Penelitian skrispi ini membahas tentang Urgensi Penggunaan Media Audio
Visual Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran PAI Di Sd
Inpres 6/75 Corawali Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui Urgensi Pelaksanaan Penggunaan Media Audio Visual
Di SD Inpres 6/75 Corawali, untuk mengetahui Keaktifan Siswa dalam
Pembelajaran PAI, dan untuk mengetahui Konstribusi Urgensi Penggunaan Media
Audio Visual Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran PAI.
Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif
yaitu suatu penelitian yang menghasilkan data secara deskriptif (penggambaran)
yang berupa fakta-fakta tertulis maupun lisan dari setiap perilaku yang dicermati.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah: Pedoman observasi yaitu instrumen
berupa alat yang digunakan untuk mencatat gejala-gejala yang terjadi di lokasi
penelitian. Adapun instrumen yang dimaksud adalah cek list, kamera dan lain-lain,
Pedoman wawancara yaitu daftar pertanyaan dalam melakukan tanya jawab atau
dialog langsung antar peneliti dengan informan yakni guru/pendidik dan siswa,
dan Dokumentasi yaitu data yang diperoleh di lapangan berupa dokumen-
dokumen penting terkait dengan topik penelitian, adapun instrumen yang
digunakan berupa foto-foto dan catatan lapangan berupa catatan deskriptif.
Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa media audio visual dalam
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat
membangkitkan semangat siswa, dan mempermudah guru dalam menyampaikan
pesan atau pelajaran. Penerapan media audio dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam sangat baik karena dapat meningkatkan efektifitas penyajian materi
Pendidikan Agama Islam di sekolah SD Inpres 6/75 Corawali. Dengan
menggunakan media tersebut materi pelajaran dapat diterapkan dengan lebih
menarik dan suasana pembelajaran dapat efektif. Seharusnya Guru Pendidikan
Agama Islam SD Inpres 6/75 Corawali dalam menggunakan media audio visual
ialah harus mengunakan waktu semaksimal mungkin, dan guru dapat
memanfaatkan serta menggunakan media audio visual dengan baik. Media Audio
Visual dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa Pendidikan Agama Islam media
audio visual dalam proses belajar mengajar sangat penting sekali, karena
adakalanya guru di kelas menghadapi siswa yang malas, bosan, jenuh dan lain-
lain, keadaan seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena ini dapat
mengurangi keaktifan siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung.Oleh
karena itu untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu dorongan dan
rangsangan agar siswa memiliki kemauan untuk belajar. Untuk itu guru-guru di
Sd Inpres 6/75 Corawali dengan menggunakan media audio visual sebagai salah
satu alternatif untuk membangkitkan keaktifan belajar siswa dalam kelas.
Kontirubusi media pembelajaran audio-visual terhadap keaktifan siswa di SD
Inpres 6/75 Corawali berjalan dengan lancar yang ditandai dengan adanya respon
positif dari siswa dalam penerapan langkah-langkah media pembelajaran audio-
visual. Saat media audio-visual diterapkan siswa memperhatikan dengan baik dan
terlihat lebih fokus memperhatikan materi yang diterapkan. Setelah penerapan
media ini siswa menjadi lebih aktif bertanya saat pelajaran. Hal ini menunjukkan
siswa sangat tertarik dengan media ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahsan skripsi yang telah di uraikan di atas, maka
penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual
memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Media audio
visual ini dapat pula memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan
peserta didik SD Inpres 6/75 Corowali. Media audio visual dapat jugaa
menumbuhkan minat belajar siswa dan dapat memberikan hubungan
antara isi materi dengan kehidupan sehari-hari siswa.
2. Meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan
agama islam di SD Inpres 6/75 Corowali sudah berjalan dengan baik
karena dalam proses belajar mengajar siswa mampu melihat dan
mendengarkan penjelasan materi, membuat tugas, dan guru menerapkan
metode disukusi atau tanya jawab antara siswa dan guru, sehingga siswa
mampu mengeluarkan pendapatnya masing-masing yang mampu
mengajarkan siswa menjadi lebih kritis mengenai materi pendidikan
agama islam.
3. Pemanfaatan dan penggunaan media audio visual secara maksimal akan
membantu seorang guru dalam menyampaikan materi secara gamblang
agar lebih mudah di pahami oleh siswa dan membuat siswa lebih tertarik.
Karena menggunakan sesuatu yang berbeda yakni media yang berbasis
dengan penglihatan dan pendengaran akan mempermudah pemahaman
siswa dalam mempelajari materi yang sulit. Misalnya dengan memutarkan
video tentang shalat akan membantu siswa melihat dan mendengar secara
langsung mengenai tata cara shalat. Sehingga diharapkan siswa dapat
memahami dan memperbaiki kesalahan yang selama ini dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut
diperlukan suatu dorongan dan rangsangan agar siswa memiliki kemauan
untuk belajar. Untuk itu guru-guru di Sd Inpres 6/75 Corawali ini
menggunakan media pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk
membangkitkan keaktifan belajar siswa dalam kelas.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis
mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru pendidikan agama islam untuk selalu melakukan perbaikan-
perbaikan dan peningkatan kualitas persepsi siswa pada penggunaan media
audio visual. Penguasaan materi dan teknik penggunaan media audio
visual juga perlu ditingkatkan. Selain itu penggunaan media pembelajaran
hendaklah variatif, agar siswa tidak merasa bosan.
2. Pihak Sekolah Dasar Inpres 6/75 Corowali agar dapat menyediakan media
pembelajaran yang lebih beragam dan menyediakan ruangan audio
visual/multimedia yang lebih banyak agar tercipta lebih banyak
kesempatan bagi para guru untuk mengajar menggunakan media tanpa
harus berebut dengan guru mata pelajaran yang lain, sehingga tercipta
proses belajar mengajar yang efektif dan kondusif.
3. Mengingat hasil penelitian ini masih sangat sederhana, sehingga apa yang
didapat dari hasil penelitian ini bukanlah merupakan hasil akhir. Adanya
keterbatasan dan kelemahan dalam penelitian ini dapat dijadikan dasar
untuk diadakan penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk diadakan
penelitian lebih lanjut.

STAR20200088

88/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia