Menakar Pengelolaan Dana Desa Dengan Good Governance Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Desa Mario Kecamatan Mare)
Salmiati/01.17.5083 - Personal Name
Tujuan pokok dalam pembahasan skripsi ini adalah hambatan pengelolaan
dana Desa dengan Good Govermance di tinjau dari perspektif Ekonomi Islam di
Desa Mario Kecamatan Mare.
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka jenis ini adalah penelitian
lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Tekhnik
ini digunakan untuk mendeskripsikan dan memaknai data-data yang peneliti
kumpulkan dari hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi selama melakukan
penelitian di Desa Mario, Kecamatan Mare.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pengelolaan dana desa dengan Good
Governance di Desa Mario dilakukan dengan tiga tahap yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan dan tahap pertanggungjawaban yang tidak lepas dari prinsip-
prinsip Good Governance yaitu: partisipasi, kepastian hukum, transparansi, tanggung
jawab, beriorientasi pada kesepakatan, keadilan, efektifitas dan efesiensi,
akuntabilitas, visi strategis. 2) Hambatan dan kendala pengelolaan dana desa dengan
Good Governance yaitu: Kurangnya sosialisasi pemerintah desa mengenai kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan terutama mengenai penjelasan yang kuat tentang
kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban dpengalokasian dana
desa, kurangnya kepedulian masyarakat dan partisipasi masyarakat terkait kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa Mario tdalam perspektif
ekonomi islam, Kurannya persatuan antar masyarakat desa dengan pemerintah desa.
Tahapan pengalokasian dana desa dengan Good Governance tidak sepenuhnya
mengikuti prosedur didalam pembangunan ekonomi Islam.
A. Kesimpulan
Setelah penulis mengemukakan uraian secara terperinci tentang masalah-
masalah yang sesuai dengan topik pembahasan, maka tibalah pada uraian untuk
menyimpulkan hasil yang didapatkan oleh penulis:
1. Pengelolaan dana desa dengan Good Governance di Desa Mario Kecamatan Mare
di tinjau dari Perspektif Ekonomi Islam dilakukan dengan tiga tahap yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pertanggungjawaban. kemudian tidak
lepas dari prinsip-prinsip Good Governance yaitu: partisipasi, kepastian hukum,
transparansi, tanggung jawab, beriorientasi pada kesepakatan, keadilan, efektifitas
dan efesiensi, akuntabilitas, visi strategis.
2. Hambatan dan kendala pengelolaan dana desa dengan Good Governance yaitu:
Kurangnya sosialisasi pemerintah desa mengenai kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan terutama mengenai penjelasan yang kuat tentang kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban dpengalokasian dana desa,
kurangnya kepedulian masyarakat dan partisipasi masyarakat terkait kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa Mario tdalam perspektif
ekonomi islam, Kurannya persatuan antar masyarakat desa dengan pemerintah
desa. Adapun mengenai tahapan pengalokasian dana desa dengan Good
Governance tidak sepenuhnya mengikuti prosedur didalam pembangunan ekonomi
Islam.
B. Implikasi
1. Kepada Pemerintah Desa Mario Kecamatan Mare Kabupaten Bone, dalam proses
Pengelolaan Alokasi Dana Desa yang dimulai dari tahap perencanaan, seharusnya
melibatkan seluruh lapisan masyarakat, transparansi informasi yang disampaikan
oleh perangkat Desa Mario kepada masyarakat Desa Mario. Kemudian pada tahap
pelaksanaan dan proses pertanggungjawaban perlunya aparat Pemerintah Desa
Mario melakukan transparansi penggunaan anggaran Alokasi Dana Desa agar
seluruh masyarakat mengetahui pengalokasian Alokasi Dana Desa.
2. Sebagai Pemerintah Desa Mario Kecamatan Mare Kabupaten Bone yang rata-rata
beragama Islam atau seorang muslim perlunya memperhatikan aturan yang
diberlakukan Agama dalam hal Pembangunan dan banyak juga dalam hal sosial
dan Musyawarah, sebaik-baiknya hasil alangkah baiknya diawali dengan
bermusyawarah untuk merencanakan, melaksanakan, mempertanggung jawabkan
hasil yang dibuat di awal pembangunan. Kemudian juga perlunya transparansi
informasi yang disampaikan kepada masyarakat dalam pengelolaan Alokasi Dana
Desa sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dapat mencapai tujuan
dari Alokasi Dana Desa.
dana Desa dengan Good Govermance di tinjau dari perspektif Ekonomi Islam di
Desa Mario Kecamatan Mare.
