Urgensi Proses Pengawasan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di SMA Negeri 2 Bone
Isma Rahayu Saputri/02.15.3078 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Urgensi Proses Pengawasan Kepala Sekolah
Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di SMA Negeri 2 Bone”. Hal yang penting dikaji
dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang urgensi proses pelaksanaan pengawasan
kepala sekolah di SMA Negeri 2 Bone, dan kompetensi guru di SMA Negeri 2 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif (qualitative research) dengan menggunakan pendekatan
manajemen, paedagogik, sosiologi dan psikologi. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Selanjutnya dianalisis data deduktif yaitu mengambil
beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya dianalisis untuk diterapkan ke hal yang
bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, proses pelaksanaan pengawasan
kepala sekolah di SMA Negeri 2 Bone dimulai dari proses pembinaan, yaitu berupa
pembinaan penyusunan kurikulum maupun mengarahkan guru untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan MGMP dan bimbingan teknis ataupun workshop. Kemudian
pelaksanaan pemantauan dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemantauan
secara langsung kepala sekolah melakukan kunjungan langsung di kelas untuk
melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sedangkan pemantauan secara
tidak langsung kepala sekolah memantau dari jarak jauh seperti melalui CCTV yang
dipasang disetiap kelas. Adapun proses penilaian dapat dilihat dari indikator
keberhasilan di sekolah melalui Standar Nasional Pendidikan, ujian sekolah, ujian
nasional dan seberapa banyak yang dapat melanjutkan pendidikan kejenjang
perguruan tinggi negeri. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa proses
pelaksanaan pengawasan kepala sekolah di SMA Negeri 2 Bone sudah berjalan
dengan sangat baik. Kepala sekolah telah berusaha menjalankan perannya sebagai
pengawas di sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru melalui proses
pengawasan yang telah dilakukan. Kedua, kompetensi guru di SMA Negeri 2 Bone yakni
tergolong sudah baik namun masih perlu adanya peningkatan, hal ini dapat dilihat
dari kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pendidik di SMA Negeri 2 Bone yaitu
kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial serta kompetensi
profesionalnya. Selanjutnya dalam peningkatan kompetensi guru dilakukan dengan
pengembangan diri secara kontiniu baik melalui kegiatan-kegiatan pelatihan, seminar,
maupun pengembangan profesi serta dukungan dan motivasi yang diberikan oleh
kepala sekolah itu sendiri
A. Simpulan
1. Proses pelaksanaan pengawasan kepala sekolah di SMA Negeri 2 Bone
dimulai dari pembinaan, yaitu berupa pembinaan penyusunan kurikulum
maupun mengarahkan guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan MGMP
dan bimbingan teknis ataupun workshop. Kemudian pelaksanaan
pemantauan dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemantauan
secara langsung kepala sekolah melakukan kunjungan langsung di kelas
untuk melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sedangkan
pemantauan secara tidak langsung kepala sekolah memantau dari jarak jauh
seperti melalui CCTV yang dipasang disetiap kelas. Adapun proses
penilaian dapat dilihat dari indikator keberhasilan di sekolah melalui
Standar Nasional Pendidikan, ujian sekolah, ujian nasional dan seberapa
banyak yang dapat melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi
negeri. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa proses pelaksanaan
pengawasan kepala sekolah di SMA Negeri 2 Bone sudah berjalan dengan
sangat baik. Kepala sekolah telah berusaha menjalankan perannya sebagai
pengawas di sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru melalui proses
pengawasan yang telah dilakukan.
2. Kompetensi guru di SMA Negeri 2 Bone yakni tergolong sudah baik namun
masih perlu adanya peningkatan, hal ini dapat dilihat dari kompetensi yang
dimiliki oleh tenaga pendidik di SMA Negeri 2 Bone yaitu kompetensi
pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial serta kompetensi
profesionalnya. Selanjutnya dalam peningkatan kompetensi guru dapat
dilakukan dengan pengembangan diri secara kontiniu baik melalui
kegiatan-kegiatan pelatihan, seminar, maupun pengembangan profesi serta
dukungan dan motivasi yang diberikan oleh kepala sekolah itu sendiri.
B. Implikasi
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut maka dibawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saransaran dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan dalam proses pengawasan kepala sekolah agar lebih
ditingkatkan dan agar lebih terorganisir. Tujuannya adalah pembinaan untuk
meningkatkan kompetensi guru yang memiliki dampak besar pada hasil
belajar siswa.
2. Hendaknya guru terus-menurus mengembankan diri dalam meningkatkan
kompetensinya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang
direkomendasikan oleh kepala sekolah ataupun melakukan
pengembangan secara mandiri yang berkaitan dengan profesi maupun
melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi agar dapat mengatasi
permasalahan pada aspek proses belajar-mengajar yang lebih baik lagi di
SMA Negeri 2 Bone.
Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di SMA Negeri 2 Bone”. Hal yang penting dikaji
dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang urgensi proses pelaksanaan pengawasan
kepala sekolah di SMA Negeri 2 Bone, dan kompetensi guru di SMA Negeri 2 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif (qualitative research) dengan menggunakan pendekatan
manajemen, paedagogik, sosiologi dan psikologi. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Selanjutnya dianalisis data deduktif yaitu mengambil
beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya dianalisis untuk diterapkan ke hal yang
bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, proses pelaksanaan pengawasan
kepala sekolah di SMA Negeri 2 Bone dimulai dari proses pembinaan, yaitu berupa
pembinaan penyusunan kurikulum maupun mengarahkan guru untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan MGMP dan bimbingan teknis ataupun workshop. Kemudian
pelaksanaan pemantauan dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemantauan
secara langsung kepala sekolah melakukan kunjungan langsung di kelas untuk
melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sedangkan pemantauan secara
tidak langsung kepala sekolah memantau dari jarak jauh seperti melalui CCTV yang
dipasang disetiap kelas. Adapun proses penilaian dapat dilihat dari indikator
keberhasilan di sekolah melalui Standar Nasional Pendidikan, ujian sekolah, ujian
nasional dan seberapa banyak yang dapat melanjutkan pendidikan kejenjang
perguruan tinggi negeri. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa proses
pelaksanaan pengawasan kepala sekolah di SMA Negeri 2 Bone sudah berjalan
dengan sangat baik. Kepala sekolah telah berusaha menjalankan perannya sebagai
pengawas di sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru melalui proses
pengawasan yang telah dilakukan. Kedua, kompetensi guru di SMA Negeri 2 Bone yakni
tergolong sudah baik namun masih perlu adanya peningkatan, hal ini dapat dilihat
dari kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pendidik di SMA Negeri 2 Bone yaitu
kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial serta kompetensi
profesionalnya. Selanjutnya dalam peningkatan kompetensi guru dilakukan dengan
pengembangan diri secara kontiniu baik melalui kegiatan-kegiatan pelatihan, seminar,
maupun pengembangan profesi serta dukungan dan motivasi yang diberikan oleh
kepala sekolah itu sendiri
A. Simpulan
1. Proses pelaksanaan pengawasan kepala sekolah di SMA Negeri 2 Bone
dimulai dari pembinaan, yaitu berupa pembinaan penyusunan kurikulum
maupun mengarahkan guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan MGMP
dan bimbingan teknis ataupun workshop. Kemudian pelaksanaan
pemantauan dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemantauan
secara langsung kepala sekolah melakukan kunjungan langsung di kelas
untuk melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sedangkan
pemantauan secara tidak langsung kepala sekolah memantau dari jarak jauh
seperti melalui CCTV yang dipasang disetiap kelas. Adapun proses
penilaian dapat dilihat dari indikator keberhasilan di sekolah melalui
Standar Nasional Pendidikan, ujian sekolah, ujian nasional dan seberapa
banyak yang dapat melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi
negeri. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa proses pelaksanaan
pengawasan kepala sekolah di SMA Negeri 2 Bone sudah berjalan dengan
sangat baik. Kepala sekolah telah berusaha menjalankan perannya sebagai
pengawas di sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru melalui proses
pengawasan yang telah dilakukan.
2. Kompetensi guru di SMA Negeri 2 Bone yakni tergolong sudah baik namun
masih perlu adanya peningkatan, hal ini dapat dilihat dari kompetensi yang
dimiliki oleh tenaga pendidik di SMA Negeri 2 Bone yaitu kompetensi
pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial serta kompetensi
profesionalnya. Selanjutnya dalam peningkatan kompetensi guru dapat
dilakukan dengan pengembangan diri secara kontiniu baik melalui
kegiatan-kegiatan pelatihan, seminar, maupun pengembangan profesi serta
dukungan dan motivasi yang diberikan oleh kepala sekolah itu sendiri.
B. Implikasi
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut maka dibawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saransaran dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan dalam proses pengawasan kepala sekolah agar lebih
ditingkatkan dan agar lebih terorganisir. Tujuannya adalah pembinaan untuk
meningkatkan kompetensi guru yang memiliki dampak besar pada hasil
belajar siswa.
2. Hendaknya guru terus-menurus mengembankan diri dalam meningkatkan
kompetensinya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang
direkomendasikan oleh kepala sekolah ataupun melakukan
pengembangan secara mandiri yang berkaitan dengan profesi maupun
melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi agar dapat mengatasi
permasalahan pada aspek proses belajar-mengajar yang lebih baik lagi di
SMA Negeri 2 Bone.
Ketersediaan
| STAR20190273 | 273/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
273/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
