Urgensi Pemberian Kompensasi Nonfinansial Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMKN 2 Bone
Sulfiana/02.14.3137 - Personal Name
Skripsi ini mebahas tentang urgensi pemberian kompensasi nonfinansial
dalam meningkatkan kinerja guru di SMKN 2 Bone. Kompensasi nonfinansial adalah
berupa fasilitas perumahan, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan fasilitas
kesehatan sedangkan kinerja guru adalah sebuah wujud unjuk kerja seseorang atau
organisasi secara keseluruhan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
dengan menggunakan standard dan kriteria tertentu sebagai acuan. Tujuan yang akan
dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kompensasi nonfinansial dan
kinerja guru, Faktor-fakor yang melatarbelakangi pemberian kompensasi non
finansial dan urgensi pemberian kompensasi nonfinansial dalam meningkatkan
kinerja guru di SMKN 2 Bone.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian
kualitatif. Qualitative research adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok Dan
adapun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan
dokumentasi. Dalam penelitian yang menjadi objek wawancara dalam penelitian ini
yaitu guru-guru pada SMKN 2 Bone sedangkan observasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mengamati secara langsung pemberian kompensasi di SMKN 2
Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kompensasi yang diberikan
kepada guru di SMK Negeri 2 Bone ada 3 bentuk yaitu (1) Hadiah, (2) Insentif dan
(3) Cuti. Ketentuan bentuk kompensasi yang diberikan bagi guru ditetapkan
berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh SMK Negeri 2 Bone. Ada beberapa faktor
yang menjadi pertimbangan pihak sekolah sebelum menetapkan kompensasi kepada
guru dengan mempertimbangkan hal yaitu faktor kinerja, karya, senioritas dan skill
yang dimiliki seorang guru. Dengan adanya pemberian kompensasi nonfinansial di
SMK Negeri 2 Bone kinerja guru terlihat semakin baik. Hal ini dapat terlihat
peningkatan kehadiran guru di sekolah lebih baik sebelum ditetapkan aturan bagi guru
serta kompensasi yang diterima dalam kinerja yang diberikan. Guru juga merasa
nyaman dan senang bekerja di SMK Negeri 2 Bone dengan berbagai kompensasi
yang diberikan dan berupaya memenuhi standar kinerja yang ditetapkan.
A. Kesimpulan
1. Bentuk kompensasi yang diberikan kepada guru di SMKN 2 Bone ada 3
bentuk yaitu (1) Hadiah, (2) Insentif dan (3) Cuti. Ketentuan bentuk
kompensasi yang diberikan bagi guru ditetapkan berdasarkan aturan yang
ditetapkan oleh SMKN 2 Bone.
2. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan pihak sekolah sebelum
menetapkan kompensasi kepada guru dengan mempertimbangkan hal yaitu
faktor kinerja, karya, senioritas dan skill yang dimiliki seorang guru.
3. Dengan adanya pemberian kompensasi non finansial di SMKN 2 Bone kinerja
guru terlihat semakin baik. Hal ini dapat terlihat peningkatan kehadiran guru
di sekolah lebih baik sebelum ditetapkan aturan bagi guru serta kompensasi
yang diterima dalam kinerja yang diberikan. Guru juga merasa nyaman dan
senang bekerja di SMKN 2 Bone dengan berbagai kompensasi yang diberikan
dan berupaya memenuhi standar kinerja yang ditetapkan.
B. Saran
1. Kepala sekolah disarankan untuk tetap menitikberatkan pemberlakuan sistem
kompensasi sesuai dengan kinerja guru. Sistem kompensasi yang
diberlakukan terus dilakukan evaluasi agar sesuai dengan perubahan zaman
dan kebutuhan tingkat ekonomi dalam masyarakat. Sehingga guru yang
bekerja tetap merasa nyaman dan senang dalam menjalani pekerjaannya
sebagai tenaga pendidik.
2. Pemberian kompensasi bagi guru tidak terbatas pada bentuk-bentuk
kompensasi berupa gaji, tunjangan, insentif dan santunan namun juga perlu
adanya penghargaan bagi peningkatan kualitas guru berupa keikutsertaan
dalam pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas keilmuannya.
