Skripsi ini membahas tentang Strategi Lembaga Kajian Qur’ani Dalam
Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Qur’an Terhadap Mahasiswa IAIN Bone
Sebagai Bekal Dalam Berdakwah. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui
bagaimana manajemen strategi Lembaga Kajian Qur’ani dalam meningkatkan
keterampilan membaca Al-Qur’an terhadap mahasiswa IAIN Bone sebagai bekal
dalam berdakwah, untuk mengetahui bagaimana tantangan yang dihadapi Lembaga
Kajian Qur’ani dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an terhadap
mahasiswa IAIN Bone sebagai bekal dalam berdakwah dan untuk mengetahui
bagaimana keterlibatan mahasiswa IAIN Bone dalam berdakwah setelah upaya
peningkatan keterampilan membaca Al-Qur’an
Pada penelitian ini, penulis menggunakan penelitian Kualitatif (penelitian
lapangan). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah Dewan Syuroh, Ketua,
Sekretaris, Bendahara dan Koordinator Tahfiz LKQ IAIN Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Manajemen strategi Lembaga Kajian
Qur’ani dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an terhadap mahasiswa
IAIN Bone sebagai bekal dalam berdakwah yaitu menumbuhkan semangat dan minat
untuk membaca Al-Qur’an, kemudian membuat semacam program atau rutinitas
pembelajaran seperti tutor sebaya, dimana satu orang mentor/pembimbing,
membimbing 5 orang selama 3 bulan, mentor mengajarkan mahraj , tajwid, dalam
membaca Al-Qur’an, melakukan evaluasi setelah mencapai waktu 3 bulan untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa setelah di bimbing. Perencanaan
mengelolah Lembaga Kajian Qur’ani dalam meningkatkan keterampilan membaca
Al-Qur’an sebagai bekal dalam berdakwah telah tersusun dengan baik karena sudah
dirumuskan dalam program kerja agar membangun lingkungan yang dekat kepada
Al-Qur’an di lingkup sosial Lembaga Kajian Qurani. Cara pengelolaanya adalah
sebelum mengangkat seorang pembimbing terlebih dahulu pengurus mengadakan
penyeleksian anggota yang layak menjadi pembimbing training of trainer.
2)Tantangan yang dihadapi Lembaga Kajian Qur’ani dalam meningkatkan
keterampilan membaca Al-Qur’an terhadap mahasiswa IAIN Bone sebagai bekal
dalam berdakwah yaitu a. Manajemen waktu menjadi salah satu tantangan yang
dihadapi dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an mahasiswa IAIN
Bone sebagai bekal berdakwah karena Badan Pengurus Harian (BPH) dan anggota
LKQmerupakan Mahasiswa aktif yang memiliki kesibukan masing-masing, b.
Adanya kesibukan antar pembimbing dengan anggota untuk melaksanakan
bimbingan dan adanya jadwal kuliah mahasiswa yang ingin di bimbing, c.
Keterbatasannya ruangan/tempat untuk dipakai ketika ingin melaksanakan bimbingan
anggota. 3) Keterlibatan mahasiswa IAIN Bone dalam berdakwah setelah upaya
peningkatan keterampilan membaca Al-Qur’an yaitu dengan cara melakukan terlebih
dahulu Rekrutmen Anggota Baru (RAB) dengan itu akan dilibatkan pengurus dan
anggota LKQ untuk membimbing mahasiswa dalam peningkatan keterampilan
membaca Al-Qur’an sebagai bekal berdakwah. Strategi yang dilakukan oleh Badah
Pengurus Harian (BPH) LKQIAIN Bone yaitu melakukan pelatihan muballig-
muballigah, menyebarkan informasi secara umum dan mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan oleh pengurus. Keterlibatan mahasiswa dalam meningkatkan
keterampilan membaca Al-Qur’an terhadap mahasiswa sebagai bekal berdakwah
sangat besar karena semua kegiatan yang dilaksanakan oleh LKQ dikerjakan oleh
mahasiswa.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian Strategi Lembaga Kajian Qur’ani dalam
Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Qur’an terhadap Mahasiswa IAIN Bone
sebagai Bekal Berdakwah telah disimpulkan sebagai berikut :
1. Manajemen strategi Lembaga Kajian Qur’ani dalam meningkatkan
keterampilan membaca Al-Qur’an terhadap mahasiswa IAIN Bone sebagai
bekal dalam berdakwah yaitu menumbuhkan semangat dan minat untuk
membaca Al-Qur’an, kemudian membuat semacam program atau rutinitas
pembelajaran seperti tutor sebaya, dimana satu orang mentor/pembimbing,
membimbing 5 orang selama 3 bulan, mentor mengajarkan mahraj , tajwid,
dalam membaca Al-Qur’an, melakukan evaluasi setelah mencapai waktu 3
bulan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa setelah di
bimbing. Perencanaan mengelolah Lembaga Kajian Qur’ani dalam
meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an sebagai bekal dalam
berdakwah telah tersusun dengan baik karena sudah dirumuskan dalam
program kerja agar membangun lingkungan yang dekat kepada Al-Qur’an
di lingkup sosial Lembaga Kajian Qurani. Cara pengelolaanya adalah
sebelum mengangkat seorang pembimbing terlebih dahulu pengurus
mengadakan penyeleksian anggota yang layak menjadi pembimbing
training of trainer.
