Penelitian ini membahas tentang Peran Orang Tua dalam Mencegah
Kecanduan Game Online pada Siswa Kelas VII MTs Baytul Mukarromah
Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone. Hal yang
penting di kaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui faktor pemicu kebiasaan
bermain game online pada siswa, untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari
kebiasaan bermain game online pada siswa, dan untuk mengetahui upaya orang tua
dalam mencegah kecanduan game online pada siswa kelas VII MTs Baytul
Mukarromah.
Penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan paedagogik dan
pendekatan psikologis. Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif
dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: faktor pemicu kebiasaan bermain
game online pada siswa kelas VII MTs Baytul Mukarramomah, yaitu: faktor internal
meliputi: keinginan yang kuat dari diri remaja untuk memperoleh nilai yang tinggi
dalam bermain game online, rasa bosan yang dirasakan remaja ketika berada di
rumah atau di sekolah, ketidakmampuan mengatur prioritas untuk mengerjakan
aktivitas penting, kurangnya self control dalam diri remaja, sedangkan faktor
eksternal meliputi: lingkungan yang kurang terkontrol, kurang memiliki hubungan
sosial yang baik, kurangnya perhatian dari orang-orang terdekat. Dampak yang
ditimbulkan dari kebiasaan anak bermain game online pada siswa kelas VII MTs
Baytul Mukarramomah yaitu: dampak positif meliputi: meningkatan kemampuan
konsentrasi, meningkatkan kemampuan motorik siswa, menghilangkan stress,
menambah jalinan pertemanan, melatih kerjasama tim, sedangkan dampak negatif
meliputi: menimbulkan adiksi kecanduan yang kuat, mendorong melakukan hal
negatif, berbicara kasar dan kotor, terbengkalainya kegiatan didunia nyata,
perubahan pola makan dan istirahat. Upaya orang tua dalam mencegah kecanduan
game online pada siswa kelas VII di MTs Baytul Mukarromah yaitu: pendampingan
meliputi: orang tua mendampingi anaknya yang sedang menggunakan gadget,
mengarahkan anak untuk membuka hal-hal yang sesuai dengan tahap
perkembangannya, orang tua juga harus memberi batasan waktu untuk anak dalam
menggunakan gadget. Pengawasan meliputi: tidak membiarkan anak menggunakan
gadget tanpa adanya pengawasan dari orangtua, tidak memberikan bantuan saat anak
kesulitan memainkan game online, membiasakan anak untuk tidur secara teratur,
selektif dalam memilih teman bermain anak saat di luar rumah. Komunikasi terbuka
meliputi: menjelaskan dengan baik kepada anak dampak kecanduan bermain game
online, menjelaskan tujuan orang tua memberi batasan dalam bermain game online,
membangun komitmen dan menjaga komunikasi yang baik dengan anak-anak.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran orang tua dalam mencegah
kecanduan game online pada siswa kelas VII MTs Baytul Mukarromah Kelurahan
Bulu Tempe Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Faktor pemicu kebiasaan bermain game online pada siswa kelas VII MTs Baytul
Mukarramomah terdiri dari dua faktor, yaitu: faktor internal meliputi; keinginan
yang kuat dari diri untuk memperoleh nilai yang tinggi dalam game online, rasa
bosan yang dirasakan ketika berada di rumah atau di sekolah karena disaat anak
tidak melakukan kegiatan apapun atau merasa bosan maka anak akan
menghabiskan waktunya untuk bermain game, ketidakmampuan mengatur
prioritas untuk mengerjakan aktivitas penting lainnya, dan kurangnya self control
dalam diri sehingga kurang mengantisipasi dampak negatif yang timbul dari
bermain game online secara berlebihan. Sedangkan faktor eksternal meliputi;
lingkungan yang kurang terkontrol karena melihat teman-temannya yang lain
banyak yang bermain game online maka ia juga akan mengikuti jejak dari teman-
temannya, kurang memiliki hubungan sosial yang baik sehingga anak memilih
alternatif bermain game online sebagai aktivitas yang menyenangkan, dan
kurangnya perhatian dari orang-orang terdekat.