3. Pemahaman tentang sistem kompensasi tidak terbatas hanya pada penjelasan
bagaimana sistem itu berjalan namun harus dilandasi dengan dasar yang kuat
bahwa kompensasi hanya menjadi salah satu faktor pemicu kinerja, harus
dimunculkan juga faktor internal dari dalam diri.
dalam meningkatkan kinerja guru di SMKN 2 Bone. Kompensasi nonfinansial adalah
berupa fasilitas perumahan, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan fasilitas
kesehatan sedangkan kinerja guru adalah sebuah wujud unjuk kerja seseorang atau
organisasi secara keseluruhan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
dengan menggunakan standard dan kriteria tertentu sebagai acuan. Tujuan yang akan
dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kompensasi nonfinansial dan
kinerja guru, Faktor-fakor yang melatarbelakangi pemberian kompensasi non
finansial dan urgensi pemberian kompensasi nonfinansial dalam meningkatkan
kinerja guru di SMKN 2 Bone.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian
kualitatif. Qualitative research adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok Dan
adapun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan
dokumentasi. Dalam penelitian yang menjadi objek wawancara dalam penelitian ini
yaitu guru-guru pada SMKN 2 Bone sedangkan observasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mengamati secara langsung pemberian kompensasi di SMKN 2
Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kompensasi yang diberikan
kepada guru di SMK Negeri 2 Bone ada 3 bentuk yaitu (1) Hadiah, (2) Insentif dan
(3) Cuti. Ketentuan bentuk kompensasi yang diberikan bagi guru ditetapkan
berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh SMK Negeri 2 Bone. Ada beberapa faktor
yang menjadi pertimbangan pihak sekolah sebelum menetapkan kompensasi kepada
guru dengan mempertimbangkan hal yaitu faktor kinerja, karya, senioritas dan skill
yang dimiliki seorang guru. Dengan adanya pemberian kompensasi nonfinansial di
SMK Negeri 2 Bone kinerja guru terlihat semakin baik. Hal ini dapat terlihat
peningkatan kehadiran guru di sekolah lebih baik sebelum ditetapkan aturan bagi guru
serta kompensasi yang diterima dalam kinerja yang diberikan. Guru juga merasa
nyaman dan senang bekerja di SMK Negeri 2 Bone dengan berbagai kompensasi
yang diberikan dan berupaya memenuhi standar kinerja yang ditetapkan.
A. Kesimpulan
1. Bentuk kompensasi yang diberikan kepada guru di SMKN 2 Bone ada 3
bentuk yaitu (1) Hadiah, (2) Insentif dan (3) Cuti. Ketentuan bentuk
kompensasi yang diberikan bagi guru ditetapkan berdasarkan aturan yang
ditetapkan oleh SMKN 2 Bone.
2. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan pihak sekolah sebelum
menetapkan kompensasi kepada guru dengan mempertimbangkan hal yaitu
faktor kinerja, karya, senioritas dan skill yang dimiliki seorang guru.
3. Dengan adanya pemberian kompensasi non finansial di SMKN 2 Bone kinerja
guru terlihat semakin baik. Hal ini dapat terlihat peningkatan kehadiran guru
di sekolah lebih baik sebelum ditetapkan aturan bagi guru serta kompensasi
yang diterima dalam kinerja yang diberikan. Guru juga merasa nyaman dan
senang bekerja di SMKN 2 Bone dengan berbagai kompensasi yang diberikan
dan berupaya memenuhi standar kinerja yang ditetapkan.
B. Saran
1. Kepala sekolah disarankan untuk tetap menitikberatkan pemberlakuan sistem
kompensasi sesuai dengan kinerja guru. Sistem kompensasi yang
diberlakukan terus dilakukan evaluasi agar sesuai dengan perubahan zaman
dan kebutuhan tingkat ekonomi dalam masyarakat. Sehingga guru yang
bekerja tetap merasa nyaman dan senang dalam menjalani pekerjaannya
sebagai tenaga pendidik.
2. Pemberian kompensasi bagi guru tidak terbatas pada bentuk-bentuk
kompensasi berupa gaji, tunjangan, insentif dan santunan namun juga perlu
adanya penghargaan bagi peningkatan kualitas guru berupa keikutsertaan
dalam pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas keilmuannya.
3. Pemahaman tentang sistem kompensasi tidak terbatas hanya pada penjelasan
bagaimana sistem itu berjalan namun harus dilandasi dengan dasar yang kuat
bahwa kompensasi hanya menjadi salah satu faktor pemicu kinerja, harus
dimunculkan juga faktor internal dari dalam diri.
Ketersediaan
| STAR20190268 | 268/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
268/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
