Akulturasi Nilai Islam Dengan Etika Komunikasi Dalam Meningkatkan Minat Nasabah (Studi Kasus Pegadaian Syariah Watampone)
Muhammad Risal/01.16.3188 - Personal Name
Pokok permasalahan dari penelitian ini adalah akulturasi nilai Islam
dalam meningkatkan minat nasabah di Pegadaian Watampone dan etika komunikasi
dalam meningkatkan minat nasabah di Pegadaian Watampone. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode dengan empat
pendekatan yakni; wawancara, observasi lapangan dan studi dokumentasi. Data
dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara secara langsung di
Pegadaian Watampone.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akulturasi nilai Islam dalam
meningkatkan minat nasabah di Pegadaian Syariah Watampone dan untuk
mengetahui etika komunikasi dalam meningkatkan minat nasabah di Pegadaian
Syariah Watampone. Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan dapat diharapkan
dapat memberi sumbangsi dan kontribusi terhadap perkembangan tataran ilmu
pengetahuan pada umumnya, ilmu ekonomi, serta agama pada khususnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme gadai, busana, fasilitas,
pelayanan khusus, cara perhitungan harga barang, inovasi pelayanan, professional
kerja hingga landasan hukum. Pegadaian Watampone telah menerapkan Akulturasi
Nilai Islam di Kantor Cabang dan penerapan tersebut mampu mendorong Pegadaian
Watampone untuk mempertahankan bahkan meningkatkan minat nasabahnya serta
pemahaman Etika Komunikasi sangat di perhatikan oleh jajaran Pegadaian
Watampone, hal ini terlihat dari penjelasan etika komunikasi pada pegawai,
penggunaan bahasa, menghadapi nasabah baru, menghadapi complain nasabah,
sentuhan psikologi, cara menghubungi nasabah, respon nasabah hingga landasan
hukum. Semua itu menjelaskan bahwa pihak Pegadaian Watampone telah
menerapkan Etika Komunikasi yang sesuai dengan norma-norma yang ada di
Kabupaten Bone, dari penerapan Etika Komunikasi tersebut mampu mendorong
Kantor cabang untuk mendirikan beberapa Unit Pegadaian hingga ke pelosok
Kabupaten Bone yang bisa memberikan kontribusi dan menarik minat nasabah untuk
melakukan transaksi gadai.
A. Kesimpulan
Penelitian mengenai Akulturasi Nilai Islam Dengan Etika Komunikasi
Dalam Meningkatkan Minat Nasabah (Studi Kasus Pegadaian Watampone)
menghasilkan beberapa kesimpulan yang di dasarkan pada analisi. Kesimpulankesimpulan penelitian itu meliputi:
1. Setelah menjelaskan mekanisme gadai, busana, fasilitas, pelayana khusus,
cara perhitungan harga barang, inovasi pelayanan, professional kerja hingga
landasan hukum. Pegadaian Watampone telah menerapkan Akulturasi Nilai
Islam di Kantor Cabang dan penerapan tersebut mampu mendorong Pegadaian
Watampone untuk mempertahankan bahkan meningkatkan minat nasabahnya.
2. Pemahaman Etika Komunikasi sangat di perhatikan oleh jajaran Pegadaian
Watampone, hal ini terlihat dari penjelasan etika komunikasi pada pegawai,
penggunaan bahasa, menghadapi nasabah baru, menghadapi complain
nasabah, sentuhan psikologi, cara menghubungi nasabah, respon nasabah
hingga landasan hukum. Semua itu menjelaskan bahwa pihak Pegadaian
Watampone telah menerapkan Etika Komunikasi yang sesuai dengan normanorma yang ada di Kabupaten Bone, dari penerapan Etika Komuikasi tersebut
mampu mendorong Kantor cabang untuk mendirikan beberapa Unit Pegadaian
hingga ke pelosok Kabupaten Bone yang bisa memberikan kontribusi dan
menarik minat nasabah untuk melakukan transaksi gadai.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan implikasi
kepada Pegadaian Cabang Bone, demi keefisienan suatu bisnis tidak dikerjakan
seorang diri, di mana harus memiliki karyawan untuk dapat mencapai target
pasar yang telah ditentukan agar segala sistem yang berkaitan dengan bisnis
dapat berjalan sesuai tugas-tugas yang ada. Memperbanyak jenis tapis yang
digunakan dalam pengaplikasian produk, menggunakan akun media digital yang
khusus untuk bisnis tidak dicampur dengan akun milik pribadi agar produk
mudah di kenal dan dicari banyak orang, serta meningkatkan kualitas dan
kreatifitas foto produk karena dalam pemasaran melalui media digital foto
produk sangat berpengaruh untuk daya tarik konsumen.
Penulis juga dapat memberikan saran kepada Pegadaian Watampone
sebagai berikut:
1. Untuk para petinggi Pegadaian Watampone segera mengganti akad produk
gadai menjadi akad Syari‟ah, karena mayoritas masyarakat Kabupaten Bone
beragama Islam dan produk Syari‟ah memiliki nilai plus dimata masyarakat.
