Analisis Efisiensi Produksi Pada Usaha Madu Trigona Dalam Meningkatkan Pendapatan (Studi Pada Usaha Madu Trigona BUMDES Desa Bana Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone)
Wahdania/01.16.3101 - Personal Name
Dalam proses produksi untuk memperoleh produksi maksimal petani harus
mengadakan pemilihan penggunaan faktor faktor produksi untuk mencapai produksi
yang efisien dan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi
produksi usaha madu trigona di Desa Bana dan untuk mengetahui efisiensi produksi
dalam meningkatkan pendapatan BUMDES. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara langsung dengan pengolah produksi usaha madu trigona dan pengelola BUMDES
Sipakarennu Desa Bana. Berdasarkan hasil penelitian efisiensi teknis sudah efisien namun masih terdapat beberapa masalah seperti hama,hujan dan lain-lain. Sementara dari segi alokatif
sudah efisien dikarenakan menggunakan input yang minimal dan menghasilkan
output yang maksimal. Dari segi pendapatan usaha produksi usaha madu trigona
berada pada posisi menguntungkan sehingga usaha produksi madu trigona ini layak
untuk diusahakan
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian diatas dapat diambil kesimpulan:
1. Terdapat tiga jenis pengukuran efisiensi produksi yakni efisiensi teknis efisiensi
ekonomis. Tujuan menganalisis efisien adalah untuk mengetahui tingkat
produksi yang dicapai pada penggunaan input tertentu. Tingkat efisiensi
merupakan tolak ukur terhadap pengelolaan faktor-faktor produksi petani
selama kegiatan usahatani berlangsung
2. Berdasarkan perhitungan nilai R/C dan BEP menunjukkan adanya efisiensi
produksi dalam meningkatkan jumlah pendapatan BUMDES serta penggunaan
faktor-faktor produksi juga mempengaruhi peningkatan pendapatan BUMDES.
Dimana Jumlah penerimaan usaha madu trigona per panen di daerah penelitian
yaitu sebesar Rp.3.750.000, adapun total biaya produksi Rp.250.000 sehingga
menghasilkan pendapatan bersih Rp.3.500.000. Nilai R/C sebesar 15 > 1 nilai
BEP harga Rp. 5000 dan BEP volune sebesar 3.33 sehingga berada diposisi
menguntungkan dan usaha madu trigona layak untuk diusahakan.
B.Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk mewujudkan usaha madu trigona yang efisien secara teknis usahakan
usia untuk panen tidak terlalu cepat, menanam banyak bunga disekitar koloni
agar menghasilkan madu yang optimal. Dengan produksi madu yang efisien
maka juga berpengaruh dalam peningkatan pendapatan BUMDES, semakin
banyak madu yang dihasilkan makan pendapatan juga semakin banyak.
2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dilanjutkan dengan
mengembangkan penelitian lainnnya yakni penelitian mengenai analisis
efisiensi.
mengadakan pemilihan penggunaan faktor faktor produksi untuk mencapai produksi
yang efisien dan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi
produksi usaha madu trigona di Desa Bana dan untuk mengetahui efisiensi produksi
dalam meningkatkan pendapatan BUMDES. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara langsung dengan pengolah produksi usaha madu trigona dan pengelola BUMDES
Sipakarennu Desa Bana. Berdasarkan hasil penelitian efisiensi teknis sudah efisien namun masih terdapat beberapa masalah seperti hama,hujan dan lain-lain. Sementara dari segi alokatif
sudah efisien dikarenakan menggunakan input yang minimal dan menghasilkan
output yang maksimal. Dari segi pendapatan usaha produksi usaha madu trigona
berada pada posisi menguntungkan sehingga usaha produksi madu trigona ini layak
untuk diusahakan
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian diatas dapat diambil kesimpulan:
1. Terdapat tiga jenis pengukuran efisiensi produksi yakni efisiensi teknis efisiensi
ekonomis. Tujuan menganalisis efisien adalah untuk mengetahui tingkat
produksi yang dicapai pada penggunaan input tertentu. Tingkat efisiensi
merupakan tolak ukur terhadap pengelolaan faktor-faktor produksi petani
selama kegiatan usahatani berlangsung
2. Berdasarkan perhitungan nilai R/C dan BEP menunjukkan adanya efisiensi
produksi dalam meningkatkan jumlah pendapatan BUMDES serta penggunaan
faktor-faktor produksi juga mempengaruhi peningkatan pendapatan BUMDES.
Dimana Jumlah penerimaan usaha madu trigona per panen di daerah penelitian
yaitu sebesar Rp.3.750.000, adapun total biaya produksi Rp.250.000 sehingga
menghasilkan pendapatan bersih Rp.3.500.000. Nilai R/C sebesar 15 > 1 nilai
BEP harga Rp. 5000 dan BEP volune sebesar 3.33 sehingga berada diposisi
menguntungkan dan usaha madu trigona layak untuk diusahakan.
B.Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk mewujudkan usaha madu trigona yang efisien secara teknis usahakan
usia untuk panen tidak terlalu cepat, menanam banyak bunga disekitar koloni
agar menghasilkan madu yang optimal. Dengan produksi madu yang efisien
maka juga berpengaruh dalam peningkatan pendapatan BUMDES, semakin
banyak madu yang dihasilkan makan pendapatan juga semakin banyak.
2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dilanjutkan dengan
mengembangkan penelitian lainnnya yakni penelitian mengenai analisis
efisiensi.
Ketersediaan
| SFEBI20200076 | 96/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
76/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
