Implementasi Kompetensi Kepemimpinan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan Budaya Islami di SMA Negeri 13 Bone
Wakifah/02.18.1016 - Personal Name
Pokok permasalahan dalam penelitian adalah bagaimana implementasi
kompetensi kepemimpinan guru PAI dalam mengembangkan budaya Islami di SMA
Negeri 13 Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi budaya
Islami di SMA Negeri 13 Bone dan mengetahui peran kompetensi kepemimpinan
guru PAI dalam mengembangkan budaya Islami di SMA Negeri 13 Bone.
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan yang bersifat
kualitatif dan untuk memecahkan permasalahan dalam skripsi ini maka penulis
menggunakan beberapa pendekatan yaitu teologi-normatif, pedagogis dan psikologis.
Adapun informan pada penelitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari wakil
kepala sekolah, guru PAI dan siswa kelas XII. Data penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dianalisis
menggunakan teknik analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman dengan
tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penyimpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: implementasi budaya Islami di SMA
Negeri 13 Bone terlaksana dengan baik sejalan dengan urgensi budaya Islami itu
sendiri yakni warga sekolah mengamalkan ajaran agama, memantapkan etos kerja
guru, meningkatkan prestasi siswa dan membentuk akhlak mulia. Beberapa budaya
Islami yang ada di SMA Negeri 13 bone diantaranya berpakaian muslim, salat
berjamaah, zikir bersama, Tadarus, membaca doa sebelum dan sesudah belajar,
menebar ukhuwah melalui kebiasaan berkomunikasi secara Islami (senyum, salam,
dan sapa), membiasakan adab yang baik, bersedekah dan mengisi peringatan hari-hari
besar Islam. Secara keseluruhan, budaya Islami di SMA Negeri 13 Bone telah
dilaksanakan dengan baik. Adapun peran kompetensi kepemimpinan guru PAI dalam
mengembangkan budaya Islami di SMA Negeri 13 Bone diwujudkan melalui
kemampuan dalam perencanaan pembudayaan Islami, kemampuan guru PAI dalam
mengorganisasikan potensi sekolah, kemampuan guru menjadi inovator, motivator,
fasilitator, konselor dan pembimbing dalam pelaksanaan budaya Islami di sekolah,
serta kemampuan guru dalam menjaga, mengendalikan dan mengarahkan budaya
Islami dengan cara menjaga keharmonisan dengan pemeluk agama lain. Adapun
Implikasi penelitian ini diharapkan semua pihak di SMA Negeri 13 Bone mampu
bekerja sama dalam upaya mengembangkan budaya Islami yang ada di sekolah.
Kepada guru PAI untuk terus memaksimalkan kompetensinya dalam hal
kepemimpinan serta seluruh siswa diharapkan berpartisipasi aktif dalam menjalankan
budaya Islami yang ada di sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam bab
III mengenai Implementasi Kompetensi Kepemimpinan Guru Pendidikan Agama
Islam dalam mengembangkan budaya Islami di SMA Negeri 13 Bone, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi budaya Islami di SMA Negeri 13 Bone terlaksana dengan baik
sejalan dengan urgensi dari budaya Islami itu sendiri yakni warga sekolah
mengamalkan ajaran agama Islam, budaya Islami dapat memantapkan etos
kerja guru yang ada di SMA Negeri 13 Bone, dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa baik akademik maupun non akademik serta membentuk akhlak
yang mulia. Adapun budaya Islami yang telah terlaksana di SMA Negeri 13
Bone diantaranya: Berpakaian muslim yakni rapi dan menutup aurat, salat
berjamaah Zuhur dan Dhuha, zikir bersama sekali dalam setahun, tadarus
melalui program literasi al-Qur’an setiap hari Jumat dan sebelum memulai
pelajaran, membaca doa sebelum dan sesudah belajar, Menebar ukhuwah
melalui kebiasaan berkomunikasi secara Islami (senyum, salam, dan sapa),
membiasakan adab yang baik, budaya bersedekah melalui program Smantib
Sedekah dan Jumat Beramal serta mengisi peringatan hari-hari besar Islam
(Maulid Nabi, Isra Miraj dan tahun baru Islam). Secara keseluruhan, budaya
Islami di SMA Negeri 13 Bone telah dilaksanakan dengan baik namun ada
beberapa bentuk pembiasaan berupa kegiatan keagamaan yang mengalami
perubahan teknis dalam pelaksanaannya dikarenakan pandemi Covid-19 yang
menyebabkan adanya pembatasan kegiatan di sekolah. Maka solusinya
kegiatan tersebut dilakukan secara online atau daring.