2. Teruslah berinovasi dan segera meluncurkan produk gadai yang bergerak di
perdagangan pasar modal, seperti gadai saham karena pemuda-pemudi saat ini
kebanyakan sudah terjun ke pasar modal dan untuk kedepannya tidak menutup
kemungkinan saham akan jadi alat barter.
dalam meningkatkan minat nasabah di Pegadaian Watampone dan etika komunikasi
dalam meningkatkan minat nasabah di Pegadaian Watampone. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode dengan empat
pendekatan yakni; wawancara, observasi lapangan dan studi dokumentasi. Data
dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara secara langsung di
Pegadaian Watampone.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akulturasi nilai Islam dalam
meningkatkan minat nasabah di Pegadaian Syariah Watampone dan untuk
mengetahui etika komunikasi dalam meningkatkan minat nasabah di Pegadaian
Syariah Watampone. Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan dapat diharapkan
dapat memberi sumbangsi dan kontribusi terhadap perkembangan tataran ilmu
pengetahuan pada umumnya, ilmu ekonomi, serta agama pada khususnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme gadai, busana, fasilitas,
pelayanan khusus, cara perhitungan harga barang, inovasi pelayanan, professional
kerja hingga landasan hukum. Pegadaian Watampone telah menerapkan Akulturasi
Nilai Islam di Kantor Cabang dan penerapan tersebut mampu mendorong Pegadaian
Watampone untuk mempertahankan bahkan meningkatkan minat nasabahnya serta
pemahaman Etika Komunikasi sangat di perhatikan oleh jajaran Pegadaian
Watampone, hal ini terlihat dari penjelasan etika komunikasi pada pegawai,
penggunaan bahasa, menghadapi nasabah baru, menghadapi complain nasabah,
sentuhan psikologi, cara menghubungi nasabah, respon nasabah hingga landasan
hukum. Semua itu menjelaskan bahwa pihak Pegadaian Watampone telah
menerapkan Etika Komunikasi yang sesuai dengan norma-norma yang ada di
Kabupaten Bone, dari penerapan Etika Komunikasi tersebut mampu mendorong
Kantor cabang untuk mendirikan beberapa Unit Pegadaian hingga ke pelosok
Kabupaten Bone yang bisa memberikan kontribusi dan menarik minat nasabah untuk
melakukan transaksi gadai.
A. Kesimpulan
Penelitian mengenai Akulturasi Nilai Islam Dengan Etika Komunikasi
Dalam Meningkatkan Minat Nasabah (Studi Kasus Pegadaian Watampone)
menghasilkan beberapa kesimpulan yang di dasarkan pada analisi. Kesimpulankesimpulan penelitian itu meliputi:
1. Setelah menjelaskan mekanisme gadai, busana, fasilitas, pelayana khusus,
cara perhitungan harga barang, inovasi pelayanan, professional kerja hingga
landasan hukum. Pegadaian Watampone telah menerapkan Akulturasi Nilai
Islam di Kantor Cabang dan penerapan tersebut mampu mendorong Pegadaian
Watampone untuk mempertahankan bahkan meningkatkan minat nasabahnya.
2. Pemahaman Etika Komunikasi sangat di perhatikan oleh jajaran Pegadaian
Watampone, hal ini terlihat dari penjelasan etika komunikasi pada pegawai,
penggunaan bahasa, menghadapi nasabah baru, menghadapi complain
nasabah, sentuhan psikologi, cara menghubungi nasabah, respon nasabah
hingga landasan hukum. Semua itu menjelaskan bahwa pihak Pegadaian
Watampone telah menerapkan Etika Komunikasi yang sesuai dengan normanorma yang ada di Kabupaten Bone, dari penerapan Etika Komuikasi tersebut
mampu mendorong Kantor cabang untuk mendirikan beberapa Unit Pegadaian
hingga ke pelosok Kabupaten Bone yang bisa memberikan kontribusi dan
menarik minat nasabah untuk melakukan transaksi gadai.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan implikasi
kepada Pegadaian Cabang Bone, demi keefisienan suatu bisnis tidak dikerjakan
seorang diri, di mana harus memiliki karyawan untuk dapat mencapai target
pasar yang telah ditentukan agar segala sistem yang berkaitan dengan bisnis
dapat berjalan sesuai tugas-tugas yang ada. Memperbanyak jenis tapis yang
digunakan dalam pengaplikasian produk, menggunakan akun media digital yang
khusus untuk bisnis tidak dicampur dengan akun milik pribadi agar produk
mudah di kenal dan dicari banyak orang, serta meningkatkan kualitas dan
kreatifitas foto produk karena dalam pemasaran melalui media digital foto
produk sangat berpengaruh untuk daya tarik konsumen.
Penulis juga dapat memberikan saran kepada Pegadaian Watampone
sebagai berikut:
1. Untuk para petinggi Pegadaian Watampone segera mengganti akad produk
gadai menjadi akad Syari‟ah, karena mayoritas masyarakat Kabupaten Bone
beragama Islam dan produk Syari‟ah memiliki nilai plus dimata masyarakat.
2. Teruslah berinovasi dan segera meluncurkan produk gadai yang bergerak di
perdagangan pasar modal, seperti gadai saham karena pemuda-pemudi saat ini
kebanyakan sudah terjun ke pasar modal dan untuk kedepannya tidak menutup
kemungkinan saham akan jadi alat barter.
Ketersediaan
| SFEBI20220260 | 260/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
260/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