2. Tantangan yang dihadapi Lembaga Kajian Qur’ani dalam meningkatkan
keterampilan membaca Al-Qur’an terhadap mahasiswa IAIN Bone sebagai
bekal dalam berdakwah yaitu
a. Manajemen waktu menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam
meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an mahasiswa IAIN
Bone sebagai bekal berdakwah karena Badan Pengurus Harian (BPH)
dan anggota LKQ merupakan Mahasiswa aktif yang memiliki
kesibukan masing-masing.
b. Adanya kesibukan antar pembimbing dengan anggota untuk melaksanakan bimbingan dan adanya jadwal kuliah mahasiswa yang ingin di bimbing.
c. Keterbatasannya ruangan/tempat untuk dipakai ketika ingin melaksanakan bimbingan anggota.
Cara mengatasi tantangan yang di hadapi dalam meningkatakan
keterampilan membaca Al-Qur’an terhadap mahasiswa IAIN Bone sebagai
bekal berdakwah yaitu :
1) Mengadakan musyawarah
Mengadakan musyawah merupakan hal yang sangat perlu
dilakukan ketikan ingin melakukan kegiatan ataupun memutuskan
sesuatu agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.
2) Mengatur Jadwal Bimbingan
Mengatur jadwal bimbingan bertujuan agar bimbingan dalam
meningkatkan keterampilan membaca mahasiswa IAIN Bone sebagai
bekal berdakwah dapat terlaksana dengan baik dan tujuan bersama
tercapai.
3) Rekomendasi kepada Atasan
Rekomendasi kepada atasan untuk menambahkan fasilitas untuk
melaksanakan program kerja yang dilaksanakan disetiap organisasi
yang ada di Kampus IAIN Bone.
3. Keterlibatan mahasiswa IAIN Bone dalam berdakwah setelah upaya
peningkatan keterampilan membaca Al-Qur’an yaitu dengan cara
melakukan terlebih dahulu Rekrutmen Anggota Baru (RAB) dengan itu
akan dilibatkan pengurus dan anggota LKQ untuk membimbing
mahasiswa dalam peningkatan keterampilan membaca Al-Qur’an sebagai
bekal berdakwah. Strategi yang dilakukan oleh Badah Pengurus Harian
(BPH) LKQ IAIN Bone yaitu melakukan pelatihan muballig-muballigah,
menyebarkan informasi secara umum dan mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan oleh pengurus. Keterlibatan mahasiswa dalam meningkatkan
keterampilan membaca Al-Qur’an terhadap mahasiswa sebagai bekal
berdakwah sangat besar karena semua kegiatan yang di laksnakan oleh
LKQ dikerjakan oleh mahasiswa.
B. Implikasi
Diharapkan kepada anggota Lembaga Kajian Qur’ani, lebih memaksimalkan
startegi Lembaga Kajian Qur’ani dengan memberikan sumbangsi yang lebih baik
agar mahasiswa memiliki kemampuan dalam meningkatkan keterampilan membaca
Al-Qur’an terhadap mahasiswa sebagai bekal berdakwah sehingga dapat
menciptakan lingkungan yang kondusif, karena lingkungan sangat berpengaruh dalam
meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an terhadap mahasiswa sebagai bekal
berdakwah.

SDKU20190015

15/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia