kelas VIII MTs Az-Zahra Ajanglaleng,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
tadzkirah pada mata pelajaran akidah akhlak yaitu dengan cara
menyampaikan materi dengan beberapa metode untuk menghindari
rasa kejenuhan siswa dalam belajar diantaranya menggunakan metode
tanya jawab dan pemberian tugas yang diharapkan dapat memperkuat
daya ingat siswa. Implementasi model pembelajaran tadzkirah dalam
membina sikap sopan santun siswa lebih ditekankan kepada beberapa
penerapan komponen-komponen, yaitu: menunjukkan teladan,
mengarahkan, memberikan dorongan, dzakiyah, kontinuitas, ingatkan,
repetisi, anorganisasikan, dan menyentuh hatinya.
2. Hambatan dan solusi dalam penerapan model pembelajaran tadzkirah
pada saat proses pembelajaran karena daya ingat siswa memiliki
tingkatan yang berbeda-beda dan solusi yang diberikan yaitu guru
harus memberikan motivasi dan dorongan serta memberikan metode
yang menarik sehingga dapat meningkatkan semangat siswa untuk
mengikuti pelajaran. Sedangkan hambatan penerapan model
pembelajaran tadzkirah untuk membina sikap sopan santun adalah
kurangnya kesadaran siswa terkait pentingnya sopan santun dan
pengaruh negatif lingkungan sekitar, adapun solusi yang diambil
adalah guru senantiasa membimbing siswa dengan rasa sabar dan
memberikan nasihat-nasihat serta orang tua yang senantiasa
memberikan pengawasan kepada anak-anaknya. Dengan demikian,
kerja sama yang baik antara guru dan orang tua dapat membina sikap
sopan santun siswa dalam perilaku sehari-harinya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan, maka dibawah ini akan
diuraikan implikasi atau saran. Adapun implikasi yang penulis maksu dalam
pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Hendaknya para guru terutama guru akidah akhlak melaksanakan
tugas, kewajiban dan perannya secara optimal terutama dalam
membina sikap sopan santun siswa agar siswa dapat menerapkan
sikap sopan santun tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
2. Hendaknya guru menjalin kerjasama terhadap orang tua, dimana guru
membina dan membimbing siswa di sekolah sedangkan orang tua
siswa membina dan membimbing anaknya dirumah. Selain itu, siswa
sebagai orang terpelajar sadar terkait pentingnya sikap sopan santun
yang harus diaplikasikan dan dibiasakan sebagai makhluk sosial.
Ketersediaan
| STAR20220242 | 242/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
242/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
