Upaya Guru PAI dalam Menananmkan Nilai-Nilai Akhlak Mulia Pada Peserta Didik di M.A Jangkali, Kecematan Lamuru Kabupaten Bone
Asmiati/02.14.1114 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Upaya Guru PAI dalam Menananmkan Nilai-
Nilai Akhlak Mulia Pada Peserta Didik di M.A Jangkali, Kecematan Lamuru
Kabupaten Bone. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: untuk mendeskripsikan kondisi
objektif kompetensi guru PAI di MA Jangkali, untuk mendeskripsikan dan
menganalisis proses penanaman nilai-nilai akhlak mulia dalam pembelajaran PAI di
MA Jangkali, untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor pendukung,
penghambat dan solusi dalam menanamkan nilai-nilai akhlak mulia di MA Jangkali.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas,
penulis
mengumpulkan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, yaitu
suatu metode yang digunakan dengan jalan
mendatangi lokasi penelitian,
mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, proses tanya jawab
dalam penelitian yang berlangsung secara lisan, dimana dua orang atau lebih bertatap
muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-
keterangan, sebagai sumber datanya, dengan cara melihat dokumen secara tertulis
yang ada kaitannya dengan objek yang diteliti dengan menggunakan pendekatan
paedagogis, teologis normatif, psikologis, sosiologis dan teknik pengelolaan data
penulis mengguanakan metode kualitatif yakni mengelola data yang berupa fakta dan
keterangan yang diperoleh dari sumber data.
Data yang diperoleh diolah
menggunakan metode induktif, deduktif dan komparatif.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa Implikasi dalam penelitian ini adalah: 1)
untuk lebih meningkatkan kompetensi dan metode dalam melakukan pembelajaran,
maka para guru MA Jangkali. umumnya dan guru PAI khususnya, begitu pula
dengan
pemerintah
agar
lebih
memperhatikan
sekolah
tersebut
sangat
memprihatinkan apalagi cuma dua guru PAI yang menghadapi peserta didik yang
banyak. 2) upaya yang telah dilakukan guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai
akhlak mulia pada pesrta didik yang dianggap efektif layak untuk senantiasa
dipertahankan dan dikembangkan. 3) kendala yang dihadapi dalam upaya penanaman
nilai-nilai akhlak mulia pada peserta didik harus senantiasa diminimalisir dengan
selalu mengevaluasi, maningkatkan fasilitas pembelajaran, menjalin kerjasama dan
komsumsi yang aktif antara guru, pemerintah dan masyarakat setempat.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta
penafsiran data yang telah penulis lakukan tentang Upaya Guru PAI dalam
Menananmkan Nilai-Nilai Akhlak Mulia Pada Peserta Didik di M.A Jangkali,
Kecematan Lamuru Kabupaten Bone. maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Guru PAI MA Jangkali memiliki kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian,
propesionalisme, dalam menjalankan proses pembelajaran guru PAI tersebut,
bebelum guru ingin menanamankan nilai-nilai akhlak mulia terlebi dahulu
harus memiliki kompetensi agar siswa melihat bahwa guru ada pilar yang patut
dicontoh. Namun demikian guru PAI tersebut di MA Jangkali sudah berupaya
dalam menamkan nilai-nilai akhlak mulia dengan kompetesi yang dimiliki.
2. Penanaman nilai-nilai Akhlak Mulia yang dilakukan guru PAI. sebagai nilai
tambah selain berintelektual namun guru PAI menanamkan nilai akhlak
sehingga menghasilkan siswa yang berkualitas
3. Faktor pendukung: guru, kurikulum, peran serta orang tua. Sedangkan sebagai
faktor penghambat yakni internal dan eksternal yang meliputi lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat dan arus globalisasi modern, dan selain itu
sebagai faktor penghambat pula dalam MA Jangkali yaitu kurangnya guru
untuk menghadapi sekian banyaknya peserta didik, dan waktu pembelajaran
mata pelajaran PAI yang sangat terbatas, begitu pula dengan lingkungan yang
modernis yaitu pengaruh internet sangat mempengaruhi peserta didik. Namun
demikian sebagai solusi dan usaha adanya kerjasama orang tua dengan guru
dalam menanamkan nilai-nilai Akhlak Mulia baik di sekolah maupun
lingkungan.
B. Implikasi
1. Para guru MA Jangkali umumnya dan guru PAI khusnya, untuk lebih
meningkatkan kompetensi dan metode dalam melakukan pembelajaran, begitu
pula denagan pemerintah lebih memperhatikan sekolah tersebut sangat
memprihatinkan bila dua saja guru PAI yang menghadapi peserta didik yang
banyak..
2. Upaya yang telah di lakukan guru PAI dalam menanamkan Nilai-nilai Akhlak
Mulia pada peserta didik yang dianggap efektif layak untuk senantiasa
dipertahankan dan dikembangkan.
3. Kendala yang dihadapi dalam upaya penanaman Nilai-nilai Akhlak Mulia pada
peserta didik harus senantiasa diminimasir dengan selalu mengevaluasinya,
dengan peningkatan fasilitas pembelajaran, menjalin kerjasama dan komunikasi
yang aktif antara guru, pemerintah setempat dan masyarakat setempat.
Nilai Akhlak Mulia Pada Peserta Didik di M.A Jangkali, Kecematan Lamuru
Kabupaten Bone. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: untuk mendeskripsikan kondisi
objektif kompetensi guru PAI di MA Jangkali, untuk mendeskripsikan dan
menganalisis proses penanaman nilai-nilai akhlak mulia dalam pembelajaran PAI di
MA Jangkali, untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor pendukung,
penghambat dan solusi dalam menanamkan nilai-nilai akhlak mulia di MA Jangkali.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas,
penulis
mengumpulkan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, yaitu
suatu metode yang digunakan dengan jalan
mendatangi lokasi penelitian,
mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, proses tanya jawab
dalam penelitian yang berlangsung secara lisan, dimana dua orang atau lebih bertatap
muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-
keterangan, sebagai sumber datanya, dengan cara melihat dokumen secara tertulis
yang ada kaitannya dengan objek yang diteliti dengan menggunakan pendekatan
paedagogis, teologis normatif, psikologis, sosiologis dan teknik pengelolaan data
penulis mengguanakan metode kualitatif yakni mengelola data yang berupa fakta dan
keterangan yang diperoleh dari sumber data.
Data yang diperoleh diolah
menggunakan metode induktif, deduktif dan komparatif.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa Implikasi dalam penelitian ini adalah: 1)
untuk lebih meningkatkan kompetensi dan metode dalam melakukan pembelajaran,
maka para guru MA Jangkali. umumnya dan guru PAI khususnya, begitu pula
dengan
pemerintah
agar
lebih
memperhatikan
sekolah
tersebut
sangat
memprihatinkan apalagi cuma dua guru PAI yang menghadapi peserta didik yang
banyak. 2) upaya yang telah dilakukan guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai
akhlak mulia pada pesrta didik yang dianggap efektif layak untuk senantiasa
dipertahankan dan dikembangkan. 3) kendala yang dihadapi dalam upaya penanaman
nilai-nilai akhlak mulia pada peserta didik harus senantiasa diminimalisir dengan
selalu mengevaluasi, maningkatkan fasilitas pembelajaran, menjalin kerjasama dan
komsumsi yang aktif antara guru, pemerintah dan masyarakat setempat.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta
penafsiran data yang telah penulis lakukan tentang Upaya Guru PAI dalam
Menananmkan Nilai-Nilai Akhlak Mulia Pada Peserta Didik di M.A Jangkali,
Kecematan Lamuru Kabupaten Bone. maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Guru PAI MA Jangkali memiliki kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian,
propesionalisme, dalam menjalankan proses pembelajaran guru PAI tersebut,
bebelum guru ingin menanamankan nilai-nilai akhlak mulia terlebi dahulu
harus memiliki kompetensi agar siswa melihat bahwa guru ada pilar yang patut
dicontoh. Namun demikian guru PAI tersebut di MA Jangkali sudah berupaya
dalam menamkan nilai-nilai akhlak mulia dengan kompetesi yang dimiliki.
2. Penanaman nilai-nilai Akhlak Mulia yang dilakukan guru PAI. sebagai nilai
tambah selain berintelektual namun guru PAI menanamkan nilai akhlak
sehingga menghasilkan siswa yang berkualitas
3. Faktor pendukung: guru, kurikulum, peran serta orang tua. Sedangkan sebagai
faktor penghambat yakni internal dan eksternal yang meliputi lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat dan arus globalisasi modern, dan selain itu
sebagai faktor penghambat pula dalam MA Jangkali yaitu kurangnya guru
untuk menghadapi sekian banyaknya peserta didik, dan waktu pembelajaran
mata pelajaran PAI yang sangat terbatas, begitu pula dengan lingkungan yang
modernis yaitu pengaruh internet sangat mempengaruhi peserta didik. Namun
demikian sebagai solusi dan usaha adanya kerjasama orang tua dengan guru
dalam menanamkan nilai-nilai Akhlak Mulia baik di sekolah maupun
lingkungan.
B. Implikasi
1. Para guru MA Jangkali umumnya dan guru PAI khusnya, untuk lebih
meningkatkan kompetensi dan metode dalam melakukan pembelajaran, begitu
pula denagan pemerintah lebih memperhatikan sekolah tersebut sangat
memprihatinkan bila dua saja guru PAI yang menghadapi peserta didik yang
banyak..
2. Upaya yang telah di lakukan guru PAI dalam menanamkan Nilai-nilai Akhlak
Mulia pada peserta didik yang dianggap efektif layak untuk senantiasa
dipertahankan dan dikembangkan.
3. Kendala yang dihadapi dalam upaya penanaman Nilai-nilai Akhlak Mulia pada
peserta didik harus senantiasa diminimasir dengan selalu mengevaluasinya,
dengan peningkatan fasilitas pembelajaran, menjalin kerjasama dan komunikasi
yang aktif antara guru, pemerintah setempat dan masyarakat setempat.
Ketersediaan
| STAR20180328 | 328/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
328/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