2. Peran kompetensi kepemimpinan guru PAI dalam mengembangkan budaya
Islami di SMA Negeri 13 Bone diwujudkan melalui kemampuan dalam
perencanaan pembudayaan Islami yang berkaitan dengan pembelajaran PAI
sebagai bentuk pengamalan materi belajar serta menetapkan strategi dan
kebijakan agar budaya Islami dapat terlaksana, kemampuan guru PAI dalam
mengorganisasikan potensi sekolah dengan melibatkan seluruh warga sekolah
untuk mendukung budaya Islami serta menyediakan sarana dan prasarana
untuk menunjang kegiatan keagamaan agar budaya Islami terlaksana dengan
baik, kemampuan guru menjadi inovator, motivator, fasilitator, konselor dan
pembimbing dalam pelaksanaan budaya Islami di sekolah, serta kemampuan
guru dalam menjaga, mengendalikan dan mengarahkan budaya Islami dengan
cara menjaga keharmonisan dengan pemeluk agama lain.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-sara. Adapun saran-saran
peneliti yang akan disampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Kepada kepala SMA Negeri 13 Bone beserta wakil-wakilnya agar terus
membantu guru-guru PAI dalam mengembangkan budaya Islami yang ada di
SMA Negeri 13 Bone sebagai bentuk implementasi dari kompetensi
kepemimpinan yang guru PAI miliki.
2. Kepada guru PAI hendaknya terus berinovasi untuk mendukung
pengembangan budaya Islami yang telah ada serta terus memaksimalkan
kompetensinya dalam hal kepemimpinan.
3. Kepada guru-guru lainnya serta tenaga kependidikan yang ada di SMA Negeri
13 Bone untuk hendak ikut aktif menjalin kerja sama dengan guru PAI dalam
upaya menjaga dan memaksimalkan kegiatan Islami yang ada di sekolah.
4. Kepada seluruh siswa SMA Negeri 13 Bone terutama yang beragama Islam
untuk terus berpartisipasi aktif dalam menjalankan budaya Islami yang ada di
sekolah dan menjaga kebiasaan baik yang telah dimiliki untuk diterapkan di
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
kompetensi kepemimpinan guru PAI dalam mengembangkan budaya Islami di SMA
Negeri 13 Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi budaya
Islami di SMA Negeri 13 Bone dan mengetahui peran kompetensi kepemimpinan
guru PAI dalam mengembangkan budaya Islami di SMA Negeri 13 Bone.
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan yang bersifat
kualitatif dan untuk memecahkan permasalahan dalam skripsi ini maka penulis
menggunakan beberapa pendekatan yaitu teologi-normatif, pedagogis dan psikologis.
Adapun informan pada penelitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari wakil
kepala sekolah, guru PAI dan siswa kelas XII. Data penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dianalisis
menggunakan teknik analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman dengan
tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penyimpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: implementasi budaya Islami di SMA
Negeri 13 Bone terlaksana dengan baik sejalan dengan urgensi budaya Islami itu
sendiri yakni warga sekolah mengamalkan ajaran agama, memantapkan etos kerja
guru, meningkatkan prestasi siswa dan membentuk akhlak mulia. Beberapa budaya
Islami yang ada di SMA Negeri 13 bone diantaranya berpakaian muslim, salat
berjamaah, zikir bersama, Tadarus, membaca doa sebelum dan sesudah belajar,
menebar ukhuwah melalui kebiasaan berkomunikasi secara Islami (senyum, salam,
dan sapa), membiasakan adab yang baik, bersedekah dan mengisi peringatan hari-hari
besar Islam. Secara keseluruhan, budaya Islami di SMA Negeri 13 Bone telah
dilaksanakan dengan baik. Adapun peran kompetensi kepemimpinan guru PAI dalam
mengembangkan budaya Islami di SMA Negeri 13 Bone diwujudkan melalui
kemampuan dalam perencanaan pembudayaan Islami, kemampuan guru PAI dalam
mengorganisasikan potensi sekolah, kemampuan guru menjadi inovator, motivator,
fasilitator, konselor dan pembimbing dalam pelaksanaan budaya Islami di sekolah,
serta kemampuan guru dalam menjaga, mengendalikan dan mengarahkan budaya
Islami dengan cara menjaga keharmonisan dengan pemeluk agama lain. Adapun
Implikasi penelitian ini diharapkan semua pihak di SMA Negeri 13 Bone mampu
bekerja sama dalam upaya mengembangkan budaya Islami yang ada di sekolah.
Kepada guru PAI untuk terus memaksimalkan kompetensinya dalam hal
kepemimpinan serta seluruh siswa diharapkan berpartisipasi aktif dalam menjalankan
budaya Islami yang ada di sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam bab
III mengenai Implementasi Kompetensi Kepemimpinan Guru Pendidikan Agama
Islam dalam mengembangkan budaya Islami di SMA Negeri 13 Bone, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi budaya Islami di SMA Negeri 13 Bone terlaksana dengan baik
sejalan dengan urgensi dari budaya Islami itu sendiri yakni warga sekolah
mengamalkan ajaran agama Islam, budaya Islami dapat memantapkan etos
kerja guru yang ada di SMA Negeri 13 Bone, dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa baik akademik maupun non akademik serta membentuk akhlak
yang mulia. Adapun budaya Islami yang telah terlaksana di SMA Negeri 13
Bone diantaranya: Berpakaian muslim yakni rapi dan menutup aurat, salat
berjamaah Zuhur dan Dhuha, zikir bersama sekali dalam setahun, tadarus
melalui program literasi al-Qur’an setiap hari Jumat dan sebelum memulai
pelajaran, membaca doa sebelum dan sesudah belajar, Menebar ukhuwah
melalui kebiasaan berkomunikasi secara Islami (senyum, salam, dan sapa),
membiasakan adab yang baik, budaya bersedekah melalui program Smantib
Sedekah dan Jumat Beramal serta mengisi peringatan hari-hari besar Islam
(Maulid Nabi, Isra Miraj dan tahun baru Islam). Secara keseluruhan, budaya
Islami di SMA Negeri 13 Bone telah dilaksanakan dengan baik namun ada
beberapa bentuk pembiasaan berupa kegiatan keagamaan yang mengalami
perubahan teknis dalam pelaksanaannya dikarenakan pandemi Covid-19 yang
menyebabkan adanya pembatasan kegiatan di sekolah. Maka solusinya
kegiatan tersebut dilakukan secara online atau daring.
2. Peran kompetensi kepemimpinan guru PAI dalam mengembangkan budaya
Islami di SMA Negeri 13 Bone diwujudkan melalui kemampuan dalam
perencanaan pembudayaan Islami yang berkaitan dengan pembelajaran PAI
sebagai bentuk pengamalan materi belajar serta menetapkan strategi dan
kebijakan agar budaya Islami dapat terlaksana, kemampuan guru PAI dalam
mengorganisasikan potensi sekolah dengan melibatkan seluruh warga sekolah
untuk mendukung budaya Islami serta menyediakan sarana dan prasarana
untuk menunjang kegiatan keagamaan agar budaya Islami terlaksana dengan
baik, kemampuan guru menjadi inovator, motivator, fasilitator, konselor dan
pembimbing dalam pelaksanaan budaya Islami di sekolah, serta kemampuan
guru dalam menjaga, mengendalikan dan mengarahkan budaya Islami dengan
cara menjaga keharmonisan dengan pemeluk agama lain.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-sara. Adapun saran-saran
peneliti yang akan disampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Kepada kepala SMA Negeri 13 Bone beserta wakil-wakilnya agar terus
membantu guru-guru PAI dalam mengembangkan budaya Islami yang ada di
SMA Negeri 13 Bone sebagai bentuk implementasi dari kompetensi
kepemimpinan yang guru PAI miliki.
2. Kepada guru PAI hendaknya terus berinovasi untuk mendukung
pengembangan budaya Islami yang telah ada serta terus memaksimalkan
kompetensinya dalam hal kepemimpinan.
3. Kepada guru-guru lainnya serta tenaga kependidikan yang ada di SMA Negeri
13 Bone untuk hendak ikut aktif menjalin kerja sama dengan guru PAI dalam
upaya menjaga dan memaksimalkan kegiatan Islami yang ada di sekolah.
4. Kepada seluruh siswa SMA Negeri 13 Bone terutama yang beragama Islam
untuk terus berpartisipasi aktif dalam menjalankan budaya Islami yang ada di
sekolah dan menjaga kebiasaan baik yang telah dimiliki untuk diterapkan di
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Ketersediaan
| STAR20220004 | 04.2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
04.2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