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka jenis ini adalah penelitian
lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Tekhnik
ini digunakan untuk mendeskripsikan dan memaknai data-data yang peneliti
kumpulkan dari hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi selama melakukan
penelitian di Desa Mario, Kecamatan Mare.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pengelolaan dana desa dengan Good
Governance di Desa Mario dilakukan dengan tiga tahap yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan dan tahap pertanggungjawaban yang tidak lepas dari prinsip-
prinsip Good Governance yaitu: partisipasi, kepastian hukum, transparansi, tanggung
jawab, beriorientasi pada kesepakatan, keadilan, efektifitas dan efesiensi,
akuntabilitas, visi strategis. 2) Hambatan dan kendala pengelolaan dana desa dengan
Good Governance yaitu: Kurangnya sosialisasi pemerintah desa mengenai kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan terutama mengenai penjelasan yang kuat tentang
kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban dpengalokasian dana
desa, kurangnya kepedulian masyarakat dan partisipasi masyarakat terkait kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa Mario tdalam perspektif
ekonomi islam, Kurannya persatuan antar masyarakat desa dengan pemerintah desa.
Tahapan pengalokasian dana desa dengan Good Governance tidak sepenuhnya
mengikuti prosedur didalam pembangunan ekonomi Islam.
A. Kesimpulan
Setelah penulis mengemukakan uraian secara terperinci tentang masalah-
masalah yang sesuai dengan topik pembahasan, maka tibalah pada uraian untuk
menyimpulkan hasil yang didapatkan oleh penulis:
1. Pengelolaan dana desa dengan Good Governance di Desa Mario Kecamatan Mare
di tinjau dari Perspektif Ekonomi Islam dilakukan dengan tiga tahap yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pertanggungjawaban. kemudian tidak
lepas dari prinsip-prinsip Good Governance yaitu: partisipasi, kepastian hukum,
transparansi, tanggung jawab, beriorientasi pada kesepakatan, keadilan, efektifitas
dan efesiensi, akuntabilitas, visi strategis.
2. Hambatan dan kendala pengelolaan dana desa dengan Good Governance yaitu:
Kurangnya sosialisasi pemerintah desa mengenai kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan terutama mengenai penjelasan yang kuat tentang kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban dpengalokasian dana desa,
kurangnya kepedulian masyarakat dan partisipasi masyarakat terkait kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa Mario tdalam perspektif
ekonomi islam, Kurannya persatuan antar masyarakat desa dengan pemerintah
desa. Adapun mengenai tahapan pengalokasian dana desa dengan Good
Governance tidak sepenuhnya mengikuti prosedur didalam pembangunan ekonomi
Islam.
B. Implikasi
1. Kepada Pemerintah Desa Mario Kecamatan Mare Kabupaten Bone, dalam proses
Pengelolaan Alokasi Dana Desa yang dimulai dari tahap perencanaan, seharusnya
melibatkan seluruh lapisan masyarakat, transparansi informasi yang disampaikan
oleh perangkat Desa Mario kepada masyarakat Desa Mario. Kemudian pada tahap
pelaksanaan dan proses pertanggungjawaban perlunya aparat Pemerintah Desa
Mario melakukan transparansi penggunaan anggaran Alokasi Dana Desa agar
seluruh masyarakat mengetahui pengalokasian Alokasi Dana Desa.
2. Sebagai Pemerintah Desa Mario Kecamatan Mare Kabupaten Bone yang rata-rata
beragama Islam atau seorang muslim perlunya memperhatikan aturan yang
diberlakukan Agama dalam hal Pembangunan dan banyak juga dalam hal sosial
dan Musyawarah, sebaik-baiknya hasil alangkah baiknya diawali dengan
bermusyawarah untuk merencanakan, melaksanakan, mempertanggung jawabkan
hasil yang dibuat di awal pembangunan. Kemudian juga perlunya transparansi
informasi yang disampaikan kepada masyarakat dalam pengelolaan Alokasi Dana
Desa sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dapat mencapai tujuan
dari Alokasi Dana Desa.
Ketersediaan
| SFEBI20220041 | 41/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
41/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
