Efektivitas Pemberian Dan Penagihan Kredit Dengan Angsuran Harian Pada Produk Mikro Pintas Koperasi Syariah (Studi Pada Kspps Bakti Huria Syariah Cabang Bone)
Nurfadilah/01.17.5080 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Efektivitas Pemberian dan Penagihan Kredit
dengan Angsuran Harian pada Produk Mikro Pintas Koperasi Syariah (Studi pada
KSPPS Bakti Huria Syariah Cabang Bone)”. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti
tentang prosedur pemberian kredit pada produk Mikro Pintas di KSPPS Bakti Huria
Syariah Bone dan penanganan angsuran tertunggak pada produk Mikro Pintas KSPPS
Bakti Huria Syariah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan
dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung dengan metode
wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil wawancara dengan narasumber akan dijadikan jawaban dari rumusan masalah
yang ada. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pemberian pembiayaan dalam bentuk
kredit atau pinjaman pada produk mikro pintas yang menggunakan angsuran harian
sangat bermanfaat bagi nasabah atau anggota selaku pemilik mitra, karena selain
memberikan modal, pihak koperasi juga rutin memberi edukasi serta pengawasan dan
membantu mitra dalam mengembangkan usahanya. Prosedur pemberian pembiayaan
juga tergolong mudah dengan angsuran ringan. Kemudian prosedur penagihan yang
juga tak memberatkan nasabah yang sedang kesulitan dalam menjalankan usaha
sehingga mengakibatkan gagal bayar atau pembiayaan bermasalah. Adapun strategi
atau solusi yang diberikan oleh pihak KSPPS Bakti Huria Syariah untuk mengatasi
masalah angsuran tertunggak yaitu dengan melakukan kunjungan atau silaturahmi ke
rumah nasabah atau mitra untuk melakukan survey, menganalisa penyebab gagal
bayar angsuran dan memberi keringanan dengan melakukan perpanjangan jangka
waktu pembayaran angsuran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan dan penjelasan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Metode untuk memberikan pembiayaan untuk produk miniatur alternatif rute
cukup sederhana, klien dekat hanya perlu mendaftar sebagai individu dan
memiliki mitra atau bisnis yang akan dibuat, untuk situasi ini item yang akan
dibiayai. Secara khusus, item miniatur rute mudah ini difokuskan pada klien
yang mengisi sebagai pedagang kaki lima (PKL) yang dapat memperoleh
bayaran harian. Batasan kredit dasar dan paling ekstrim juga bergantung pada
kondisi bisnis yang dijalankan oleh klien, dan penggunaan perjanjian juga
disesuaikan dengan kebutuhan klien. Ada tiga jenis ragam kredit yang
diterapkan oleh KSPPS Bakti Huria Syariah Cabang Bone, yaitu: Koperasi
arisan yang menjenguk antek untuk mengumpulkan porsi, nasabah atau antek
yang datang ke koperasi untuk membayar porsi atau berpotensi membayar
porsi dengan berpindah melalui menu “Anggota Saya” aplikasi.
2. Dalam mengelola bagian yang telah jatuh tempo, membantu menerapkan tiga
cara yang berbeda, untuk lebih spesifik: Memberikan arahan melalui sekolah
dalam mengawasi dana, pertimbangan dengan kaki tangan, memecah gaji
harian dan memberikan ide dan kontribusi untuk mendapatkan pengaturan
bersama, dan memberikan tambahan dari jangka waktu angsuran untuk
memfasilitasi beban pada klien mengalami masalah mempertahankan bisnis
mereka.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan peneliti diatas terdapat saran bagi peneliti yang
nantinya dapat menjadi pertimbangan dan landasan bagi perusahaan dan bagi peneliti
selanjutnya agar dapat menjadi lebih baik lagi, yaitu:
1. Bagi Perusahaan
Dalam pemberian pembiayaaan pihak KSPPS Bakti Huria Syariah Cabang
Bone diharapkan mampu untuk mensurvei dengan baik usaha, pekerjaan dan
pendapatan dari nasabah yang akan dibiayai agar dalam pembayaran angsuran
tidak terjadi pembiayaan bermasalah. Karena faktor utama terjadinya
pembiayaan bermasalah adalah menurunnya kinerja usaha dari pihak nasabah.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini hanya membahas tentang proses pemberian pembiayaan, strategi
penyelesaian pembiayaan bermasalah studi pada KSSPS Bakti Huria Syariah
Cabang Bone dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah dan diharapkan
bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan beberapa variabel lain dan
menambahkan narasumber dari pihak nasabah agar mendapatkan hasil yang
lebih baik kedepannya.
C. Implikasi
Penelitian ini menunjukkan bahwa usaha, pekerjaan dan pendapatan nasabah
mempengaruhi dalam pembayaran angsuran kepada KSPPS Bakti Huria Syariah
Cabang Bone. Variabel prosedur pemberian pembiayaan merupakan faktor yang
berpengaruh dan menentukan tingkat kelancaran dalam pembayaran angsuran.
dengan Angsuran Harian pada Produk Mikro Pintas Koperasi Syariah (Studi pada
KSPPS Bakti Huria Syariah Cabang Bone)”. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti
tentang prosedur pemberian kredit pada produk Mikro Pintas di KSPPS Bakti Huria
Syariah Bone dan penanganan angsuran tertunggak pada produk Mikro Pintas KSPPS
Bakti Huria Syariah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan
dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung dengan metode
wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil wawancara dengan narasumber akan dijadikan jawaban dari rumusan masalah
yang ada. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pemberian pembiayaan dalam bentuk
kredit atau pinjaman pada produk mikro pintas yang menggunakan angsuran harian
sangat bermanfaat bagi nasabah atau anggota selaku pemilik mitra, karena selain
memberikan modal, pihak koperasi juga rutin memberi edukasi serta pengawasan dan
membantu mitra dalam mengembangkan usahanya. Prosedur pemberian pembiayaan
juga tergolong mudah dengan angsuran ringan. Kemudian prosedur penagihan yang
juga tak memberatkan nasabah yang sedang kesulitan dalam menjalankan usaha
sehingga mengakibatkan gagal bayar atau pembiayaan bermasalah. Adapun strategi
atau solusi yang diberikan oleh pihak KSPPS Bakti Huria Syariah untuk mengatasi
masalah angsuran tertunggak yaitu dengan melakukan kunjungan atau silaturahmi ke
rumah nasabah atau mitra untuk melakukan survey, menganalisa penyebab gagal
bayar angsuran dan memberi keringanan dengan melakukan perpanjangan jangka
waktu pembayaran angsuran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan dan penjelasan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Metode untuk memberikan pembiayaan untuk produk miniatur alternatif rute
cukup sederhana, klien dekat hanya perlu mendaftar sebagai individu dan
memiliki mitra atau bisnis yang akan dibuat, untuk situasi ini item yang akan
dibiayai. Secara khusus, item miniatur rute mudah ini difokuskan pada klien
yang mengisi sebagai pedagang kaki lima (PKL) yang dapat memperoleh
bayaran harian. Batasan kredit dasar dan paling ekstrim juga bergantung pada
kondisi bisnis yang dijalankan oleh klien, dan penggunaan perjanjian juga
disesuaikan dengan kebutuhan klien. Ada tiga jenis ragam kredit yang
diterapkan oleh KSPPS Bakti Huria Syariah Cabang Bone, yaitu: Koperasi
arisan yang menjenguk antek untuk mengumpulkan porsi, nasabah atau antek
yang datang ke koperasi untuk membayar porsi atau berpotensi membayar
porsi dengan berpindah melalui menu “Anggota Saya” aplikasi.
2. Dalam mengelola bagian yang telah jatuh tempo, membantu menerapkan tiga
cara yang berbeda, untuk lebih spesifik: Memberikan arahan melalui sekolah
dalam mengawasi dana, pertimbangan dengan kaki tangan, memecah gaji
harian dan memberikan ide dan kontribusi untuk mendapatkan pengaturan
bersama, dan memberikan tambahan dari jangka waktu angsuran untuk
memfasilitasi beban pada klien mengalami masalah mempertahankan bisnis
mereka.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan peneliti diatas terdapat saran bagi peneliti yang
nantinya dapat menjadi pertimbangan dan landasan bagi perusahaan dan bagi peneliti
selanjutnya agar dapat menjadi lebih baik lagi, yaitu:
1. Bagi Perusahaan
Dalam pemberian pembiayaaan pihak KSPPS Bakti Huria Syariah Cabang
Bone diharapkan mampu untuk mensurvei dengan baik usaha, pekerjaan dan
pendapatan dari nasabah yang akan dibiayai agar dalam pembayaran angsuran
tidak terjadi pembiayaan bermasalah. Karena faktor utama terjadinya
pembiayaan bermasalah adalah menurunnya kinerja usaha dari pihak nasabah.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini hanya membahas tentang proses pemberian pembiayaan, strategi
penyelesaian pembiayaan bermasalah studi pada KSSPS Bakti Huria Syariah
Cabang Bone dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah dan diharapkan
bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan beberapa variabel lain dan
menambahkan narasumber dari pihak nasabah agar mendapatkan hasil yang
lebih baik kedepannya.
C. Implikasi
Penelitian ini menunjukkan bahwa usaha, pekerjaan dan pendapatan nasabah
mempengaruhi dalam pembayaran angsuran kepada KSPPS Bakti Huria Syariah
Cabang Bone. Variabel prosedur pemberian pembiayaan merupakan faktor yang
berpengaruh dan menentukan tingkat kelancaran dalam pembayaran angsuran.
Ketersediaan
| SFEBI20220025 | 25/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
25/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