2. Adapun dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan anak bermain game online
pada siswa kelas VII MTs Baytul Mukarramomah terdiri dari dampak positif
meliputi; meningkatkan kemampuan konsentrasi karena setiap game memiliki
tingkat kesulitan / level yang berbeda, meningkatkan kemampuan motorik
anak, koordinasi tangan dan mata pada orang yang bermain game dapat
meningkatkan koordinasi atau kerja sama antara mata dengan tangan,
menghilangkan stress, stress dan penat bisa diredakan dengan bermain game online,
menambah jalinan pertemanan, seseorang yang memiliki relasi perteman yang luas
dapat mengembangkan diri menjadi seseorang yang lebih baik lagi dari sebelumnya, dan
melatih kerjasama tim, game online tidak hanya bisa dimainkan sendiri. Akan
tetapi, game ini dapat dimainkan dengan berinteraksi langsung bersama orang
lain. Sedangkan dampak negatif meliputi; menimbulkan adiksi kecanduan yang
kuat karena sebagian game yang beredar saat ini memang didesain supaya
menimbulkan kecanduan para pemainnya, mendorong melakukan hal negatif
contohnya pemain game online yang berusaha mencuri ID atau karakter game
pemain lain dengan berbagai cara, berbicara kasar dan kotor saat bermain game
di rumah atau dimana saja, terbengkalainya kegiatan di dunia nyata seperti waktu
beribadah, tugas sekolah, tugas kuliah, karena rasa asik memainkan game online,
dan perubahan pola makan dan istirahat disebabkan waktu makan tidak teratur
dan mereka sering tidak tidur malam demi bermain game online.
3. Adapun peran orang tua dalam mencegah kecanduan game online pada siswa
kelas VII MTs Baytul Mukarromah dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
Pertama, melakukan pendampingan; orang tua mendampingi anak yang sedang
menggunakan gadget, orang tua mengarahkan anak untuk membuka gadget
untuk pembelajaran, orang tua memberi batasan waktu pada anak dalam
menggunakan gadget atau saat bermain game online. Contohnya, menggunakan
gadget atau bermain game online 2 jam sehari. Kedua, melakukan pengawasan;
orang tua tidak membiarkan anak menggunakan gadget tanpa adanya pengawasan, orang tua
tidak memberikan bantuan saat anak kesulitan
memainkan game online, orang tua membiasakan anak untuk tidur secara teratur,
orang tua selektif dalam memilih teman bermain anak saat di luar rumah. Ketiga,
melakukan komunikasi terbuka; orang tua menjelaskan dengan baik kepada anak
dampak kecanduan bermain game online, orang tua menjelaskan tujuan orang tua
memberi batasan dalam bermain game online, orang tua membangun komitmen
dan menjaga komunikasi yang baik dengan anak.
B. Saran
Setelah menyelesaikan tugas sekripsi ini, penulis mencoba mengemukakan
saran-saran yang penulis harapkan bisa bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya
dan bagi ummat secara umum. Adapun saran- saran yang penulis kemukakan adalah
sebagai berikut:
1. Untuk sisi akademis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tinjauan pustaka
untuk penelitian berikutnya yang berkaitan peran orang tua dalam mencegah
kecanduan game online.
2. Diharapkan kepada para orang tua harus selalu mendampingi anaknya jika ingin
bermain game online, sebab orang tua sangat berperan penting dalam tumbuh
kembang anak, peranan tersebut dapat dimulai dari memilihkan anak jenis game
online yang baik dan cocok untuk sang anak, kemudian memberikan batasan
waktu dalam bermain.
3. Bagi penelitian selanjutnya, semoga dari penelitian yang penulis lakukan dapat
mendorong munculnya penelitian-penelitian yang sejenis, lebih bervariasi dan
yang lebih menarik bagi pembaca.

STAR20220005

05/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia