Penerapan Metode Bermain Peran dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII SMPN 3 Marioriwawo Kabupaten Soppeng
Herawati/02.16.1130 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Penerapan Metode Bermain Peran dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Kelas VII SMPN Negeri 3 Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Pokok masalah
dalam penelitian ini yaitu bagaimana pentingnya metode bermain peran dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,
apa faktor yang mendukung dari penerapan metode bermain peran dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa, dan apa faktor yang menghambat dari
penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yaitu metode Field
Research melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dibagi menjadi beberapa tahap yaitu
reduksi data, penyajian data serta verifikasi atau kesimpulan.
Hasil penelitian di sekolah SMP Negeri 3 Marioriwawo menunjukkan bahwa
pertama metode bermain peran sangat penting di terapkan karena dimana dalam
tahap persiapan, pelaksanaan, dan tahap penutup terlihat bahwa penggunakan metode
bermain peran, siswa lebih bersemangat dan aktif dalam belajar PAI, dengan metode
siswa dapat mengekspresikan diri dalam berakting,dan menjadikan siswa lebih berani
untuk tampil di depan umum tanpa harus merasa malu. Kedua faktor pendukung dari
penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ada
dua faktor yaitu faktor dari dalam yang membahas tentang keadaan siswa seperti
kesehatan sedangkan faktor dari luar yaitu adanya pengaruh siswa dari luar seperti
dari lingkunan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga
faktor penghambat dari penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa. yaitu waktu yang tidak cukup, Faktor kesehatan siswa, ketidak
kompakan dalam satu kelompok, kesulitan siswa dalam menghafal skenario.
Implikasi pembahasan skripsi ini yaitu diharapkan kepada guru pada umumnya dan
guru PAI pada khususnya untuk senantiasa membina dan membimbing atau selalu
memberikan dorongan dan semangat yang tinggi kepada siswa dalam belajar
sehingga siswa selalu aktif dalam belajar. Seorang guru yang berwawasan luas dapat
menerapkan
beberapa
metode
pembelajaran
sehingga
penggunaan
metode
pembelajaran tidak monoton. Semangat yang tinggi diberikan kepada siswa akan
menjadikan siswa termotivasi untuk belajar.
A. Kesimpulan
1. Metode bermain peran (Role Playing) sangat penting di terapkan karena
dengan menggunakan metode bermain peran pada pembelajaran PAI, siswa
siswa terlihat lebih bersemangat belajar karena di selingi dengan kegiatan
bermain, Metode bermain peran memberikan banyak pelajaran bagi siswa
dimana siswa dapat menghargai teman, bekerja sama dalam satu kelompok
bahkan siswa dapat mengembangkan bakat mereka dalam berakting bahkan
dapat melatih siswa untuk tampil di depan umum tanpa merasa malu.
2. Ada dua faktor yang mendukung dari penerapan metode bermain peran
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu faktor dari dalam yang
membahas tentang keadaan siswa seperti kesehatan siswa sedangkan faktor
dari luar yaitu pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat. Dalam proses pembelajaran ada banyak faktor yang
yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran diantaranya pendidik,
peserta didik, lingkungan, serta media pembelajaran. Metode pembelajaran
yang di gunakan guru perlu diperhatikan dengan baik agar tercapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
3. Faktor penghambat dari penerapan metode bermain peran dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa. yaitu waktu yang tidak cukup, ketidak
kompakan dalam satu kelompok, kesulitan siswa dalam menghafal skenario.
Proses pembelajaran di sekolah tidak semestinya akan berjalan mulus pasti
ada sedikit kendala yang di hadapi, baik itu dari guru maupun dari siswa itu
sendiri
B.Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan, maka akan diuraikan saran atau
pendapat yang dapat mengatasi masalah tersebut. Adapun saran yang penulis maksud
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Keterlibatan guru pada umumnya dan guru PAI pada khususnya, ketika proses
pembelajaran senantiasa memberikan berbagai metode pembelajaran yang
baik terhadap siswa, dan selalu memberikan motivasi atau dorongan kepada
siswa agar siswa tetap bersemangat dalam mengikuti pelajaran khususnya
pembelajaran PAI.
2. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran di harapkan untuk memperhatikan pembelajaran yang diberikan oleh guru khususnya pembelajaran PAI. Agar materi yang dipelajari disekolah mampu di terapkan dikehidupan sehari-hari.
3. Peneliti yang terlibat langsung dapat menambah pengalaman untuk mengatasi
masalah siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Kelas VII SMPN Negeri 3 Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Pokok masalah
dalam penelitian ini yaitu bagaimana pentingnya metode bermain peran dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,
apa faktor yang mendukung dari penerapan metode bermain peran dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa, dan apa faktor yang menghambat dari
penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yaitu metode Field
Research melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dibagi menjadi beberapa tahap yaitu
reduksi data, penyajian data serta verifikasi atau kesimpulan.
Hasil penelitian di sekolah SMP Negeri 3 Marioriwawo menunjukkan bahwa
pertama metode bermain peran sangat penting di terapkan karena dimana dalam
tahap persiapan, pelaksanaan, dan tahap penutup terlihat bahwa penggunakan metode
bermain peran, siswa lebih bersemangat dan aktif dalam belajar PAI, dengan metode
siswa dapat mengekspresikan diri dalam berakting,dan menjadikan siswa lebih berani
untuk tampil di depan umum tanpa harus merasa malu. Kedua faktor pendukung dari
penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ada
dua faktor yaitu faktor dari dalam yang membahas tentang keadaan siswa seperti
kesehatan sedangkan faktor dari luar yaitu adanya pengaruh siswa dari luar seperti
dari lingkunan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga
faktor penghambat dari penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa. yaitu waktu yang tidak cukup, Faktor kesehatan siswa, ketidak
kompakan dalam satu kelompok, kesulitan siswa dalam menghafal skenario.
Implikasi pembahasan skripsi ini yaitu diharapkan kepada guru pada umumnya dan
guru PAI pada khususnya untuk senantiasa membina dan membimbing atau selalu
memberikan dorongan dan semangat yang tinggi kepada siswa dalam belajar
sehingga siswa selalu aktif dalam belajar. Seorang guru yang berwawasan luas dapat
menerapkan
beberapa
metode
pembelajaran
sehingga
penggunaan
metode
pembelajaran tidak monoton. Semangat yang tinggi diberikan kepada siswa akan
menjadikan siswa termotivasi untuk belajar.
A. Kesimpulan
1. Metode bermain peran (Role Playing) sangat penting di terapkan karena
dengan menggunakan metode bermain peran pada pembelajaran PAI, siswa
siswa terlihat lebih bersemangat belajar karena di selingi dengan kegiatan
bermain, Metode bermain peran memberikan banyak pelajaran bagi siswa
dimana siswa dapat menghargai teman, bekerja sama dalam satu kelompok
bahkan siswa dapat mengembangkan bakat mereka dalam berakting bahkan
dapat melatih siswa untuk tampil di depan umum tanpa merasa malu.
2. Ada dua faktor yang mendukung dari penerapan metode bermain peran
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu faktor dari dalam yang
membahas tentang keadaan siswa seperti kesehatan siswa sedangkan faktor
dari luar yaitu pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat. Dalam proses pembelajaran ada banyak faktor yang
yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran diantaranya pendidik,
peserta didik, lingkungan, serta media pembelajaran. Metode pembelajaran
yang di gunakan guru perlu diperhatikan dengan baik agar tercapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
3. Faktor penghambat dari penerapan metode bermain peran dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa. yaitu waktu yang tidak cukup, ketidak
kompakan dalam satu kelompok, kesulitan siswa dalam menghafal skenario.
Proses pembelajaran di sekolah tidak semestinya akan berjalan mulus pasti
ada sedikit kendala yang di hadapi, baik itu dari guru maupun dari siswa itu
sendiri
B.Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan, maka akan diuraikan saran atau
pendapat yang dapat mengatasi masalah tersebut. Adapun saran yang penulis maksud
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Keterlibatan guru pada umumnya dan guru PAI pada khususnya, ketika proses
pembelajaran senantiasa memberikan berbagai metode pembelajaran yang
baik terhadap siswa, dan selalu memberikan motivasi atau dorongan kepada
siswa agar siswa tetap bersemangat dalam mengikuti pelajaran khususnya
pembelajaran PAI.
2. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran di harapkan untuk memperhatikan pembelajaran yang diberikan oleh guru khususnya pembelajaran PAI. Agar materi yang dipelajari disekolah mampu di terapkan dikehidupan sehari-hari.
3. Peneliti yang terlibat langsung dapat menambah pengalaman untuk mengatasi
masalah siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.
Ketersediaan
| STAR20200116 | 116/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
116/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
